Fifi melihat tiga orang anak laki-laki mgkn hampir seusia dengannya.
Huuufffhh..
Apa lagi ini batin Fifi.
Salah satu laki-laki itu mengulurkan tangannya meminta.Fifi yang bingung bertanya.
"Ada apa??"
Laki-laki itu berkata "berikan" .
fifi yang bingung bertanya lagi.
" Berikan apa??"
Laki-laki itu mulai gusar.
Fifi yang sudah berdiri menghadap laki-laki itu masih diam.laki-laki itu menggerakkan tangan nya ingin meraih tas yang di bawa nya. Fifi terkejut dan menepis tangan laki-laki yang di yakininya preman jalanan itu.
Preman itu marah dan hendak memukul Fifi karna tak mau memberikan apa yang dia mau.namun Fifi kembali bisa mengelak dari pukulan dan membalas dengan menendang tepat di perut preman itu.
BUUUKkkk...
Salah satu dari 3 laki - laki tersebut terjungkal akibat tendangan gadis itu.
Dua preman yang dari tadi hanya diam ikut membantu temannya dengan mengeroyok Fifi.
Perkelahian tak bisa di hindari .
Beberapa pukulan dari preman itu dapat dihindari dengan mudah. namun akibat kelelahan dan juga kelaparan Fifi pun terkena satu pukulan dari lawannya.
Fifii mengalahkan tiga preman jalanan yang mengeroyoknya. walau terdapat memar akibat pukulan salah satu lawan nya.setidaknya Fifi bernapas lega karena preman itu sudah menghilang dari pandangannya.
Huuuufffhhh...
Fifi menarik napas panjang.
Untuk mengalahkan tiga preman jalanan itu tidak lah susah baginya .karna selama sekolah dulu dia adalah anak yang pintar dan selalu aktif di kegiatan ekstrakulikuler bela diri..
Beberapa kali menjuarai ilmu bela diri tingkat sekolah dan nasioanal.dengan tubuh yang ayu gemulai siapa sangka kalau dia jago bela diri.
Fifi melanjutkan perjalanan untuk mencari alamat yang di berikan emaknya.
Mengapa si abang supir menurunkannya di jalan raya begini..padahal emaknya mengatakan kalau dia akan di antar sampai tujuan.
Bukan perkara yang mudah mencari alamat di Kota besar dengan aktivitas yang padat.
Matahari semakin condong,panas nya udara membuat keringat mengalir hebat di dahi Fifi. kerongkongan mulai kering.
Kembali bertanya ke orang-orang yang di temui nya di jalan .spertinya tak jauh lagi batin nya.di keluarkan uang yang di berikan emaknya tinggal dua puluh enam ribu rupiah.
Bagaimana cukup untuk naik taksi. sedang perut sudah kriuuk kriukk minta di isi. Fifi terus berjalan menuju jalanan yang di tunjukkan orang yang di temui nya .
Selama berjalan sesekali dia menoleh kebelakang.siapa tau ada mobil yang lewat yang bisa di tumpanginya.
Jalanan semakin sepi saja,apa benar kesini arah nya. Fifi mulai ragu dengan arah yang di tunjukkan orang tadi.
Fifi berjalan menuju gerbang kompleks.
terdapat beberapa orang penjaga yang berada di gerbang.
Fifi melangkahkan kaki nya menuju penjaga dan bertanya.
"maaf pak boleh nanya" fifi berkata ke salah satu penjaga".
"Ada apa nona jawab penjaga".
"Saya mau mencari alamat ini jawab Fifi sambil menyodorkan kertas yang sedari tadi di genggamnya dan sedikit basah karna keringat nya."
Penjaga satu menatap temannya . temannya dan mengangguk.mari saya antar nona jawab penjaga.
Fifi bingung kenapa penjaga itu mau mengantarkan nya ..kan cukup berikan petunjuk saja batin Fifi.
Fifi masuk ke dalam mobil dan diantar masuk ke dalam komplek lima belas menit perjalanan akhirnya Fifi sampai di depan gerbang lagi.
"Sudah sampai nona."
Fifi turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih ke panjaga yang mengantarnya.
Fifi berdiri melihat gerbang di hadapannya.
Fifi berpikir apa yang ada di balik gerbang itu.bagaimana cara membukanya. sebaiknya di ketok saja gumamnya.
Tiba-tiba gerbang terbuka dan seorang laki-laki berpakaian serba hitam menghampirinya.
Silahkan nona ucap nya lagi.
Fifi yang masih tertegun melihat gerbang megah yang kalo di jual separohnya, bisa membeli pabrik batu bata tempat bapaknya bekerja. begitu lah pikiran fifi.
Bagaimana ada rumah dengan gerbang sperti itu. kalau gerbang saja sudah sudah setinggi dan semewah itu . bagaimana dengan rumahnya .
Seperti nya aku salah alamat .mungkin nomor saja sama.tapi berbeda lokasi.
sebaiknya aku segera pergi sebelum tuan rumah nya datang dan merasa terganggu.
"Nona... nona "..
Panggil penjaga itu sambil melambaikan tangan di depan wajah nya.
Fifi tergagap..
"i iya Pak" jawab nya .
Mari saya antar kata penjaga itu lagi sambil berjalan mendahului Fifi.
Fifi mengejar penjaga dan meminta nya berhenti sebentar..
"Maaf pak seperti nya saya salah alamat . Fifi berbicara kepada penjaga sebelum sampai di depan pintu rumah ."
"Maaf nona tapi alamat ini sudah benar jawab penjaga lagi".
Dia kembali berjalan dan Fifi hanya pasrah dan mengekor dibelakang sambil menatap halaman yang luas , taman yang indah dengan bunga yang bermekaran tertata rapi.
Kolam dengan air mancur yang juga mempesona. tak lepas dari pandangan Fifi beberapa mobil sport berbaris rapi di garasi .seakan tak percaya apa yang baru saja di lihat nya Fifi mencubit tangannya..
""auwww""
sakit gumamnya..
Ternyata bukan mimpi pikirnya..
Didepan rumah terlihat beberapa orang laki - laki yang juga berpakaian serba hitam. penjaga mengantarkan Fifi keruang tamu dan mempersilahkan duduk . kemudian dia pergi entah kemana.
Mungkin memanggil sang pemilik rumah ini pikir nya. Fifi yang berdiri tak berkedip melihat sekeliling ruangan yang luar biasa .lampu yang tergantung megah .lukisan dinding yang indah dan juga bernilai tinggi.
Sunggguh memabukkan batinnya.
Berulang kali di ucapkannya Subhanallah setiap melihat pemandang di depannya.
Fifi penasaran siapa pemilik istana ini , mengapa alamat rumah ini ada pada Emaknya . sedang emak nya hanya orang biasa tidak pernah pergi jauh apa lagi keluar kota.
Berbagai macam pertanyaan berkecamuk dalam pikiran fifi. mana mungkin emak nya punya saudara sultan begini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
TK
jejak 👍
2021-01-07
0
pinnacullata pinna
mantap bgt fifi bisa kalahin semua 😨
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah
2021-01-07
1
R_armylove ❤❤❤❤
semangat ya
2020-12-13
2