Setelah Rey bernyanyi langsung ia, menatap ke arah Risa dan tersenyum.
Lalu Rey membawa mic dan berjalan ke arah Risa, tangan kanan Rey menggenggam tangan Risa.
Rey pun bernyanyi membawakan lagunya Yovie & Nuno - Janji Suci :
Dengarkanlah, wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu, dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini
Aku ingin mempersuntingmu
'Tuk yang pertama dan terakhir
Jangan kau tolak dan buat 'ku hancur
'Ku tak akan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Dengarkanlah, wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci, satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini
Aku ingin mempersuntingmu
'Tuk yang pertama dan terakhir
Jangan kau tolak dan buat 'ku hancur
'Ku tak akan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Jangan kau tolak dan buat 'ku hancur
'Ku tak akan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Jangan kau tolak dan buat 'ku hancur
'Ku tak akan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Akulah yang terbaik untukmu
O-o-o-o-o-o-oh ...
"Lagu yang tadi ku nyanyikan khusus buat my princess Risa Alexander" ucapnya sambil tersenyum manis.
Risa tak habis fikir kalau Rey mengucapkan itu, bisa lebih bersikap dewasa.
"Apa dia akan melamarku malam ini?" batin.
Setelah Rey menyanyikan 2 lagu. Rey langsung menatap Risa dan berkata : "Risa, mungkin aku tidaklah sempurna seperti apa yang kamu harapkan. Namun aku akan berusaha untuk membuatmu bahagia dengan caraku sendiri. Maukah kau menerimaku, menerima segala kekuranganku dan menjadi pasangan hidupku untuk selamanya? Biarkan mereka menjadi saksi kisah cinta kita" Rey lalu berjongkok dan membuka kotak yang berisi cincin berlian.
"Ahh.... So sweet banget sih Rey malam ini, penampilannya sangatlah seperti pria idamanku😍. Kenapa jantungku langsung berdegup dengan kencang seperti habis lari maraton. Perasaan apa ini? Yang aku rasakan hanya perasaan bahagia sekarang. Manis sekali perlakuan dia, melamar ku di saat ulang tahunku sweet seventeen. Huhh Rey kau membuat jantungku hampir copot" batin Risa gemes.
Risa langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat Rey berjongkok di hadapannya. Yang ia rasakan saat ini perasaan senang, terkejut dan kagum. Risa pun terdiam sejenak masih tak percaya dengan sikap Rey yang melamarnya di depan semua para tamu undangan dengan cara yang romantis. Risa masih menimbang-nimbang perkataan Rey. Sepertinya Rey beneran suka sama aku, dilihat dari tatapan matanya tidak ada kebohongan disana. Rey masih menunggu jawaban dari Risa.
Risa pun memandang kedua orang tuanya. Papa mamanya memberikan kode anggukan dan kedipan tandanya ia setuju.
"Ya aku bersedia" ucapnya sambil tersenyum.
"Mungkin ini memang sudah jalan takdir ku bertemu dengan kamu Reynaldi Wijaya, Mungkin kamu memang jodohku yang diberikan oleh Tuhan. Sekarang aku akan berusaha untuk mulai menerimamu" gumam Risa dalam hati.
Rey pun kaget mendengar perkataan Risa ada rasa bahagia saat Risa mau menerima lamarannya. Mungkin memang sudah di takdir kan aku berjodoh dengannya. Rencana Tuhan memang sangatlah indah, Rey dan Risa yang tak sengaja bertemu terus dengan segala kejadian disekolah atau pun di tempat lainnya, melalui perjodohannya atau tidak tapi Rey percaya takdir lah yang telah mempersatukan mereka.
"Akhirnya Rey pun memasang kan cincin berlian ke jari manis kiri Risa"
"Alhamdulillah pas, cantik banget kamu malam ini my princess" ucapnya dengan senyuman sambil menatap wajah Risa.
"Kenapa senyumannya manis sekali, ahh aku jadi terpesona melihat wajahnya," gumam Risa dalam hati.
Risa pun tersipu malu, mukanya sudah merona. Risa masih terkagum-kagum atas perubahan dalam diri Rey. Sekarang Rey bisa menjadi pria yang romantis dan dewasa seperti impiannya.
"Baiklah, terima kasih nak Risa Alexander, Saya Aldi Wijaya selaku ayah dari Reynaldi Wijaya mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Alexander atas menerima pinangan dari putra saya" ucapnya dengan tegas.
Acara selanjutnya yaitu potong kue ulang tahun.
Semua orang bernyanyi di ballroom hotel menyanyikan lagu ulang tahun.
Risa lalu meniup lilin dan memotong kuenya. Potongan pertama ia berikan kepada Mama Angel, kedua Papa Kevin, ketiga Rey, ke empat Mami Ana dan kelima Papi Aldi. Selanjutnya di berikan kepada keluarga, kerabat dan kolega Papa Kevin dan Papi Aldi. Rey pun mengambil pisau yang telah diberikan waiters dan membantu Risa untuk membagi potongan perpotongan kue ulang tahunnya.
"Para tamu undangan dipersilahkan untuk menikmati berbagai hidangan dan untuk mengambil kue ulang tahun yang telah di sediakan" ucap MC.
Seusai membagikan kue ulang tahun.
MC yang berada disitu pun langsung kembali menjalankan tugasnya. "Para hadirin yang terhormat silakan menikmati acara selanjutnya yaitu pesta dansa yang akan segera dimulai, hadirin di mohon berdiri dengan pasangannya masing-masing" ucapnya.
Seketika sinar lampu fokus menyorot ke arah Rey dan Risa. "Gimana ini Rey, aku tidak bisa berdansa" ucap Risa pelan ke telinga Rey.
"Jangan bilang tidak bisa, kita pun belum pernah mencobanya. Jangan patah semangat dong kita kan belum melakukannya my princess" ucapnya sambil tersenyum dan menggandeng Risa.
Risa pun mematung mendengar perkataan Rey barusan. Alunan musik pun sudah terdengar. Rey pun akhirnya menggandeng tangan Risa menuju ke tengah-tengah kerumunan tamu undangan.
Rey meletakkan tangan kanan Risa kepundaknya sedangkan tangan kirinya ia genggam, Rey tangan kirinya ke pinggang Risa. Lalu mereka berdansa bersama.
"Pangeran yang ada di dalam mimpiku ternyata beneran kamu Rey, Reynaldi Wijaya cowok manja yang dijodohkan dengan ku" batin
Risa tak menyangka bahwa mimpinya akan menjadi kenyataan. Ia pun tersenyum ke arah Rey. Tak lupa kedua orang tua mereka pun juga berdansa.
Papi Aldi pun bersuara di telinga istri tercintanya "Mi, jadi berasa muda lagi ya" sambil tersenyum menyungging.
"Papi gombal deh, tapi ia juga sih pi hehehe" Mami Ana cengengesan sambil menatap suaminya.
"Pa, mama seneng deh Rey ada berubah sikapnya menjadi dewasa" ucapnya pelan sambil berdansa.
"Iya ma, papa gak menyangka Rey melakukan hal itu, sungguh papa senang sekali Rey bisa berubah" sambil tersenyum ke arah Mama Angel.
Acara begitu meriah, para tamu undangan pun menikmati hidangan yang telah disajikan.
Semua tamu undangan telah pulang. Tinggal Keluarga Wijaya dan Keluarga Alexander yang masih di tempat acara.
"Aku gak nyangka Rey pikiran kamu sudah besar ternyata, aku kagum dengan sikap kamu saat melamar anakku" Papa Kevin pun sambil memeluk Rey dan menepuk punggungnya, karena Rey yang sudah secara resmi menjadi tunangan anaknya.
"Ini semua berkat papi pa, Papi Aldi yang mengajarkanku untuk menjadi pria dewasa" sambil membalas pelukan calon mertuanya itu.
"Wah jeng saya gak nyangka, Rey bisa romantis juga ya dibalik sikap manjanya hehehe" sambil tertawa terkekeh.
"Iya jeng, pasti karena didikan papi nya hehehe" ucapnya tersenyum lebar.
"Sayang mami terkagum-kagum sama sifat kamu nak" sambil membelai rambut anak kesayangannya itu dan masih menunjukkan senyum lebarnya.
"Mami....." Rey menoleh dan melihat mamanya yang bersikap seperti itu sontak Rey langsung memeluk maminya, sifat manjanya pun mulai keluar lagi.
"Loh kok Rey kamu" ucapnya berhenti dengan wajah terbengong.
"Risa sayang, Rey manja kalau di dekat mami. Kalau ke yang lain tidak nak, maklum in ya sayang, nanti kalau udah menikah sama kamu pasti dia ga manja lagi sama mami" menjelaskan sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
Mama amiinn Asis
👍karya mu thor
2021-05-23
0
Ferly Ina
10 Like mendarat
2021-03-14
0
Fahrizal
like
2021-02-15
0