Mami Ana masih mengelus kepala Rey.
"Anak Mami gak boleh cengeng dong sayang. Kamu sekarang udah SMA. Kamu harusnya belajar untuk lebih dewasa sayang."
Mami Ana mengelus punggung Rey dan Rey hanya terdiam tidak menjawab seketika Rey sudah tidak menangis lagi, Mami Ana melepaskan pelukannya.
"Rey sayang.. Anak kesayangan Mami, tadi kamu bilang terkena hukuman apa sayang disekolah? Kamu pasti melakukan kesalahan ya?" Rey harus dirayu terlebih dahulu agar bercerita dan menjawab pertanyaan dari Mami Ana.
"Rey tidak melakukan kesalahan Mami," ucap Rey dengan pelan dan matanya berkaca-kaca takut maminya marah karena ia tadi dihukum di sekolah.
"Terus kenapa kamu terkena hukuman sayang?" Mami Ana bingung kalau Rey tidak melakukan kesalahan kenapa Rey dihukum.
"Rey tadi sedang berjalan menuju ke lapangan upacara Mi. Tiba-tiba ada Kakak kelas yang menabrak Rey sampai terjatuh dan lututnya lecet dan berdarah. Karena dia susah berdiri dan lemas Rey gak tega lalu Rey menggendongnya ke ruang UKS dan saat berjalan menuju ruang UKS dia pingsan digendongan Rey dan tadi mami tau gak dia tadi pingsan karena apa?" ucapnya dengan menjelaskan dan sekaligus bertanya kepada Mami Ana.
"Memang dia pingsan kenapa sayang?" Mami Ana yang tidak tahu kenapa Kakak kelasnya bisa pingsan.
"Ka Risa tadi gak sarapan Mami, dia hanya minum susu. Kenapa dia bisa lalai tidak sarapan ya, terus tadi aku menyuruhnya supaya setiap pagi hari sarapan," ucap Rey.
"Oh namanya Risa ya sayang. Apakah kamu sudah kenal sebelumnya?" ucap Mami Ana yang sepertinya Rey perhatian kepada kakak kelasnya itu.
"Kok namanya seperti nama anak jeng Angel ya, ahh mungkin hanya kebetulan saja namanya sama. Nama anak zaman sekarang kan mirip-mirip." batinnya.
"Tidak Mampu, aku dan Kak Risa baru kenal tadi pagi. Mami aku kesal sama Kak Risa, aku sudah bantu mengobati luka dilututnya namun tetap saja aku dihukum. Tadinya yang mau menghukum aku itu Kak Evan, ia menyuruhku untuk lari keliling lapangan 10 kali tapi tiba-tiba hukumannya pun diganti menjadi push up 10 kali sama Kak Risa."
"Padahal dia tadi berjanji akan membantuku agar tidak kena hukuman. Tapi tetap saja aku kena hukuman," ucap Rey kembali sambil membayangkan saat ia tadi di suruh untuk push up saat matahari yang lagi panas-panasnya.
"Kamu seharusnya bersyukur sayang karena Risa meringankan hukumannya coba kamu bayangkan bagaimana kalau kamu lari keliling lapangan 10 kali yang ada kamu akan kepanasan dan kehausan. Mami bilangin kamu ya nak, kalau menolong orang itu harus yang ikhlas dong sayang," ucap Mami Ana dan memegang kedua pipi anaknya untuk menatap ke arah wajahnya.
"Aku ikhlas kok Mi soalnya tadi ka Risa juga menyuapiku," ucapnya dengan senyuman.
"Apaaa?? Kamu meminta Risa untuk menyuapimu? Bisa-bisanya kamu Rey meminta orang lain untuk menyuapimu," ucap Mami Ana sambil geleng-geleng kepala.
"Dia bukan orang lain Mi, kan aku sudah kenalan tadi. Kata Mami aku harus bersikap baik terhadap orang lain dan apalagi aku udah kenal Kak Risa."
Mami Ana hanya diam dengan sifat polos anaknya.
"Tadi aku kesal sama Kak Evan Mi, ia mengejekku. Mentang-mentang Ketua OSIS di sekolah terus melarang Kak Risa menyuapiku dan mengatakan aku ini manja dan tidak akan ada yang mau menjadi pasangan ku," ucapnya dengan nada kesal.
"Ya sudahlah sayang jangan kamu ambil hati kata-katanya Evan. Sekarang kamu mandi dulu sayang, terus makan Mami sudah memasak masakan kesukaan kamu," ucapnya.
Rey lalu mengangguk dan langsung naik ke lantai 2 menuju kamarnya dan akan mandi.
...*****...
DI TEMPAT LAIN
Telepon berdering
📞 Kevin : "Hallo Assalamualaikum Aldi, gimana kabarnya?"
📞 Aldi : "Wa'alaikum salam, Alhamdulillah kabarku baik Kevin. Gimana kabarmu?"
📞 Kevin : "Alhamdulillah aku juga baik, Oh iya Al aku mau minta izin kepada mu. Aku akan mengadakan pesta ulang tahun anakku di ballroom di hotel milikmu. Bagaimana bolehkah?"
📞 Aldi : "Tentu saja Kev. Oh iya bagaimana kalau kita ketemuan? Aku undang kamu dan keluargamu untuk makan malam di restoran hotel ku?"
📞 Kevin : "Baiklah kita nanti ketemu di sana jam berapa?"
📞 Aldi : "Jam 19.00 wib saja biar kita bisa ngobrol-ngobrol lebih lama."
📞 Kevin : "Ok Al, aku akan datang dengan keluargaku."
📞 Aldi : "Ok sampai jumpa di restoran ya Kev Wassalamu'alaikum."
📞 Kevin : "Iya Al, Wa'alaikum salam"
Dan mereka mengakhiri panggilan teleponnya.
...*****...
DI KAMAR REY
Rey langsung meletakkan tas nya dan menuju ke walk in closet mengambil bath robes dan mandi. Setelah mandi Rey lalu turun ke bawah untuk makan bersama maminya. Rey kalau makan selalu di temani maminya.
...*****...
DI RUANG MAKAN
"Mami masak apa hari ini?" tanya Rey sambil turun dari lantai 2. Meskipun ada Bi Ijah tapi untuk pulang sekolah Rey selalu ingin makan masakan Maminya.
"Mami masak udang saus padang kesukaan kamu sayang," ucapnya.
"Wahhh asyik, makasih ya Mami."
Rey lalu mengecup pipi Maminya karena kegirangan mendengar Maminya masak udang kesukaannya.
"Makan yang banyak ya sayang," ucap Mami Ana sambil mengambilkan nasi dan udang kesukaannya.
"Iya Mi," ucapnya singkat karena sudah tidak sabar memakan udang.
Maminya senang melihat Rey yang makan dengan lahapnya. Setelah makan Rey dan Mami Ana berjalan menuju ruang keluarga menunggu kedatangan Papi Aldi di ruang keluarga.
...*****...
DI RUANG KELUARGA
Papi Aldi melangkahkan kakinya ke ruang keluarga.
"Assalamualaikum Papi pulang." Terdengar suara Papi Aldi berjalan menuju ruang makan.
"Wa'alaikum salam," ucap Rey dan Mami Ana secara bersamaan.
"Tumben Papi jam 16.25 wib sudah sampai rumah," ucap Mami sambil mencium punggung tangan suaminya dan Rey pun melakukan hal yang sama.
Rey tahu kalau papinya pulang lebih awal berarti ada sesuatu.
"Iya Mi, hari ini papi ada janji bertemu dengan teman Papi jadi pulang lebih awal," ucap Papi Aldi.
"Emm ini jadi begini teman Papi akan Papi undang mereka sekeluarga untuk makan malam di restoran hotel kita, kamu bisa kan Rey temani Papi dan mami makan malam bersama?" tanya Papi Aldi.
"Maaf Pi sepertinya Rey tidak bisa ikut, Rey ada tugas dari kakak-kakak OSIS dan besok dikumpulinnya lain kali saja ya Pi," ucap Rey dengan menjelaskan.
"Oh ya sudah sayang, tapi lain kali kamu ikut ya biar kenal sama teman Papi," ucap Papi Aldi.
"Iya Pi, lain kali Rey akan ikut," ucap nya.
Rey langsung menuju ke kamarnya mengerjakan tugas dari kakak-kakak OSIS nya. Tugasnya adalah membuat teks pidato dan besok mereka suruh berpidato. Di Alexandria International High school mengharapkan lulusannya menjadi seorang pemimpin jadi saat MOS sekolah mereka melatih siswa siswi barunya untuk berpidato di depan umum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
Makasih supportnya thor
3like kembali
2021-04-22
1
@BUMI_06
dukungan dan di sini dulu. nanti lanjut lagi
2021-04-14
1
Mutie Cutie
like kakak semangat
2021-02-20
0