"Apa secara tidak langsung dia mengajakku kencan pertama." batin.
Risa pun sudah siap dan turun dari kamarnya.
"Ayo Rey" ucapnya singkat.
"Pa, ma, Rey minta izin bawa Risa jalan-jalan ke taman depan ya" ucapnya.
"Iya nak, hati-hati ya. Jangan lupa jagain Risa ya" ucap Papa Kevin.
Rey pun hanya mengangguk paham atas ucapan Papa Kevin.
"Huhh... yang ada Risa yang jagain Rey. Anak manja begitu mana bisa jagain aku" batin Risa.
"Pa, Risa bawa motor ya ga usah sama sopir" ucapnya.
"Ya boleh, Rey kamu yang bawa ya biar Risa yang duduk dibelakang" ucap Papa Kevin.
"Maaf pa, Rey ga bisa bawa motor sport" ucap Rey malu.
"Iya pa Rey ga bisa bawa motor, kan Rey anak mami yang setiap harinya di antar jemput sama sopir, jadi mana bisa Rey bawa motor apalagi motor sport" ucap Risa ketus.
"Risa kamu ga boleh bicara begitu sayang" ucap Mama Angel yang menatap tajam anaknya.
Rey langsung menjawab "Rey memang ga bisa bawa motor sport, tapi setidaknya Rey bisa bawa mobil dan motor matic" ucapnya sambil menoleh ke arah Risa.
"Sekarang mrnjadi tugas kamu Risa untuk ajarin Rey bawa motor sport sampai bisa!" ucap Papa Kevin yang sudah naik satu oktaf.
"Baik pa" Risa pun langsung menunduk takut dengan papa nya yang mulai marah.
*****
DI TAMAN
Panas matahari pun sudah mulai memuncak, jam sudah menunjukkan pukul 10.42 wib. Risa dan Rey sudah sampai di taman. Mereka berjalan bareng untuk mencari bangku yang kosong. Namun karena hari minggu taman pun ramai, Risa dan Rey tidak mendapatkan tempat duduk di bangku. Akhirnya Risa dan Rey hanya berjalan-jalan di taman. Sampai sebuah obrolan pun di mulai.
Rey pun akhirnya menatap Risa.
"Kak, kita bicarakan soal semalam, gimana apakah kakak sudah menemukan solusinya?" tanya Rey.
"Emm udah, kakak udah temukan solusinya. Gimana kalau kita ikuti aja kemauan mereka untuk menjodohkan kita? Sampai kita benar-benar menemukan pasangan kita masing-masing" ucap Risa yang langsung terpikir ide briliannya.
Rey pun mengernyitkan dahi saat Risa bilang sampai menemukan pasangan masing-masing.
"Anggap aja kita sedang bermain drama seperti eskul di sekolah Rey. Kita harus bisa memerankan peran kita untuk mencapai sebuah tujuan" ucapnya kembali.
Rey pun masih tercengang dengan apa yang dikatakan oleh Risa. Rey berpikir sejenak dan menimbang-nimbang perkataa Risa.
"Oke ka kalau gitu. Aku juga sebenarnya keberatan jika dijodohkan dengan kakak. Perhatian kakak itu seperti mama, jadi aku menganggap kak Risa sudah seperti kakakku sendiri" ucap Rey.
Risa yang mendengar ucapan Rey pun terkejut, lalu menatap nya.
"Iya Rey, tapi kakak menganggap kamu sebagai teman, ya cuma sekedar adik kelas saja di sekolah tidak lebih. Karena mencari pasangan yang pas itu sangatlah susah di zaman sekarang, terlebih di usia kita yang baru remaja ini. Cinta itu gak bisa dipaksakan Rey dan asal kamu tahu kalau kamu itu bukan tipe kakak!" ucapnya ketus.
Rey yang mendengar perkataan Risa pun hatinya langsung terasa sakit.
"Emang tipe pasangan ka Risa seperti apa?" ucapnya dengan serius.
"Aku suka pria yang perhatian, romantis dan sifatnya lebih dewasa dariku. Asal kamu tahu saja itu semua tidak ada di dalam dirimu Rey" ucap Risa.
"Entah mengapa perkataan ka Risa membuat hatiku sakit. Kenapa ka Risa tega sekali mengatakan hal itu padaku. Apakah aku seburuk itu di mata ka Risa? Ya aku akui memang aku manja. Tapi sifat manjaku ini beralasan karena aku anak tunggal dan aku orangnya suka diperhatikan" gumam Rey dalam hati.
"Sudah jangan bengong, ayo aku ajarin kamu naik motor, kita keliling perumahan sekitar rumah kita saja ya" ucapnya sambil berjalan meninggalkan taman.
Rey pun berjalan di belakang Risa.
"Dasar anak mami jalannya lambat" batin Risa sambil mendengus kesal.
"Ka Risa tungguin Rey" sambil berlari mengejar Risa.
"Pokoknya kamu harus nurut setiap perkataanku ya Rey, kalau tidak kita yang akan bahaya kalau sampai terjatuh" ucap Risa sambil naik motor.
Risa sekarang sudah duduk di belakang. Risa pun mengajari Rey naik motor.
Rey pun hanya menuruti setiap perkataan Risa.
"Ciittttt...." seketika Rey mengerem mendadak.
Risa yang tadi nya hanya memegang kemeja Rey pun akhirnya memeluk Rey dari belakang, karena takut terjatuh.
"Rey kamu apa-apa an sih ngerem mendadak, kalau kita jatuh gimana!" gerutu Risa.
"Maaf ka... Soalnya tadi ada kucing lewat" ucapnya.
Disaat itu juga Evan melihat kebersamaan Rey dan Risa. Aura wajah nya sudah tidak bisa di jelaskan lagi Antara marah, kecewa, geram dan cemburu menjadi satu.
"Jadi karena ini, sekarang Risa ga pernah kumpul dengan anak-anak moge" batin Evan.
Risa pun tidak melepaskan pelukannya.
"Ka kita pulang saja yuk udah Adzan Dzuhur" ucap Rey sambil menyalakan motornya kembali.
"Ya sudah ayo cepetan, udah panas nih" ucapnya.
"Ka Risa memelukku? Kenapa rasanya sama? Aku merasa nyaman sekali di peluk ka Risa seperti di peluk mami" gumamnya dalam hati.
Risa pun masih memeluk Rey, karena takut Rey akan ngerem mendadak lagi. Risa pun merasakan aroma maskulin dari parfum mint yang Rey pakai dan Risa pun akhirnya terbawa suasana, menghirup parfum Rey sambil menutup mata. Tak terasa mereka sampai di rumah.
Papa Kevin sedang membaca koran di teras. Papa Kevin yang melihat Risa dan Rey pulang pun tersenyum.
"Sepertinya kita menjodohkan Risa dan Rey berhasil Aldi, mereka sudah semakin dekat. Kalau kamu sedang disini, kamu bisa lihat sendiri dan pasti kamu senang Al" batin Papa Kevin yang masih dengan senyumnya.
"Eh, kalian belum muhrim. Risa kamu jangan peluk-peluk Rey. Ngapain masih disitu ayo masuk" ucap Papa Kevin.
Risa yang mendengar ucapan papa nya pun kaget dan akhirnya melepaskan pelukannya.
"Eh iya maaf Rey tidak sengaja, tadi kakak takut jatuh" ucapnya dengan malu karena memeluk Rey.
"Iya ka, kalau sekarang mau di peluk lagi juga gak apa-apa" ucapnya menggoda.
Risa pun menatap tajam ke Rey. Papa Kevin pun ingin tertawa melihat tingkah Rey dan Risa.
"Assalamualaikum pa" ucapnya bersamaan sambil mengecup punggung tangan Papa Kevin.
"Wa'alaikum salam, udah yuk pada masuk Mama Angel udah masak, kita makan siang bersama" ucap Papa Kevin sambil berdiri dan berjalan menuju ruang makan.
...*****...
DI RUANG MAKAN
Risa dan Rey pun mengikuti Papa Kevin di belakang.
Mereka sudah sampai di ruang makan dan duduk.
"Wah ada jus jeruk," ucap Rey dengan mata yang berbinar.
"Kamu suka jus jeruk sayang?" ucap Mama Angel.
"Iya ma Rey suka, setiap pagi mami bikinin Rey jus jeruk. Meskipun ada bibi tapi rasanya beda sama bikinan mami" ucapnya menjelaskan.
"Ya udah kamu coba cicipi jus jeruk buatan mama, enak atau tidak" ucap sambil mengarahkan jus jeruk.
"Wah enak ma, beneran enak. Rasanya hampir sama buatan mami. Mama buatnya gimana?" ucapan dengan terheran jus nya hampir sama buatan maminya.
"Nih anak cari perhatian deh sama mama, mana manggilnya mama lagi. Dikira aku suka apa dia manggil mamaku dengan sebutan mama juga" gerutu Risa dalam hati.
"Ini sayang mama buatnya pakai madu gak pakai gula, jadi mami kasih 1 sdm penuh di gelas lalu tuang es batu dan jeruknya yang sudah mami blender ke gelas" ucapnya.
"Sama seperti mami bikinnya juga begitu ma, kalau bikinan bibi mah beda gula, es batu dan jeruknya campur jadi satu di blender. Makanya Rey lebih suka bikinan Mami Ana" ucapnya sambil tersenyum.
"Ya sudah ayo kita makan" ucap Papa Kevin.
Mereka pun akhirnya makan bersama. Setelah mereka makan siang akhirnya Papa Kevin berbicara memecah keheningan di ruang makan.
"Rey, sebelum pulang kita sholat berjamaah dulu ya" ucap Papa Kevin.
Rey pun melihat tatapan kode dari Risa pun akhirnya berbicara.
"Emm gak usah pa, Rey sholat di rumah aja" jawabnya.
"Sholat itu ga boleh di tunda-tunda ayo kita sholat berjamaah saja" ucapnya sambil berdiri.
Risa pun mengkode agar Rey mengiyakan perintah papa nya. Akhirnya mereka semua sudah berwudhu. Rey yang paling terakhir berwudhu.
"Ayo Rey kamu saja yang jadi imam" ucap Papa Kevin sambil memberikan peci dan sarung.
"Eh tapi pa..." ucapnya pelan.
"Saya gak suka penolakan! Nanti juga kamu akan menjadi imam dalam keluarga. Anggap saja ini kamu sedang belajar untuk menjadi imam yang baik" ucapnya ketus.
"Eh iya pa" Rey pun takut akan kemarahan Papa Kevin dan akhirnya segera menggunakan peci dan sarung pemberiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
sabar Rey dapatin hati nya
2023-10-14
0
Fahrizal
semngat kak
2021-02-05
0
Wulan
💪💪👍👍👍
Nanti aku lanjut lagi kk 💕👍
2021-02-01
0