hari ini hari yang kutunggu karena apa? karena hari ini aku akan pergi ke rumah mama dan papa, aku rindu banget sama mama. meskipun aku tomboy dan sangar hehehe tapi aku sangat manja pada mama dan papa dan aku akan bertekad untuk belajar masak sama mama tanpa sepengetahuan om ivan hehehe.
"sudah siap?"
"sudah om" ucap ku mantab.
"ya sudah ayo kita pergi" ucap om ivan. sepanjang jalan aku tersenyum bahagia dan rasanya aku sungguh tidak sabar bertemu mama dan papa.
"alita"
"iya om ?" ucapku menatap om ivan dengan tatapan bingung.
"kamu ambil kotak kecil yang ada di dashboard itu" tunjuk om ivan. segera aku membuka dashboard itu dan menenukan sebuah kotak kecil .
"apa ini om?" ucapku dengan tanda bingung.
"itu cincin"
"hah?cincin?" ucapku bingung.
"iya. saya ingin kamu gantikan cincin yang ada di jari kamu dengan cincin yang itu" ucap om ivan menunjuk kotak kecil yang kupegang.
"tapi kan cincin ini juga bagus om" ucapku menatap cincin yang tengah ada di jariku.
"kamu gk cocok dengan cincin itu, pakai saja cincin yang di kotak" ucap om ivan yang kulihat sorot matanya tajam.
aku menghela nafas dan mengeluarkan cincin yang ada di jariku lalu mengambil cincin yang ada di kotak kecil tersebut dan memakainya.
"simpan aja cincin yang lama itu di dashboard" ucap om ivan, aku hanya mengangguk dan melakukan perintahnya.
*****
"mama, alita rindu" ucapku dan memeluk mama dengan erat.
"ehem, papa gk nih?" aku hanya terkekeh melihat tingkah papa ku ini.
"hehehe, alita juga rindu papa" ucapku dan memeluk papa. om ivan hanya melihat ke arah kami dengan tatapan canggung.
"eh bro, ayo masuk" ucap papa setelah melepaskan pelukanku.
"mau minum apa van?" ucap mama
"aer comberan aja ma " saut papaku.
"pa" ucap mama
"kopi aja deh hmm- ma" ucap om ivan dengan ragu ragu.
plak
"aduh sakit woy" ucap om ivan karena kapalanya telah dipukul papa.
"siapa suruh lo manggil istri gue ma? emang lo anaknya apa?" ucap papa sewot
"lah gue kan menantu lo sekarang" ucap om ivan santai dan papa hanya mendengus kesal.
"santai aja van gak usah manggil mama, panggil anjani aja seperti biasa " ucap mama.
"nah lo dengar kan apa kata istri gue" ucap papa
"iya iya gue dengar" ucap om ivan.
"ma alita bantuin ya" ucapku dan mengikuti mama ke dapur.
*****
"gimana sekolah kamu sayang?"
"baik kok ma" ucapku dengan senyum
"oh iya ma alita pengen belajar masak" ucapku.
"kamu serius?" ucap mama yang langsung berhenti saat menuang gula ke dalam gelas.
"iya ma, alita pengen masak untuk om ivan" ucapku dengan wajah yang memerah.
"hahaha, ya udh nnti kita belajar masak" ucap mama.
"serius ma?asyikk" ucapku dan mama hanya terkekeh melihat tingkahku.
*****
"jadi hari ini kita masak udang saus padang" ucap mama sambil menunjuk bahan bahan yang terpampang.
"sekarang kamu tumis bumbu itu dengan api kecil jangan besar nnti kamu gosongin makanan nya "ucap mama dan aku hanya mengangguk.
aku mengikuti instruksi mama hingga masakan ku selesai. jujur aku benci memasak tapi kalau aku tidak pandai masak kasihan dong suamiku. eh?
"cobaain ma" ucapku dengan gregetan. mama mengambil sendok dan mengambil sedikit bumbu nya.
"gimana ma?" ucapku yang tidak sabaran dengan hasil masakanku.
"enak ta, gini dong " ucap mama dengan memberikan dua jempol dan aku tersenyum bangga.
"ya sudah sekarang kamu letakkan di meja makan mama mau cuci piring sebentar ini" ucap mama dan aku meletakkan hasil masakanku di meja makan lalu membantu mama mencuci piring bekas wajan yang kupakai saat masak tadi.
"ta, kamu panggil papa kamu sama suami kamu biar kita makan malam bersama" ucap mama dan aku mengangguk.
"pa, om ayo kita makan malam. udah selesai masakannya" ucapku .
"ya udh van, ayo kita makan" ucap papa dan aku melihat om ivan mengangguk.
*****
"wah sayang enak banget masakan kamu" ucap papa yang kulihat makannya sangat lahap.
"bukan mama pa yang masak tapi lita" ucap mama
"hah? kamu yang masak?" ucap papa dan aku mengangguk malu tetapi sambil menatap om ivan. aku ingin tau reaksi apa yang diberikan om ivan. apakah ia akan memuji masakan ku? atau apa? tapi yang kulihat om ivan hanya makan tanpa memberi komentar apa apa dan jujur terbesit rasa kecewa dalam hatiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Noorhied
ada manantu panggil mertua bro bro, 😝😝😝😝😂😂😂
2021-07-12
0
liliana
dari teman mnjadi mama mantu 🤣🤣
2021-03-06
0
Edonajov Bangngu Riwu
Lucu Om jadi suami, sahabat jadi menantu, selisi umurnya berapa tu thor
2020-11-21
2