sudah hampir seminggu persiapan pernikahan Ivan dan Anita dan mendekati kata hampir selesai.
"kamu mau makan apa?" ucap Ivan sambil membolak balikkan menu yang dipegangnya
"aku pesan teh hijau aja, soalnya nanti aku ada pemotretan"
Ivan menatap wanita di depannya tidak percaya, apa dia tidak salah dengar?
"nnti kamu sakit sayang"
"gk ivan, aku bisa jaga diriku sendiri kok. pokoknya aku ingin teh hijau"
Ivan hanya menghembuskan nafas kasar, ia tau wanita yang dihadapannya ini sangat keras kepala dan mau tidak mau ia hanya mengikuti ucapan wanita ini.
drtt...drttt
"hallo"
"....."
"oke, see you"
"ehm van, maaf. aku harus melakukan pemotretan sekarang jadi aku mau pergi duluan"
"aku akan antar kamu"
"gak usah, aku di jemput manager aku"
Ivan hanya mengangguk dengan sangat terpaksa.
"itu karir dia, lo gak boleh menahan karirnya" ucap batinnya.
setelah beberapa menit anita pergi tiba tiba seseorang gadis dengan kaos polos mendekati dirinya
"hai om" sapa gadis tersebut yang tak lain adalah Alita
"mau ngapain kamu kesini?"
"yaelah om ini kan restoran yah jadi alita mau makan lah. tapi kalau om bayarin alita yah gak papa sekalian ngirit uang jajan"
"Kamu ini ya, kenapa asal ketemu saya minta traktir trus? Apa wajah saya seperti wajah direktur bank?"
"Yah enggak sih om kalau wajah direktur bank mah tampan lah ini wajah om gak tampan ckckc tapi wajah om menggambarkan wajah atm berjalan hahaha"
Ivan menatap datar Alita, sungguh dia benar benar dalam masa badmood dan gadis ini mencoba memberikan lawakannya.
"Yah om traktir ya" ucap Alita yang membuat Ivan menghela nafasnya
"Ya udh pesan aja apa yang kamu mau" ucap Ivan dengan datar
"serius om?"
"heum"
alita memanggil pelayan dan menyebut kan pesanannya.
"oh ya om ini teh oom ya? alita minum ya" ucap alita dan mengambil teh yang belum disentuh oleh anita.
"huekk, gak enak om rasanya pahit. mending jus jeruk" ucap alita.
"itu bagus untuk tubuh supaya badan kamu gak gendut"
"yaelah om, gini gini alita makan banyak tapi badan tetap langsing" ucap nya dengan percaya diri.
memang dilihat lihat tubuh alita langsing seperti yang dikatakan nya dan tidak memiliki lemak di tubuhnya.
"oh ya om, nnti pas nikah. makanannya yang enak ya om, jangan gk enak"
Ivan hanya tersenyum melihat tingkah alita yang begitu lucu.
"ya udh kalau begitu kamu aja yang masak untuk nikahan saya"
"enak aja, alita pengen makan gk mau masak" ucapnya cepat.
"oh ya om kalau oom nikah. gk ada yang bayarin alita makan dong" ucap nya dengan nada sedih yang dibuat buat.
"kamu ini ya, macam papa kamu jatuh miskin aja" omel Ivan dengan kesal
"itu namanya pengiritan om" ucapnya.
"irit darimana, dari dulu kamu buat saya bangkrut"
"buktinya om gk bangkrut tuh" ejeknya
*******
"Lah lo kok sama alita anak gue?" ucap ryan yang melihat Alita dan Ivan tiba tiba datang bebarengan.
"yaelah, gue lagi di restoran trus gue ketemu sama anak lo dan parahnya lagi dia minta traktir sama gue" ucap Ivan dengan kesal
"hahahahaha, itu bagus bro" ucap ryan sambil menepuk bahu Ivan yang membuat Ivan mendecak kesal.
"pa alita mau ke kamar dulu ya , bye om" ucap alita dan langsung berjalan menuju ke arah tangga.
"ckckckc, anjani ngidam apa ? kok bisa anak lo tomboy gitu"
"ngidam batu sama semen" ucap ryan.
"dasar gila"
******
vote and comment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Anie Jung
Aku suka banget cerita Om Om sama bocah remaja 😁🤣 Ngulang baca👍
2023-08-27
1
Lia Dahlia
pintar jg Alita itu mah hematanyah Al
2021-06-27
0
Rauzatul Muna
ngidam batu sama semen, ngakak woy 🤣🤣
2021-05-31
0