My Little Wife
Mahendra Ivan Angkasa
Siapa yang tidak kenal Mahendra Ivan Angkasa atau yang dikenal Ivan. CEO tampan yang berbakat yang memiliki sejuta pesona membuat para wanita ingin mendekati nya namun dibalik sisi tampannya, Ivan merupakan pria dingin yang tidak tersentuh namun di depan orang terdekat nya ia akan menjadi pria yang bisa dikatakan gila melebihi dari teman temannya.
Alita Zahra Wijaya
Perempuan biasanya memiliki sifat feminim yang diturunkan dari ibunya. Namun berbeda dengan Alita, gadis yang memiliki sifat yang sangat jauh dari ibunya. Tomboy, cuek, pecicilan itu lah sifat Alita yang bisa membuat semua orang menjadi kesal dengan sifatnya.
*********
Ivan menatap kesal ke arah gerbang sekolah Permata, bagaiman tidak? Dirinya sangat tidak ingin ke sini namun mau tidak mau ia harus kesini untuk menjemput anak sahabatnya siapa lagi kalau bukan anak dari Ryan Wijaya
"ta" teriak Ivan sambil melambaikan tangannya saat melihat Alita yang berjalan dengan gaya tomboy nya
"Ngapain om kesini?" Tanya Alita dengan heran saat mendekat ke arah mobil Ivan.
"Mau jemput kamu lah jadi mau kamu apa?" Tanya Ivan dengan datar.
"yaelah om , alita naek angkot aja deh. nnti kasihan mobil om bau keringat Alita" tolak Alita dengan halus yang membuat Ivan menghela nafasnya.
"yaelah nih bocah, nnti saya di gorok papa kamu lagi. soalnya saya disuruh jemput kamu karena papa kamu lagi sibuk"
"iya deh alita masuk mobil" ucap Alita dengan pasrah dan langsung memasuki mobil Ivan.
Selama perjalanan iringan musik dan suara Alita yang begitu cempreng yang memecahkan keheningan selama perjalanan
"Om" ucap Alita tiba tiba yang membuat Ivan menatap heran gadis tomboy yang ada di sampingnya.
Ivan masih tidak habis pikir dengan semua ini, gadis yang ada di sampingnya ini adalah anaknya Ryan dan Anjani? Ayolah setau dirinya Anjani memiliki sifat yang begitu feminim sedangkan Alita? Jauh dari kata feminim.
"om, alita lapar" ucap Alita tiba tiba yang membuat Ivan tersadar
"Yah trus?" Tanya Ivan dengan datar
"Ckk..yaelah om, gk peka amat. alita pengen makan" decak kesal Alita
"kamu bayar sendiri ya, saya gk punya uang"
"cih, dasar pelit" ucap Alita dengan kesal
Ivan menatap gadis yang ada disampingnya dan tanpa sadar membuat dirinya tersenyum tipis.
"ya udah kamu mau makan apa?"
"betol ini om? alita mau makan...."
"cepat sebelum saya berubah pikiran dan harga makanannya gak boleh mahal"
"hehehe alita mau makan kfc aja om" ucap Alita dengan semangat yang membuat Ivan segera menjalankan mobilnya ke arah rumah makan cepat saji tersebut.
*********
setelah sampai di restoran cepat saji. Demgan semangat Alita berjalan duluan meninggalkan Ivan dibelakang nya. Ia benar benar lapar dan rasanya ia ingin memakan semua menu yang ada.
"jangan banyak banyak beli nya habis nnti uang saya" celutuk Ivan dari belakang.
"yaelah om pelit amat sih" ucap Alita sambil memberengut kesal.
"ya udh pesan" ucap Ivan yang membuat Alita tersenyum misterius dan membalikkan badannya menatap karyawan yang menunggu untuk mencatat pesanan nya.
"mbak saya pesan ayamnya 2 , cheeseburger nya satu, kentang gorengnya yang ukuran besar satu dan coffe floatnya satu"
Ivan menatap terkejut Alita, sungguh dirinya tidak habis pikir dengan gadis yang di depannya ini. Terbuat dari apakah lambung gadis yang ada di depannya ini?
"Saya tidak mau makan Alita, kenapa kamu pesan sebanyak itu?" Bisikku
"Siapa bilang ini untuk om juga? Orang semua itu Alita yang bakalan habisin" ucap Alita dengan santai.
Ivan mengelus dadanya, ia sudah tau akan menjadi seperti ini jika membawa anak sahabatnya ini.
"total semuanya 250 rb "
Ivan mengeluarkan uang 250 rb dan langsung berjalan ke arah meja kosong, sedangkan Alita? Gadis itu menunggu pesanannya yang sedang disiapkan.
"om, makasih ya udah traktirin alita" ucap gadis itu sambil meletakkan makanan yang dibawanya ke atas meja.
"Kamu ini ya Alita, siapa yang mau jadi suami kamu kalau kamu makan saja sebanyak ini ckckck bisa bangkrut suami kamu nanti" omel Ivan
"Yaudah om aja yang jadi suami Alita biar selalu bayarin makan Alita hehee"
Ivan menghela nafasnya dengan kasar, ia sudah tau bakalan menjadi seperti ini kalau berbicara dengan Alita dirinya akan selalu kalah.
Ivan memutuskan untuk bermain dengan ponselnya, daripada dirinya berdebat dengan Alita dan ujung ujungnya ia akan kalah mendingan ia berchatting ria dengan pacar barunya.
"om udah kenyang" ucap Alita sambil mengelus perutnya
Ivan menatap Alita tidak percaya, sungguh gadis ini yang menghabiskan semua makanan tadi?
"kamu habisin semua makanannya?"
"iya om, alita lapar banget. udah lah om mending antar alita pulang. gerah malah belum mandi lagi" ucap Alita sambil mengendus badannya.
Dengan terpaksa Ivan memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya
"Ayo pulang" ucap Ivan yang langsung dibalas anggukan semangat Alita.
****
"assalamualaikum" ucap Alita dan Ivan bebarengan.
"waalaikumsalam"
"semuanya alita mandi dulu ya "
"katanya lo sibuk gk taunya lo tipuin gue" ucap Ivan dengan kesal saat melihat ryan sedang bermanja manja dengan anjani.
"Sebentar ya mas, Anjani buatin minuman untuk Ivan" pamit Anjani yang langsung menuju ke dapur.
"yaelah lo ini. kan sekalian hitung hitung belajar jadi ayah yang baik nnti pas elo udh punya anak"
Ivan hanya mendengus mendengar perkataan sahabat nya ini. boro boro punya anak, punya istri saja dirinya belum punya.
"oh ya kapan lo nikah?" ucap ryan dengan santai.
"entar tunggu anak lo tamat" ucap Ivan dengan santai.
bukk
tiba tiba sebuah bantal mengenai kepala Ivan dengan kuat
"apaan sih yan"
"sialan lo, awas aja lo godai anak gue. gue potong burung lo"
Ivan menatap ryan dengan wajah bergidik ngeri. Ia sudah tau sahabatnya akan menjadi seperti ini saat menyangkut tentang anak kesayangan nya.
"ini van diminum"
"makasih ni" ucap Ivan dan langsung menyesap sedikit teh melati yang begitu nikmat dan wangi ini
drttt....drttt
Ivan mengambil ponsel dari saku celananya, dan tanpa sadar dirinya tersenyum bahagia
"Woi elu napa woi senyum senyum sendiri kek setan aja" ucap Ryan dengan nada takut.
"yan, ni gue pamit pulang. calon istri gue sibuk nyariin gue"
"alah palingan tukang kredit" ucap ryan sambil menyesap tehnya sedikit.
"terserah lo dah, byee "
Ivan segera memasuki mobil Lamborghininya dan menjalankan mobilnya menuju ke arah restoran yang telah dijanjikan antara dirinya dengan pacarnya
"hei , udh lama?" ucap Ivan yang melihat wanita yang tengah duduk sambil menyesap minumannya
"gk kok baru" ucap Anita yang tak lain adalah pacar Ivan.
"oh ya kamu mau ngapain nyuruh kita bertemu di restoran?" ucap anita bingung.
Ivan menatap mata Anita dengan dalam dan menggenggam kedua tangan Anita yang membuat wanita itu menatap heran.
"aku ingin menikah dengan kamu" sambil memberikan sebuah kotak beludru .
anita diam tak bergeming
"anita"
"eh iya, kam-u yakin?" ucap anita dengan nada yang terkesan ragu.
"aku yakin"
"tapi van, kan kamu tau karir aku lagi melonjak tinggi aku gk ingin karir aku merosot gara gara pernikahan"
"aku janji setelah kita menikah aku tidak bakal menganggu karir kamu"
"baiklah "
Dengan bahagia, ivan langsung menyematkan cinci itu ke jari manis Anita dan langsung memeluk wanita itu dengan bahagia.
****
Ivan dan anita sudah menetapkan hari pernikahan mereka dimana 2 minggu lagi. Ivan memberi kabar bahagia ini kepada kedua mempelai keluarga dan tidak lupa kepada para sahabat nya.
ryan yang awalnya tidak percaya dan mengira Ivan hanya bercanda akhirnya mempercayai pria itu, ia sungguh tidak menyangka akhirnya pria itu bakalan menikah.
"woy bro, selamat bentar lagi lo gak bakalan jomblo deh"
"thanks sob"
"oh ya, anita itu teman kampus kita yang dulu kan? wah gila bro gue gak nyangka ternyata gebetan lo yang dari dulu lo suka bakalan jadi istri lo"
"lo belom tau aja pesona mahendra ivan angkasa"
"cih, klo pesona lo bagus elo gk bakalan jadi jomblo akut" ucap ryan dengan mata mengejek.
*****
haiii semuaa, vote dan comment ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sumi Yati
lanjut deh gue bacanya
2023-07-08
0
Qaisaa Nazarudin
jadi perjaka tua aja bangga,Noh sohib loe anaknya udah remaja,loe baru mau married ckck,pesona apaan tuh 🤣🤣😜😜
2023-04-21
0
Qaisaa Nazarudin
Anita kayak terpaksa ya nerima Ivan,,dan Ivan terkesan memaksa tampa berunding terlebih dahulu,,
2023-04-21
0