"kamu mau kemana ivan?" Teriak ibu Ivan membuat Ivan menatap tajam ibunya
"ivan mau ngejar istri ivan" ucap Ivan dan langsung pergi begitu saja.
Ivan menarik rambutnya dengan frustasi, ia membenci ibunya yang menyalahkan Alita tetapi apakah ibunya itu tau bahwa Alita lah yang menolong keluarganya itu..
"aghhh kenapa jadi seperti ini" ucap Ivan dengan frustasi.
Beberapa menit berlalu, Ivan memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Andri, papanya Ryan. Dapat ia lihat mobil Ryan yang terparkir di depan rumah besar itu
Ivan turun dari mobilnya segera, dan berjalan ke arah pos satpam dimana ada satpam yang sedang mengawasi dirinya.
"izinkan saya masuk pak" ucap Ivan dengan sopan kepada satpam yang bertugas.
"maaf tuan ivan, tuan ryan berpesan bahwasannya anda tidak diizinkan masuk" ucap salah satu satpam
"tolong pak" ucapku frustasi.
"maaf tuan"
Ivan menatap sendu rumah besar yang ada di hadapannya, tanpa terasa air mata nya turun begitu saja... Dia hanya ingin membawa istrinya itu pergi tetapi ia sangat tau bahwa Ryan masih membencinya terlebih lagi dengan ucapan dari ibunya itu.
"lebih baik tuan pulang saja"
"tidak, saya ingin bertemu dengan istri saya" ucap Ivan dengan tegas membuat satpam tersebut menatap heran Ivan.
Ivan memutuskan untuk duduk di depan gerbang rumah orang tuanya Ryan, ia tidak perduli akan duduk sampai kapan yang penting saat ini bagi dirinya adalah menjemput Alita, istrinya itu.
"RYAN... IZINKAN GUE MASUKK... GUE MAU KETEMU ISTRI GUE" teriak Ivan dengan kencang.. ia tidak perduli dengan siapapun yang penting ia harus bertemu dengan istrinya itu.
^
Pagi hari
Ivan terbangun kala terik matahari yang terpampang ke wajahnya, ia mengucek kedua matanya... Dan melihat ke arah dalam rumah itu, hanya mobil Ryan yang masih terpampang seperti kemarin.
"pak boleh saya masuk ya" ucap Ivan pada satpam
"ya ampun tuan saya kira tuan sudah pulang. maaf tuan ini perintah anda tetap tidak boleh masuk"
Ivan menatap dengan nanar rumah di depannya, iya hanya ingin hidup bahagia dengan Alita yang sekarang istrinya itu tetapi kenapa ia harus mengalami nasib seperti ini.
*
Alita menatap mobil yang berada di depan gerbang rumah opanya, mobil yang dulu sering mengajak dirinya pergi bermain, dan pemilik mobil itu saat ini menjadi suaminya tetapi ia tidak bisa menatap suaminya itu dari dekat karena saat ini dirinya tengah dikurung oleh papa dan opanya itu.
"Om Ivan" gumam Alita yang melihat wajah dan pakaian Ivan yang begitu acak acakan.
tok
tok
tok
"masuk" ucap Alita dengan pelan sambil menatap jendela kamarnya untuk melihat suaminya itu.
"sayang, kamu makan ya" ucap Ryan yang membawakan sepotong roti dan segelas susu coklat kesukaan putrinya ini.
"Alita gak selera makan pa" ucap Alita dengan malas tanpa menoleh makan yang dibawakan papanya itu.
"Nanti kamu sakit sayang" bujuk Ryan namun tidak digubris Alita.
"pa, alita pengen keluar, om Ivan dari kemarin diluar aja pa... Kasihan" ucap Alita yang masih menatap sedih suaminya.
"tidak alita, kamu harus ikutin perkataan papa" ucap Ryan dengan dingin.
"Tapi pa-"
"ryan" ucap Anjani yang tengah berada di depan pintu dan berjalan mendekat kearah suaminya itu membuat anak dan suaminya itu menatap heran dirinya.
"ada apa sayang?" ucap Ryan kepada Anjani.
"kamu tidak boleh egois seperti itu. kamu tau anak kita sudah menikah ryan" ucap Anjani dengan lembut yang saat ini sedang memegang lengan suaminya.
"tapi kamu tau sayang, kalau keluarga ivan menghina anak kita"
"aku tau, tapi aku yakin ivan bakalan menjaga putri kita dengan baik... Sayang bisa kita lihat Ivan benar benar bertanggung jawab menjaga Alita... Kamu bisa lihat bukan? Ia dari kemarin duduk di luar pagar menunggu kita memperbolehkannya masuk?" ucap Anjani dengan lembut
"tapi-"
"berikan satu kesempatan untuk ivan, sayang" ucap Anjani dengan lembut membuat Ryan menghela nafas kasarnya... Ia tidak bisa menolak ucapan istrinya ini bagaimanapun.
"baiklah kalau begitu, aku akan berbicara dengan papa" ucap Ryan yang langsung pergi meninggalkan istri dan putrinya.
Alita menatap haru mamanya, ia langsung memeluk mamanya itu dengan erat. "makasih ma" ucap Alita sambil tersenyum manis.
"kamu harus janji sama mama kamu bakalan menjadi istri yang baik" ucap Anjani yang dibalas anggukan Alita.
"Ya sudah sayang, kamu sekarang siap siap yah... Masa anak mama jelek seperti ini" goda Anjani
"Ih mama" ucap Alita yang tertawa kecil.
*
*
*
Like, vote dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ingin hidup bahagia,kamu harus berjuang terlebih dahulu,utk memiliki berlian itu harus oenuh perjuangan lho Van..
2023-04-21
1
_sad.girls
takutnya pas Alita ngikut Ivan trs mba jalang nya dtg dan si Ivan oleng..bisa jadikan si Ivan masih cinta ke Anita
2021-12-28
1
Rauzatul Muna
aku suka cerita mu kk ❤️
semangat
2021-05-31
0