Episode 8

Allesia tak dapat mengontrol dirinya lagi, reaksi obat begitu cepat. Alfano tersenyum sinis saat menyaksikan Allesia bagaikan wanita yang haus pria. Tanpa menungu lama, Alfano menarik tubuh Allesia. Ciuman Alfano tak dibalas oleh Allesia, sekalipun obat sudah bereaksi namun Allesia tak mempunyai pengalaman dalam bercinta.

"Dasar wanita picik, mulutmu tidak membalas ciumanku tapi tubuhmu menginginkan hal yang lebih" ujar Alfano dengan sinis.

"Sakit!!!" pekik Allesia saat Alfano hendak menyatukan tubuhnya dengan tubuh Allesia.

"Dia masih perawan" gumam Alfano. Seulas senyum terukir diwajahnya.

"Sakiit...!!" pekik Allesia lagi. Mencengkram kuat selimut yang menutupi tubuh mereka.

Alfano terus menjalankan aksinya walaupun Allesia berulang kali berteriak. Hampir sejam ia berusaha dan pada akhirnya ia berhasil membuat Allesia tidak perawan lagi.

-------------

Allesia mengerjap, membuka matanya dengan pelan. Matanya menatap sekeliling ruangan yang menurutnya sangat berbeda dengan ruangan di rumah sakit maupun di apartemen.

"Aku di mana?"

Allesia mencoba mengingat apa yang telah terjadi. Dirinya berusaha untuk bangun. Namun diarea selangkangannya terasa sakit. Ia melihat tubuhnya tanpa sehelai baju, seketika air matanya menetes.

"Kenapa!! Kenapa harus aku.." teriak Allesia. Ia menangis meraung raung. Mencengkram kuat selimut yang menutupi tubuhnya. "Aku benci kau banjingan...! Aku benci...!" seru Allesia dengan tangis yang semakin keras.

Dalam tangis, Allesia berusaha untuk bangun. Berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan jalan tergopo-gopo. Sesampainya di dalam kamar mandi, Allesia menyalakan sower air, membiarkan air membasahi seluruh tubuhnya.

"Aku benci tubuh ini! Aku benci!!" pekik Allesia, ia mencakar tubuhnya hingga berdarah. Allesia mencari sesuatu untuk mengakiri hidupnya. Namun tidak ada satupun benda yang ia bisa gunakan. Ia kembali depresi. Dengan kuat, Allesia mengigit lidahnya hingga berdarah.

Bruk... Allesia jatuh tergeletak dilantai dengan tubuh tanpa busana. "Ansel, aku sudah kotor" gumam Allesia sebelum kesadaranya menghilang.

Rumah Sakit Lenox Hill

Sepanjang jalan menelusuri lorong rumah sakit, Alfano terus tersenyum. Ia masih mengingat bagaimana dirinya menghancurkan Allesia. "Kamu wanita baik dan hebat. Sayangnya, wajahmu begitu mirip dengan wanita penghianat itu" batin Alfano tersenyum penuh kemenangan.

Wiung... wiung... wiung... Mobil ambulans berhenti di depan rumah sakit. Beberapa satpam, perawat laki-laki dan perempuan berlari membawa brankar dorong rumah sakit. Mereka mengangkat tubuh Allesia dan membaringkannya di atas brankar. Dengan segera, mereka membawa Allesia masuk ke dalam IGD.

"Dokter...!" teriak Dokter Arya saat melihat Dokter Alfano hendak masuk dalam ruangannya.

Alfano berbalik, kenignya sedikit terangkat saat melihat Dokter Arya berjalan tergesa-gesa.

"Ada apa? Kenapa Dokter terlihat terburu-buru?" tanya Alfano.

"I-istri Dokter sedang berada di IGD, dia ditemukan dalam kamar mandi hotel tanpa busana dan banyak darah yang ke luar dari mulutnya," jelas Dokter Arya.

"Apa!" Alfano membulatkan mata tak percaya. Ia berlari menuju ruang IGD. Napas Alfano terdengar begitu cepat. "Allesia, aku belum memberimu izin untuk pergi" batin Alfano.

"Bagaimana keadaannya, Dok" tanya Alfano berdiri disamping brankar.

"Kami sudah menanganinya. Pasien menggigit lidahnya hingga berdarah. Kami akan memindahkannya di ruang perawatan. Dokter bisa ikut kami" ujar sang Dokter, rekan kerja Alfano.

VVIP

Dalam ruang VVIP, Allesia terbaring lemas. Bibirnya pucat begitupun dengan wajahnya. Ditubuhnya terdapat bekas cakar yang membuat kulitnya terkelupas dan tergores. Tetes demi tetes, cairan NaCL menetes pada infuset dan masuk dalam aliran darah.

Ceklek... suara pintu terbuka. Alfano menoleh, ia melihat ibunya berdiri di depan pintu dengan amarah memuncak.

"Ibu" Alfano nampak panik saat melihat ibunya.

Plak... Vania mendaratkan satu tamparan di pipi putra semata wayangnya. "Ibu kecewa sama kamu! Allesia wanita baik-baik. Dan kamu... kamu memperlakukannya seperti bukan manusia!!" bentak Vania, napasnya menggebu menahan amarah yang semakin memuncak.

"Tolong dengarkan penjelasanku, Bu" pintah Alfano, ia meraih tangan ibunya. Namun Vania menepis tangan putranya.

"Ibu sudah tahu semuanya. Kamu memelihara wanita lain di apartemen!! Dan kamu, kamu menyiksa istrimu di malam pertama kalian menikah!" bentak Vania.

"Mulai malam ini juga, Ibu akan membawa Allesia pergi dari Kota ini. Silahkan kamu hidup dengan wanitamu. Ingat! Tidak ada kesempatan kedua untukmu. Kamu anak Ibu dan akan tetap menjadi anak Ibu. Namun Ibu tidak berpihak padamu. Kamu sudah membuat Inu kecewa, Ibu tahu apa yang sudah kamu lakukan pada saudara istrimu. Ibu diam karena Ibu menyayangimu, kali ini Ibu tidak akan membiarkanmu melampiaskan kemarahanmu pada menantu Ibu lagi" hardik Vania tanpa henti.

Beberapa pengawal masuk ke dalam ruang VVIP. Mereka membawa Allesia pergi atas perintah Vania. Alfano tidak bisa berkutik, ia hanya bisa menyaksikan Allesia di bawah pergi.

"Ingat! Tidak ada kesempatan kedua untukmu" ujar Vania sebelum ia meninggalkan putranya.

Allesia di bawah masuk ke dalam mobil ambulan menuju Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci. Vania duduk disamping menantunya, menatap sedih wanita yang sejak dulu selalu ia pantau.

"Maafkan Ibu. Untuk menyelamatkanmu dari kekejaman Vinari, Ibu membuatmu menikah dengan putra Ibu. Ibu salah menyerahkan dirimu pada pria yang seperti putra Ibu. Harusnya Ibu tetap membiarkanmu dengan Ansel" ujar Vania terisak. Menggenggam tangan menantunya.

"Ibu sudah memperhatikanmu sejak kamu bekerja di toko bunga. Kamu pegawai yang selalu datang mengantar bunga di rumah Ibu" gumamnya disertai tangis.

Hampir tiga puluh menit diperjalanan. Dan kini mereka sudah sampai di Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci. Terlihat pesawat yang ditumpangi Allesia dan Vania terbang tinggi menuju New York.

"Semoga kamu bahagia saat sudah sadar. Jika suamimu tidak bisa melindungimu maka Ibulah yang akan menjadi pelindungmu" batin Vania.

--------------

Mansion A, New York

Kain horder digeser agar pantulan cahaya masuk ke dalam kamar yang begitu luas. Seorang wanita membuka matanya setelah belasan jam ia tak sadarkan diri. Ia melihat disekeliling, lingkungan kamar berbeda dengan kamar yang terakhir saat ia masih membuka mata.

"Aku di mana?" gumamnya.

"Sayang, kamu sudah sadar" Vania berjalan sedikit berlari menghampiri menantunya.

"Ibu, kita di mana?" tanya Allesia pelan.

"Kita di New York. Ibu sudah membebaskanmu dari Alfano. Maafkan Ibu, Ibu baru dapat info dari suruhan Ibu" jelas Vania.

"Kenapa Ibu membantuku? Bukankah Alfano anak Ibu" tanya Allesia.

"Dia memang anak Ibu. Dan kamu.. kamu menantu Ibu. Ibu tidak mau menantu Ibu disiksa" balas Vania.

"Sekarang kamu makan, nanti Ibu suapin" kata Vania dengan senyum. Ia berjalan ke luar meminta ARTnya untuk membawakan makanan.

"Akhirnya, aku terbebas dari penderitaan" batin Allesia.

Like, bintang 5, Vote dan share ya. Jika ada typo mohon diberitahu agar author langsung merevisi 😊

Terpopuler

Comments

Dewi Soraya

Dewi Soraya

ye akhirny da malaikat yg nolong n jgn biarin alfano ktmu allesia lg

2022-10-22

1

Titis KIDDO

Titis KIDDO

bye Alfano... selamat merindu ya bang 😅😅

2022-05-22

0

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Thor bikin Alfaro buncin dan menyesal. gundiknya meninggal dunia. biarkan dia kapok.

2022-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74. Bonus part 4
75 Episode 75. Bonus part 5
76 Episode 76. Bonus part 6
77 Episode 77. Bonus part 7
78 Episode 78. Bonus part 8
79 Episode 79. Bonus Part 9
80 Episode 80. Bonus part 10
81 Episode 81. Bonus part 11. Sevani&Asnel
82 Novel Baru
83 Promosi
84 Info
85 Info Update lanjutan IYTD
86 Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74. Bonus part 4
75
Episode 75. Bonus part 5
76
Episode 76. Bonus part 6
77
Episode 77. Bonus part 7
78
Episode 78. Bonus part 8
79
Episode 79. Bonus Part 9
80
Episode 80. Bonus part 10
81
Episode 81. Bonus part 11. Sevani&Asnel
82
Novel Baru
83
Promosi
84
Info
85
Info Update lanjutan IYTD
86
Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!