Episode 3

Alfano dan wanita simpanannya berjalan ke luar dari apartemen. Di dalam apartemen, tinggalah Allesia seorang diri. Allesia mulai melakukan tugasnya sebagai seorang pembantu. Ya, sebagai pembantu. Kenapa ia menyebut dirinya sebagai pembantu? Karena ia harus melakukan pekerjaan rumah tanpa menggunakan mesin cuci sedangkan suaminya memiliki kekayaan yang berlimpah. Bahkan, Alfano menonaktifkan robot pembersih lantai, ia meminta Allesia membersihkan lantai secara manual.

Allesia membersihkan semua sudut apartemen sambil menyanyikan lagu dengan judul "hanya ingin bahagia". Ia berencana untuk kabur. Akan tetapi, ia tida tahu sandi Apartemen. Allesia menarik napasnya kasar, memegang perutnya yang sedari tadi keroncongan.

"Dia begitu keterlaluan, hanya karena dendam dia ingin membunuhku. Aku masih ingin wisuda dan masih ingin makan Pish yang banyak. Kenapa semua orang membenciku, tidak ibu, tidak ayah bahkan kakak pun membenciku" gumam Allesia. Ia menarik napasnya dalam-dalam, menghembuskannya perlahan. Tangannya memegang sapu yang akan ia gunakan untuk membersihkan lantai, disampingnya ada ember dan alat pel.

"Aku harus kuat, dua puluh sebilan hari lagi aku akan wisuda" gumamnya lalu melanjutkan aktivitasnya.

Tanpa Allesia sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikannya, siapa lagi kalau bukan Alfano. Alfano mendengar semua perkataan Allesia, ia tersenyum menyeringai saat mendengar apa yang diucapkan Allesia.

"Sudah selesai?" tanya Alfano berdiri dibelakang Allesia.

"Ow tuhan, aku tahu aku membencinya. Aku mohon, jangan datangkan hantu di pagi hari seperti ini. Aku tidak siap untuk lari, aku masih lapar" gumam Allesia, tubuhnya gemetar, keringat dingin mulai bercucuran.

Alfano tersenyum mendengarnya. Senyum yang bukan berarti ia baik, akan tetapi moodnya sedang bagus. "Buka matamu," titah Alfano dengan suara pelan dan santai.

Allesia membuka matanya, nyalinya menciut saat pria berbadan kekar itu menatapnya tajam. "M-maafkan a-aku, Tuan. Aku kira Tuan sedang pergi kerja" ujar Allesia dengan gugup, ia menunduk dan tak ingin menatap wajah Alfano.

"Cepat makan, mandi, bersiap-siap, setelah itu ikut aku ke rumah ibuku" ujar Alfano sembari meletakan makanan di atas meja lalu mengambil tempat di sofa.

"B-baik, Tuan" balas Allesia. Membalikan badannya, berjalan masuk ke dalam kamar.

"Makan dulu baru mandi...!!" pekik Alfano dengan geram, ia menatap intens Allesia. Moodnya kembali menjadi buruk.

Allesia berjalan sedikit berlari menghampiri Alfano. Ia mengambil makanan yang ada di atas meja. Tangannya gemetar namun bau makanan membuatnya bahagia.

"10 menit, kesempatanmu untuk menghabiskan makanan itu hanya 10 menit," kata Alfano sambil melipat kedua tangannya di dada.

Allesia memakan makanan bagaikan hewan yang kelaparan, ia mengunyah makanan bersamaan dengan deraian air mata.

"Berhenti menangis!!!" bentak Alfano, ia mendekat menghampiri Allsesia yang terisak. "Aku membencimu karena wajahmu! Aku bencimu karena namamu!!" Alfano menjambak rambut Allesia, menariknya ke belakang.

"Aw...!!" jerit Allesia saat ia merasa rambutnya akan tercabut akibat sikap jahat suaminya.

Prang... makanan berserakahan dilantai, Alfano mendorong tubuh Allesia. Allesia meringis kesakitan saat tubuhnya terbentur di dinding.

"Ampun, Tuan. Ampun..." Allesia mengangkat tangannya, memohon ampun pada Alfano.

"tidak ada ampun untukmu! Aku akan menjadikanmu budak dalam duniaku. Kamu akan menjerit kesakitan hingga lupa apa itu bahagia!!" seru Alfano tersenyum menyeringai, ia mencengkram mulut Allesia, menatap bibir seksi Allesia yang sedikit mengeluarkan darah.

"Cepat bangun dan bersihkan tubuhmu! Aku memberimu waktu 5 menit untuk bersiap-siap" kata Alfano, ia menjauh dari Allesia.

Allesia berusaha untuk berdiri, namun, tubuhnya terasa sakut. Dengan sekuat tenaga, Allesia berusaha untuk berdiri, berjalan masuk ke dalam kamar. Bruk... Allesia jatuh tergeletak di lantai kamar, fisiknya begitu lemah. "Selamatkan aku dari kekejaman ini," batin Allesia sebelum ia kehilangan kesadaran.

"Allesia, bangun Allesia! Jangan coba-coba menipuku!!" bentak Alfano, ia seperti manusia yang sudah gila. Bahkan orang pingsan pun ia anggap hanya acting semata.

Alfano membiarkan Allesia di lantai, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil sesuatu. Ia kembali ke kamar membawa segelas air es yang akan ia gunakan untuk menyiram wajah Allesia.

Byurrr... satu gelas air es berhasil membasahi wajah Allesia.

"Bunuh saja aku Tuan. Aku sudah siap untuk mati" ujar Allesia dengan mata yang masih tertutup, suaranya begitu pelan.

Alfano berjongkok, ia tersenyum menyeringai menatap ketidakberdayaan Allesia. "Aku pasti membunuhmu, tapi belum hari ini. Aku ingin menyiksamu dulu, memperkenalkan bagaimana kejamnya dunia. Selanjutnya, aku akan mengirimmu di neraka"

Kalimat itu membuat Allesia semakin tak berdaya. Apa salah jika wajahnya mirip dengan kakaknya? Apa salah jika nama mereka hampir sama? Kenapa harus Allesia yang menanggung kejahatan kakaknya. Bukankah Alfano sudah berhasil membalaskan dendamnya. Lantas apalagi.

"Sekarang kamu bangun atau aku yang akan mengganti pakaianmu" ujar Alfano.

Allesia merinding mendengar kalimat itu, ia mengumpulkan tenaganya untuk bisa bangun. Dengan tergopo-gopoh, Allesia berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Tubuhnya yang kecil membuatnya terus gemetar.

Di dalam kamar mandi, Allesia menyalakan sower air. Membiarkan tubuhnya basah dengan baju yang baru ia pakai beberapa jam yang lalu. Tangis Allesia pecah, air matanya bercampur dengan air yang mengalir dari sower.

"Apa salahnya dengan wajahku! Apa salahnya dengan namaku!! Kenapa dia membenci wajah dan nama ini!" pekik Allesia, ia menangis meraung-raung.

Sudah tiga puluh menit Allesia berada di dalam kamar mandi namun ia tak kunjung ke luar. Alfano yang merasa mulai kesal, mendekati pintu kamar mandi, memanggil Allesia namun tak ada sahutan dari dalam.

"Allesia... buka pintunya!!" Alfano terus menerus memukul pintu kamar mandi namun Allesia tak kunjung membuka pintu.

Bammm... Alfano menendang pintu kamar mandi. Matanya membulat saat ia melihat Allesia tergeletak di lantai dengan darah yang terus mengalir bersamaan dengan air sower yang terus mengalir. Alfano menghampiri tubuh Allesia, membawanya ke atas ranjang. Ia membuka pakaian Allesia yang sudah basah, melihat tubuh Allesia yang mulus membuat Alfano menelan salivanya. Dengan lihai, Alfano mengambil alat kesehatan serta obat dan mulai mengobati luka Allesia.

"Bangun Allesia, belum saatnya untuk kamu mati. Aku belum puas menyiksamu! Bangun Allesia!!" pekik Alfano saat Allesia tak kunjung membuka matanya.

Alfano menghubungi ibunya. Memberi alasan palsu kepadanya. Jika ia jujur pada ibunya, maka ibunya akan marah besar. Setelah selesai berbicara dengan ibunya di telepon, Alfano mendekati Allesia yang masih belum sadar. Menatap wajah yang begitu mirip dengan wanita yang menghianatinya.

----------

"Kenapa aku bisa ada di sini?" gumam Allesia dengan pelan, tubuhnya sangat lemah.

"Aku belum memberimu izin untuk mati, maka jangan coba-coba untuk bunuh diri..." suara dingin itu membuat Allesia tak mampu untuk berkata-kata.

Terpopuler

Comments

Kasmiwati P Yusuf

Kasmiwati P Yusuf

heran knp mau menikah kmrn ,sdh tau g cinta..

2024-12-29

0

Dewi Soraya

Dewi Soraya

bunuh dri aj ngpain mw hdup dg laki2 bejat kek gt

2022-10-22

0

Tian

Tian

sungguh suami yg kejam....penuh dgn amarah &dendam....ingat suatu saat yg kau benci akan jd cinta dgn berjalanya waktu ...

2021-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74. Bonus part 4
75 Episode 75. Bonus part 5
76 Episode 76. Bonus part 6
77 Episode 77. Bonus part 7
78 Episode 78. Bonus part 8
79 Episode 79. Bonus Part 9
80 Episode 80. Bonus part 10
81 Episode 81. Bonus part 11. Sevani&Asnel
82 Novel Baru
83 Promosi
84 Info
85 Info Update lanjutan IYTD
86 Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74. Bonus part 4
75
Episode 75. Bonus part 5
76
Episode 76. Bonus part 6
77
Episode 77. Bonus part 7
78
Episode 78. Bonus part 8
79
Episode 79. Bonus Part 9
80
Episode 80. Bonus part 10
81
Episode 81. Bonus part 11. Sevani&Asnel
82
Novel Baru
83
Promosi
84
Info
85
Info Update lanjutan IYTD
86
Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!