di dalam kamar.
malam ini Leo tidur awal. mukanya pucat mungkin lelah seharian bekerja.
“siap kan tempat tidur aku mau tidur.’’ perintah Leo segera Aisyah jalan kan.
“baik tuan.” kawab Aisyah patuh seperti biasa nya.
sedangkan Leo mau berendam sebentar melepaskan pikiran nya. rileks.
Aisyah sudah menyiapkan tempat tidur Leo. tinggal menunggu yang mulia saja.
setelah beberapa menit. Leo keluar. sedangkan Aisyah sudah berbaring di sofa. Aisyah juga mau tidur.
setelah berganti pakaian Leo langsung naik ke kasur dan tidur.
“matikan lampu.” baru saja Aisyah ingin tenggelam dalam mimpinya. Leo sudah memberi perintah yang harus Aisyah jalani.
baju tidur sudah di siapkan di lemari. namun Aisyah tidak mau memakai nya. Aisyah tidur dengan baju sehari hari dia pakai. karena baju tidur yang ada di dalam lemari baju terbuka Aisyah tidak mau memakai nya.
meskipun agak panas tidur dengan baju tertutup dan memakai cadar. Aisyah harus melakukan nya. lagi pula ruangan Leo ada AC jadi Aisyah tidak akan kepanasan.
selesai mematikan lampu. Aisyah langsung tidur kembali mau masuk kedalam mimpinya.
“mau kemana.”tanya Leo.
Aisyah heran. kenapa Leo bertanya mau kemana. padahal di dalam kamar. sudah pasti ingin tidur.
“saya pingin tidur tuan..ada yang bisa saya lakukan.” tanya Aisyah mungkin masih ada tugas dari bos Leo.
“naik ke sini.” perintah Leo membuat Aisyah bingung.
“naik.... naik kemana tuan.” tanya Aisyah bingung.
“emangnya kau mau naik kemana Selain ke atas kasur.” glek jawaban Leo membuat Aisyah gemetaran.
karena Leo memintanya untuk naik keatas kasur. jadi Aisyah takut. sekarang.
“bagaimana ini. jika aku menolak tidak bisa karena dia suami ku. tapi aku takut. bagaimana jika tuan meminta hak nya. aduh ya Alloh. kuatkan Aisyah. karena sudah sah menjadi suami istri.”Aisyah jadi takut jika Leo meminta hak nya.
“jangan membuatku menuggu.” kata Leo kembali.
“baik tuan.” jawab Aisyah berjalan memutar, naik ke atas meja.
“tidak apa apa. jika tuan muda Leo meminta berarti saya sudah menjalani tugas dengan baik. tidak apa. dia juga suami ku sendiri jadi wajar.” Aisyah tidak sedih. karena didepan nya itu bukan orang lain melainkan suaminya sendiri, Aisyah mau menjadi istri yang taat kepada suami.
Aisyah tidur di sebelah Leo. untung kasur Leo luas. sehingga Aisyah dapat membuat jarak dengan Leo.
“semalam di mana kau tidur.” itu pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Leo.
Aisyah juga bingung kenapa Leo menanyakan pertanyaan tersebut. yang penting jawaban nya jika Leo bertanya. apapun itu.
“di di sofa tuan.” ucap Aisyah gugup dan gemetar. karena baru kali ini dia tidur satu ranjang dengan laki laki.. pasti malam ini tidur Aisyah tidak akan nyenyak.
jantung Aisyah sudah dag dig dug dari tadi.
“kenapa kau tidur di sofa. apa kau tidak melihat ranjang luas ini.” Leo membalikkan badannya kearahnya Aisyah. karena dalam keadaan gelap Aisyah tidak bisa melihat.
“karena tuan tidak memerintah saya untuk tidur di rajang makanya saya tidur di sofa.” jawab Aisyah memang benar.
lampu diatas meja di hidup kan oleh Leo membuat Aisyah terkejut terbangun.
“mulai sekarang kau akan tidur di ranjang.” perintah Leo melihat kearah Aisyah.
“kenapa kau bangun. cepat tidur lagi.” Aisyah jadi gemetaran ternyata Leo memandang nya dari tadi. Aisyah tidak sadar karena lampu dimatikan.
“baik tuan. Aisyah melirik.” ternyata Leo masih tidak membalik posisi nya. masih ke arah Aisyah.
untung saja ada bantal guling di tengah mereka jadi. Aisyah lega sedikit.
Leo memindahkan bantal guling. kearah lain. sekarang ditengah tengah mereka kosong. jarak antara Leo dan Aisyah. agak jauh. jika ada yang tidur. bisa muat 2 orang lagi.
Aisyah memejamkan matanya. berharap langsung tertidur. tapi keadaan tidak bisa membuat nya tidur.
“tadi apa kau yang memasak.” tanya Leo.
Aisyah sebenernya tidak ingin menjawab.atau dia tidak akan bisa tidur malam ini gara gara meladeni Leo.
“iya tuan.“ jawab Aisyah masih memejamkan matanya.
“apa kau berbicara sama mamah.” Leo sengaja bertanya. padahal dia sudah tahu semua apa yang dibicarakan Aisyah bersama mamah.
pertanyaan tersebut membuat Aisyah serius. tidak ingin tidur dulu.
“kenapa tuan muda tau. kalau aku dan mamah berbicara. siapa yang bilang.” Aisyah jadi gelisah kalau Leo bertanya apa yang dibicarakannya dengan mamah.
“iya tuan. saya berbicara sedikit dengan mamah."jawab Aisyah mulai ragu. jika dia bercerita nanti takut membuat Aisyah takut.
“apa yang kau bicarakan sama mamah.” bener seperti dugaan Aisyah. Leo bertanya juga apa yang dibicarakannya dengan mamah.
“apa yang harus aku jawab sekarang. jika aku menceritakan semuanya. takut tuan muda marah. aduh ya Alloh.” Aisyah jadi ling lung mau menjawab apa.
“gak kok tuan. gak penting.” mudah mudahan Leo tidak marah Aisyah jawab begitu.
“jawab apa yang aku tanya saja. aku tidak punya urusan penting atau tidak.” jika Leo sudah berkata seperti itu. Aisyah terpaksa harus menceritakan nya.
“mendekat.” Leo memerintah Aisyah lagi.
Aisyah tidak melihat dan pura pura tidak mendengar. Aisyah tau kalau Leo meminta nya mendekat di sampingnya.
“buk”. satu bantal guling di lempar ke arah Aisyah membuat gadis itu terkejut.
“jangan pura pura tuli. atau telinga mu akan kusumbat selamanya.” ancaman dari Leo mengalahkan keberanian Aisyah.
“baik tuan.” Aisyah mendekat perlahan lahan. tapi Aisyah hanya bergerak beberapa cm saja membuat Leo kesal.
“kenapa tuan meminta ku mendekat kearahnya sih. apa yang tuan inginkan. kenapa tidak tidur saja.” Aisyah juga kesal. untung saja kesal Aisyah tidak seperti kesal Leo mudah marah.
“aku hitung sampai 5 , jika kau tidak mendekat sendiri. aku akan membuat mu bergadang semalaman.” Leo semakin mengancam Aisyah. membuat gadis itu semakin takut.
“ya Allah lindungi Aisyah. beri Aisyah keberanian.” Aisyah hanya bisa pasrah malam ini.
Aisyah memejamkan matanya. tidak mau melihat. wajah Leo pun belum Aisyah lihat. padahal keadaan sudah terang kerena lampu kecil yang ada di meja di samping Leo di hidupkan.
melihat kelakuan Aisyah. Leo jadi tambah kesal.
hanya berjarak satu bantal saja dari Leo.
Leo pun menggerakkan tubuhnya sehingga berdempetan dengan Aisyah.
dag. dig. dug. jantung Aisyah berdetak kencang 3 kali lipat.
“tuan bisakah anda geser sedikit. anda terlalu dekat.” serasa nafas Aisyah sesak. tubuh Aisyah sudah gemetaran.
nafas Leo pun bisa Aisyah rasakan. berhembusan di wajah Aisyah.
Leo masih memiringkan tubuhnya ke arah Aisyah. Leo tau sekarang bagaimana keadaan Aisyah. cadarnya saja mulai basah. karena keringat penuh dari wajah.
tapi Leo akan mengambil kesempatan.
“apa yang kau takutkan aku ini suami mu. tidak ada larangan suami meminta istrinya tidur disamping dirinya.” Leo sengaja berbisik di telinga Aisyah. membuat wanita itu merinding sekita.
“ya Allah. ya Allah. ya Allah. selamatkan Aisyah. Aisyah” sudah tidak tahan lagi. kali ini tumbuhnya benar benar gemetaran merinding luar biasa.
Aisyah tidak menjawab. terus memejamkan matanya.
“apa yang kau bicarakan dengan mamah tadi.” Leo mulai bertanya dengan serius.
Aisyah jadi bingung mau menjawab apa.
Leo membelai kening Aisyah. membuat wanita itu gemetaran.
“tuan. jangan seperti itu.” Aisyah menepis tangan Leo dengan lembut.
tapi Leo memang keras kepala. Leo tidak mau menuruti apa kata Aisyah.
“jawab pertanyaan ku dulu. kau harus diajari caranya sopan santun dulu.” Leo kesal karena Aisyah selalu membantah perkataan nya.
“ba.. baik tuan.” jawab Aisyah patuh.
sekarang Leo masih tidur dengan posisi yang sama tidak bergerak sedikitpun.
tapi tangan Leo sangat menganggu Aisyah. tangan kanan Leo memeluk tubuh Aisyah.
Aisyah perlahan lahan memindahkan tangan Kanan Leo. tangan Leo berat jadi Aisyah agak ribet sedikit.
“kenapa dia memeluk ku.” Aisyah berusaha memindahkan tangan Leo. namun tidak bisa. Leo mengeras kan pelukannya. sampai sampai perut Aisyah kesakitan.
“diam dan turuti saja perkataan ku.” Leo tidak peduli dengan Aisyah.
begitu juga Aisyah. tidur dengan memejamkan matanya tidak berani melihat Leo.
kaki dan tangan Aisyah sangat keram sekarang. kerena tidak bergerak sedikitpun.
Aisyah mulai bercerita tentang kejadian di dapur. mulai dari pertama sampai Leo pulang.
Leo mendengar cerita Aisyah dalam keadaan tidak sadar. kepalanya pusing ngantuk sekali. tubuhnya sangat lelah. Leo pengen tidur.
tapi Aisyah juga merasa heran. kenapa Leo tidak menyahut nyahut dari tadi.
Aisyah mencoba membuka matanya. ingin mengintip.
ternyata sang sultan sudah tertidur pulas dari tadi. Leo tidur diatas lengan kiri. tangan nya diatas kepala Aisyah. sedangkan posisi tubuhnya masih sama. miring ke arah Aisyah.
“*ya ampun. berarti dari tadi aku cerita. tuan muda tidak mendengar nya ya. hah.” Aisyah kelelahan. mulut nya keram juga.
“hadeh.. terimakasih ya Allah untung saja dia ketiduran.” Aisyah dapat merasakan suara nafas Leo yang kelelahan.
berhembusan di wajah nya.
sepertinya Leo sangat lelah hari ini. kerena dia tertidur sendiri*.
tapi Aisyah tidak bisa bergerak.
karena tangan kanan Leo memeluk dirinya.
“sekarang aku harus bagaimana. tangan tuan muda tidak bisa dipindah. jadi apa aku harus tidur begini malam ini.” Aisyah tidak bisa tidur karena. nafas Leo terus berhembusan. membuatnya merinding.
kaki dan tangan Aisyah sudah mati rasa tidak bisa di gerakkan lagi.
“ya sudah lah. kayak nya harus nunggu subuh. untung saja dia tidur.” jantung Aisyah masih sedikit gugup dan dah dig dug. tapi tidak apa apa karena Leo sudah tertidur.
...************...
lama Aisyah menuggu akhirnya Leo membalik bandanya juga. jadi Aisyah dapat bebas sekarang.
kaki dan tangan Aisyah masih keram. jadi Aisyah harus menunggu kaki nya pulih dulu.
setelah kaki dan tangan Aisyah pulih. Aisyah bergerak sedikit sedikit turun dari ranjang.
agar tidak membangunkan Leo Aisyah berjalan dengan sangat hati-hati.
langsung ke kamar mandi. Aisyah mengambil wudhu dulu.
Aisyah menatap cermin. melihat dirinya sendiri.
Aisyah jadi kegerahan. jadi Aisyah melepas kan cadarnya sebentar.
melihat raut wajahnya sendiri yang tidak pernah bersemangat. wajah yang selama ini dia jaga. tidak pernah di tunjukkan kepada siapapun selama ini.
“*bagaimana sekarang. tuan muda Leo adalah suami ku. jika dia ingin melihat wajah ku. bagaimana. wajah yang selama ini aku rawat dan ku jaga. aku hanya ingin menunjukkan nya kepada orang yang ku sayangi dan kucintai. di satu sisi dia suami ku. jadi aku tidak punya hak untuk menolak nya.” Aisyah mengusap wajah nya sendiri. bingung sekarang. karena dia menikah bukan karena cinta tapi karena terpaksa. dan Aisyah tidak mau menunjukkan wajahnya kepada orang yang dia tidak cinta.
“ya Allah berilah jalan kepada Aisyah. Aisyah harus apa sekarang.” agar tidak bingung dan pusing. Aisyah mengambil air wudhu. agar membuat hati dan pikiran nya lebih tenang*.
tangan kiri Leo kesemutan. Leo baru merasakan nya. setelah lama dia tidur dengan posisi tersebut.
arhk.. tangan Leo terasa sangat sakit. Leo membenarkan posisi tidur nya.
setelah itu Leo merentangkan tangannya.
baru sadar kalau ada yang aneh.
“dimana wanita itu.” Leo melihat kalau Aisyah tidak ada lagi di sampingnya.
Leo baru sadar.
Leo melihat ke seberang arah. masih tidak menemukan posisi Aisyah.
“kemana wanita itu pergi. apa aku tertidur tadi ya.” Leo mengingat apa yang terjadi tadi. namun dia tidak ingat apa apa. berarti dia tertidur.
“astaga kenapa aku sampai tertidur sih.” Leo kesal kerena dia tertidur sendiri karena tidak tau apa yang dibicarakan Aisyah.
meskipun sudah tahu apa yang terjadi Aisyah dengan mamah. namun Leo ingin mendengar dari Aisyah sendiri. bagaimana dia menceritakan kejadian. apa dia berbohong atau tidak.
setelah mengambil wudhu Aisyah langsung keluar. dia pun lebih bersemangat dan lebih fresh.
Leo ingin bangun. namun niat nya terhenti. saat mendengar suara pintu kamar mandi.
Leo kembali tidur. tapi bukan tidur pura pura tidur.
melihat Leo masih tertidur lelap. akhirnya Aisyah memilih untuk shalat sunnat.
“tuan muda masih tidur.” Aisyah mengambil musalla kecil lalu Salat sunat. sambil ingin berdoa kepada yang kuasa.
“apa yang sedang wanita itu lakukan.”Leo masih memperhatikan gerak-gerik Aisyah.
Leo tidak tau apa yang Aisyah mau lakukan.
“dasar wanita aneh.” Leo masih melihat gerakan Aisyah dan ternyata. Aisyah ingin salat.
Leo tahu apa yang ingin Aisyah lakukan. yaitu salat. Leo tidak pernah melakukan nya. Leo pernah salat cuma waktu dia masih kecil. itu pun. saat ayahnya masih ada. ada yang ajarin. sekarang tidak lagi.
Aisyah shalat dengan khusyuk. mengingat setiap arti dari lafadz ayat sembahyang.
“ kenapa dia shalat malam malam begini.” Leo tidak tahu. kalau selarut ini masih kenapa dia shalatbisa melakukan shalat.
masih memperhatikan Aisyah sampai selesai. Leo melihat saja tanpa bergerak agar Aisyah tidak curiga.
selesai shalat Aisyah berdoa. doa yang diinginkan Aisyah tidak ada yang tau.kerena hanya Aisyah sendiri yang tahu.
tapi Leo melihat Aisyah menitik air mata. berarti Aisyah lagi bersedih.
selesai berdoa Aisyah langsung mengambil sesuatu di lemari. kerena kemarin Aisyah membawa sebuah tas yang Leo tidak tahu apa isinya.
setelah lama mencari sesuatu Aisyah akhirnya. mengambil sesuatu.
ternyata Aisyah mengambil Al-Qur'an dan sebuah lampu kecil.
Aisyah duduk dengan tegak. kemudian membaca Alqur'an. kerena suara Aisyah terlalu kecil. membuat Leo penasaran dengan suara Aisyah.
Leo tidak bisa mendengar nya.
jadi Leo masih memperhatikan Aisyah.
ternyata Aisyah mengaji cukup lama. padahal Aisyah menuggu Subuh. jadi. Aisyah tidak tidur lagi.
“ah.. lama sekali.” akhirnya Leo kembali tertidur karena menuggu Aisyah selesai.
karena sudah menjadi rutinitas dan sudah terbiasa. Aisyah tidak capek lagi. Aisyah setiap malam mengaji. agar membuat beban dan pikiran nya tenang selalu.
dan Leo tertidur sedangkan Aisyah menyambung pekerjaan nya. sambil menunggu waktu subuh tiba.
itulah kehidupan kehidupan Leo dan Aisyah. ceritanya semakin greget nih. terus dukung author ya agar dapat memberi cerita yang lebih menarik.
tunggu kisah selanjutnya dari novel istri alim ku.
maaf kalau ceritanya tidak menarik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dwi Budiarti
Leo kamu suka y sama Aisyah
2021-04-29
3