* episode:11*

tak tak.. Aisyah turun dari kamar nya.

“apa kau akan memakai pakaian itu di hari pernikahan mu.” tanya meli sedang duduk di ruangan tengah bersama Alvi dan Gunawan.

“tidak apa apa kok Bun. acaranya tidak terlalu meriah dan juga tuan muda menyuruh saya memakai pakaian apa saja yang Aisyah suka. jawab Aisyah. semalam asisten Han mengirimkan pesan kalau Aisyah boleh memakai pakaian yang dia suka.

“dan bagaimana dengan cadarmu. kau juga tetap memakai nya.” tanya Gunawan.

“iya bi. tuan muda leo atau asisten Han tidak melarang nya. jadi Aisyah akan tetap memakai nya.” karena tidak mendapatkan larangan dari asisten Han atau Leo makanya Aisyah tetap seperti biasa.

tapi meskipun Leo menyuruh Aisyah untuk melepaskan cadar. belum tentu Aisyah mau.

“selamat ya kak.’’ Alvi datang menyalami Aisyah dan menuntun Aisyah duduk bersama.

Aisyah duduk di depan meli sedang kan Alvi duduk di samping Aisyah.

“selamat ya nak akhir nya kau menempuh hidup baru.” kata meli mengambil tangan Aisyah mengusap nya.

“selamat ya kak.” Alvi juga ikutan memeluk Aisyah.

Aisyah jadi linglung sendiri. Aisyah sadar hari ini kelakuan meli dan Alvi sangat aneh tidak seperti biasanya.

“bunda sama Alvi kenapa. kok hari ini sikap mereka aneh banget ya. Aisyah tau perubahan sikap mereka yang tidak seperti hari hari biasa. yang galak suka bentak bentak tidak jelas. pokonya tidak menyukai Aisyah. tapi sekarang 360° berubah drastis.” pikir Aisyah bingung.

iya...iya... jawab Aisyah geli melihat sikap imut Alvi yang tidak pernah sekalipun terlihat kecuali hari ini.

Aisyah memandang ke arah Gunawan. bertanya kenapa sikap kedua insan ini.

Gunawan juga begitu. sama sama bingung. melihat sikap istri dan anaknya yang tidak seperti biasa.

melihat Gunawan mengangkat kedua bahu. berarti dia juga tidak tau.

“*kenapa dengan mereka. apa mungkin ada niat lain di balik semua ini.” Aisyah mulai berprasangka buruk. wajar saja jika dia curiga.

“gak...gak...gak...gak boleh suuzon. jika mereka baik. berarti mereka telah berubah. maaf kan ya Allah saya sudah suuzon." Aisyah sudah berperasangka tidak baik kepada Aisyah*.

Aisyah menyesal kerena telah memikirkan hal buruk tentang 2 wanita ini. jika mereka baik berarti mereka sudah berubah. untuk apa kita berperasangka negatif. begitu kesimpulan yang Aisyah tau. bahwa kita tidak boleh suuzon kepada siapapun . meskipun dulunya dia tidak baik.

“jangan jangan ada sesuatu lagi ya kalian rencanakan. haduh... kenapa ya kalian tidak capek capek menganggu Aisyah. gak capek capek apa.” Gunawan sudah mencium bau busuk dari kedua wanita nya. Gunawan pasti sudah tau kenapa sikap mereka berubah. pasti ada sesuatu yang mereka rencanakan. jika tidak pasti mustahil mereka bersikap baik kepada Aisyah.

“baiklah kali ini papah akan liat apa yang akan kalian rencanakan lagi.” kali ini Gunawan akan melindungi Aisyah dengan baik. agar meli dan Alvi tidak berhasil melakukan aksinya.

iya... iya... Aisyah membalas pelukan Alvi. setelah lama berpelukan. Aisyah menatap kearah meli.

“terimakasih bun. untuk semuanya. terimakasih karena sudah merawat Aisyah selama ini. menjaga dan menghidupi Aisyah. hanya ini yang bisa Aisyah lakukan. sepertinya Aisyah sangat sedih sekarang. dia akan meninggalkan keluarga ini. tempat dia tumbuh. meskipun tidak banyak kenangan indah di sini. tapi sudah membuatnya kehilangan sesuatu.

dilihat dari mata Aisyah sepertinya dia semalam menangis. matanya agak bengkak dan kemerahan.

memang benar semalam Aisyah menangis. tidak ada yang mengetahui nya.

semalam:

“papah ada apa sih.” Alvi duduk diruang tengah. kerena tiba dipanggil oleh Gunawan.

begitu juga meli dia baru sampai.

Aisyah yang sedari tadi sudah duduk menunggu mereka berdua jadi gemetaran sendiri. bukan karena takut kepada meli atau Alvi. Aisyah sedang berpikir tentang kejadian besok.

“ada apa pah. tumben gumpul. meli duduk di samping Gunawan bertanya.

Alvi sudah memasang muka malas dari tadi.” dia terus melihat ke hp nya.

“Aisyah akan menikah besok.” satu kalimat Gunawan membuat Alvi dan meli terkejut dari lamunannya.

hp Alvi yang sedang dia pegang terjatuh ke meja. refleks melihat ke arah Aisyah.

“apa...” ucap mereka berdua serentak.

“tuan muda leo akan menikahi Aisyah besok.” ini permintaan nya sendiri. jelas Gunawan.

meli dan Alvi terdiam tidak bisa menjawab.

“kenapa begitu cepat. padahal hari ini perjanjian baru di setujui.” tanya meli bingung dengan kejadian tadi. kerena dia tidak ikut ke perusahaan. hanya Aisyah dan Gunawan yang pergi.

“papah juga tidak tau dengan kemauan dari tuan muda. yang jelas sekarang besok Aisyah akan di jadikan istrinya tuan muda leo dan dia akan meninggalkan rumah ini.” jawab Gunawan melirik kearah Aisyah.

Aisyah termenung. mengingat bahwa besok adalah hari terakhirnya berada dirumah ini. rumah dia tumbuh besar. semua kenangan yang ada sekarang hanya bisa Aisyah putar di memori. meskipun kenangan tersebut pahit untuk diingat. Aisyah sangat berat untuk meninggalkan nya.

pernikahan yang dilakukan bukan karena suka dan cinta pasti akan membuat semua orang tidak bahagia. Aisyah salah satunya menikah kerena terpaksa. hutang budi juga merupakan salah satu alasannya.

kesedihan, kegundahan, sedang berputar diotak Aisyah.

“ayah bunda seandainya kalian ada di sini sekarang, apakah Aisyah akan mengalami hal pahit ini. menikahi pria yang tidak Aisyah kenal sama sekali. dan pernikahan ini bukan didasari rasa saling suka. tetapi pernikahan ini hanya sebuah perjanjian semata.”

“Aisyah... Aisyah... Aisyah... ”panggil Gunawan. tapi Aisyah belum merespon. Aisyah masih bergelayut dalam lamunan panjang nya.

“ayah, bunda Aisyah kangen kalian. kenapa Aisyah sangat sedih. Aisyah sangat merindukan kalian. jika saja kalian menyaksikan Aisyah sekarang. meskipun pernikahan yang tidak diinginkan. Aisyah sangat senang.”

plak pukulan kecil di bahu kanan Aisyah. Aisyah kaget memegang dadanya.

“dipanggil dari tadi gak nyahut nyahut.” ternyata yang memukul barusan adalah Alvi. membuat lamunan Aisyah melayang kaget.

“eh..maaf maaf bi tadi Aisyah melamun sedikit.” Aisyah meminta maaf, karena tadi dia tidak menyahut panggilan dari Gunawan.

“iya tidak apa apa. bagaimana kau sudah siap untuk besok.” tanya Gunawan memastikan. agar nantinya berjalan lancar.

"iya bi Aisyah sudah siap”. meskipun belum. Aisyah harus menjawab iya. terpaksa terpaksa terpaksa hanya kata itulah yang dapat menjadi alasan.

“baiklah jika kau sudah siap. dan satu lagi. jangan terlalu banyak pikiran. kau tenang saja. semua pasti akan berjalan lancar.” Gunawan berusaha menenangkan Aisyah agar dia tidak stress nantinya.

“sekarang kau langsung tidur saja , besok kau harus bersiap siap.” Aisyah pun pamit untuk tidur duluan karena besok Aisyah akan memulai hidup barunya.

mereka akhirnya kembali istrihat.

sedangkan Alvi dan meli dari tadi lirik melirik. ingin membahas sesuatu hal. tapi sekarang bukan tempat dan waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan mereka. karena masih ada Gunawan di samping mereka.

kembali lagi ke cerita.

“baiklah sudah waktunya kita berangkat.” kata Gunawan. mereka pun langsung masuk kedalam mobil. Gunawan yang menyetir. mereka menuju ke tempat yang sudah di lokasi kan oleh asisten Han.

“kak gugup ya.” Alvi memegang tangan Aisyah. tangan Aisyah basah dari tadi karena digenggam selalu.

“hh...iya..iya..” jawab Aisyah agak gugup.

“Kak apa kak Aisyah tidak mau melepaskan cadar.” tanya Alvi mulai penasaran. karena selama ini Aisyah tidak menunjukan wajahnya kesiapapun. bahkan dirumah saja Aisyah masih memakai cadar di wajahnya.

”huem...gak tau juga. jika tuan muda leo meminta terpaksa aku harus melakukannya. karena sebentar lagi dia menjadi suami ku. jadi aku harus menuruti kemauannya.” jawaban Aisyah membuat Alvi faham.

karena dalam agama Islam laki laki adalah pemimpin. jadi sang istri harus menuruti apa kata kemauan suami. kecuali itu melanggar dari syariat.

“ya Allah kuatkan Aisyah semoga saja tuan muda tidak meminta saya melepaskan cadar.” Aisyah masih enggan menunjukan wajahnya. sebenarnya Aisyah mau menunjukkan wajah yang selama ini dia jaga. untuk suaminya. tapi bukan Leo.

mereka tiba di sebuah gedung. gedung yang sangat mewah tidak terlalu tinggi. namun sangat megah.

sudah ada satpam disana yang bersiap siaga. mobil Gunawan langsung masuk.

mereka berempat turun.

“astaga. besar sekali. aduuh jika aku yang berada di posisi Aisyah. aku pasti akan menjadi wanita paling senang sekarang. tapi tidak aku takut dengan sikap gak jelas nya. biar Aisyah saja yang kena imbas. aku dan mamah harus memanfaatkan kesempatan emas ini.” Alvi mulai berkhayal untuk menggunakan dan menghabiskan uang Leo dengan cara memanfaatkan Aisyah.

“tidak rugi aku membesarkan anak itu. jika ini balasannya aku akan senang hati menerima nya. sekarang tinggal memikirkan langkah selanjutnya. bagaimana cara untuk memanfaatkan Aisyah. jika Leo tau kami pasti akan dihabisi.” meli juga sedang memikirkan hal yang sama seperti anaknya. cuma meli lebih cerdik dia tidak akan bertindak jika tidak ada rencana.

mereka berdua kali ini sedang berpikir hal yang sama.

“silahkan masuk tuan.” Gunawan. Aisyah. Alvi dan meli dipersilahkan masuk kedalam.

didalam sudah ada sebuah panggung kecil yang tersedia. diatas itu sudah ada bapak penghulu.

tinggal menunggu sang sultan tiba. Rio belum terlihat.

dan juga disana ada beberapa orang yang tidak dikenal oleh Gunawan. mungkin mereka adalah tokoh tokoh penting bagi Leo.

semua orang yang ada disana sepertinya belum tau siapa yang akan menjadi calon pendamping Leo. karena Leo belum mempublikasikan siapa yang akan dia nikahi.

Aisyah hanya menggosok gosok tangan nya dari tadi.

“ada apa dengan mereka. apa mereka tidak tau kalau kami yang akan menjadi bagian keluarga Leo.” meli jadi kesal sendiri karena semua orang sibuk dengan urusan nya masing masing.

mereka seperti tamu tak dianggap. tidak ada seorang pun yang menyapa.

Gunawan sudah tau kalau Leo pasti belum memberitahu kepada siapapun siapa istri nyam makanya dia dan keluarganya seperti tidak pernah ada di dalam gedung tersebut.

“ya Allah apakah hamba akan sanggup dengan semua ini. kuatkan lah hamba ya Allah.” tengah tengah Aisyah melamun dengan pikirannya orang yang ditunggu tunggu dari tadi akhirnya sampai juga.

Episodes
1 *keluarga Aisyah*
2 ~takdir~
3 ~ permulaan ~
4 ~ kegelisahan ~
5 * episode:5*
6 * episode:6*
7 *episode:7*
8 *episode:8*
9 * episode: 9*
10 *episode:10*
11 * episode:11*
12 *episode:12*
13 *episode: 13*
14 *episode:14*
15 * episode:15*
16 *episode:16*
17 *episode:17*
18 *episode:18*
19 *episode:19*
20 *episode:20*
21 * episode:21*
22 * episode: 22*
23 *episode:23*
24 *episode:24*
25 *episode:25*
26 *episode:26*
27 *episode:27*
28 *episode:28*
29 *episode:29*
30 *episode:30*
31 *episode:31*
32 * episode:32*
33 *episode:33*
34 *episode:34*
35 *episode:35*
36 *episode:36:
37 *episode:37*
38 *episode:38*
39 *episode:39*
40 *episode:40*
41 *episode:41*
42 *episode:42*
43 *episode:43*
44 *episode:44*
45 *episode:45*
46 *episode:46*
47 *episode:47*
48 *episode:48*
49 *episode:49*
50 *episode:50*
51 *episode:51*
52 *episode:52*
53 *episode:53*
54 *episode:54*
55 *episode:55*
56 *episode:56*
57 *episode:57*
58 *episode:58*
59 *episode;59*
60 *episode:60*
61 *episode:61*
62 *episode:62*
63 *episode:63*
64 *episode:64*
65 *episode:65*
66 *episode: 66*
67 *episode:67*
68 *episode:68*
69 *episode:69*
70 *episode:70*
71 *episode:71*
72 *episode:72*
73 *episode:73*
74 *episode:74*
75 *episode:75*
76 *episode:76*
77 *episode:77*
78 *episode:78*
79 *episode:79*
80 *episode:80*
81 *episode:81*
82 *episode:82*
83 *episode:83*
84 *episode:84*
85 *episode:85*
86 *episode:86*
87 *episode:87*
88 *episode: 88 *
89 *episode: 89 *
90 *episode:90*
Episodes

Updated 90 Episodes

1
*keluarga Aisyah*
2
~takdir~
3
~ permulaan ~
4
~ kegelisahan ~
5
* episode:5*
6
* episode:6*
7
*episode:7*
8
*episode:8*
9
* episode: 9*
10
*episode:10*
11
* episode:11*
12
*episode:12*
13
*episode: 13*
14
*episode:14*
15
* episode:15*
16
*episode:16*
17
*episode:17*
18
*episode:18*
19
*episode:19*
20
*episode:20*
21
* episode:21*
22
* episode: 22*
23
*episode:23*
24
*episode:24*
25
*episode:25*
26
*episode:26*
27
*episode:27*
28
*episode:28*
29
*episode:29*
30
*episode:30*
31
*episode:31*
32
* episode:32*
33
*episode:33*
34
*episode:34*
35
*episode:35*
36
*episode:36:
37
*episode:37*
38
*episode:38*
39
*episode:39*
40
*episode:40*
41
*episode:41*
42
*episode:42*
43
*episode:43*
44
*episode:44*
45
*episode:45*
46
*episode:46*
47
*episode:47*
48
*episode:48*
49
*episode:49*
50
*episode:50*
51
*episode:51*
52
*episode:52*
53
*episode:53*
54
*episode:54*
55
*episode:55*
56
*episode:56*
57
*episode:57*
58
*episode:58*
59
*episode;59*
60
*episode:60*
61
*episode:61*
62
*episode:62*
63
*episode:63*
64
*episode:64*
65
*episode:65*
66
*episode: 66*
67
*episode:67*
68
*episode:68*
69
*episode:69*
70
*episode:70*
71
*episode:71*
72
*episode:72*
73
*episode:73*
74
*episode:74*
75
*episode:75*
76
*episode:76*
77
*episode:77*
78
*episode:78*
79
*episode:79*
80
*episode:80*
81
*episode:81*
82
*episode:82*
83
*episode:83*
84
*episode:84*
85
*episode:85*
86
*episode:86*
87
*episode:87*
88
*episode: 88 *
89
*episode: 89 *
90
*episode:90*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!