*episode: 13*

mobil mewah Leo tiba di kediaman nya. Aisyah dapat melihat dari jendela. taman luas. rumah yang begitu megah bak istana. dihadiri pemandangan yang dapat menghipnotis siapa saja.

baru kali ini Aisyah melihat rumah yang begitu megah di kelilingi pepohonan.

para penjaga yang mengenakan seragam hitam kompak menyambut kedatangan Leo. mereka berbaris rapi. tanda sang sultan tiba.

Leo turun dari mobil.

“cepat turun.” kata tersebut di tunjukkan kepada Aisyah.

Aisyah hanya mengangguk sadar dari lamunannya.

“silahkan nona.” kata Han menuntut Aisyah di belakang Leo.

para penjaga yang ada disana hanya melihat Aisyah. dapat dilihat dari wajah mereka. kalau mereka sedang bertanya tanya siapa wanita yang memakai pakaian tertutup itu. hanya mata nya saja yang terlihat.

Aisyah kesulitan mensejajari langkah kaki Leo yang cepat.

“apa kau tidak punya kaki. kenapa jalan mu begitu lambat.” Leo sudah kesal sendiri padahal Aisyah tidak salah apa apa.

Aisyah harus berlari kecil jika ingin mensejajari langkah kaki Leo.

Han hanya mengikuti dibelakang seperti ekor yang mengikuti tubuh kemana saja.

“nona nanti didalam anda cukup diam saja. apapun yang terjadi jangan membantah nya. jika perlu anda menjawab iya saja.” Han memberi tahu apa yang harus Aisyah lakukan didalam sana.

“baik asisten Han. dan tolong jangan dekat dekat jika berbicara dengan saya.” Aisyah agak risih kerena han terlalu dekat dengan dirinya.

“ada apa dengan wanita ini. padahal aku berdiri satu meter darinya. dia sudah bilang dekat.” Han jadi bingung sendiri, karena jarak satu meter bukanlah jarak yang dekat dengan nya. jika ingin berbicara dengan seorang jarak tersebut sudah normal.

“iya nona.” jawab Han biasa saja. ada sesuatu yang dapat dilihat dari ekspresi dan pandangan Han terhadap Aisyah.

Han seperti tidak menyukai Aisyah dan dia hanya pura pura tersenyum saja. namun Aisyah tidak menyadari nya. karena dia tidak pernah memandang seseorang dengan teliti.

jika Aisyah melihat lawan jenis. Aisyah hanya melihat sekilas saja. dia tidak benar benar melihat sehingga menghafal setiap inci wajah seseorang.

“hah. entah apa yang akan terjadi jika ibu tau.” leo sedang berpikir bagaimana ekspresi ibu nya jika dia tau kalau dia sudah menikah.

pintu di buka oleh pelayan yang sudah siaga disana.

pintu yang megah. besar dan panjang tersebut terbuka lebar.

“apa kau tuli ya.” bentak Leo sedikit tinggi.

Aisyah tidak tau apa yang Leo maksud.

“tuan menyuruh anda. untuk berjalan mendampingi nya.” terjemahan dari asisten Han membuat Aisyah faham.

“aku tidak faham apa yang dia maksud tadi.” baru kali ini Aisyah melihat seseorang menerjemahkan maksud perkataan seseorang.

Aisyah berjalan di belakang Leo. kesedihan masih terpancar di wajah nya. namun Aisyah masih bisa bertahan.

sekarang Leo berjalan diikuti oleh Aisyah dari belakang.

“kau sudah pulang.” kata seseorang membuat Aisyah mencari dimana keberadaan orang tersebut.

“siapa itu. pelayan baru lagi.” sambung nya. ternyata suara tersebut adalah suara seorang perempuan yang sedang duduk dengan elegan.

sedang meminum teh.

wanita yang bisa dikatakan sudah berumur. tapi masih terlihat glowing. postur tubuh yang tegap. posisi duduk yang sangat bagus. baju dan anting mewah. itu yang dilihat oleh Aisyah.

“iya. hari ini aku libur.” jawab Leo biasa saja tanpa melihat wanita tersebut.

“dia istri ku.” jawab Leo singkat padat dan jelas.

sedang sedang enak menyantap teh nya. wanita itu langsung menyemprot teh tersebut. karena terkejut mendengar jawaban Leo.

“apa mamah tidak salah dengar.” ternyata wanita tersebut adalah mamah leo.

Leo berhenti tiba tiba. karena Aisyah tidak melihat kedepan. tadi pandangan nya teralihkan ke arah wanita itu. akhirnya pun menabrak punggung Leo.

“buk. aduh. maaf maaf tuan.” Aisyah jadi takut sekarang karena dia tidak hati hati tadi.

untung saja Leo hanya memelototi nya. tidak mengeluarkan suaranya. tapi Aisyah sudah takut meskipun di pelototi.

“ dia istri ku. kami baru saja menikah tadi.” jawab Leo serius kali ini menatap ibu nya.

“hahaha. apa Kakak lagi buat lelucon. gak lucu tau.” tiba-tiba seseorang wanita baru muncul.

dia turun dari tangga atas menuju kebawah. pakaian yang mewah juga. bentuk tubuhnya yang seksi dan panjang, kulit putih hitung mancung. wanita tersebut sedang melihat kearah Aisyah.

“kau pikir aku pernah berbuat lelucon.” jawab Leo sinis sekaligus membuang mukanya.

Aisyah belum mengerti apa yang terjadi. siapa mereka juga tidak kenal. Aisyah sepertinya nya ingin menangis sekencang-kencangnya agar kepalanya sedikit ringan.

Aisyah terjebak dalam permainan ini sekarang.

“Han.” Leo mengulurkan tangannya kearah Han.

Han yang mengerti maksud dari Leo. segera mengeluarkan sesuatu dari saku jas nya.

2 buku berwarna merah dikeluarkan oleh Han. membuat mata Aisyah terbelalak.

“apa buku nikah. sejak kapan. aku belum menyerahkan apa apa kenapa sudah ada buku nikah. berarti kami juga sudah tercatat di negara.” Aisyah terkejut sendiri dengan apa yang diperlihatkan oleh Han.

Aisyah berpikir Leo hanya bermain main atau berpura pura menikahi dirinya kerena perjanjian. dan juga Leo mempunyai banyak uang mungkin saja dia mau berfoya foya mau menikahi siapa saja.

2 buku tadi diambil oleh Leo. lalu dilempar ke arah wanita muda yang barusan datang.

untung saja tangkapan nya tepat. sehingga buku tersebut tidak terjatuh kelantai.

“mah liat ni. ini kan buku nikah.” wanita tersebut memperlihatkan buku itu kepada wanita yang tadi.

“kau pikir aku main main dengan omongan ku.” dasar Alice bodoh.

ternyata wanita muda cantik tersebut bernama Alice. Aisyah belum tau hubungan apa yang dimiliki Leo dengan nya. apakah saudara atau bukan Aisyah tidak tau. namun wajah mereka mirip. bisa terlihat dari mata dan hidung keduanya

“Leo apa yang sedang kau lakukan. apa kau sedang bermain main rumahan.” wanita tersebut jadi marah marah sendiri.

“ibu jangan mencampuri urusan ku. aku ingin melakukan apa yang aku suka.” jawab Leo membuat wanita itu terdiam. wanita yang ternyata adalah ibunya sendiri.

Aisyah jadi heran. kenapa nada bicara Leo kepada ibunya itu tidak sopan. seolah olah Leo yang berkuasa.

“tapi bagaimana dengan Freya.” kata ibu bertanya dengan serius kepada Leo.

“tenang saja. aku belum melupakan nya. yang jelas masih lama dia baru kembali jadi aku ingin bersenang senang sebentar.” dia juga tidak akan marah. jawab Leo santai.

“Freya. siapa dia.’’ Aisyah jadi berpikir sendiri.

sedangkan Han hanya mendengar dan memperhatikan pertikaian kecil ini.

sekarang yang sedang berbicara cuma mereka bertiga. Aisyah hanya menyimak saja pembicaraan mereka. sama seperti Han yang diam tidak berbicara jika tidak ditanya.

“terserah kau saja lah.. mamah tidak mau mencampuri urusan mu.” tiba-tiba saja sikap wanita itu berubah. tadi sikap nya yang terkejut. ingin marah sekarang jadi biasa saja.

“dasar orang tidak jelas.” kata Alice kesal karena Leo melakukan semena menanya.

“diam kau , apa kau mau kukurung di rumah ini.” jawab Leo kesal memelototi Alice.

Alice jadi takut sekarang. dia menggeleng geleng kepala nya tanda kalau dia tidak mau.

“ya Allah apa yang sedang terjadi dengan keluarga ini.” Aisyah jadi bingung. apa yang terjadi dalam keluarga ini.

“sekarang kau ikut aku.” suara kasar Leo memecah lamunan Aisyah.

“baik tuan.” Aisyah mengikuti Leo dari belakang. sambil melirik ekspresi kedua wajah wanita itu. wajah mereka seperti sedang kesal. namun mereka tidak menunjukan nya entah kenapa. kenapa mereka sangat takut kepada Leo.

padahal dia adalah ibunya Leo. tapi suara dan kata kata Leo berhasil membuatnya tunduk.

“apa yang sedang dilakukan oleh kakak mu itu.” membuat mamah syok saja. kata dia memegang kepalanya sendiri. tanda kalau dia jadi bingung.

“Alice juga tidak tau. entah kenapa kakak jadi begitu. baru kali ini Alice melihat sikapnya begitu.” Alice juga sama sama bingung kenapa sikap Leo seperti itu.

“ya sudah lah. kita urus kita saja diri kita sendiri. mamah tidak mau menganggu nya . apa pun yang dia lakukan. biarkan saja. yang penting kita aman.” kata nya kali ini benar benar bingung kenapa dengan sikap anaknya sendiri.

“tapi mah. kelakuan Kakak sekarang benar benar aneh. tiba tiba saja dia menikah, membawa seorang istri kerumah ini.” Alice jadi berpikir keras apa yang menyebabkan Leo begitu.

“benar. mamah juga merasakan begitu. tidak apa apa nanti kita interogasi wanita tadi. mamah liat dia sepertinya sedang dilanda masalah besar.” rencana baru muncul lagi.

“benar juga. pakaian yang dia pakai juga sangat tidak cocok dengan pakaian kita. ciri ciri nya juga bukan seperti kak Leo inginkan. dia tidak memenuhi sedikit pun kriteria kak Leo.” Alice tahu bagaimana wanita yang Leo suka.

“dan yang paling aneh. wanita itu memakai cadar. sudah jelas kak Leo tidak pernah menyukai wanita seperti itu.” Alice heran dengan pakaian Aisyah.

“baiklah kiat tunggu kesempatan yang tepat.” ibu Leo tidak bisa berkata apa-apa mengenai masalah sekarang. masalah ini bukan masalah yang kecil. kerena Leo tiba tiba saja membawa seorang istri kerumah. tanpa sepengetahuan keluarga.

“tapi mah. apa keluarga yang lain belum mengetahui nya.” tanya Alice bingung.

“ya pasti belum lah. kerena belum ada berita apapun. jika yang lain tau. pasti sekarang sudah ramai disini.” akibat memikirkan masalah tersebut. dia semakin pusing tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

“tapi mah bagaimana cara kita mendapat kan informasi. jika wanita itu mengadu kepada kakak apa yang akan kita lakukan." tanya Alice bingung.

“aduh kau ini. gak bisa diam ya. mamah lagi pusing ni.” Alice kena marah karena banyak mengoceh dari tadi.

mereka pun terdiam tinggal asisten Han yang ada disana. mereka baru sadar kalau masih ada seseorang di sana.

asisten Han masih berdiri dengan sigap menyimak pembicaraan kedua orang itu.

“mah Alice lupa kalau asisten Han masih ada disini.” Alice berbisik di telinga mamah nya. karena takut didengar oleh Han.

“tidak apa apa. dia juga sudah mendengar semua pembicaraan kita tadi. yaudah mamah mau masuk dulu.” gara gara terlalu pusing akhir nya dia masuk duluan.

tinggal han dan Alice yang ada.

haha Alice tertawa kecut. kerena dilihat dari tadi oleh Han.

“ada apa asisten Han.” tanya Alice gugup karena melihat tatapan tajam dari Han yang sombong.

“apa nona tidak masuk kedalam juga. memikirkan cara yang akan nona buat selanjutnya.” kata Han datar masih memandang ke arah Alice.

“hahaha baik asisten Han. Alice masuk dulu ya. bye bye.” Alice langsung naik kekamar nya meninggal kan Han sendiri.

“hah.. entah apa yang tuan muda inginkan sekarang. aku juga bingung.” ternyata bukan yang lain saja yang bingung Han juga bingung sendiri dengan kemauan Leo yang misterius.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***