“tuan tolong maafin saya. berikan saya kesempatan sekali lagi. saya mohon tuan.” tiba tiba Gunawan berlutut di depan leo.
meli dan juga Alvi sama sama terkejut melihat kelakukan Gunawan. seperti seorang yang sedang di timpa masalah yang besar.
“pah... papah apa apaan sih. bikin malu aja.” kata meli memarahi Gunawan. meli tidak tau apa yang telah terjadi sebenarnya. dan juga semua harta kekayaan yang dimiliki oleh Gunawan sekarang telah menjadi milik Leo.
“mah bisa diam gak.” bentak Gunawan membuat meli dan Alvi terkejut. melihat ekspresi Gunawan tidak pernah mereka lihat sebelumnya.
“maaf..…kamu pikir sekarang waktunya minta maaf. terlambat. aku tidak mau dengar apapun lagi. Han cepat urus mereka.” leo tidak mau diajak bicara. dan sekarang dia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.
“maaf tuan bisa jelaskan apa yang telah terjadi.” meli datang menghampiri han. meli takut jika menghampiri Leo secara langsung.
sedangkan Alvi hanya bisa diam. dia tau siapa pria didepan nya itu. jadi Alvi tidak mau macam macam.
“maaf nyonya. masalah ini akan saya jelaskan. harta milik pak Gunawan. atau semua aset pak Gunawan Sekarang sudah menjadi milik tuan leo. semua ini terjadi akibat ulah nya sendiri. jadi nyonya pasti mengerti. dan sekarang saya minta kepada nyonya beserta putri anda untuk segera siap siap mengangkat kaki dari rumah ini.” leo menjelaskan apa yang terjadi terperinci.
“ini tidak mungkin. pasti kalian bohong. pah apa semua ini benar.” meli tidak percaya dengan apa yang di dengar dari sekertaris Han. pasti semuanya hanya kebohongan.
lama menunggu jawaban dari Gunawan. Gunawan tetap tidak menjawab.
“pah jawab pah.” tubuh meli dan kakinya terasa kaku. dan akhirnya tubuhnya pun tumbang. untung saja ada Alvi yang menyambut nya.
Alvi juga terkejut dengan jawaban dari sekertaris Han.
“baiklah han kita sudah selesai disini. buang waktu ku saja. urus mereka. besok aku tidak mau melihat muka mereka lagi di sini.” ucap Leo berdiri mau pergi.
“tuan jangan tuan....jangan...”meli berteriak tapi leo tetap tidak menggubrisnya.
Gunawan menghampiri leo. berlutut di depan leo memegang kaki Leo.
“tuan ampuni saya tuan. saya bersedia dihukum asalkan keluarga saya bebas. tuan berikan kemurahan hati anda.” Gunawan melakukan cara terakhir untuk membujuk leo. apakah berhasil atau tidak yang Gunawan khawatirkan sekarang.
“ampun kau bilang ampun.” leo menghentakkan kakinya sehingga terkena di sudut bibir Gunawan.
Aisyah membuka pintu. dan pas saat dia buka pintu. Aisyah melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh Leo kepada Gunawan.
kantong yang ada di tangan Aisyah terjatuh. membuat Leo agak kaget. Aisyah langsung berlari.
'“Abi apa yang sedang terjadi.” kata Aisyah melihat sudut bibir Gunawan berdarah.
Gunawan terkejut mendengar suara Aisyah. kini habislah riwayat nya. bagaimana dia bisa menjelaskan semuanya.
“tidak apa apa. kok.” jawab Gunawan seolah olah dia baik naik saja.
Leo hanya memerhatikan wanita bercadar didepan nya itu.
wanita yang lumayan membuat nya penasaran
karena tidak bisa ditahan lagi. Aisyah langsung berdiri di depan leo. sekarang keberanian nya berkumpul.
“tuan kenapa kau melakukan itu. apa yang telah dilakukan nya kepada mu. sehingga kau melakukan hal yang jahat dan begitu kejam.” Aisyah memelototi leo dengan tatapan marah.
Leo hanya bisa melihat mata yang sedang marah sekarang. yang lainnya tertutup kain. ya memang benar karena Aisyah memakai cadar. pasti cuma anak mata yang kelihatan.
“tanya sendiri kepada nya apa yang telah dia lakukan. ini adalah akibat perbuatan nya sendiri.” ucap leo dingin tetap melihat kearah Aisyah dengan santai.
“dasar kau laki laki tidak punya sopan santun dan kau tidak punya adab dengan orang yang lebih tua dari mu.” itulah kata kata terakhir Aisyah. dan benar apa yang dikatakan oleh Aisyah tentang sikap leo.
dan leo pun sudah tidak bisa bersabar lagi.
“Aisyah hentikan menjauh darinya.” ucap Gunawan mencoba bangkit. Gunawan tau kalau laki laki didepan nya itu bisa berbuat nekad dan tidak memandang siapa dia. apakah dia laki laki atau perempuan.
tapi terlambat. Leo sudah mencengkram dagu Aisyah dengan kuat.
“sekarang kesabaran ku sudah habis. kau jangan lancang karena aku tidak memukul mu.” ucap Leo dingin mencengkram dagu Aisyah dengan sangat kuat.
arh... Aisyah menggerang kesakitan. dagu nya sangat sakit.
“tuan mohon lepaskan kan tangan anda.” Gunawan langsung mau melerai tapi dia tahan oleh Han. takut terjadi apa apa.
“ternyata kau berani juga ya. aku suka wanita seperti mu. baiklah han buat perjanjian dengan Gunawan semua hutang nya akan lunas dengan satu syarat. aku akan menikahi wanita ini.” tiba tiba pikiran leo berubah. tentu saja membuat seisi rumah kaget.
“saya tidak setuju tuan.” bantah Gunawan langsung. tau dari maksud leo tadi.
“dasar laki laki tidak bermoral.” Aisyah menepis tangan leo yang mencengkram dagu nya.
“aku tidak butuh jawaban kalian sekarang. kuberi waktu 1 minggu. han urus semuanya.” leo langsung pergi bersama Han.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Yudi
wah makin seru 👍👍👍👍
lanjut
2021-04-03
2