*episode:10*

“apa.....tuan muda ingin menikah besok.” jawab Gunawan terkejut setelah mendengar cerita dari Aisyah.

“ia bi. dia menyuruh Aisyah siap siap besok. karena dia akan langsung menikah dengan Aisyah.” ucap Aisyah sedih terlihat di kedua bola matanya.

“bi. tolong bujuk tuan muda agar tidak menikahi besok. Aisyah gak mau bi. Aisyah belum siap.” kali ini Aisyah harus meminta.

melihat kesedihan Aisyah. Gunawan juga ikut bersedih. tapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain diam.

“maaf nak. kali ini Abi tidak bisa membantu. kau sudah lihat kan bagaimana keadaan abi. apa yang abi alami. jangan sedih lagi ya.” hanya itu yang bisa Gunawan ucapkan. untuk menyemangati Aisyah.

“tapi bi. sikap tuan muda Aisyah gak suka. dia kasar dan tidak sopan.” Aisyah mengatakan apa adanya. mengatakan yang sebenarnya.

“tenang saja. dia tidak akan menyakiti mu. abi yakin.” ucap Gunawan tidak bisa menghindari ucapan Aisyah. karena yang semua dia katakan benar apa adanya.

“*tapi aku juga curiga. sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan tuan muda. sehingga dia ingin menikahi Aisyah dan juga semua kejadian ini seperti sudah direncanakan. kali ini apa yang harus aku lakukan. diam tidak mungkin. tapi aku juga tidak bisa apa apa.” Gunawan mulai resah sekarang. Gunawan mencium ada yang janggal dengan kejadian akhir akhir ini.

“sebenarnya apa yang kau inginkan dari Aisyah. Aisyah hanya kau yang dapat mengetahui semuanya. abi harap kau baik baik saja jika kau sudah dijadikan istri nya.” Aisyah sangat resah dengan keadaan Aisyah sekarang*

Aisyah sangat sedih. karena dia harus menikah dengan orang yang tidak dia kenal dan pernikahan nya bukan karena cinta atau perjodohan. tapi karena pelunasan utang keluarga yang harus dia tanggung. karena Aisyah di asuh oleh paman dan bibi nya. jadi kali ini Aisyah harus balas budi*.

“baiklah bi. Aisyah harus bersabar. ini hanya yang dapat Aisyah lakukan untuk membalas budi abi. karena selama ini sudah merawat dan membesarkan Aisyah. maaf jika ini saja yang Aisyah lakukan demi Abi dan keluarga.” Aisyah bersyukur juga karena punya keluarga yang peduli padanya. dan hanya ini yang bisa Aisyah lakukan untuk membalas jasa Gunawan.

“jangan berkata seperti itu. kita ini keluarga. kita harus saling membantu.” kata Gunawan sangat sedih mendengar apa yang Aisyah katakan.

seolah olah dia melakukan ini semua agar suatu saat Aisyah dapat membalas nya. padahal Gunawan tidak berharap itu. dia tulus membesarkan Aisyah karena dia sudah berjanji.

mereka berdua terdiam. Aisyah juga tidak menjawab lagi. dia hanya memandang keluar jendela melihat pepohonan lewat. melihat langit berwarna biru. membuat hatinya lebih tenang.

“*astagfirullah ya Allah. tolong hamba mu. berikan jalan keluar di setiap masalah yang Aisyah hadapi.” Aisyah hanya bisa beristighfar, berzikir agar membuat dia lebih tenang.

Aisyah sudah pasrah. Aisyah menyerahkan nya kepada yang diatas. apapun takdir nya. Aisyah dengan lapang dada menjalani kehidupan yang telah di takdir kan untuk nya*

“Han siapkan semua yang di perlukan besok.” perintah Leo kepada han.

“baik tuan.” jawab Han patuh tidak ada bantahan.

“apa tuan benar benar ingin menikahi nya.” tanya Han memastikan karena ragu.

“iya.” jawaban singkat dari Leo.

“tapi bagaimana dengan nona tuan.” tanya Han membuat ekspresi Leo berubah serius.

“kapan dia akan pulang.” tanya Leo serius.

“beritanya tuan 6 bulan lagi. nona menghabiskan kontrak nya dulu. baru pulang ketanah air.” jawab Han sudah mengetahui informasi yang Leo sendiri belum tau.

“masalah itu jangan di pikirkan dulu masih lama.” jawab leo seolah olah cuek.

“baiklah tuan.” jawab han merasa tidak senang dengan jawaban Leo berusan.

“*kenapa dengan tuan muda. tidak seperti biasanya atau ini gara gara yang tadi. tidak akan . aku tidak akan membiarkan tuan muda sedih lagi. ”Han mulai memikirkan sesuatu yang tidak ada seorang pun yang tau.

sepertinya ada sebuah masa lalu yang sangat sedih yang pernah dialami oleh leo. yang sangat membuat Leo depresi. dan Han sebagai orang terdekat tidak akan membuat itu terulang kembali kedua kalinya*.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***