pagi hari menampakkan dirinya. Aisyah terbangun dari tidur yang nyenyak.
semalam dia tidur di sofa. karena belum ada perintah dari Leo tidur di kasur Aisyah tidak mau mencobanya.
setelah salat subuh tadi. Aisyah sambung tidur. kerena kondisinya masih tidak baik. kepala Aisyah masih pusing. dan sekarang sudah mendingan.
“apa semalam tuan muda tidak pulang ya.” melihat kasur masih kosong. seprei yang rapi tidak berantakan.
semalam Leo memang tidak tidur dikamar. entah kemana dia pergi bersama Han. mungkin ada masalah dadakan sehingga Leo tidak pulang semalam.
karena keadaan sedang aman. Aisyah segara membersihkan dirinya dan ingin turun kebawah memasak.
Aisyah sesekali heran. kenapa baju baju yang ada di lemari semuanya persis seperti baju yang dia pakai biasanya. dan juga lengkap dengan cadar.
apa Leo yang menyiapkan nya atau tidak Aisyah tidak tau.
Aisyah turun kebawah.
tapi sepertinya Aisyah tidak dibutuhkan lagi karena. Aisyah melihat para pelayan sudah ramai lalu lalang.
mamah atau Alice belum keluar dari kamar. makanan juga belum disiapkan di meja. berarti Aisyah bisa masak hari ini.
karena di lembaran kertas tugas itu. Aisyah disuruh untuk masak.
“nona.” sapa seorang pelayan.
“iya.” jawab Aisyah.
“apakah anda ingin memasak.” tanya pelayan itu tau kalau Aisyah ingin memasak.
“iya saya ingin memasak. ”jawab Aisyah heran kenapa pelayan itu tahu kalau dia ingin memasak.
“silahkan nona.” pelayan itu membawa Aisyah ke dapur.
celemek diambil oleh Aisyah agar pakaian nya tidak kotor.
“tuan muda meminta anda memasak nona”. sebentar lagi dia pulang. tuan muda bilang. kalau anda sudah menyiapkan makanan setelah dia pulang. jelas pelayan tersebut.
“huem... baik lah”. Aisyah jadi ragu. nanti kalau Leo tidak menyukai masakan nya. bagaimana nantinya apa marah atau tidak. Aisyah masih menebak-nebak.
“bismillah.” Aisyah memulai dengan bismillah agar semua berjalan dengan lancar. Aisyah akan membuat makanan untuk yang mulia sekarang. jadi Aisyah harus serius atau yang mulia akan marah.
Aisyah memasak dengan cekatan. meskipun memakai pakaian yang sulit bergerak.
pelayan tersebut sempat terpukau dengan kelihaian Aisyah dalam memasak.
meskipun memakai pakaian serba tertutup namun dia bisa.
karena Aisyah sudah terbiasa memasak di rumah.
“semua orang disini sangat tertib.” Aisyah kagum dengan mereka. karena setiap pelayan yang ada. mereka cuma mengurus tugasnya masing masing. tidak mencampuri urusan orang lain.
bahkan Aisyah juga sama. tidak ada yang bertanya kepada Aisyah sepatah katapun.
mamah turun kebawah. mengambil air minum. tenggorakan nya terasa kering.
melewati dapur. hanya sekilas melihat siapa yang memasak.
mengambil air lalu minum dan mamah baru sadar kalau yang sedang memasak adalah Aisyah. mamah langsung memalingkan badan nya melihat sekali lagi agar pasti kalau itu Aisyah.
“apa yang dia lakukan di dapur.” pikir mamah kenapa Aisyah memasak di dapur.
mamah langsung menghampiri Aisyah.
“apa yang sedang kau lakukan disini.” tanya nya heran. kenapa seorang istri dari tuan muda leo. harus bersusah diri memasak di dapur. padahal koki dirumah tersebut sangat banyak.
“eh. mamah”. Aisyah sudah mengenal siapa wanita itu. Aisyah sudah tau hubungan nya dengan Leo. yaitu ibu Leo.
“kenapa kau memasak.” tanya nya heran. namun mukanya masih menampakkan ekspresi tidak suka masam.
“saya sedang memasak. jawab Aisyah. Aisyah jadi bingung sekarang ingin memanggil wanita itu dengan sebutan apa.
“memasak. kau memasak. kenapa kau mempermalukan diri mu sendiri. apa kau benar benar istri nya Leo. dirumah ini banyak koki yang handal sedangkan kau adalah nona dirumah ini. kenapa kau tidak duduk santai saja.” mamah tidak suka melihat Aisyah memasak. baginya apa yang dilakukan Aisyah membuatnya malu.
“apa yang akan dikatakan orang orang. istri seorang Leo. pria sangat kaya raya. tapi istri nya harus memasak. apa harta nya sudah habis sampai sampai tidak bisa menyuruh pelayan memasak.”
“ini perintah tuan. jadi saya menjalani nya saja nyonya.’’ jawab Aisyah. Aisyah memanggil wanita itu nyonya saja. karena mukanya sangat masam didepan Aisyah. jadi Aisyah tidak memanggil mamah.
“muka mamah berubah tersenyum lebar.” mendengar jawaban dari Aisyah.
“ternyata benar kau bukan istri yang Leo inginkan. jika kau benar istri Leo sesungguhnya. kau pasti tidak akan disuruh memasak begini. dan juga aku tidak menganggap mu sebagai menantu. karena kau tidak seperti kriteria yang aku inginkan. apalagi cara berpakaian mu. hanya mata saja yang terlihat. membuat ku malu jika aku memperkenalkan mu sebagai menantu ku.” ternyata tujuan mamah hanya untuk mencela Aisyah.
kata kata yang dikeluarkan oleh mamah. serasa menusuk hati Aisyah. semua yang dikatakan oleh nya hanya membuat martabat Aisyah terinjak injak.
“sabar ya Alloh. sabar. Aisyah harus bersabar. memang benar Aisyah tidak diharapkan disini jadi untuk apa bersedih”. Aisyah menguatkan dirinya sendiri. kenapa harus bersedih. kehadiran nya dirumah ini tidak diharapkan. jadi apapun yang mereka katakan dimasukkan kehati.
Aisyah tidak menjawab hanya menunduk.
l“agian mamah juga heran kenapa Leo memilih wanita seperti mu. akhir akhir ini sih dia sangat aneh. mungkin cepat atau lambat pulih sendiri.” melihat tidak ada respon atau bantahan dari Aisyah. mamah semakin ingin menindas Aisyah.
Aisyah hanya terus menunduk. lagi pula harga diri nya sudah terinjak injak di depan wanita di depan nya itu.
satu lagi datang. Alice baru turun. melihat mamah nya sedang berbicara dengan Aisyah. Alice pun jadi penasaran.
“mamah lagi ngapain.” tanya Alice tidak suka melihat Aisyah ada di sana.
“gak kok. mamah hanya sedang menyadarkan wanita ini. kalau dia bukan istri Leo yang sebenarnya. dia tidak jauh beda dengan pelayan dirumah ini.” kata kata pelayan itu sangat menyakitkan bagi Aisyah.
“iya bener tuh mah. kau harus tahu diri liat dulu siapa dirimu. main seenaknya bersanding di samping kak Leo. kak Leo sudah punya wanita pilihan nya sendiri. dia lebih cantik dari mu. jadi tunggu dia kembali dari luar negeri dulu dan kau akan ditendang jauh jauh dari rumah ini.” entah apa yang membuat keduanya sangat membenci Aisyah. padahal Aisyah baru satu hari dirumah ini dan dia pun tidak pernah membuat dua wanita itu marah. jadi dendam apa yang mereka miliki.
dan Aisyah baru tahu kalau Leo punya wanita pilihan nya sendiri. lantas kenapa dia menikahi dirinya.
“jika tuan muda Leo punya wanita nya sendiri. kenapa dia memilih ku untuk dijadikan istri nya. ”Aisyah jadi bingung dengan teka teki yang sedang terjadi.
“hei kau wanita tidak tau diri. mulai sekarang kau jangan berpakaian seperti itu lagi. bagaimana jika ada tamu. atau ada temen mamah yang datang. apa kau mau membuat mamah malu menutup wajahnya mempunyai menantu seperti dirimu.” ternyata mulut anak lebih tajam dari ibunya. mulut dan kata kata yang keluar dari mulut Alice lebih sakit lagi daripada mamah.
“maaf nona, nyonya. soal itu saya harus menolak. saya tidak bisa melakukannya. tuan muda Leo tidak melarang cara berpakaian saya. berarti saya punya izin untuk berpakaian seperti yang saya ingin kan.” Aisyah harus membalas Alice kali ini. dan lagi pula memang benar. kalau Leo tidak melarang. jadi tidak apa apa.
soal melepaskan cadar. Aisyah tidak mau. meskipun 2 wanita itu memaksa sekarang. Aisyah masih bisa mengangkat suara dan membela diri nya.
“alah dasar lebay lo.” Alice kesal dengan jawaban Aisyah.
“kau tidak punya hak membatah disini. turuti kata ku atau kau keluar dari rumah ini.” nada bicara mamah sekarang perlahan naik. mulai kesal.
Aisyah tidak menjawab atau membatah karena tidak ingin pertikaian terjadi.
Aisyah masih ingat kata asisten Han. kalau Aisyah tidak boleh membuat masalah dengan 2 wanita ini. atau Aisyah akan mendapat masalah besar dari Leo.
kerena sangat kesal Alice ingin menarik jilbab beserta cadar Aisyah.
tapi tangan nya ditahan oleh mamah.
“sudah lah jangan pedulikan wanita itu.” mamah menarik tangan Alice meninggalkan Aisyah.
“mamah kenapa sih. kenapa menarik tangan Alice.” Alice ingin memberikan pelajaran kepada wanita kurang ajar itu. Alice jadi marah dan kesal. karena mamah menarik tangan nya tiba tiba.
“jangan melakukan hal fisik padanya. mungkin saja dia mengadu pada kakak mu. dan kita tidak tahu apa akan dilakukan oleh nya.” mamah juga tidak ingin gegabah. jika tadi
Alice jadi melakukan hal fisik kepada Aisyah dan Leo tau. maka mereka tidak tau apa yang akan terjadi. apa leo peduli atau tidak. jika Leo tidak peduli tidak apa apa. tapi jika Leo peduli. bagaimana nantinya.
“dan juga kita harus membuatnya tidak betah secara perlahan lahan jangan gegabah begitu.” cara licik yang diajarkan oleh mamah kepada Alice.
iya iya. jawab Alice masih kesal melihat Aisyah dari jauh.
sedangkan pelayan yang lain hanya menyimak pertikaian mereka. lalu kembali ketugas masing masing.
tanpa mereka sadari kalau ada pelayan yang sedang mengintai apa yang terjadi.. pelayan yang selalu memberikan informasi kepada Leo apa yang terjadi di rumah itu. tanpa ada seorang pun yang tau. bahkan tidak ada yang curiga sedikitpun
Aisyah jadi heran dengan kekakuan mereka. namun Aisyah tidak mau ambil pusing. Aisyah langsung kembali kepada tugas nya. tugas yang harus dia lakukan atau sang raja akan marah.
Aisyah meracik makanan ala Aisyah. entah Leo suka atau tidak Aisyah tidak tau. namun Aisyah akan mencoba yang terbaik untuk membuat masakan yang lezat. agar membuat Leo ketagihan.
akhirnya perjuangan Aisyah selesai juga. Aisyah sudah selesai masak tepat waktu. itu pun dibantu oleh pelayan kalau tidak tidak akan selesai. karena menu yang dimasak setiap hari sangat banyak.
dan hanya selang lima menit. Leo pulang semua makanan sudah tertata rapi di meja makan.
Aisyah juga sudah bersih sekarang. karena dia tadi juga tidak kotor.
Leo naik kekamar terlebih dahulu. membersihkan seluruh tubuhnya. Aisyah tidak ikut naik. Aisyah menuggu di bawah saja.
Alice dan mamah sudah berada di meja makan.
sedangkan asisten Han. pergi kedalam ruangan kerja entah apa yang dia lakukan lagi.
hanya menuggu Leo saja. Aisyah duduk di samping Alice. yang duduk di samping Leo adalah mamah dan Alice. mamah sebelah kanan Alice sebelah kiri.
keheningan tercipta di meja makan. mamah, Alice baik pun Aisyah tidak mengeluarkan suara bagaikan mayat hidup saja.
“Alice kapan Andin pulang.” tanya mamah kepada Alice.
k“atanya sih mah. dia pulang Minggu depan.” jawab Alice mengecek chat wa.
sedangkan Aisyah hanya menyimak pembicaraan kedua orang itu.
“Andin. siapa lagi.” Aisyah baru mendengar nama Andin. entah siapa dia. Aisyah tidak tau.
“huem baiklah jangan lupa jemput dia nanti.” sambung mamah lagi.
“oke Alice jemput kok, asalkan mamah kasih kunci mobil.” kata Alice menginginkan mobil. Alice tidak diberi izin mengendarai mobil oleh Leo. begitu juga dengan ibu jadi kemana pun mereka pergi pasti akan diantar.
“tenang aja nanti mamah bujuk kakak mu untuk ngasih mobil. "jawab mamah senang.
Aisyah masih melihat dan mendengarkan pembicaraan kedua wanita tersebut sambil menunggu Leo datang.
Aisyah tidak mau mencampuri urusan 2 wanita itu. yang Aisyah pikiran sekarang adalah masakan nya.
“bagaimana masakan ku ya. apa enak.” Aisyah ragu ragu. apakah Leo ingin masakan nya atau tidak.
orang yang ditunggu tunggu langsung datang. Leo turun dari kamar langsung ke meja makan.
tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut Leo.
“silahkan makan.” berarti yang lain juga sudah boleh makan.
tak tik. suara garpu dan sendok berperang didalam piring.
Aisyah melihat bagaimana proses makan Leo.
dan ternyata. mereka semuanya diam tidak bersuara saat makan. membuat sisi baik dari leo terlihat.
“kenapa mereka diam. tadi mereka berbicara biasa saja. apa mungkin Tuan muda melarang berbicara saat makan ya.” kata Aisyah dalam hatinya sendiri melihat tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka.
Leo tidak bertanya siapa yang memasak. namun kali ini Leo makan banyak. apa lagi ditambah kuah sup yang enak.
mamah juga baru kali ini melihat Leo makan banyak. sampai menambah nasi kedalam piring nya.
“sepertinya tuan muda suka.” melihat Leo makan lahap tidak komentar. hati dan pikiran Aisyah jadi lega.
“*kakak benar benar aneh. biasanya tidak makan banyak malah tinggal, tapi sekarang dia sangat bersemangat , padahal masakan wanita itu biasa biasa saja. lebih enakan koki kita yang buat.” padahal Alice juga banyak. memang benar masakan Aisyah enak. mamah juga tidak ingin komentar karena masakan Aisyah benar benar enak.
“dimana wanita itu belajar memasak. kenapa masakan nya enak.” mamah kesal sendiri dalam hati. namun dia tetap menikmatinya.
“enak. ternyata masakan nya enak. sekarang aku harus begaimana lagi.” Leo pikir Aisyah tidak bisa masak. dan Leo mau menghukum Aisyah dan mau menyuruh nya belajar memasak. tapi keadaan seperti nya berbalik.
acara proses makan makan pun selesai.
Leo mengelap bibirnya dengan lembut dan elegan.
menuggu beberapa saat.
biasanya setelah makan Leo. duduk sebentar. mungkin mamah atau Alice ingin bicara.
“ada apa mah.” tanya Leo melihat mamah masing duduk di sana.
sepertinya Aisyah tidak di butuhkan disini. Aisyah langsung pindah. tempat.
“duduk di situ jangan kemana mana.” baru saja Leo mengangkat tubuhnya Leo sudah bersuara.
“baik tuan.”jawab Aisyah pasrah mendengar topik yang akan mereka bahas.
sepertinya mamah tidak suka Aisyah mendengar pembicaraan mereka. Aisyah bisa melihat raut wajah mereka berdua.
“seminggu lagi. Andin akan pulang dan mamah menyuruh Alice menjemputnya.” permintaan mamah kepada Leo.
sedangkan Alice tersenyum lebar lebar. agar Leo memberikan izin.
“siapa Andin. apa mungkin wanita pilihan tuan muda. kalau begitu syukurlah nanti aku bisa bebas. terimakasih ya Allah sudah menolong Aisyah.” Aisyah merasa senang karena sebentar lagi dia bisa bebas. tapi apa yang dipikirkan Aisyah semua nya salah.
“jadi apa yang mamah inginkan.” tanya Leo menatap ibunya.
“berikan Alice izin mengemudi mobil.” cuma sebentar.
iya kak boleh ya. Alice juga sama sama meminta. memperlihatkan wajahnya.
huf...Leo menghempaskan nafasnya dengan berat.
“mah sudah berapa kali Leo bilang kalau mamah dan Alice tidak boleh membawa mobil. masih banyak orang disini. Han juga ada. apa yang lain tidak bisa menjemput Andin.” Leo mulai kesal lagi. entah kenapa Leo mudah marah. dikit dikit marah.
“tapi Leo.”
“iya kak ini cuma sebentar kok gak lama.” Alice sangat memohon pada Leo.
brak. Leo menggebrak meja sekali.
“mah berapa kali Leo sudah bilang. kalau mamah dan Alice tidak boleh membawa mobil.” Leo berdiri dengan kesal.
“dan kamu Alice. jangan minta yang macam macam. atau kau akan ku kirim keluar negri.” bukan hanya mamah. Alice juga kena marah Leo.
“apa kalian ingin membuat ku gila sekali lagi hah. apa mamah tidak cukup melihat ku kehilangan.” kata Leo sepertinya sedih namun masih marah.
mereka berdua tertunduk. mendengar jawaban Leo. seperti menyesali telah mengungkit sesuatu yang Leo tidak ingin ingat.
“jika mamah tidak mau kejadian dulu terulang lagi. turuti apa kata Leo. hanya kalian saja yang Leo punya. dan juga kau Alice. aku sangat menyayangimu. jadi jangan buat Kakak kecewa.” Leo langsung naik keatas.
“naik ke kamar.”perintah tersebut dia tunjukkan kepada Aisyah. Leo langsung naik kekamar.
“baik tuan.” jawab Aisyah mengikuti dari belakang. dan melirik kearah mamah dan Alice melihat wajah mereka yang sedih menyesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dwi Budiarti
mungkinkah ayah nya leo meninggal ada hubungan nya dgn ortu nya Aisyah
2021-04-28
3