*episode:14*

Aisyah masuk di belakang. mengikuti dari belakang.

Aisyah dapat melihat kamar yang begitu luas. bersih, wangi dan rapi.

Aisyah baru sadar sekarang, cuma dia sama Leo.

“dalam kamar. berarti cuma kami berdua. ya Alloh. apa yang harus Aisyah lakukan sekarang.” Aisyah jadi susah. jika tiba tiba leo meminta nya untuk melepaskan cadar.

Aisyah berdiri mematung takut. disaat saat seperti ini Aisyah ingat kepada Abi nya. yang selalu menyemangati dirinya apapun dan dimana.

“sampai kapan kau mau mematung disana.” mendengar suara Leo Aisyah langsung masuk kedalam kamar tanpa pikir panjang.

pintu di tutup. hanya mereka berdua saja. untung kamar Leo luas.

“duduk.” perintah Leo masih dingin. Leo memerintah Aisyah untuk duduk.

“apa yang mau dia lakukan.” pikir Aisyah mematuhi perintah Leo. Aisyah duduk di sofa yang empuk.

Leo mengambil sesuatu dalam laci. beberapa lembaran putih diambil oleh Leo.

Leo mendekat kearah Aisyah.

bak lembaran lembaran tersebut di lempar tepat di wajah Aisyah. membuat wanita itu kaget.

“itu yang harus kau lakukan selama disini. jalankan dengan baik. atau kau akan menerima akibat nya.” Leo menyerahkan lembaran lembaran yang sudah tertulis tugas tugas Aisyah selama dirumah tersebut.

“dan satu lagi. jika ada yang bertanya kepada mu. kenapa kau menjadi istri ku. atau kenapa kau tinggal dirumah ini. jangan jawab apapun. kau diam saja.” satu perintah Leo lagi. jangan mengatakan kenapa alasan dia dijadikan istri Leo.

“baik tuan.” mata Aisyah terbelalak saat melihat begitu banyak peraturan dan kerjaan yang harus dia lakukan di rumah Leo.

Aisyah masih membaca dengan teliti. tanpa sadar kalau Leo sudah jongkok sekarang.

Leo jongkok. sehingga dia sejajar dengan Aisyah. karena tadi Aisyah duduk sedangkan Leo berdiri.

Leo memperhatikan kelakuan Aisyah sedang serius. Leo sangat penasaran dengan wajah Aisyah sekarang. dia ingin sekali menarik cadar Aisyah. tapi Leo sengaja tidak melakukan nya. entah kenapa tidak ada yang tau.

kerena wajah Leo berada dibawah kertas. Aisyah tidak bisa melihat nya.

“apa kau sudah menghafal nya.” tanya Leo.

Aisyah menjawab tidak menoleh. dia masih tetap serius dengan bacaan nya.

“ belum tuan”. Aisyah baru sadar kalau yang bertanya tadi adalah Leo.

Aisyah meletakkan kertas tersebut dibawah dan yang pertama kali terlihat adalah wajah Leo. yang masam. tatapan tidak suka. membuat semua orang pingsan.

bak satu pukulan dari Aisyah. karena terkejut melihat wajah Leo tiba tiba di sana. hanya berjarak beberapa cm.

Leo hanya memejamkan matanya. tidak bersuara, namun wajah nya sudah menunjukkan kalau dia sangat marah.

Aisyah langsung menggeser posisi duduk ke pojok sofa. tidak bisa bergerak lagi.

“kau sudah berani ya sekarang.” Leo sepertinya benar benar.

“maaf maaf tuan saya tidak sengaja.” Aisyah mengambil apa saja yang ada disampingnya. untuk melindungi dirinya.

hanya satu bantal saja yang Aisyah dapatkan.

Aisyah mengambil bantal tersebut menutupi dirinya.

“ya Allah apa yang sudah aku lakukan. pasti dia sangat marah sekarang.” Aisyah jadi takut sekarang.

tidak ada kata yang keluar dari mulut Leo. muka nya sangat masam sekarang.

“kau sudah mulai berani ya sekarang.” tatapan sinis dari Leo berhasil membuat Aisyah gemetaran.

Leo meregam tangan nya. kalau dia marah kali ini bukan main.

“ya Allah apa dia sangat marah.” Aisyah melihat muka Leo yang mengkerut.

Leo mendekati Aisyah. naik ke atas sofa.

Aisyah menutup dirinya. seluruh tubuhnya tertutup bantal.

Leo semakin dekat. Aisyah dapat merasakan nya.

“tuan maafkan saya tuan. saya tidak sengaja. saya terkejut karena tuan tiba tiba muncul di balik kertas tersebut.” Aisyah sangat takut sekarang.

kenapa Aisyah takut. kerena Aisyah mendengar berita dari orang orang dan dimana pun. kalau seorang Leo sangat kejam dan tidak ada rasa prihatin kepada siapapun.

siapa saja yang bermasalah dengan pasti akan dia balas.

“setelah kau memukul ku. kau mau meminta maaf begitu saja. kau harus akan menerima balasan dari ku dulu. baru kau bisa bebas.” Leo tidak mau melepaskan Aisyah. Leo akan tetap membalas apa yang telah Aisyah lakukan.

kini mereka berdua sangat dekat.

Aisyah bersatu dengan bantal. Aisyah memegang erat erat. agar dia terlindungi dari pukulan Leo.

sekarang Leo sudah memegang bantal siap di lempar kemana pun.

“tuan jangan.” Aisyah sekarang sedang tarik menarik bantal dengan Leo.

Leo sendiri menarik dengan sangat keras. namun tidak bisa. entah dari mana Aisyah mendapatkan kekuatan yang sangat kuat.

tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Leo. dan sekarang Leo semakin kesal kerena Aisyah tidak mau mengalah.

“jika kau tidak melepaskan nya. aku akan menghukum mu lebih berat. Han pasti sudah bilang. kalau jangan membuat ku kesal atau marah. atau kau akan menerima akibatnya.” Leo sangat kesal. karena dia harus mengerahkan seluruh kekuatan nya. untuk melepaskan bantal dari pegangan erat Aisyah.

Aisyah tidak bisa berkata apa-apa selain berucap istighfar.

“tuan ampuni saya kali ini. saya. ah.” tiba tiba tarikan keras dilakukan oleh Leo. Aisyah dapat merasakan kalau Leo tidak main. Leo benar benar menarik dengan keras.

sekarang mereka berdua sangat dekat. pelindung sudah tidak ada lagi. bantal dilempar oleh Leo kesebrang.

Aisyah menutup seluruh tubuhnya dengan tangan.

“ya Allah apa yang telah hamba lakukan.” Aisyah jadi takut. dia sudah lupa kalau dia sudah sah menjadi istri dari Leo.

“apa yang kau takut kan. kau sudah menjadi istri ku. apa yang kau khawatirkan sekarang.” Leo heran kenapa Aisyah sangat takut kepadanya.

Aisyah refleks menepisnya tangan Leo karena memang lengan nya.

Leo pun jadi semakin kesal.

“apa kau tidak tau siapa dan dimana posisi mu sekarang.” Leo jadi marah dan kesal karena Aisyah terus menghindari nya.

“tunjukan wajah mu.” Leo hanya menunjukkan wajah kesal nya.

“tidak tuan. saya tidak mau.” Aisyah masih meronta-ronta karena Leo berdempetan dengan nya.

“apa kau mau membantah suami mu.” glek jawaban Leo membuat Aisyah sadar kalau Leo adalah suaminya sekarang. Aisyah tidak dapat membantah nya. Leo berhak melihat apa yang dia miliki.

Aisyah membuka tangan perlahan lahan. yang terlihat adalah wajah Leo yang sangat dekat. Aisyah menutup matanya kembali.

“tuan. bisakah anda tidak terlalu dekat dengan saya.” hanya itu yang Aisyah minta. Aisyah bisa mendengar suara hembusan nafas Leo.

“kenapa kau yang mengatur ku. terserah apa yang kau katakan aku tidak perduli. kau istri ku sekarang dan kau tidak punya hak untuk membatah.” tangan Aisyah sekarang sudah di pegang erat oleh Leo dia atas kepala Aisyah.

“tuan bersikap sopan sedikit.” Aisyah sekarang jadi marah juga. kerena perlakuan Leo yang tidak menyenangkan.

posisi mereka sekarang adalah. tangan Aisyah yang dipegang oleh Leo diatas kepala Aisyah.

tubuh Aisyah dan Leo saling berhadapan.

Leo melihat kearah Aisyah. dan Aisyah melihat kearah Leo.

Leo hanya dapat melihat 2 bola mata hitam dan sedangkan yang lain tertutup rapat tidak terlihat.

“tuan mohon lepaskan saya. saya minta maaf. saya janji kalau saya tidak akan mengulangi nya kembali.” hanya itu yang dapat Aisyah katakan. Aisyah sudah kehabisan tenaga sekarang.

“kau memerintah ku sekarang.” Leo sudah tidak marah seperti tadi lagi.

tapi sekarang lebih parah lagi.

Leo menyentuh wajah Aisyah tanpa membuka cadarnya sedikit pun.

seluruh tubuh Aisyah jadi gemetaran. baru kali ini wajahnya dipegang oleh laki laki.

sentuhan dan gesekan lembut dapat dirasakan oleh Aisyah. baru kali ini Aisyah merasakan tangan laki laki menyentuh dirinya.

ketakutan yang Aisyah rasakan sekarang. Aisyah benar benar sangat takut. baru kali ini dia perlakuan seperti sekarang.

“sekarang kau sudah tahu dimana posisi mu berada. dan hanya satu kali ku peringatkan. aku menikahi mu. bukan karena cinta atau suka. tapi aku ingin membalas dendam. dan jika kau membuat ku kesal lagi. aku akan melakukan yang lebih terhadap mu. kali ini aku tetap membiarkan cadar itu tetap ada di wajah mu. tapi lain kali kau tidak boleh memakai nya lagi.” ternyata Leo memegang dagu Aisyah dengan kuat.

mata merah. ekspresi marah yang dilihat oleh Aisyah. butiran butiran bening keluar dari mata Aisyah. Leo mencengkram terlalu kuat.

“ingat kau sekarang berada di dalam genggaman ku.” satu kalimat terakhir diucap oleh Leo.

Leo menghempaskan tubuh Aisyah membuat punggung gadis itu kesakitan.

setelah membalas Aisyah. Leo langsung keluar.

Aisyah membenarkan posisi nya. lalu menangis.

“ya Allah apa salah Aisyah kepada nya. Aisyah tidak pernah menyakiti atau mendholimi nya. kenapa dia ingin membalas dendam.” Aisyah tidak tau maksud balas dendam yang Leo maksud.

dagu dan tangan Aisyah sakit akibat perbuatan Leo. pasti sekarang sudah menjadi memar.

Aisyah duduk menunduk kebawah. mengusap ngusap wajahnya. menangis.

“ini baru permulaan saja. kau akan menerima akibatnya lebih dari ini tunggu saja.” Leo benar benar ingin menyiksa Aisyah entah dendam apa yang pernah di milikinya.

sedangkan Aisyah tidak mengenal Aisyah. bagaimana Leo punya dendam.

simak kisah selanjutnya. istri alim ku.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***