6

Warning!!!

Khusus dewasa ya....

.

.

.

Bimo langsung berjalan ke arah dapur. Kebetulan yang dicarinya ada di sana.

"Jea... tuan muda memanggilmu di kamarnya, sekarang..."

Jea yang saat itu masih melamun langsung terkejut.

"Baik pak..."

Jea meninggalkan dapur. 'Apa aku akan dicium lagi???' fikir Jea yang sedikit memikirkan hukuman yang diterimanya. 'Kalau begini terus... lebih baik aku sering-sering buat kesalahan aja. Biar tuan selalu menciumku...' pikiran Jea mulai liar saat membayangkan hukumannya. Hey... bukankah Andrew seperti itu. Mencium dulu baru memberi hukuman.

Jea mulai was-was saat berada di depan pintu kamar Andrew.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk..."

Jea langsung membuka pintu itu dan menemukan sosok Andrew yang sudah berdiri di balik pintu.

Andrew sedikit mendorong Jea. Jea akhirnya menjauh dari pintu dan Andrew langsung mengunci pintu itu.

Jea semakin gugup. Tubuhnya gemetar. Fikirannya tak karuan.

Tiba-tiba tangan kokoh Andrew mencengkeram dagunya dengan kasar. Jea meringis menahan sakit.

"Awh...." Jea benar-benar kesakitan. Andrew mencengkeram dagunya sangat kuat hingga meninggalkan tanda memar kemerahan.

Andrew melepaskan cengkeramannya dan menatap Jea dengan tajam.

"Siapa yang menyuruhmu mengantarkan minuman. Siapa hah???"

"Apa Murti?? Kalau Murti yang menyuruhmu akan ku pecat dia!!!"

Jea langsung menggeleng. "Semua murni atas kemauan saya sendiri tuan... bi Murti tidak menyuruh apapun..."jawab Jea lirih dan menunduk.

Andrew yang mendengarnya semakin menjadi. Mata birunya menggelap karena amarah. Andrew kembali mencengkeram dagu sampai ke rahang Jea. Kali ini rasanya begitu sakit. Mata Jea berkaca-kaca. Tapi untunglah, air matanya masih tertahan.

Apakah orang yang dihadapinya adalah seorang psycho. Andrew psycho. Benarkah?? Tidak. Jea tidak berharap begitu.

"Jadi kau terlahir sebagai penggoda? Dasar wanita j*lang murah*n..." maki Andrew dengan nafas berat dan penuh penekanan.

Bagai tersambar petir siang bolong. Tubuh Jea melemas seketika. Tapi dia masih bisa berdiri karena di tahan tangan Andrew yang mencengkeram dagunya. Dagu dan rahangnya serasa ingin remuk. Jea ingin melawan. Tuduhan itu tidak benar. Dia bukan wanita seperti itu? Tapi lidahnya terasa kelu. Bahkan suaranya tertahan ditenggorokan akibat menahan tangis. Jea sudah tidak tahan lagi. Air matanya langsung jatuh membasahi pipi mulusnya.

Fikiran liarnya tentang dihukum dengan ciuman ternyata salah besar.

Andrew yang melihat Jea menangis akhirnya melepaskan cengkeramannya kembali.

"Apa kau lupa. Dari ujung rambut sampai kakimu kau adalah milikku. Mainanku. Jadi jangan pernah melakukan apapun jika aku tidak menyuruhmu. Mengerti??"

Jea hanya mengangguk pelan. Tidak di rumah tidak di sini. Semuanya melakukannya dengan kekerasan. Tapi siapalah Jea. Dia harus tetap menurut. Lagipula hal ini mungkin salah satu cara ia membalas kebaikan Andrew. Apapun akan ia lakukan demi kebahagian sang tuan.

"Sekarang keluar... KELUARR!!!"

Tanpa berkata apa-apa lagi Jea langsung keluar. Air matanya terus mengalir bahkan sepertinya enggan untuk berhenti. Dagu dan rahangnya sudah membiru.

Tak perduli ada siapapun di dapur. Jea langsung berlari ke kamarnya dan menguncinya.

Dia menangis menenangkan diri. Dia hanya gadis polos dan miskin. Dia tidak bisa melakukan apapun untuk dirinya. Bahagianya saat bekerja dan menatap wajah Andrew. Tapi ternyata Andrew begitu kasar padanya. Tapi bukankah dia mainan? Jadi dia harus menerima apapun perlakuan baik dan buruknya dari sang majikan.

*

*

*

Waktu berlalu...

Jea hanya bekerja di dapur dan ruang makan. Sesekali membersihkan pinngiran kolam di halaman belakang. Dia tidak ingin melakukan kesalahan apapun. Jea takut. Takut sekali.

Setelah selesai sarapan. Marlina mengambil handbag dan langsung berjalan menuju pintu keluar. Sayup-sayup Marlina mendengar suara Andrew di ruang tamu. Marlina akhirnya masuk ke ruang tamu. Di sana dia menemukan sosok Andrew dan beberapa orang kepercaan keluarga Parker.

"Dua hari persiapannya harus selesai. Aku ingin pernikahanku berjalan lancar. Aku tidak mau ada kekakacauan..."

Ucapan Andrew barusan membuat Marlina terkejut bukan main. 'Akhirnya kamu akan menikah nak...?"batin Marlina masih dalam posisi berdiri mematung.

Andrew melihat Marlina dengan tatapan santai dan dingin. Setelah selesai dengan semua rencananya. Andrew meninggalkan orang kepercayaannya dan mendekati Marlina.

"Apa barusan kamu mendengarnya??"tanya Andrew dengan tatapan menyelidik.

"Ibu mendengarnya..."balas Marlina. 'Ternyata Jea calon istrimu... ibu mendukungnya' lanjut Marlina dalam hati.

"Baguslah... 2 hari bersiaplah... Dan jangan pernah katakan apapun pada Jelly karena dia belum tau tentang apapun"

"Ibu akan merahasiakannya untukmu nak..."balas Marlina tersenyum.

"Bagus... semoga harimu menyenangkan..."balas Andrew yang melihat Marlina membawa tas. Mungkin akan pergi ke suatu tempat. Jadi Andrew menjawabnya seperti itu.

Marlina membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Dia bahagia. Setidaknya Andrew masih memerdulikannya.

*

*

*

"Suruh Jelly membuatkan minuman untukku. Ku tunggu di ruangan kerja..." ucap Andrew pada Bimo sang asisten.

"Baik tuan..."jawab Bimo menunduk dan langsung menjalankan perintah.

Tak lama kemudian Jea membawakan minuman coklat dingin kesukaan Andrew. Sejak melakukan hal yang menyakiti Jea. Andrew tidak pernah menyuruh Jea melakukan apapun. Dan baru hari ini tuannya itu menyuruhnya.

Karena Jea merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Dia berjalan dengan tenang. Membuka pintu lalu menarih minuman itu tepat di depan Andrew.

"Minuman anda tuan... permisi..."

ucap Jea sambil beranjak pergi meninggalkan ruangan itu.

"Jelly... ada yang ingin ku bicarakan denganmu..."

Seketika langkah Jea terhenti. Jea membalikkan badanya. Detak jantungnya kembali berdegup kencang. 'Bicara??tentang apa?'batin Jea penasaran.

"Duduklah..."perintah Andrew.

Jea akhirnya duduk mengikuti perintah majikannya. Dia duduk di sofa khusus untuk satu orang. Sedang Andrew duduk di sofa panjang.

Andrew mengambil nafas berat dan membuangnya kasar.

"Persiapkan dirimu... kita akan menikah 2 hari lagi..."

Jea melongo. Apa benar?? Apakah ini mimpi??Jea sangat bahagia. Setidaknya dia menikah dengan orang yang dicintainya.

"A-Apa tuan??? Menikah???"tanya Jea gugup. Baru kali ini ada orang yang mengajaknya menikah. Apalagi yang mengajaknya adalah tuan Andrew. Orang yang berjasa dalam hidupnya. Itu pendapat Jea.

Andrew menatapnya sekilas. "Aku tidak perlu persetujuanmu. Karena kau adalah milikku..."

Jea yang mendengar itu langsung tersenyum. "Tentu saja saya menyetujuinya tuan.. karna saya mencintai tuan..."

'Ups... bicara apa kau Jea?'

Karena bahagia, Jea keceplosan dengan perasaannya terhadap sang majikan. Jea langsung membekap mulutnya sendiri. Bahkan Jea tidak percaya kata-kata itu yang justru keluar dari bibir mungilnya.

Andrew menanggapinya dengan biasa saja. Dia sudah biasa dengan wanita yang sok polos tapi mengincar hartanya. Apakah gadis muda berusia 20 tahun ini juga seperti itu?? Andrew hanya menatap Jea dengan tajam.

"Mendekatlah..."perintah Andrew.

Jea mulai ketakutan. Jangan-jangan dia akan dihukum karena telah mencintai sang tuan. Tapi mau tidak mau akhirnya Jea menurut dan mendekat. Andrew langsung berdiri dan merebahkan Jea di atas sofa. Andrew mulai menciumi bibir Jea.

Tangan Andrew menyusuri semua lekukan tubuh Jea. Tubuh Jea bagai tersengat listrik dan tiba-tiba bibir mungilnya mendesah-desah seksi. Hingga Andrew membuat tubuh Jea menjadi setengah tel*njang.

Andrew menyeringai dan membisikkan sesuatu di telinga Jea.

to be continued...

Terima kasih sudah mampir.

Cerita ini hanya terinspirasi dari beberapa sumber cerita. Murni dari pemikiran author.

Terpopuler

Comments

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

santai Thor

2021-07-28

0

Nani Sunusi

Nani Sunusi

lanjut

2020-06-13

1

ITSMARAA

ITSMARAA

apa ini😭 aku masih polos tolong

2020-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!