.
.
.
Jea sang jiwa penurut akhirnya mengikuti perintah tuannya.
Tok... tok.. tok...
"Tuannnnnn....."panggil Jea dari luar kamar.
"Masuk..."
Jea dengan pelan-pelan membuka pintu kamar Andrew.
Andrew sudah berdiri membelakangi Jea. Ke-2 tangannya berada disaku celana. Andrew membalikkan badannya. Menarik lengan Jea paksa.
Jea takut. Hukuman apa yang harus diterimanya karena telah memergoki perbuatan mesum sang majikan.
"Maafkan saya tuan..."ucap Jea lirih.
Andrew menyeret Jea hingga berada di kamar mandi. Jea benar-benar ketakutan. Dia menggigit bibir bawahnya sendiri.
Andrew langsung menghempaskan tangan Jea. Mendorong tubuh Jea hingga membentur ke tembok. Lagi. Andrew mencium bibirnya. Kali ini dengan kasar. Andrew menggigit bibir Jea. Mau tak mau Jea membuka mulut. "Aahh.." Jea meringis kesatikan. Serangan Andrew membuat Jea kalang kabut.
"Bernafas bodoh..."gertak Andrew karena lagi-lagi mendapati Jea menahan nafasnya disela-sela ciuman panasnya.
Jea masih mengatur nafasnya. Dia bingung dengan pelakuan Andrew. Sifat dinginnya yang kadang terkesan baik dan kadang terkesan membunuh.
"Itu hukumanmu yang sudah mengganggu kesenanganku"
Andrew menatap Jea dengan Tajam.
"Bersihkan kamar mandi ini sampai bersih dan jangan ada bau apapun kecuali aroma melati..."lanjut Andrew dan langsung meninggalkan Jea.
Jea belum beranjak dari posisinya. Dia memejamkan mata. Ciuman tadi membuat jantungnya hampir copot. Jea suka Andrew. Meskipun dingin dan kasar, Jea menyukai semua yang ada pada diri Andrew. Laki-laki yang pernah memberinya uang 200 ribu di pertemuan pertama mereka. Hingga ia sedikit terselamatkan dari mami Sherly meskipun harus tidur di luar rumah.
Setelah nafasnya kembali normal. Jea beranjak membersihkan semua sudut kamar mandi sampai bersih dan harum melati.
#
#
#
Hampir seminggu sudah Jea berada di mansion kediaman pribadi milik keluarga Parker. Tak ada yang berubah. Jea hanya memasak seperti biasanya. Akhir-akhir ini Andrew jarang berada di rumah. Jea ingin bertanya tentang aktifitas sang majikan. Tapi ia urungkan. Ciuman panas di kamar mandi menyisakan kenangan tersendiri di hati Jea.
Setelah aktifitasnya sepanjang hari ini, Jea akhirnya merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Tiba-tiba ia merindukan ayahnya. Meskipun mungkin ayahnya tidak memperdulikannya. Tapi keluarga satu-satunya yang Jea punya hanyalah ayahnya seorang, ibu tiri entahlah.
'Ayah... ku harap ayah selalu baik-baik saja di sana... Jea bahagia di sini yah... Jea sudah bekerja...' gumam Jea sambil menatap langit-langit kamarnya.
Buliran air matanya menetes begitu saja. Kebahagian kecil bersama ayahnya hanya kenangan belaka. Jea tidak akan menyerah. Dia bertekad akan membawa ayahnya pergi jauh kalau ayahnya mau meninggalkan ibu tirinya yang kejam itu.
"Jea... kamu dipanggil tuan muda... dia menunggumu di ruang kerja.." bi Murti nyelonong masuk ke kamar Jea yang kebetulan tidak dikunci.
Jea langsung menyeka air matanya. Dia menaikkan alis kirinya bingung. Jarang sekali Andrew memanggilnya. Tumben ada apa?? fikir Jea yang langsung beranjak dari posisinya.
"Baik bi..."
Jea membuka pintu ruang kerja Andrew.
"Tuan memanggil saya???"tanya Jea memastikan sambil menunduk.
"Mendekatlah..."
Jea ragu... tapi tetap menurutinya.
Kini Jea berada di samping tempat duduk Andrew.
Tanpa aba-aba dan persiapan khusus. Andrew menarik leher Jea dan menyambar bibir Jea. Spontan Jea terkejut dan hampir terjatuh. Tapi untung saja tangan Andrew sigap dan menahan tubuh Jea. Ciuman itu tak berlangsung lama. Karena Andrew tahu, Jea pasti akan menahan nafasnya lagi.
"Apa saja yang kamu lakukan saat aku tidak di rumah hmmm?" tanya Andrew mengintrogasi.
"Eh.." Jea yang masih dalam dunia jantung. Akhirnya tersadar dan mundur selangkah.
"Saya bekerja seperti biasanya tuan..."jawab Jea pelan. Dia berusaha bengatur degup jantungnya yang belum normal.
"Kalau gitu keluar lah..."suruh Andrew yang diangguki Jea.
Jea keluar ruangan dengan wajah yang ceria. Ini ciuman yang begitu indah.
'Apakah boleh aku jatuh cinta padamu tuan?? Perlakuanmu terhadapku seperti sebuah harapan bagiku. Meskipun aku tidak tahu isi hatimu..' batin Jea setelah masuk ke dalam kamarnya. Hari sudah malam. Jea pun terlelap dengan mimpi yang indah.
*
*
*
Setelah menyiapkan makan siang. Jea tidak punya aktifitas khusus. Hanya mondar-mandir dan melihat kesibukan bi Murti.
Saat ini bi Murti menyiapkan dua buah minuman coklat dingin.
"Untuk siapa ya bi??"tanya Jea penasaran. Karena minuman itu adalah kesukaan Andrew.
"Untuk tuan Andrew dan tuan Kelvin..."balas bi Murti.
Mendengar itu, Jea berbinar. "Biar aku bi... bibi istirahatlah. Jea tidak ada kegiatan lagi..."
Jea langsung meraih nampan yang ada di tangan bi Murti tanpa persetujuan.
Jea membawanya ke ruang tamu. Tapi tak ada orang di sana. Jea lupa tidak bertanya tadi, harus diantar kemana kah minuman itu?. Hingga feeling Jea mengatakan di ruang kerja.
Jea membuka pintu ruangan Andrew dengan pelan. Dan benar saja. Di situ ada sesosok Andrew dan orang asing. 'Mungkin ini tuan Kelvin' batin Jea sambil meletakkan sebuah nampan yang berisi 2 buah gelas minuman.
"Kamu pelayan???" tanya Kelvin pada Jea.
"Iya tuan..."balas Jea menunduk.
"Kamu cantik..."puji Kelvin spontanitas.
Mata Andrew melotot tidak terima dengan pujian yang keluar dari mulut Kelvin.
Kelvin menyadari dan tersenyum simpul. "Kenapa kau memperkerjakan gadis secantik dia hanya sebagai pelayan?"selidik Kelvin penasaran. Kelvin adalah adik tiri Andrew. Anak dari Marlina. Ya, sebelum menikah dengan ayahnya Andrew. Marlina sudah mempunyai 2 anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya. Maka dari itu, ke-2 anaknya tak ada yang tinggal di mansion keluarga Parker karena tidak ada darah dari keluarga Parker. Hanya saja, karna kebaikan hati ayahnya Andrew. Ke-2 saudara tirinya dipercayakan menjalankan bisnis keluarganya sebelum diserahkan kepada Andrew karena posisi Andrew yang belum menikah. Jadi hak warisnya masih berada di tangan saudara-saudara tirinya.
Setelah melihat Andrew yang melotot, Jea langsung berpamitan.
Jea sedikit senang. Ternyata masih ada orang yang memujinya.
Setelah kepergian Jea. Mata abu-abu Andrew menatap tajam ke arah Kelvin.
"Apa urusanmu??"tanya Andrew sinis.
"Kan sayang Dre.. lebih baik aku jadikan kekasih. Secara dia cantik. Tak pantas rasanya kalau penampilan seperti itu hanya dijadikan pelayan. Gimana kalau ku jadikan dia kekasihku??"tanya Kelvin menaik-turunkan alisnya.
Tiba-tiba jantung Andrew bergemuruh. Emosinya muncul seketika. "Tutup mulutmu...!!!"bentak Andrew tak suka dengan pertanyaan konyol Kelvin.
"Memang kenapa?? Apa salahnya Drew...?"Kelvin yang masih penasaran terus memburu Andrew dengan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuat Andrew makin emosi.
"Dia calon istriku...."
"Haaah....." Kelvin menatap Andrew tak percaya.
Andrew yang begitu anti dengan pernikahan. Tiba-tiba berkata seperti itu. Ini adalah hal yang di luar nalar.
"Dre... kau waras kan?" selidik Kelvin. Kelvin orangnya memang sok akrab. Tapi setidaknya dia memang akrab pada Andrew. Kelvin yang usianya terpaut 3 tahun lebih muda dari Andrew rasanya sulit memanggil dengan sebutan kakak. Jadi dengan tak hormatnya dia memanggil dengan sebutan nama.
"Kau gila Kelvin... keluar dari sini... jangan ganggu calonku..."teriak Andrew yang ditanggapi tawa menggelegar dari Kelvin.
"hahaha... aku saranin, tak baik memperkerjakan calon istri itu hanya sebagai pelayan... kecuali pelayan di ranjang..." setelah berucap seperti itu Kelvin langsung kabur sebelum kena pukul Andrew yang wajahnya sudah merah padam.
"Sial..." Andrew mengeratkan rahangnya dan meninju meja kerjanya gara-gara ucapan Kelvin yang memancing emosinya.
Andrew ke luar ruangannya dengan wajah yang begitu marah. Dia menaiki anak tangga satu-persatu dan berhenti di baris ketiga.
"BIMO....!!!"
Bimo yang berdiri di pintu masuk langsung lari tergopoh-gopoh.
"Iya saya tuan..."
"Panggil Jelly... suruh dia ke kamarku. SEKARANG..." Andrew masih berada dalam level kemarahan. Dia begitu marah kepada Jea saat ini.
to be continued..
Trimakasih.. jangan lupa like dan kritik dan sarannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tri Sulistyowati
orang aneh
2021-07-28
0
tursina anriasi
jelly drink yaaa🤭
2021-06-08
1
puji rahayu
maen sosor sosor bae...gk pk aba aba...😄😄😄
2021-04-13
1