"Kau akan kuliah mulai besok" kata Givan sambil ngelus rambut Zora.
"Benarkah?" tanya Zora yang senang.
"Iya benar" jawab Givan sambil mengangguk.
"Waaah makasih tuan" kata Zora lalu memeluk Givan.
"Tapi berjanjilah padaku,kau tidak akan kabur" jawab Givan.
"Iya aku janji" kata Zora sambil nyengir gigi.
"Aku ingin tidur berhenti mengajakku berbicara" kata Givan lalu membalikkan badannya dari Zora.
Betapa bahagianya Zora di izinkan untuk berkuliah lagi.Zora senyum-senyum sendiri karena Givan mengizinkannya.
Givan sudah tertidur,Zora mendekati Givan lalu mencium pipi Givan.
"Muuaachh aku sayang kau tuan jahat" kata Zora berbicara sendiri.
Sekarang Zora ikut tertidur,mereka saling berhatapan.Tidak lama kemudian,Givan terbangun.Pertama yang dia lihat dari bangunnya sekarang adalah Zora.Bibir tipis,pipi tembem,hidung mancung terpapar di depan Givan.Givan tersenyum melihat Zora tertidur,lalu ia mencium bibir Zora sekilas.Givan pergi meninggalkan Zora sendirian yang tangah tidur lelap.
KAMAR GIVAN
Di sana Givan sedang duduk di sofa.Givan membuka baju,sekarang Givan bertelanjang dada.
Sembertar lagi kau jadi miliku gadis kecil
Gumam Givan dalam hati.Givan meranjak dari duduk nya menuju ke kamar mandi.Givan melihat wajahnya ke cermin,dia malah tidak suka jika Zora bilangnya seorang penjahat aslinya dia memang jahat.
Kenapa dia membilangku tuan jahat?apakah aku terlalu menyeramkan?
Gumam Givan sambil menatap wajahnya di cermin.
Givan bersifat bodoamat aja dia langsung masuk dalam air.
KAMAR ZORA
"Huaamm" Zora nguap.Zora melihat ke samping tidak ada Givan.Zora sudah tahu pasti dia keluar dari kamarnya.
"Tuan jahat,kok jadi baik ya?" tanya nya sendiri.
Zora langsung meranjak dari duduknya lalu pergi ke kamar mandi.Sesudah itu,Givan sudah ada di sofa.Lagi-lagi Zora hanya memakai handuk.Wajah Zora memerah lalu cepat pergi ke ruang ganti baju,Givan hanya diam dan terus melihatnya.
Givan langsung tersenyum melihat Zora yang menggemaskan.
Tidak lama kemudian,Zora keluar dari ruang ganti baju.
"Lama sekali kau,habis ngapain saja kau kesana?" tanya Givan dengan tatapan dingin.
"Ganti baju lah terus ngapain lagi kalau gak ganti baju" jawab Zora.
"Berani sekali kau membantahku" kata Givan dengan nada yang dingin.
Ihhhh aneh sifat dia,kaya nya dua mahkluk di dalam dirinya.
Gumam Zora dalam hati.
"Duduk" titah Givan,Zora pun langsung duduk.
"Duduk nya di sini" kata Givan sambil menepuk di sampingnya.Zora langsung duduk di sampingnya tanpa berbicara.
"Makan" titah Givan dengan dingin.Zora langsung metapa wajah Givan.
"Tuan sakit lagi ya?" tanya Zora sambil ngecek dahi Givan,Givan terdiam dia bertanya seperti itu.
"Apa maksudmu berbicara seperti itu?" tanya Givan.
"Ya gak ada maksud apa-apa cuma nanya doang" jawab Zora ketakutan.
"Berhenti terus bertanya,makan makananan itu" titah Givan langsung pergi meninggalkan Zora.
Sesudah Givan pergi,Zora ngoceh-ngoceh.
"Dasar jahat,aku tarik kembali kata-kataku" kata Zora berbicara sendiri.
Givan pergi ke ruang pribadinya yang ada di rumahnya.Topan datang dengan raut wajah yang kesal.
"Woi Giv,lihat tu adik tiri lo" kata Topan.
"Adik?siapa?" tanya Givan sambil mengangkat satu alisnya.
"Siapa lagi kalau bukan Vindo" jawab Topan.
"Gak punya adik yang bernama Vindo" kata Givan sambil menatap tajam ke arah lain.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments