"Tuan,akan mengajakku kemana?" tanya Zora.Givan tidak menjawab,dia hanya diam dan fokus ke depan.
"Apakah tuan akan mengantarku pulang?" tanya Zora yang tersenyum.
"Sayangnya tidak" jawab Givan yang angkuh.
"Terus mau kemana?" tanya Zora yang sedikit panik.Givan tetap saja diam dengan tatapan dingin.
Akhirnya sampai juga,Givan dan Zora turun.Saat Zora turun Zora melihat sekelilingnya,dia tercengang dengan kastil tua yang besar itu.Walaupun besar dan tua tapi terlihat sangat megah.
"Wow tempat apa ini?" tanya Zora yang tercengang.Givan tetap saja diam,dia terus berjalan untuk masuk dalam.
"Ikut saya" ajakan Givan menarik tangan Zora ke dalam.
Givan mengajak Zora ke dalam kamarnya,lalu mendorong Zora ke atas ranjang.Zora yang terhempas ke atas ranjang hanya bisa diam karena Givan menindih badan Zora.
"Tuan apa yang anda lakukan?" tanya Zora wajah Zora mulai memerah.
"Tidak,saya ingin bersenang-senang di sini dengan mu" jawab Givan sambil menghirup leher Zora.
"Jangan tuan,tolong jangan lakukan ini" kata Zora sedikit terangsang.Givan pun menjilat leher Zora.
"Eeummm" dehem Givan sambil menghirup leher Zora.
"Aaahh jangan tuan" desah Zora.
"Ummm" dehem Givan tetap menghirup leher Zora.
"Aaaaahhh" desah Zora sambil menendang Givan.Givan pun memberi tanda kepemilikkan di leher Zora,lalu ia menggigit leher Zora.
"Aaauuww" rengek Zora.
"Tuan lepaskan" pintah Zora mengeluarkan air matanya.Givan hanya diam dan tetap melakukan hal itu.
"Aaaahh tuan" desah Zora menendang Givan.
"Sekuat apapun tenaga kau,tetap saja kau lemah gadis kecilku" kata Givan sambil senyum licik,lalu ia tenggelamkan kepala nya di dua sisi gunung berukuran sedang.
"Aaaaahhh tolong lepaskan aku" desah Zora meronta-ronta.
"udah diam saja" kata Givan mengunci tangan Zora menggunakan sebelah tangannya.
"tuan tolong lepaskan" pintah Zora menangis.
"Ssssttt diam,saya tidak menyuruh anda untuk menolak semua ini" jawab Givan meletakkan jarinya telunjuk di bibir tipin Zora.Zora pun terdiam dan terus menangis tanpa mengeluarkan suara.
Akhirnya ada yang nelpon Givan membuat memecahkkn suana menegangkan itu.
"Ciihhh mengangguku saja" kata ketus Givan.
"'Hallo,ada apa?"' tanya Givan dalam telpon. "'Tuan,rekan bisnis anda bertindak curang kepada kita"' jawab Roy sekretarisnya. "'apa?kenapa bisa?"' tanya Givan lalu melepaskan tangan Zora.Zora pun langsung duduk dan berdiri. "'Dia mengambil kabur semua uang kita tuan"' jawab Roy. "'Brengsek"' kata Givan lalu menutup telpon itu.
Zora yang ingin kabur,lalu di tahan oleh Givan.Givan menarik tangan Zora membuat Zora kembali ke atas ranjang.
"Mau kemana kamu?mau coba-coba kabur?" tanya Givan menggeram.
"Titidak" jawab terbata-bata Zora.
"Ayo kita pulang,saya tetap melanjutkan aktivitas yang tadi" kata Givan lalu menarik tangan Zora dengan paksa.
RUANG PRIBADI GIVAN
"Kenapa bisa kita dibodohkan?" tanya Givan menggeram.
"Saya tidak tahu tuan" jawab Roy dengan ketakutan.
"Siapa yang mencari laki-laki ini sebagai rekan bisnis kita?" tanya Givan dengan wajah mulai merah karena emosi.
"Tuan Topan" jawab Roy dengan ragu.
"brengsek,bawa dia kesini" titah Givan sambil meremas kertas.Roy pun mengikuti perintah Givan,lalu dia mencari Topan.
DI RUANGAN TOPAN
Di sana Topan sedang memetik Gitar miliknya sambil menyanyikan sebuah lagu,tak lama kemudian Roy pun datang.
"Tuan Topan,tuan Givan memanggil tuan" kata Roy.
"Kenapa dia nyari gua?" tanya Topan menghentikan aktivitas nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Azzahra
givan Lo kenapa siiii anjirtt tadi Zora Lo siksaaa sekarang?
2021-12-26
0
DiamondS💎
aaaaaaa
2021-07-04
0
LORD Z1
yaiyalah bawa kabur uang tapi gak dikembalikan pasti sangat kesal dan geram
2021-07-02
0