" kau setiap nanya pasti jawabnya padat,seperti bosan mati ku" kata Topan yang kesal dengan sikap Givan.
"Hmmm tahu apa?" tanya Givan sambil ngunyah makanannya.
"tidak jadi" jawab ketus Topan.
"kau ngambek?" tanya Givan.
"tidak" jawab padat Topan.
"Oh" kata Givan lebih padat.
Givan mengingat Zora yang belum makan,lalu dia menyuruh Roy bawakan makanan untuk Zora.
"Roy" sapa Givan berhenti menyantap makanannya.
"Iya tuan ada apa?" tanya Roy dengan sopan.
"Tolong bawakan makanan untuk gadis itu" jawab Givan.
"Ooo siap tuan" kata Roy lalu mengambil makanan untuk Zora.
Sesampai di kamar Zora belum juga bangun dari tidurnya.Roy pun membangunin Zora,dengan menggoyangkan badannya.
"Nona kecil,bangunlah tuan muda menyuruh anda untuk makan" kata Roy berusaha membangunin Zora.Roy pun meletaknya makanan itu di meja yang ada di samping ranjang.Lalu dia turun,untuk memberi tahu kepada Givan.
"Tuan muda,nona kecil belum bangun" kata Roy.
"Hoh dia belum bangun,yaudah saya yang akan membanguninnya" jawab Givan lalu meranjak dari tempat duduknya.
DI KAMAR ZORA
Givan melihat Zora belum bangun juga,Givan pun duduk di tepi ranjang.Givan menatap Zora dengan seksama.
'Muka nya sembab karena terlalu banyak menangis' gumam Givan dalam hati,lalu ia memberanikan diri untuk mengelus rambut Zora dan merapikan posisi rambut Zora.
'Wanita yang malang' gumam Givan dalam hati dan terus mengelus rambutnya Zora.
Givan pun melihat ada gelang bulu-buluan di tangan Zora.Lalu ia ambil dan memasukkan bulu-bulu itu ketelinga Zora.Membuat Zora geli-geli belum sadar.Givan terus menggoyangkan bulu-bulu itu ke telinga Zora membuat Zora meronta-ronta.
Zora pun tersadar dan langsung duduk dengan keadaan setengah sadar setengah tidak.
"Kenapa kau seperti orang ketakutan?" Tanya Givan dengan tatapan dingin.
"Maafkan saya tuan,saya janji bakal bangun dengan tepat waktu" jawab Zora mati ketahukan.
"Hmmm makan ini,sudah makan kau langsung mandi" kata Givan dengan nada khas dingin.
"Gimana caranya saya mandi tuan,kalau kaki saya terikat" jawab Zora dengan menunduk.
"Saya akan memandikan mu" kata Givan sambil bercanda dengan wajah tetap dingin.
"Tidak-tidak kau tidak boleh selancang itu" jawab Zora sambil memeluk dada nya.
"Tentu saja tidak,saya akan menunggumu di sini sampai sudah kau mandi" kata Givan.
"Ooo gitu ya" jawab Zora sambil senyum paksa.
"Sekarang kau makan ini" kata Givan sambil menyodorkan makanan.
"I iya tuan" jawab gugup Zora lalu mengambil makanan itu dari tangan Givan.Givan terus memandanginnya dengan tatapan masih seperti semula,Zora yang terasa terganggu lalu melihat balik muka Givan.
"Tuan jangan melihat seperti itu" kata Zora sambil menunduk.
"Apa saya tidak boleh melihat mu makan?" tanya Givan masih raut wajah seperti semula.
"Bukan nya tidak boleh saya terasa terganggu" jawab Zora sambil menunduk.
"Oh ya?apa kau tidak sadar jika kau membuat ku selalu terganggu?" tanya Givan.
"Jika anda merasa ganggu dengan saya,lantas kenapa anda terus mengurung saya di rumah anda ini?" tanya balik Zora yang emosi.Givan hanya senyum licik melihat Zora dongkol.
"Seberapa beraninya anda kepada saya?" tanya lagi Givan dengan senyum licik.Zora langsung terdiam dan kembali tertunduk.
"Cepat makan" suruh Givan lalu pinda ke sofa.
GAYS BANTU DONG LIKE DAN KOMENNYA.AUTHOR JADI PATAH SEMANGAT KALAU KALIAN GAK LIKE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Caca✨
sumpah y gw pertana kali baca ini novel kek udh lngsng, beuuhhhh ayo kita terbaaaaang
2021-11-30
0
𝐓𝐚𝐧𝐢𝐚`~𝐋𝐞𝐞
klaw like sih thor tapi klaw kome gw gada kata🤒
2021-07-23
0
Gek Ita
ceritanya bagus tapi banyak penulisan bahasa yg kurang jelas thor. semangat
2021-06-03
0