Zora pun menggelengkan kepalanya "tidak tuan,aku janji gak bakal kabur" kata Zora sambil memberikan kelingking kecilnya.Givan pun mempercayai itu,dia membalas memberi jari kelingkingnya.
"Awas saja kau mencoba untuk kabur mungkin nyawa mu bakalku rampas" jawab Givan.
"Iya iya aku janji" kata Zora sambil tersenyum.
MALAM HARI
Givan pun sedang menungu Zora di bawah.Dia sedikit kesal kalau Zora belum juga keluar,saat dia keluar Givan tercengang melihat Zora begitu cantik menggunakan gaun sependek lutut.Seketika jantung Givan kembali berdetak kencang melihat Zora.
"Ayo tuan kita pergi" ajakan Zora sambil tersenyum.
"Hmmm iya ayo" jawab Givan dengan tatapan dingin.
'Mulai..... mulai..... dah nih jantung' gumam kesal Givan dalam hati.
Givan mulai terasa nyeri di jantungnya.Givan tidak bisa menahannya lagi,Givan memutuskan berhentikan mobilnya untuk makan obat.
"Tolong hentikan mobilnya" titah Givan.
"siap tuan" jawab sopirnya,lalu menghentikan mobil.
"Lho dah sampai ya?kita berdansa di warung ini?" tanya Zora sambil tertawa.
"Tidak" jawab Singkat Givan lalu keluar dan membawa obatnya.Givan pun membeli air minum untuk dia makan obat.
Sesudah itu Givan masuk kedalam mobil.
"Tuan ngapain?" tanya Zora.Givan hanya diam dan kembali duduk bangku tengah bersama Zora.Zora pun tidak sengaja melihat Givan menggenggam obat.
"Tuan sakit ya?" tanya Zora yang sedikit cemas.
"Tidak" jawab singkat Givan.
'Aneh sekali,tadi siang dia tidak terlalu jutek sekarang dia kembali jutek' gumam kesal Zora dalam hati.
Tak lama kemudian mobil yang di tempati Givan dan Zora sudah sampai di tujuan.
"Tuan sudah sampai di tempat tujuan" kata sopirnya Givan.Givan dan Zora pun keluar dari mobil,saat Givan dan Zora keluar dari mobil semua orang melihat ke arah mereka berdua dengan kagum ada sebagian sangat iri melihat Givan bergandeng dengan perempuan.
"Lihat deh tuan Givan,membawa perempuan cantik banget.Pasti deh perempuan itu kekasihnya tuan Givan" kata seseorang sedang mengosip Givan.
"Iya iya benar,sosweet banget" jawab salah satu wanita.Lain lagi dengan perempuan murahan yang sedang gosipin Zora dan Givan.
"Ihhh kebangetan tu cewek,berani-beraninya dia bergandeng dengan tuan Givan" kata perempuan itu.
"Pokoknya aku harus di posisi dia" sahut salah satu perempuan.
Givan pun memasang wajah dingin biar terlihat arogan,tapi aslinya memang arogan.Zora pun terasa tidak enak semua orang pada ngeliat mereka.
"Tuan kenapa mereka melihat kita seperti itu?" tanya Zora berbisik.
"Kau takut?" tanya Givan dengan nada yang khas dingin.
"Gak aku gak takut,cuma kurang enak di liat-liat" jawab Zora.
"Aku akan membuatmu enak" kata Givan lalu menarik tangan Zora untuk masuk.
Semua tamu undangan sudah datang,pesta dansa pun di mulai.Semua orang pada dansa seperti itu juga dengan Zora dan Givan.Givan melihat Zora dengan tatapan dingin,sedangkan Zora melihat kanan dan kiri.Zora pun terjatuh Givan juga ikut terjatuh semua orang melihat ke arah mereka berdua.Zora merawung kesakitan karena kaki terkilir.Givan pun mencoba untuk membuat Zora tidak kesakitan,tapi Zora makin berteriak kesakitan.Semua orang berkuruman ke Zora dan Givan.Givan pun mengangkat badan Zora untuk pulang.
DALAM MOBIL
"Aaagg sakit" rengek Zora.
"Makanya jangan melihat kanan kiri terus" jawab ketus Givan.
"Kita akan kerumah sakit" lanjut Givan.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
— acio >^<.
sumpah gra² ini cerita gw baper,author tanggung jawab woi
2021-05-19
2
silviaanugrah
hai thor, aku datang bawa 15like.
smngt up & smg ceritanya sukses ya, aku tunggu feedback-nya 😉✨
2021-02-24
4