Zora pun langsung memakan makanan itu.Givan di sofa sedang menunggu Zora makan,dan mengotak-ngatik hp nya.
"Tuan" sapa Zora.
"Hmm?" dehem Givan.
"Apakah saya boleh lanjutkan kuliah?" tanya Zora sedikit ragu.
"Gak" jawab singkat Givan.
"Tapi aku ingin kuliah" kata ketus Zora.
"Walau pun kuliah mu sudah kelar tetap saja saya tidak mengizinkan mu untuk kerja" jawab spontan Givan.
"Kau ingin apa?apa yang kau inginkan?" tanya Zora membanting piring berisi makanan itu.Givan langsung menoleh ke belakang dan berdiri.Givan menatap Zora dengan tatapan dingin lalu Givan berjalan ke arah Zora.Givan menekan rahang Zora dengan kuat.
"Kau,berani sekali kau menantangku?apa kau tidak tahu siapa aku?" tanya Givan dengan dingin.
"Kau yang telah membunuh orang tua ku kan?" tanya balik Zora.
"Ya,kau sangat benar aku yang telah membunuh kedua orang tua mu" jawab lamcang Givan lalu melepaskan genggaman.Givan pun melepaskan tali dari kaki Zora dan membawa paksa Zora ke kamar mandi.Sesampai ke kamar mandi Givan mendorong Zora sampai masuk dalam bak berisi air hangat.
"Kau yang akan mandi atau saya yang akan memandikanmu?" tanya Givan.
"Saya sendiri" jawab Zora menangis.
"Cepat mandi" kata Givan keluar dari kamar mandi.
"Roy Roy" jerit Givan memanggil Roy.
Roy pun langsung ke kamar Zora.
"Siap tuan,ada apa?" tanya Roy.
"Suruh pembantu bersihkan semua ini" jawab Givan sambil memijat pelipisnya.
"Oh siap tuan" Roy pun turun dan menyuruh pembantu untuk bersih kan kamar Zora.
Sesudah Zora mandi,Zora lupa membawa baju gantinya.Zora pun terpaksa mengambil bajunya dengan memakai handuk saja.Zora keluar dengan malu-malu,Givan yang ada duduk di sofa hanya melihat Zora berjalan ke ruang ganti baju.
"Gak di liat-liat" kata Zora yang malu.Givan tetap diam ia hanya menatap Zora berjalan menggunakan handuk saja.
'Mulus' gumam Givan dalam hati sambil geleng-geleng kepala.
Zora yang sudah sampai di ruang ganti,menutup matanya.Muka Zora seketika merah padam.
"Emmm memalu kan" kata Zora berbicara sediri.
Zora sudah memakai baju,dan handuk di sanggul di atas kepalanya.Givan masih tetap di posisi sambil melihat Zora dengan tatapan dingin,Zora hanya menunduk.
"Cepat kau keringkan rambutmu,saya akan memperlihatkan kamu" kata Givan pergi keluar.Belum Zora jawab Givan pun sudah pergi dari kamar Zora dan mengunci Zora dari luar.
'Laki-laki yang aneh' gumam Zora dalam hati.
Sesudah dia merapikan rambutnya,Zora memanggil Givan dari dalam.
"Tuan tuan saya sudah selesai" jerit Zora sambil ngedor pintu.
Givan yang menyadari itu pun langsung ke kamar Zora.
"Apakah kau sudah siap?" tanya Givan melihat penampilan Zora.
"Sudah" jawab singkat Zora.
"Kau tidak dandan?" tanya Givan.
"Tidak" jawab singkat Zora.
'Tanpa dandan saja dia sudah terlihat sangat imut' gumam Givan dalam hati.
"Yaudah keluar" kata Givan,Zora pun keluar dari kamarnya.
"Tuan,tuan akan mengajak saya kemana?" tanya Zora sambil menggenggam jas Givan.Givan hanya diam,dia terus berjalan ke arah keluar.
"Masuk" kata singkat Givan menyuruh Zora masuk ke dalam mobil.
"Em iya" jawab Zora lalu masuk ke dalam mobil.Sekarang ini yang membawa mobil adalah Givan sediri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Sunarti Warianti
bentar lg buciinnn
2021-05-11
2
Lia Hermawan
mkn seru nih ceritanya
2021-03-26
0
Nero_Kyrie
nti lama2 loe juga jatuh cinta tuh sm Zora
2021-03-07
7