"Lo kapan nikahnya?" tanya Givan.
"Alah urusan gitu mah gampang" jawab Topan menyombong.
"Lo kan play boy" kata Givan sambil senyum licik.
"Ya gak juga" jawab Topan.
Sarapan pun sudah selesai,Givan pergi sambil membawa makanan untuk Zora.Sesampai di kamar,Givan melihat Zora sedang mengeringan rambutnya.Jantung Givan kembali berdetak kencang.
"Kau bisa mandi?bukannya kaki kau sedang sakit?" tanya Givan meletakkan makanan di atas meja.
"Masih sakit,tapi mulai mendingan lah" jawab Zora sambil tersenyum.
"Ooo,makanlah" kata Givan.
"Hmmm iya makasih tuan" jawab Zora sambil tersenyum.
"Duduk lah di sini,ada yang mau ku sampaikan" kata Givan sambil menepuk sebelah nya.Zora pun mengikuti kata Givan.
"Ada apa tuan?" tanya Zora.
"Kau harus jadi istri kontrakku" jawab Givan.
"hah nikah?tuan saya tidak mau menikah saya belum siap" kata Zora memohon.
"Hey kau mau kuliah tidak?" tanya Givan sedikit jengkel.
"Tapi tuan,gak seharusnya tuan mengancamku seperti ini" jawab Zora mengeluarkan air matanya.
"Kau akan melunaskan hutang-hutang orang tuamu jika kau menikah denganku" kata Givan dengan emosi.
"Apakah kau belum puas menyiksaku?kau sudah membunuh mereka apa lagi hutang yang belum lunas?" tanya Zora dengan berteriak emosi.Givan pun langsung menekan rahang Zora dengan kuat.
"Tentu saja belum lunas gara-gara ulah ayahmu ibu ku meninggal" jawab Givan kembali berteriak.Zora pun terdiam kaget dengan kata-kata Givan.
"Aku tidak segan-segan membunuhmu.Di kasih hati malah minta jantung" lanjut Givan melepaskan rahang Zora dengan kasar lalu pergi meninggalkan Zora sendirian,Sedangkan Zora terus menangis.
Saat Givan sudah keluar dari kamar Zora,jantung Givan seketika sakit.Givan langsung pergi ke kamarnya untuk memakan obatnya.Rasa nyeri di jantungnya membuat Givan meraung kesakitan.
"Aaagggkk sakit" rengek Givan sambil megang dadanya.Givan di bawa lantai sedang makan obatnya,tapi obatnya tetap saja tidak terpengaruh.Givan menangis karena kesakitan,tidak ada satu pun yang tahu kalau Givan sedang kesakitan.Itu pun Givan sengaja agar orang tidak tahu jika dia sakit.
"Ya tuhan sakit sekali" kata Givan sambil meninju dadanya.Lama-kelamaan Givan tidak sadarkan diri.Topan pun masuk dalam kamar Givan,sekali ia lihat adalah Givan berbaring di lantai.Topan pun panik langsung berteriak memanggil Roy.Masih untung Topan masuk dalam kamarnya,Jika tidak mungkin Givan sudah tiada.Topan dan Roy membawa Givan kerumah sakit.
RUMAH SAKIT
Sesampai rumah sakit,Topan dan Roy tampak panik.Mereka menunggu di luar ruangan.Tak lama kemudian dokter pun keluar.
"Gimana dok kondisi teman saya?" tanya Topan dengan panik.
"teman anda memiliki penyakit lemah di jantungnya,kadang-kadang lemah kadang-kadang berdetak kencang" jawab dokter itu.
"Hah?dia struk dok?" tanya Topan sedikit kurang ngerti.
"Tidak,dia tidak struk hanya penyakit dadakan saja" jawab dokter.
"Ooo gitu ya dok,terima kasih ya.Apakah saya boleh masuk?" tanya Topan.
"Ya sama-sama,anda boleh masuk.Yang masuk hanya satu orang saja" jawab dokter dengan tersenyum."Saya permisi dulu" lanjut dokter itu.
"Iya" jawab mereka berdua dengan kompak.Topan pun langsung masuk dalam ruangan.Topan melihat Givan masih belum sadar.
"Giv Giv,gua tahu lu pasti sudah tahu kalau lu sedang sakit jantung.Jelas banget obat-obat berserakan di lantai" kata Topan berbicara sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Shukron Mamun
Itu mah nmanya penyakit s3suai kondisi
2021-06-16
1