Kejadian demi kejadian aneh menerpa orang-orang yang berada di sekolah.
Tut,Tut...
Sambungan telpon Bulan terputus, ada hal yang mengganjal di hati Bulan akan kehadiran Ikhsan yang suka muncul secara tiba-tiba. Seseorang dari arah belakang menepuk pundak Bulan dan lamunannya. Tampak Yolan yang berwajah pucat menyeringai dan pergi meninggalkannya.
"Tunggu, apa yang sedang terjadi padamu? kau sedikit berbeda akhir-akhir ini. Apa yang sedang kau pikirkan?"
Bulan menggiring Yolan duduk di dekatnya dan meletakkan sebungkus roti coklat ke tangannya.
"Terimakasih, kini aku sedang bimbang", sahut Yolan dan membuka plastik dari pemberian Bulan.
"Akhir-akhir ini sekujur badanku terasa berat sekali."
Yolan menepuk-tepuk badannya, tampak mata panda dan wajah pucat menjadi puncak perhatian Bulan dengan seksama.
"Apakah kau sedang di ganggu oleh sesuatu?"
Bulan memandangi Yolan, memasang kekhawatiran. Yolan hanya terdiam dan pergi meninggalkan Bulan.
"Apakah yang sudah menggangu mu?" gumam Bulan.
...----------------...
Bulan memperhatikan langkah Yolan yang pergi berlalu. Kini dia melanjutkan usahanya memanggil-manggil Ikhsan. Nomornya masih saja tidak aktif membuat Bulan memutuskan beranjak dari tempat duduk. Dari atas atap gedung kepalanya terkena sebuah benda yang mengagetkan.
"Aduh.. sakit, sekali"
Sebuah benda melayang dari udara jatuh tepat di kepala Bulan. Itu adalah pasangan sepatu sebelah Bulan hari ini sukses kembali kepada sang pemilik.
"ihihih, hihihi"
Riang tawa gembira seorang anak kecil yang pernah Bulan kejar kini tepat di depan matanya.
"Dasar hantu nakal!" jerit Bulan.
Bulan mengambil batu kerikil lalu melempar ke arah Makhluk kerdil tersebut. Lemparan Bulan tepat mengenai kakinya, Makhluk tersebut langsung menangis dan menghilang dari pandangan.
Hari ini adalah jadwal pelajaran olahraga, para siswa sedang latihan bermain bola basket sedangkan para siswi latihan berenang di kolam renang belakang sekolah. Suara percikan air yang bersambut-sambutan menambah nada dering anak-anak siswi perempuan yang latihan berenang satu persatu.
"Arrrrggh.. tolong Sasa mau tenggelam!" jeritan histeris salah satu siswi.
Letak berenang Sasa saat itu berada di tengah kolam. Dengan tangan yang memberi kode melambaikan tangan meminta tolong, Bu Eni berusaha menyelamatkan Susi.
Belum sempat tangan Bu Eni meraih tubuh Sasa, kaki kanan Bu Eni seperti sedang di tarik oleh sesuatu dari dalam kolam. Nyaris saja Bu Eni ikut tenggelam bersama yolan. Susulan pertolongan darurat oleh Yolan dari dalam kolam mengalihkan gangguan makhluk yang semula tertuju pada Sasa kini sasaran mengarah ke Yolan. Nafas buatan oleh Bu Eni kepada Sasa akhirnya membuahkan hasil. Akan tetapi Yolan belum muncul juga ke permukaan.
Kenapa Yolan belum naik ke atas juga? gumam Bulan.
Bulan terjun ke dalam kolam renang dan mencari Sahabatnya sampai menuju dasar kolam. Samar-samar pandangan Bulan melihat seorang wanita mendekati dirinya dan melambaikan tangan.
"Hei kau, jangan sentuh atau ganggu Sahabat ku", batin Bulan.
Bulan mencari-cari Yolan di sekeliling dasar kolam dan melihat Yolan seperti sedang kerasukan, dia duduk di dalam dasar air dengan tatapan mata kosong ke arah depan.
Bulan yang hampir kehabisan nafas mempercepat penyelaman-nya dengan menarik tangan Yolan sampai ke atas permukaan.
"Anak-anak cepat bantu mereka", teriak Bu Eni.
"Lama sekali, tolong ambilkan handuk!"
Berkali Bu Eni memberikan perintah.
Terdengar suara bel dari dalam ruang kantor guru, Bu Eni membunyikan peluit.
Selesai jam pelajaran olahraga mereka berkemas dan menuju ruang ganti.
"Yolan, apakah kau baik-baik saja?"
Bulan memberikan segelas botol Aqua kepadanya. Seperti orang asing, sikap Yolan yang berubah dingin. Dengan tatapan sinis dan wajah pucat fasih, dia pergi berlalu meninggalkan Bulan.
"Tunggu, Yolan.. Apa yang sudah terjadi padamu?"
Bulan menarik tangan Yolan sampai akhirnya.
Tubuh Bulan terbanting sampai membentur dinding. Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi dirinya yang tela h sukses di sakiti oleh penunggu gedung sekolah. Dia percaya dalam keadaan tidak sadar bahwa Yolan sedang di rasuki oleh Makhluk ghaib.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
pul pul
oh bulan hadir mu mengubah segalanya mengisi relung jiwa uhuk maaf nambah puisi miss
2022-11-01
0
V3
knp Bulan tdk bisa mendeteksi makhluk apa yg sdh merasuki Yolan ❓❓
2022-08-12
0
pgri
✅✅✅✅✅
2021-11-29
0