...Jangan buat aku semakin ketakutan!...
...Misi ku sebelumnya adalah berbalik menyerang kalian bukan!...
...Tidak jangan mendekat lagi, tetap di titik itu!...
...Jika terjadi sesuatu kepada ku maka aku akan membalas dendam tiga kali lipat....
...Aku yakin sekarang, kematian Yolanda adalah ulah kalian!...
...🔥🔥🔥...
Hanya ada Bulan di gedung sekolah yang angker dengan berjuta rahasia yang tersimpan akan keganjilan kematian para makhluk ghaib dan hantu-hantu penunggu gedung sekolah. Dia sudah pasrah jika hari itu nyawanya melayang atau kerasukan sendirian demi mengejar buku diary milik Yolanda. Dari kejauhan di sudut lorong seorang wanita memakai gaun putih berambut panjang mirip Sekali dengan Yolan. Setelah penampakan itu, makhluk-makhluk yang mengejar Bulan menghilang tidak bersisa.
"Yolan, Yolan!"
Teriakan Bulan menggema seakan terbawa oleh angin menuju luar gedung sekolah. Pak Yunan yang mendengar teriakan tersebut berlari menuju ke arah sumber suara.
"Siapa disana? apakah ada orang di dalam?"
Bulan yang mendengar suara pak Yunan langsung secepatnya mengendap-endap bersembunyi di dalam lemari tumpukan alat peraga. Hampir saja dia terbatuk-batuk Karena debu-debu dan pengapnya lemari yang tertutup rapat.
Srek,srek. Suara seretan cangkul pak Yunan bersama langkah kaki menuju ruang tempat Bulan bersembunyi.
Dubraghh
Dobrakan pintu-pintu membuat Bulan semakin gelisah. "Hei kau keluar lah!"
"Apakah dia akan mencangkul ku?"
Bulan sangat ketakutan dan ingin sekali bernafas mencari oksigen dan udara segar. Sudah satu jam dia di dalam lemari, Bulan memilih untuk mati di dalam sana atau di cangkul oleh pak Yunan si penjaga sekolah gila. Rintikan air hujan turun mengiringi langit yang menandakan waktu malam. Bulan masih di dalam lemari. Pak Yunan yang sudah kembali menuju ruangan tempatnya menjaga sekolah sudah mengunci seluruh ruangan sekolah.
Kring, kring.
Panggilan ke sepuluh dari Tante Fera yang berdering,Sayup-sayup membangunkan Bulan. Nafasnya sangat sesak dan kepalanya terasa sangat pusing.
"Bulan! Apa yang sedang kau lakukan didalam sini?"
Aneh sekali, entah dari mana asalnya ikhsan dapat menemukan persembunyian Bulan.
Ikhsan memberikan Bulan sebotol air mineral. Perlahan Bulan meneguk setelah itu mencoba berdiri dan melangkah sempoyongan.
"Uhuk, uhuk!"
"Ckckk kenapa Ceroboh mu tidak hilang!"
"Terimakasih Ikhsan, tapi kenapa kau masih berada di sekolah?"
"Seharusnya aku yang bertanya demikian! gadis ceroboh."
"Langkah pertama bantu aku mengambil buku diary Yolan di ruang kelas."
"Mmmhh kau selalu saja merepotkan ku!"
"Baiklah aku akan mentraktir mu setelah semua beres."
Setelah kehadiran Ikhsan yang membantu Bulan mengambil buku diary milik yolan, mereka keluar dari sekolah.
Seharusnya pak Yunan sudah mengembok setiap ruangan, apakah Ikhsan juga mempunyai kunci cadangan? gumamnya.
Bulan dan Ikhsan berjalan dan langkah mereka berhenti di depan gerbang sekolah.
"Hanya sampai disini aku bisa mengantarkan mu."
"Kenapa kau tidak ikut pulang?"
"Aku masih ada urusan."
Ikhsan berbalik arah dan meninggalkan Bulan. Malam yang gelap seolah menenggelamkan bayangan Ikhsan dengan langkah kakinya yang cepat. Bulan berlari menuju halte dan menyimpan diary Yolan ke dalam Ransel.
"Untung lah Ikhsan menolong ku! akan tetapi, kenapa aku tadi melihat wujud Yolan yang berbeda-beda?"
Tanpa Bulan sadari, Yolan sudah menjadi bagian dari penunggu sekolah. Peristiwa gantung diri Yolan tanpa kemauannya sendiri merupakan keganjilan yang belum terkuak. Yolan salah satu siswa yang di renggut oleh penunggu sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
V3
pak Yunan dah jd manusia jadi - jadian tuh
2022-08-13
0
Astuty Nuraeni
ikhsan, aku penasaran sekali dengan kisahmu
2022-06-16
0
Tchr
♥️♥️♥️♥️♥️
2021-10-08
0