Setelah mengunci pintu rumah. Bulan berlari menuju pintu dapur untuk memastikan apakah pintu tertutup rapat. Detak jantung berdegup keras.
Apa yang sedang terjadi pada om Pras? batin Bulan.
Bulan mencari ponsel yang terletak di kamar Tante Fera. Dia harus menghubungi polisi atau siapa saja untuk membantu om Pras.
"Bulan sayang.."
Suara Tante Fera mengejutkannya, Tante telah kembali sadar dan berusaha bangkit dari tempat tidur. Bulan meletakkan ponsel dan membatu Tante untuk duduk.
"Tante, syukurlah sekarang Bulan sudah lega."
Suara Bulan terputus dan memeluk Tante Fera. Dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.
"Maaf Tante merepotkan mu, mana om dan Rika?"
"Tante, sebelum yang paling genting adalah om Fras yang sedang melawan pak Yunan di halaman belakang."
"Pak Yunan? berani sekali dia!", bangkitnya amarah Tante Fera sepertinya membuat dia semakin sehat.
Tante Fera berusaha bergerak berjalan keluar kamar.
"Tidak Bulan.. Biarkan saja Tante sedang berusaha berjalan sendiri."
Bulan mengikuti Tante Fera dari arah belakang. Dia meraih sapu dan bersiap melawan pak Yunan. Tante Fera membuka pintu belakang. Pak Yunan berlari meninggalkan rumah Tante.
Sore yang ribut dengan perbincangan panjang Tante Fera di telpon bersama kepala sekolah. Dia protes akan kedatangan pak Yunan yang menggangu keluarganya dan merusak halaman rumahnya dengan galian-galian lubang yang sangat dalam.
"Ya sudah terserah ibu saja, permisi."
Sudah bertahun-tahun berlalu, tetapi tidak ada titik terang akan permasalahan dari pak Yunan.
Tutup Tante Fera mengakhiri pembicaraannya kepada kepala sekolah. Rasa kesal Tante akan pimpinan yang tidak bijaksana dalam mengambil sikap.
Sementara di tempat lain, Bulan memperhatikan galian lubang yang di buat oleh pak Yunan seperti galian cakaran hewan buas yang melubangi tanah.
"Hampir saja aku kenapa lemparan batu!" bisik om Fras kesal.
"Sepertinya penjaga sekolah itu sudah di rasuki oleh makhluk halus."
...----------------...
Bunyi bel sekolah menandakan jam istirahat. seperti hari-hari biasa para siswa berhamburan mencari kantin atau tempat tongkrongan. Bulan mencari Sasa yang mengirim pesan tadi malam untuk menemuinya di perpustakaan.
"Ada apa Sasa?, buru-buru banget."
Sasa memberikan buku diary yang setengah hangus terbakar. Buku Diary yang Bulan buka tertulis nama pemilik Yolanda. Itu adalah lembar pertama yang mengejutkannya.
"Dari mana kau mendapatkan ini?"
"Aku melihat buku ini dari tumpukan Bakaran sampah saat aku piket kelas kemarin"
Bulan mengeluarkan tisu dan membersihkan kotoran-kotoran yang menempel seperti cairan hijau yang lengket. Sepertinya itu bukanlah isi flu seseorang.
"Kotor sekali aku tidak tega memegangnya lagi."
"Huh, seharusnya aku yang berkata seperti itu", gerutu Sasa.
Bulan mencari alas dari sampul buku lama yang ada di rak bawah. Lembar kedua kembali di buka oleh Bulan.
Isi lembar kedua dari buku diary Yolan:
Pukul 03:00 WIB.
Aku terbangun, makhluk yang aku temui tadi siang di sekolah kembali memasuki mimpiku.
Dia memuntahkan sesuatu kedalam mulut ku. Seperti hewan-hewan aneh yang keluar dari dalam rongga. Apakah aku akan mati?
Setelah membaca isi diary, Bulan menutup mulut rapat-rapat menahan jeritan yang hampir keluar. Dia tidak mengira sejauh ini salah satu makhluk penghuni gedung sekolah yang melakukannya. Air mata Bulan dan Sasa mengalir, mereka saling berpelukan dan menghiraukan kehadiran Ikhsan yang dari tadi memperhatikan mereka.
"Ikhsan! sejak kapan kau disana?", tanya Bulan.
"Ikhsan siapa?", tanya Sasa. Sasa melihat di sekitar dekat rak buku. Perpustakaan hati ini sepi dan penjaga perpus juga sedang keluar.
"Kau tidak melihat.."
Ikhsan menghilang dari pandangan Bulan.
Ah mungkin dia tadi sedang terburu-buru! batinnya.
"Ayo kita buka lembar selanjutnya."
"Aku pikir kita harus melihat semuanya setelah pulang sekolah, hari ini jadwal pak kumis."
Sasa berlari meninggalkan Bulan dan membawa diary milik Yolanda.
"Sasa tunggu, aku belum selesai melihatnya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
V3
Sasa kn gak bisa lihat Ikhsan ,, orang Ikhsan mmg makhluk halus. cm Tante Fera dan Bulan yg bisa melihat nya
2022-08-13
1
cisung
💕💕💕💕💕💕💕💕
2021-10-08
0
Tchr
♥️♥️
2021-10-08
0