Banyak sekali hal-hal aneh dari kejadian ganjil yang masih menjadi teka-teki di sekolah tempat mereka menimba ilmu pendidikan.
Seharusnya para siswa yang harus fokus meraih masa depan yang cerah, kini pikiran mereka menjadi bercabang.
"Jujur saja, aku mau mual dengan bau kemenyan ini pak Boy bisik Bu Dea dengan mendekatkan tangan kirinya ke telinga Boy.
Pak boy adalah suami Bu Dea yang sama-sama bekerja di sekolah, dimana ada Bu Dea pasti ada pak boy berada. Pasangan yang viral dengan kedua sifat yang bertolak belakang. Pak boy adalah guru yang terkenal pemarah sedangkan Bu Dea salah satu guru yang terkenal baik dan penyayang.
"Pulanglah, aku dan pak Rudi yang akan membereskan semuanya", jawab pak Boy.
"Mana mungkin aku bisa santai duduk manis di rumah dengan memikirkan engkau bersama pria tua aneh itu, aku tidak percaya dengannya."
"Baiklah hanya sekali ini saja", kembali sahut pak boy.
"Kecilkan sedikit suara ribut kalian", bisik Rudi.
Lelaki tua masih fokus menabur bunga, dupa dan wangi-wangian di setiap tempat yang di kehendakinya. Bu Dea memperhatikan bunga tujuh rupa tersusun beberapa telur di antara pepohonan-pepohonan sekolah. Setelah berjam-jam berlalu, interaksi mereka selesai dan langsung segera bubar.
Srek,srek,tap.
Suara tapak kaki pak Yunan melangkah membuka gerbang sekolah. Dia tidak menyadari benda-benda aneh yang di letakkan lelaki tua tadi.
Aku sudah mengantuk sekali, gumam pak Yunan.
Dengan kesehariannya yang sudah kebal sendiri menjaga gedung sekolah, dia langsung merebahkan tubuhnya di kursi dekat perpustakaan.
...----------------...
"Bagaimana dengan lukamu?" tanya Ikhsan.
Bulan melirik Ikhsan dengan kening yang mengerut. Pertanyaan Ikhsan tidak di hiraukan olehnya karena yang terpenting adalah sepatu yang telah di curi oleh si tuyul.
"Seharusnya pertanyaan mu kepada ku, bagaimana kabar sepatu ku?"
"Hei gadis aneh, dirimu terlibat seperti kurcaci yang sedang memakai sepatu raksasa, ahahahahh."
Perkataan ejekan dan ketawa ikhsan tiba-tiba terputus. Sepotong kue buatan Tante Fera yang mendarat menutup mulutnya. Bulan secepat kilat mencomot kue untuk membalas ejekan ikhsan.
"Baiklah anak-anak ibu rasa sekarang waktunya istirahat , Ikhsan pulanglah di antar oleh pak Toto."
"Baik bu, Terimakasih atas kuenya, ini adalah makanan pertamaku di dunia.." Ikhsan memotong perkataan.
Ikhsan pamit pulang bersalaman dengan Tante Fera dan melambaikan tangan kepada Bulan.
"Aku berani bertaruh bahwa kau sedang tidak melambaikan tangan kepada ku", bisik Bulan.
Dugaan Bulan tidak meleset dari perkiraan bahwa kuntilanak dan ikhsan saling melambaikan tangan.
"Bulan kenapa Tante jadi merinding? Tante rasa udaranya cukup panas, ayo kita masuk rumah."
...----------------...
Upacara di pagi hari terasa hikmat dan terhayati. Topi dan dasi para siswa menambah kesan jiwa anak bangsa dengan kibaran sang merah putih di atas tiang bendera. Belum sempat pembina upacara memberikan arahan dan wejangan kepada para siswa. Satu-persatu siswa terjatuh lemas dan di gotong oleh para petugas siswa yang bersimbol palang merah remaja. Salah satu siswa di barisan ketiga dari depan mengeluarkan seluruh isi perutnya seketika.
"Ya ampun Ani! kenapa kau tidak bisa menahannya dan bergegas ke kamar mandi?", bisik Feni.
Segala isi perut yang di Keluarkan oleh Ani terkena oleh siswa yang berada di sampingnya. Setelah muntah, Ani pingsan disusul dengan jeritan siswa pada barisan ketiga paling depan.
"Arrrghhgghhh."
Semua jajaran barisan demi barisan mereka tampak seperti sedang kesurupan.
"Argh argh"
Jeritan histeris beberapa siswa-siswi di tengah lapangan. Para guru-guru membantu menyadarkan anak-anak didik mereka dengan membacakan ayat-ayat dan zikir kepada mereka.
"Cepat pakaikanlah mukenah itu untuk Ani", kata Bu Dea.
Sementara Rani ikut terjun membantu memasangkan mukenah untuk Ani. Mata Ani melotot melihat Bulan dan tersenyum menyeringai melihatnya.
"Pergilah kau dari tubuh temanku", bisik Bulan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
Sasa ™️on
∧_∧::
(´・ω・`)::
/⌒ ⌒)::
/へ__ / /::
(_\\ ミ)/::
| `-イ::
/ )::
// /::
/ /::
( く:::
|\ ヽ:::
2022-11-02
0
V3
ulah mereka bertiga nih yg bikin para setan makin merajalela ,, pagi² murid² dh pd kesurupan 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
Bu Dea psti pura² tuh , pdhal itu semua krn ulah mereka
2022-08-12
0
pak ngah
Bulan I am with you
2022-08-12
0