Harris dan Davina kini sudah sampai di Masjid tempat diadakannya pengajian. Mereka kini jadi sorotan para jemaah, karena Harris yang notabennya seorang ustadz datang dengan seorang wanita dalam satu mobil.
Harris turun dari mobil diikuti oleh Davina. Harris tidak menggandeng tangan Davina dikarenakan banyak orang yang belum mengetahui jika mereka telah menikah itupun merupakan perjanjian yang diberikan oleh Davina kepada Harris.
"Harris," panggil temannya.
"Hai Jamal. Apa acaranya sudah dimulai?" tanya Harris kepadanya.
"Belum, masih menunggu pengisi acaranya yang baru sampai." ucap Jamal. Harris tersenyum mendengarnya, memang dialah sang pengisi acara.
"Harris ayo masuk, acara akan segera dimulai." ajak Jamal.
Harris menganggukkan kepalanya lalu menengok kearah Davina seolah berpamitan.
Davina yang tau maksudnya hanya diam. Ia merasa kesal dengan Harris. Bisa-bisanya mengajak tapi akhirnya ditinggal sendirian, mana Uminya belum kelihatan lagi.
"Ini siapa kamu Harris?" tanyanya yang menyadari keberadaan Davina.
"Namanya Davina," balas Harris.
"Perkenalkan saya Jamal teman Harris," ucap Jamal menyodorkan tangannya.
"Bukan mahram!" balas Harris menepis tangan Jamal.
"Dia siapa kamu Harris? Cantik banget. Baru tau kalo kamu udah punya pengganti Bella." ucapnya yang langsung dipelototi Harris.
Davina tersenyum kecut mendengar pernyataan yang diucapkan oleh Jamal. Sudah beberapa kali ia mendengar nama Bella.
"Ayo masuk," ucap Harris menarik tangan Jamal, supaya ia tidak bertanya soal Davina lagi dan mengatakan hal yang belum ingin ia katakan kepada Davina.
Davina berdiri sendirian, ia seperti orang kebingungan. Tidak ada orang yang dikenalnya selain Harris dan Uminya, namun Uminya belum juga kelihatan.
"Davina kamu kesini?" tanya seseorang tiba-tiba. Davina langsung menengok kearah orang tersebut.
Shafira ikut datang ke pengajian di masjid tersebut. Davina merasa kesal bertemu dengannya, siapa tau ia hanya akan mengejek Davina yang menghadiri pengajian.
"Kenapa? Lho ngejek gue? Lho mau bilang sama temen-temen kampus kalo gue kesini biar mereka ngehina gue gitu!" balas Davina.
"Astagfirullah Davina, saya tidak berpikiran seperti itu. Justru saya senang melihat kamu di sini. Kamu terlihat sangat cantik memakai hijab," ucap Shafira.
"Gue nggak percaya!" balas Davina.
"Terserah kamu saja. Owh ya, tadi saya lihat kamu satu mobil sama Harris. Memangnya ada hubungan apa kamu dengannya?" tanya Shafira.
Davina menatap kearahnya, ia bisa melihat jelas raut kecemburuan pada wajah Shafira.
Davina tersenyum sinis, "Gue nggak akan bilang apa hubunganku dengan Harris," ucap Davina lalu meninggalkan Shafira yang masih berdiri dengan keingintahuannya.
***
Davina memilih duduk di barisan para perempuan paling belakang. Davina sedang mendengarkan ceramah dari Harris.
Menutup aurat adalah salah satu kewajiban perempuan muslimah. Salah satu cara menutup aurat ini adalah dengan berjilbab atau berhijab. Berjilbab pun juga merupakan kewajiban perempuan setelah menikah dan menjaga pergaulan dalam Islam.
Namun, masih banyak kaum perempuan yang belum mengetahui dalil-dalil tentang kewajiban berjilbab ini dan bagaimana pula hukumnya. Sebenarnya di dalam Al-Qur'an terdapat beberapa dalil yang berkenaan dengan kewajiban wanita berjilbab.
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ.
Artinya: "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (QS al-Ahzab [33]: 59).
Manfaat jilbab memang sangat banyak terutama bagi wanita muslim. Maka dari itu, wanita menurut pandangan Islam diwajibkan untuk mengenakan penutup kepala. Bukan hanya sekedar identitas wanita muslim, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat menggunakan jilbab menurut syariat Islam tentu datang dari perintah Allah SWT. Setiap wanita diharapkan menutup seluruh tubuh kecuali dua telapak tangan dan wajah. Nah, berikut adalah manfaat jilbab bagi wanita muslim dan kesehatan tubuh.
~Mentaati perintah agama Islam.
~Terhindari dari godaan kaum adam.
~Menutup aurat.
Davina mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Harris yang berkenaan dengan hijab. Rasanya ceramah tersebut diperuntukkan untuk dirinya sendiri.
Apakah ia harus berhijab? Tapi ia belum sanggup rasanya ketika harus melihat teman-temannya yang akan menghina dirinya.
Acaranya pun selesai, Davina memilih langsung pergi ke mobil untuk menunggu Harris.
Davina menunggu Harris yang tak kunjung datang menghampirinya. Kemana dia lama sekali?
Dari kejauhan Davina bisa melihat Harris sedang mengobrol bersama Shafira dan Jamal. Entah apa yang mereka bicarakan Davina tidak perduli.
Harris masuk kedalam mobil,
"Maaf menunggu lama," ucapnya seraya mendudukkan dirinya dibalik kemudi.
"Udah buruan, aku udah capek. Harusnya aku lagi istirahat di rumah." ucap Davina.
Harris tersenyum mendengar ucapan Davina,
"Lalu? Apakah kamu menyesal telah datang ke acara ini?" tanya Harris seraya mendekatkan wajahnya kearah Davina.
Davina yang takut Harris berbuat macam-macam lalu mendorong dada bidangnya.
"Jangan mesum deh," ucap Davina kesal.
"Mesum sama istri apa salahnya?" balas Harris sambil membelai puncak kepala Davina yang tertutup oleh jilbab.
"Udah deh, aku ngantuk." ucap Davina lalu memejamkan matanya.
Setelah puas memandangi wajah istrinya yang terlelap, Harris melajukan mobilnya menuju ke apartemen miliknya.
***
Dukung terus novel ini dengan cara: vote yang banyak, like, komen, ⭐5.
Yang mau ngasih tip boleh banget.
Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
sari emilia
biar cantil kl islam ktp ga jd cantik...krn yg menurut Allah cantik itu wanita sholehah bkn wanita begajulan spt preman
2022-09-02
0
Umi Yan
Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Salam manis dari "Cinta Sang Desainer" terimakasih🙏
2020-10-29
3
Jenna
semangat kak ... di tunggu up untuk epesode selanjutnya💚✨
_Until We Found the Lost Memory
2020-10-29
3