Dia lagi!

"Saya habis jatuh Pak." ucap Davina sambil menunjukkan lututnya yang sobek bercampur darah.

"Baiklah, silahkan duduk. Sebelumnya obati dulu lukamu." perintah Dosen tersebut yang diangguki oleh Davina.

Kemudian pembelajaran pun dimulai seperti biasa.

Setelah selesai dengan kuliahnya, Davina dan kedua sahabatnya memutuskan untuk menongkrong terlebih dahulu di kantin.

"Eh Dav, lutut lo beneran nggak papa?" tanya Faras kepadanya.

"Nggak papa kok. Cuma luka kecil gini, nanti juga sembuh sendiri." jawab Davina sambil mengipas-ngipas lututnya meredakan rasa nyeri. Sebenarnya Davina merasakan sakit pada lututnya yang tak biasa.

"Gimana ceritanya kok lo bisa jatuh." tanya Rani.

"Tadi pagi gue nabrak orang di parkiran. Pesen makan gih." ucap Davina.

"Tunggu bentar." ucap Faras memesan makanan.

Setelah pesanan datang, seperti biasanya mereka langsung melahapnya sampai habis tak tersisa.

"Btw kalian tau nggak, di fakultas sebelah ada mahasiswa yang ganteng banget." ucap Rani sambil membayangkan ketampanannya.

"Ehh, siapa?" tanya Faras yang penasaran.

"Itu loh. Yang biasanya barengan sama Shaf..Shafira. Iya Shafira mahasisiwi yang muslimah banget. Tau Shafira nggak?" tanya Rani kepada dua sahabatnya..

"Nggak." jawab Davina singkat.

"Gue baru tau kemaren, kalau mahasiswa sebelah yang gantengnya pake banget itu, ternyata seorang ustadz. Gila kan?"

"Gila apanya! Orangnya yang gila? Percuma dong." sahut Faras asal.

"Iihhh bukan gitu. Dia itu paket komplit tau. Udah ganteng, ustdaz lagi. Calon suami idaman gue banget." jelas Rani

Membicarakan tentang Ustadz, Davina jadi teringat calon suaminya.

"Iih nyebelin banget siih. Gara-gara dia lutut gue sakit." *b*atin Davina.

"Kalo menurut lo gimana Dav?" tanya Rani kepada Davina.

"Masabodo. Yuk cabut ke bioskop." ajak Davina beranjak menuju mobilnya.

"Ayo." ucap Faras.

Mereka memasuki mobil masing-masing. Supaya kalau pulang nanti Davina tidak harus mengantar Faras dan Rani karena arah rumah mereka yang berlawanan.

Setelah sampai di bioskop mereka memutuskan untuk menonton film komedi.

Mereka tak lupa memesan pop corn dan minumannya. Mereka tertawa-tawa melihat

adegan yang diperankan oleh para tokohnya. Tak terasa waktu sudah memasuki maghrib, mereka memutuskan untuk pulang.

"Ayo cabut." ucap Davina memasuki mobil dan melajukan mobilnya.

Dalam perjalanan menuju rumah tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil dari samping mobilnya. Davina menghentikan laju mobilnya dan memeriksanya.

"Ckk, kenapa bisa kempes sihh." ucapnya sambil memendang ban dengan keras.

Terlihat ada seseorang yang sedang mengobrol didepan Masjid, lalu Davina segera menghampiri hendak meminta bantuannya.

"Permisi. Bisa mintaa to—" Davina menghentikan ucapannya saat orang tersebut berbalik badan.

"Elo lagi lo lagi! Dunia ini sempit banget siih. Kenapa lo muncul terus di depan gue." ucap Davina memaki orang tersebut yang tidak lain ialah Harris. Lalu ia kembali ke mobil.

Harris yang tiba-tiba bertemu dengan Davina awalnya pun kaget, sesegera mungkin ia menetralkan ekspresinya. Dan ia heran apa yang membuat Davina menghampirinya. Apakah ia sedang membutuhkan sesuatu? Harris hendak menghampiri balik tetapi ia urungkan.

"Ustadz, ayo yang lain sudah menunggu." ucap salah satu jemaah, ya Harris disuruh menjadi imam sholat berjamaah.

Setelah selesai melaksanakan sholat berjamaah Harris hendak pulang menaiki mobilnya. Tetapi ia melihat jika Davina masih berada di dalam mobil dengan menelungkupkan kepalanya di setir mobil.

Harris berinisiatif menghampirinya, takut terjadi apa-apa terhadap calon istrinya.

Harris mengetuk kaca mobil milik Davina, sang pemilik langsung membukanya.

"Kenapa belum pulang? Ini sudah malam, pasti orangtuamu mengkhawatirkan dirimu." ucap Harris.

"Gue juga mau pulang, tapi bannya kempes." balas Davina cuek.

"Bagaimana kalo saya antarkan, biar mobilnya nanti saya suruh teman buat memperbaikinya. Besok saya antarkan mobilnya." ucap Harris menawarkan.

"Ok." balas Davina setuju, daripada harus menunggu lebih lama lagi pikirnya.

Harris langsung menelpon temannya yang bekerja sebagai montir untuk memperbaiki mobil milik Davina.

"Tunggu sebentar." ucap Harris mengambil mobilnya.

"Masuklah." ucapnya, lalu Davina memasuki mobil Harris.

Selama dalam perjalanan mereka hanya saling diam. Davina hanya menatap keluar jendela sedangkan Harris fokus menyetir.

"Apa masih sakit lututnya?" tanya Harris tiba-tiba, ia masih fokus menyetir.

"Nggak." balas Davina singkat. Lalu mereka saling diam kembali.

Setelah sampai di depan rumah Davina langsung turun memasuki rumah, tetapi sebelumnya ia langsung berbalik menemui Harris.

"Terimakasih." ucap Davina cuek, yang dibalas senyuman oleh Harris.

Davina langsung memasuki Rumah menuju kamarnya. Ia bertemu dengan Mamahnya yang sedang membuat makan malam.

"Mukanya jangan cemberut dong Dav, habis diantar calon suami bukannya seneng ya?" ucap Mamahnya menggoda Davina.

"Apaan sih Mah. Nggak jelas." balas Davina.

"Mobilmu mana? Kok Nak Harris nggak disuruh masuk?" tanya Yuli mamahnya.

"Biarin." balas Davina lalu ia menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya.

***

Dukung novel ini dengan cara vote,like,komen,⭐5.

Terimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Afri Yosman Coyok

Afri Yosman Coyok

Judes² diawal... ntar bucin loe 😀😀

2021-11-11

1

✈전Arynn

✈전Arynn

lanjut kak semangat like
salam hangat dari cygnus dan sincerely ❤️

2020-10-14

3

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Setuju
3 Dia lagi!
4 Fitting Baju
5 Sakit
6 Sepupu Davina
7 Dia siapa?
8 Kesenangan Rani
9 Saingan Baru
10 Sah
11 Pindah ke Apartemen
12 Harris Bersama Wanita
13 Pelukan Harris
14 Mengobati
15 Tawaran
16 Pergi Ke Pengajian
17 Seperti Teguran
18 Berkunjung
19 Khawatir
20 Perempuan itu?
21 Masakan Davina
22 Pertemuan
23 Cemburu?
24 Berjalan berdampingan
25 Ketua Para Preman?
26 Makan Malam di Rumah Mertua
27 Kamar Harris
28 Kesialan Davina
29 Laki-laki Misterius
30 Pinggir Jalan
31 Rencana Kejahatan
32 Ulah Davina
33 Penjelasan
34 Laki-laki Beristri?
35 Musuh Jadi Saudara
36 Cerita Pagi Ini
37 Harus Pake Kode
38 Wanita Ular
39 Melukainya
40 Kecurigaan Farhan
41 POV DAVINA
42 Mantu Idaman
43 Bertemu Ricko
44 Davina diculik Ricko
45 Merindukannya
46 Petaka Tak Terduga
47 Wanita Licik
48 Ingat Pesan Abi
49 Bahagia itu Sederhana
50 Pulang dari Rumah Sakit
51 Apa Harris baik-baik saja?
52 Kehangatan
53 Ada apa dengan Bimo?
54 Harris dan Davina
55 Kecemburuan Davina pada Harris
56 Ancaman Shafira
57 Faras??
58 Keluarga Harris
59 Ustadz itu Suamimu, Davina
60 Harris Pakai Cincin?
61 Perasaan Bimo
62 Rekaman
63 Davina Kecelakaan?
64 Faras Menemui Papahnya
65 Davina Menunggu Harris
66 Ungkapan Cinta Davina
67 Masalah Telah Selesai
68 Fakta Baru
69 Harris Menunggu Davina
70 Apa yang akan terjadi?
71 Apa yang Davina lakukan?
72 Harris dan Davina Marahan?
73 Menyembunyikan kabar baik
74 Pengumuman
75 Merasa Sendiri
76 Tersadar
77 Akhirnya...
78 Hari H
79 Bertemu Kembali
80 Gosip
81 Pernyataan Mengejutkan
82 Di Taman
83 Poligami?
84 Kuliah lagi
85 Telepon
86 Rumah Mertua
87 Syukuran
88 Modus Ibu Hamil
89 Sebuah Nama
90 Lika-liku Kehidupan
91 Terasa sulit
92 Mencoba berdamai
93 Dia yang berubah
94 Meninggalkan, dia?
95 Penolakan
96 Pertemuan
97 Rumah Sakit
98 Keegoisan Agung
99 Rindu Pelukan
100 Kekecewaan Endru
101 Toko Baju
102 Ditinggal Harris
103 Telepon
104 Bimo Kecelakaan
105 Hari Terakhir
106 Retak
107 Perihal Fakta
108 Perihal Liontin
109 Trauma
110 Sudah Berakhir
111 Kilas Balik
112 Belum Move On
113 Pulang
114 Alasan
115 Belanja
116 Eps 115
117 Basecamp
118 Kembalinya Bella
119 Pesan Misterius
120 Siapa pelakunya?
121 Tentang Kakak-beradik
122 Motif Pelaku?
123 Terungkapnya Pelaku
124 Nomor Teror
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Perjodohan
2
Setuju
3
Dia lagi!
4
Fitting Baju
5
Sakit
6
Sepupu Davina
7
Dia siapa?
8
Kesenangan Rani
9
Saingan Baru
10
Sah
11
Pindah ke Apartemen
12
Harris Bersama Wanita
13
Pelukan Harris
14
Mengobati
15
Tawaran
16
Pergi Ke Pengajian
17
Seperti Teguran
18
Berkunjung
19
Khawatir
20
Perempuan itu?
21
Masakan Davina
22
Pertemuan
23
Cemburu?
24
Berjalan berdampingan
25
Ketua Para Preman?
26
Makan Malam di Rumah Mertua
27
Kamar Harris
28
Kesialan Davina
29
Laki-laki Misterius
30
Pinggir Jalan
31
Rencana Kejahatan
32
Ulah Davina
33
Penjelasan
34
Laki-laki Beristri?
35
Musuh Jadi Saudara
36
Cerita Pagi Ini
37
Harus Pake Kode
38
Wanita Ular
39
Melukainya
40
Kecurigaan Farhan
41
POV DAVINA
42
Mantu Idaman
43
Bertemu Ricko
44
Davina diculik Ricko
45
Merindukannya
46
Petaka Tak Terduga
47
Wanita Licik
48
Ingat Pesan Abi
49
Bahagia itu Sederhana
50
Pulang dari Rumah Sakit
51
Apa Harris baik-baik saja?
52
Kehangatan
53
Ada apa dengan Bimo?
54
Harris dan Davina
55
Kecemburuan Davina pada Harris
56
Ancaman Shafira
57
Faras??
58
Keluarga Harris
59
Ustadz itu Suamimu, Davina
60
Harris Pakai Cincin?
61
Perasaan Bimo
62
Rekaman
63
Davina Kecelakaan?
64
Faras Menemui Papahnya
65
Davina Menunggu Harris
66
Ungkapan Cinta Davina
67
Masalah Telah Selesai
68
Fakta Baru
69
Harris Menunggu Davina
70
Apa yang akan terjadi?
71
Apa yang Davina lakukan?
72
Harris dan Davina Marahan?
73
Menyembunyikan kabar baik
74
Pengumuman
75
Merasa Sendiri
76
Tersadar
77
Akhirnya...
78
Hari H
79
Bertemu Kembali
80
Gosip
81
Pernyataan Mengejutkan
82
Di Taman
83
Poligami?
84
Kuliah lagi
85
Telepon
86
Rumah Mertua
87
Syukuran
88
Modus Ibu Hamil
89
Sebuah Nama
90
Lika-liku Kehidupan
91
Terasa sulit
92
Mencoba berdamai
93
Dia yang berubah
94
Meninggalkan, dia?
95
Penolakan
96
Pertemuan
97
Rumah Sakit
98
Keegoisan Agung
99
Rindu Pelukan
100
Kekecewaan Endru
101
Toko Baju
102
Ditinggal Harris
103
Telepon
104
Bimo Kecelakaan
105
Hari Terakhir
106
Retak
107
Perihal Fakta
108
Perihal Liontin
109
Trauma
110
Sudah Berakhir
111
Kilas Balik
112
Belum Move On
113
Pulang
114
Alasan
115
Belanja
116
Eps 115
117
Basecamp
118
Kembalinya Bella
119
Pesan Misterius
120
Siapa pelakunya?
121
Tentang Kakak-beradik
122
Motif Pelaku?
123
Terungkapnya Pelaku
124
Nomor Teror

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!