Sah

Tak terasa hari pernikahannya pun sudah tiba. Davina tidak bisa melakukan apapun untuk membatalkan perjodohannya dengan Harris. Alhasil Harris akan segera mengucapkan ijab qabul dan sebentar lagi Davina akan sah jadi istri Harris.

"Selamat ya Davina. Anak Mamah sebentar lagi bakal jadi istri orang." ucap Yuli yang sedang menemani anaknya di kamar.

"Saya terima nikah dan kawinnya Davina Arista Binti Agung Hermawan dengan maskawin perhiasan dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

Sah...sah....

Bisa Davina dengarkan sekarang kalau Harris sudah mengucapkan ijab kabulnya dengan lancar. Dan artinya sekarang Davina sudah resmi menjadi istri dari Harris.

"Ayo sayang temui suamimu." ucap Yuli menuntun Davina. Ia hanya menganggukkan kepalanya. Untungnya mereka hanya mengundang segenap keluarga dari Davina dan Harris.

Tok...tok...

"Ayo bukain Dav." perintah Yuli kepada anaknya.

Davina lalu membuka pintunya dan ia terkejut melihat Harris yang menurutnya saat ini sangatlah tampan dari biasanya.

Harris lalu menyodorkan tangannya kearah Davina guna ia menciumnya. Yuli menyenggol bahu Davina guna menyadarkannya. Davina yang mengerti pun langsung menyalami tangan Harris, kemudian Harris mengecup kening Davina lalu memegang kepalanya guna mendo'akannya.

Entah kenapa Davina merasa ada perasaan hangat dalam hatinya saat Harris mengucapkan do'a itu. Setelah itu Harris mengajak Davina keluar dari kamarnya untuk menyalami para tamu hingga selesai.

***

Bagaikan mimpi dalam hidupnya, jika sekarang ia resmi menjadi istri dari Harris. Sungguh benar-benar kenyataan yang pahit menurutnya.

"Kamu nggak mandi?" Davina mendongakkan kepalanya tatkala melihat Harris yang baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk saja.

"Astaga Harris, ternyata dia mempunyai tubuh yang six pack dan juga tampan. Eeeh, apaan sih. Biasa aja!" **b**atinnya bergemuruh.

"Davina." panggilnya yang membuat Davina tersadar.

"Ini juga mau." balasnya sambil berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai, ia baru ingat jika ia lupa membawa handuk.

"Harris!" panggil Davina, masih belum ada jawaban.

"Harris!!" panggilnya lagi dengan suara meninggi.

"Ada apa Davina." ucapnya menghampiri kamar mandi.

"Lo budeg atau apa sih! Dipanggil nggak jawab." omel Davina.

"Iya maaf, tadi aku lagi dibawah." balasnya.

"Ambilin handukku." ucap Davina.

"Baikhlah," jawabnya.

Lalu Harris menyodorkan handuk melalui celah pintu yang dibuka Davina langsung memakai handuk kimono miliknya dan setelah itu ia keluar dari kamar mandi

sudah tidak mendapati keberadaan Harris. Ia pun lega.

Davina lalu turun kebawah, suasana yang terlihat sepi karena sanak saudaranya sudah pulang. Davina menghampiri Mamah dan Papahnya tak lupa orang yang sudah menjabat sebagai suaminya.

"Sini Nak," ucap Yuli, lalu Davina menghampirinya dan mendudukkan diri disampingnya.

"Lho kok kamu duduk disini. Ayo pindah di sebelah suamimu." ucap Papah.

Davina lalu melirik kearah Harris dengan kesal, lalu berpindah duduk disebelahnya.

"Layani suamimu dong Dav," omel Mamahnya yang membuat Davina mau tak mau harus melakukannya.

"Terimakasih," kata Harris tersenyum kearah Davina.

"Apa maksudnya coba, dulu aja selalu nunduk. Sekarang aja mau senyum sok manis. Owh, gue tau, ini pasti dia mau cari muka depan orangtua gue. Dasar pencitraan!" batin Davina kesal.

Setelah sama-sama menghabiskan makan malam,

"Mah, Pah kalo diijinkan, besok Harris akan membawa Davina tinggal di apartemen Harris." ucapnya yang membuat Davina kaget.

"Papah setuju sama keputusan kamu." balas Agung langsung mendapat tatapan tajam dari Davina.

"Gue nggak mau." tolak Davina. Masa iya, Papahnya ngizinin Davina tinggal sama Harris, orang yang Davina benci.

"Kamu harus ikut Harris, Dav. Bagaimanapun ia sekarang suamimu. Sudah kodratnya istri ikut suami." nasihat Mamahnya. Davina mendengus kesal. Hidup Davina penuh dengan kekesalan.

Davina yang sudah merasa bosan dengan obrolan mereka memilih untuk pergi ke kamarnya. Tak lama kemudian Harris membuka pintu memasuki kamar Davina.

"Dengerin gue Harris! Gue nggak mau ada yang tau kalo kita udah nikah dan gue juga nggak mau pindah ke apartemen lo." ancamnya.

Harris yang mendengar hal tersebut awalnya kaget terlihat dari ekspresi wajahnya, kemudian ia membalasnya dengan senyuman kearah Davina. Davina yang melihat reaksi Harris lalu mendengus kesal. Lagi dan lagi Davina mendengus kesal.

"Kamu hanya punya satu pilihan yaitu ikut tinggal bersamaku atau semua orang akan tau yang sebenarnya kalau kamu adalah istriku." ucapnya.

"Kamu mengancamku?" balas Davina.

"Aku hanya memberi pilihan, bukan mengancam."

"Sama saja."

"Kamu merasa terancam yah zauwjati?" tanya Harris seraya berjalan kearahnya.

Davina pun mundur beberapa langkah hingga sampai mentok di tembok, ia takut Harris akan berbuat macam-macam kepadanya apalagi sekarang ia sudah menjadi suaminya. Terlebih lagi Harris terus menampilkan senyum menyebalkan.

Davina tidak bisa mundur lagi, Harris mengurung Davina dengan kedua tangannya sambil mendekatkan wajahnya kearah Davina. Harris semakin mendekatkan wajahnya, lalu Davina memejamkan matanya.

Tak ada reaksi apapun, yang ia rasakan hanya deru nafas disekitar telinganya.

"Berharap aku cium." bisiknya lalu pergi.

"Sial dia mengerjaiku, padahal gue udah deg-degan." batinnya.

"Harris, menyebalkan!" teriak Davina.

Dukung novel ini dengan cara: vote,like,komen,⭐5.

Terimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Pengghosting novel T_T

Pengghosting novel T_T

cie cie udah geer ni ye😆😆😆

2021-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Setuju
3 Dia lagi!
4 Fitting Baju
5 Sakit
6 Sepupu Davina
7 Dia siapa?
8 Kesenangan Rani
9 Saingan Baru
10 Sah
11 Pindah ke Apartemen
12 Harris Bersama Wanita
13 Pelukan Harris
14 Mengobati
15 Tawaran
16 Pergi Ke Pengajian
17 Seperti Teguran
18 Berkunjung
19 Khawatir
20 Perempuan itu?
21 Masakan Davina
22 Pertemuan
23 Cemburu?
24 Berjalan berdampingan
25 Ketua Para Preman?
26 Makan Malam di Rumah Mertua
27 Kamar Harris
28 Kesialan Davina
29 Laki-laki Misterius
30 Pinggir Jalan
31 Rencana Kejahatan
32 Ulah Davina
33 Penjelasan
34 Laki-laki Beristri?
35 Musuh Jadi Saudara
36 Cerita Pagi Ini
37 Harus Pake Kode
38 Wanita Ular
39 Melukainya
40 Kecurigaan Farhan
41 POV DAVINA
42 Mantu Idaman
43 Bertemu Ricko
44 Davina diculik Ricko
45 Merindukannya
46 Petaka Tak Terduga
47 Wanita Licik
48 Ingat Pesan Abi
49 Bahagia itu Sederhana
50 Pulang dari Rumah Sakit
51 Apa Harris baik-baik saja?
52 Kehangatan
53 Ada apa dengan Bimo?
54 Harris dan Davina
55 Kecemburuan Davina pada Harris
56 Ancaman Shafira
57 Faras??
58 Keluarga Harris
59 Ustadz itu Suamimu, Davina
60 Harris Pakai Cincin?
61 Perasaan Bimo
62 Rekaman
63 Davina Kecelakaan?
64 Faras Menemui Papahnya
65 Davina Menunggu Harris
66 Ungkapan Cinta Davina
67 Masalah Telah Selesai
68 Fakta Baru
69 Harris Menunggu Davina
70 Apa yang akan terjadi?
71 Apa yang Davina lakukan?
72 Harris dan Davina Marahan?
73 Menyembunyikan kabar baik
74 Pengumuman
75 Merasa Sendiri
76 Tersadar
77 Akhirnya...
78 Hari H
79 Bertemu Kembali
80 Gosip
81 Pernyataan Mengejutkan
82 Di Taman
83 Poligami?
84 Kuliah lagi
85 Telepon
86 Rumah Mertua
87 Syukuran
88 Modus Ibu Hamil
89 Sebuah Nama
90 Lika-liku Kehidupan
91 Terasa sulit
92 Mencoba berdamai
93 Dia yang berubah
94 Meninggalkan, dia?
95 Penolakan
96 Pertemuan
97 Rumah Sakit
98 Keegoisan Agung
99 Rindu Pelukan
100 Kekecewaan Endru
101 Toko Baju
102 Ditinggal Harris
103 Telepon
104 Bimo Kecelakaan
105 Hari Terakhir
106 Retak
107 Perihal Fakta
108 Perihal Liontin
109 Trauma
110 Sudah Berakhir
111 Kilas Balik
112 Belum Move On
113 Pulang
114 Alasan
115 Belanja
116 Eps 115
117 Basecamp
118 Kembalinya Bella
119 Pesan Misterius
120 Siapa pelakunya?
121 Tentang Kakak-beradik
122 Motif Pelaku?
123 Terungkapnya Pelaku
124 Nomor Teror
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Perjodohan
2
Setuju
3
Dia lagi!
4
Fitting Baju
5
Sakit
6
Sepupu Davina
7
Dia siapa?
8
Kesenangan Rani
9
Saingan Baru
10
Sah
11
Pindah ke Apartemen
12
Harris Bersama Wanita
13
Pelukan Harris
14
Mengobati
15
Tawaran
16
Pergi Ke Pengajian
17
Seperti Teguran
18
Berkunjung
19
Khawatir
20
Perempuan itu?
21
Masakan Davina
22
Pertemuan
23
Cemburu?
24
Berjalan berdampingan
25
Ketua Para Preman?
26
Makan Malam di Rumah Mertua
27
Kamar Harris
28
Kesialan Davina
29
Laki-laki Misterius
30
Pinggir Jalan
31
Rencana Kejahatan
32
Ulah Davina
33
Penjelasan
34
Laki-laki Beristri?
35
Musuh Jadi Saudara
36
Cerita Pagi Ini
37
Harus Pake Kode
38
Wanita Ular
39
Melukainya
40
Kecurigaan Farhan
41
POV DAVINA
42
Mantu Idaman
43
Bertemu Ricko
44
Davina diculik Ricko
45
Merindukannya
46
Petaka Tak Terduga
47
Wanita Licik
48
Ingat Pesan Abi
49
Bahagia itu Sederhana
50
Pulang dari Rumah Sakit
51
Apa Harris baik-baik saja?
52
Kehangatan
53
Ada apa dengan Bimo?
54
Harris dan Davina
55
Kecemburuan Davina pada Harris
56
Ancaman Shafira
57
Faras??
58
Keluarga Harris
59
Ustadz itu Suamimu, Davina
60
Harris Pakai Cincin?
61
Perasaan Bimo
62
Rekaman
63
Davina Kecelakaan?
64
Faras Menemui Papahnya
65
Davina Menunggu Harris
66
Ungkapan Cinta Davina
67
Masalah Telah Selesai
68
Fakta Baru
69
Harris Menunggu Davina
70
Apa yang akan terjadi?
71
Apa yang Davina lakukan?
72
Harris dan Davina Marahan?
73
Menyembunyikan kabar baik
74
Pengumuman
75
Merasa Sendiri
76
Tersadar
77
Akhirnya...
78
Hari H
79
Bertemu Kembali
80
Gosip
81
Pernyataan Mengejutkan
82
Di Taman
83
Poligami?
84
Kuliah lagi
85
Telepon
86
Rumah Mertua
87
Syukuran
88
Modus Ibu Hamil
89
Sebuah Nama
90
Lika-liku Kehidupan
91
Terasa sulit
92
Mencoba berdamai
93
Dia yang berubah
94
Meninggalkan, dia?
95
Penolakan
96
Pertemuan
97
Rumah Sakit
98
Keegoisan Agung
99
Rindu Pelukan
100
Kekecewaan Endru
101
Toko Baju
102
Ditinggal Harris
103
Telepon
104
Bimo Kecelakaan
105
Hari Terakhir
106
Retak
107
Perihal Fakta
108
Perihal Liontin
109
Trauma
110
Sudah Berakhir
111
Kilas Balik
112
Belum Move On
113
Pulang
114
Alasan
115
Belanja
116
Eps 115
117
Basecamp
118
Kembalinya Bella
119
Pesan Misterius
120
Siapa pelakunya?
121
Tentang Kakak-beradik
122
Motif Pelaku?
123
Terungkapnya Pelaku
124
Nomor Teror

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!