Setelah diantarkan oleh sepupunya Bimo, Davina langsung masuk ke kampusnya. Terlihat jika Faras dan Rani sudah menunggu Davina sedari tadi. Lalu Davina menghampiri mereka.
"Pacar baru ya Dav?" tanya Rani penasaran.
"Bukan lah." balas Davina.
"Bukan pacar tapi kok peluk-peluk?" sahut Faras.
"Yee, itu mah abang gue yang dateng dari Singapura." balas Davina menjelaskan.
"Kenalin ke gue dong Dav, siapa tau jodoh gue tuh sepupu lo." ucap Rani sambil cengengesan.
"Males gue." balas Davina singkat.
Dari arah yang agak jauh Davina melihat jika Harris tiba-tiba berjalan mendekat ke arah mereka. Awalnya Davina bersikap biasa saja, namun lama kelamaan ia takut jika Harris akan mengatakan yang sebenarnya kepada mereka.
"Mau apa dia kesini? Jangan-jangan?" batinnya sambil menggelengkan kepala.
"Apa dia liat kalo gue tadi pelukan sama Bang Bimo? Kalo iya, bagus sih. Siapa tau dia ngebatalin perjodohan ini." batinnya sambil menampilkan senyuman sinisnya.
Saat Harris sudah sangat dekat Davina memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Hufffft....Untung nggak kesini." gumam Davina.
"Lo ngomong apa Dav, nggak kedengeran." balas Faras.
"Nggak kok. Yaudah ke kelas aja yuk." ucapnya lalu melangkahkan kakinya menuju kelas.
Sesampainya di kelas mereka langsung duduk dan menunggu kedatangan dosennya. Setelah dosen datang mereka lalu fokus dengan materi yang di sampaikan olehnya.
Setelah selesai, mereka pergi ke kantin.
"Ehh, kalian pesen apaan?" tanya Faras.
"Gue es jeruk aja." ucap Davina.
"Gue juga es jeruk." ucap Rani, lalu Faras pergi untuk memesankan.
"Btw, abang lo udah nikah, atau udah punya cewe gitu?" tanya Rani penasaran.
"Jomblo kayaknya." balasnya.
"Hmm, kenalin dong ke gue Dav." ucap Rani sambil tersenyum yang dibuat-buat.
"Nggak mau," ucap Davina cuek.
"Pliss deh, Dav. Gue pengen kenalan sama tuh cowok." balas Rani memohon.
"Cek ponsel lo, udah gue kasih nomornya." ucap Davina lalu meletakkan ponselnya.
Ting...(bunyi notif ponsel Rani)
📨 Davina
Bang Bimo +62***********
"Makasih Dav, lo terbaik." ucapnya lalu merangkul bahunya.
"Iya,,iya. Nggak usah peluk-peluk." balasnya sambil menepis tangan Rani.
"Kenapa lo Ran?" tanya Faras menghampiri sambil membawa nampan minuman. Mereka memang selalu memesan dan membawa pesanan sendiri saat di kantin kampus. Biar nggak ngantri katanya.
"Gue dapat nomor abangnya Davina." ucapnya kegirangan.
"Lo beneran kasih nomor sepupu lo ke dia? Gimana kalo mereka jadian? Lo mau sepupu lo pacaran sama cewek kek dia?" ucapnya melirik ke arah Rani sambil tertawa.
"Yaelah Ras, bilang aja lo ngiri sama gue." balas Rani sambil mengerucutkan bibirnya.
"Palingan nggak direspon ama dia." ucap Davina sambil tertawa.
"Kok gitu sih Dav?" tanya Rani kesal.
"Dia tuh orangnya cuek sama orang yang nggak dia kenal." jelasnya, Faras lalu tertawa sambil melirik ke arah Rani.
"Belum juga dicoba. Lama-lama juga luluh pasti dia." balas Rani sambil mengaduk-aduk minumannya.
"Selamat berjuang teman!" ucap Faras kepadanya dengan nada yang mengejek.
"Do'a in gue ya guysss." ucap Rani.
"Do'a ku selalu menyertaimu, hahah." balas Faras sambil tertawa. Davina hanya memutar bola matanya malas.
"Yuk balik ke kelas. Btw, habis ini jamnya siapa?" tanya Davina.
"Pak Hendri kayaknya. Si dosen killer banget, sampek ngiller." jawab Rani.
"Apaan sih, gajelas lu Ran." sahut Faras.
"Owh." balasnya.
Mereka bergegas kembali ke kelasnya. Pak Hendri merupakan salah satu dosen yang killer di kampusnya. Jika melakukan kesalahan pada saat jam kuliahnya. Hukumannya sangat dahsyat. Maka dari itu, mahasiswa banyak yang tidak menyukainya.
•
•
•
Dukung novel ini dengan cara: vote,like,komen,⭐5.
Terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Umi Yan
lanjut thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏
Semangat dan sukses selalu untuk authornya😊👍💪🙏
2020-10-16
3
Jenna
lanjut kak 💚✨ semangat up nya
2020-10-14
3
✈전Arynn
lanjut kak semangat like this page
salam hangat dari cygnus dan sincerely ❤️
2020-10-14
2