Khawatir

Harris melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tiba-tiba mengerem secara mendadak ketika melihat segerombolan motor yang menghalanginya, Davina terkejut hingga ia hampir terbentur dashboard mobil.

"Harris hati-hati dong." ucap Davina lalu ia melihat segerombolan motor yang sedang menghadangnya.

Harris memilih keluar dari mobilnya, "Kamu tunggulah didalam mobil." ucap Harris sebelum menutup pintu mobilnya.

Davina yang merasa takut dengan segerombolan motor yang ia yakini adalah para preman memilih diam di dalam mobil. Davina memperhatikan Harris yang sedang berkelahi dengan mereka. Bodohnya ia malah mengagumi Harris yang pandai dalam berkelahi bukan malah mengkhawatirkannya.

Harris hampir saja tersungkur, reflek Davina langsung keluar dari mobil hendak menolongnya. Tapi Harris memberikan instruksi padanya. "Menjauh dari sini Davina!" perintahnya.

"Tapi Harris..." ucap Davina khawatir melihat Harris yang sudah babak belur dan terdapat bercak darah disudut bibirnya.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki menghampiri Harris yang diyakini ia adalah ketua dari para preman tersebut.

"Kamu tidak apa-apa Harris? Maaf anak buah ku tidak tau jika yang diserangnya adalah kamu." ucap orang tersebut.

"Orang baru?" tanya Harris pada orang tersebut, yang diangguki olehnya.

Kemudian orang tersebut nampak marah besar kepada para anak buahnya yang telah menyerang Harris.

"Apa kalian tau yang kalian serang siapa?" bentaknya seketika membuat para preman tersebut menunduk ketakutan.

"Ricko," sahut Harris seolah ia tak boleh mengatakan apapun.

Davina jadi penasaran dengan orang itu, sepertinya ia tau sesuatu tentang Harris, tapi kenapa Harris yang seorang ustadz bisa kenal dengannya yang hanya ketua dari para preman? Siapa sebenarnya Harris itu? Davina bahkan tak tau apapun tentang Harris.

Davina yang penasaran akan hal itu sebenarnya akan menanyakan kepada Harris langsung, tetapi Harris langsung menarik Davina masuk ke mobil.

"Hei, bahkan kau belum mengenalkan wanita itu padaku Harris." ucap Ricko.

Harris tidak menanggapi ucapan orang yang bernama Ricko itu. Ia malah mengkodekan pada mereka untuk segera minggir supaya tidak menghalangi jalannya.

"Kamu masih saja seperti dulu posesif terhadap wanita mu walaupun sudah berhijrah, Harris." ucapnya yang membuat Davina semakin penasaran dengan Harris.

Tak mau berlama-lama di sana, Harris segera melajukan mobilnya meninggalkan segerombolan para preman tadi. Ia tidak mau jika Davina mengetahui masa lalunya yang kelam. Terlebih Ricko sepertinya akan mengatakan sesuatu. Harris tak mau mengingat masa lalunya yang dulu.

"Harris, apa lukamu sakit? Bagaimana kalo kita menginapnya ditunda besok saja?" ucap Davina yang khawatir dengan keadaannya.

"Ini hanya luka kecil saja, kita akan tetap menginap sekarang." balas Harris.

"Tidak Harris, wajahmu terluka. Bagaimana kalo Umi sama Abi khawatir?" ucap Davina sambil mengelus luka di wajah Harris.

"Bukankah kamu yang khawatir denganku?" ucap Harris sambil melihat tangan Davina yang mengelus wajahnya.

Blushh, seketika wajah Davina menjadi merah karena malu ia pun langsung menarik tangannya dari wajah Harris.

"Eh..itu.." ucap Davina terbata.

"Baiklah, kita langsung ke apartemen saja. Nanti biar aku bicara dengan Umi." ucap Harris, Davina hanya menganggukkan kepalanya.

Selama perjalanan menuju apartemen, Davina hanya menatap kearah luar jendela mobil. Ia masih malu karena dirinya yang ketahuan khawatir oleh Harris.

Sesampainya di apartemen Harris langsung menghubungi Uminya jika ia tidak bisa menginap sekarang karena ada urusan yang mendadak.

Harris yang sedang asik memainkan ponselnya di sofa, dikagetkan oleh kehadiran Davina.

"Harris." panggil Davina.

"Astagfirullah, ada apa?" ucapnya kemudian ia melihat Davina yang membawa kotak obat.

"Duduk dan diam lah!" perintah Davina.

Harris hanya pasrah dengan Davina yang akan mengobatinya walau ia sudah menolak. Sesekali Harris merintih kesakitan ketika merasakan perih diwajahnya yang sedang diobati oleh Davina.

***

Terpopuler

Comments

Ken Tanaka

Ken Tanaka

Haris dulu anak geng motor

2021-06-20

0

Astrid

Astrid

seperti tau kisah ini sebelumnya 🤔
apakah ini di adopsi dari film? atau pernah dibuat di tempat lain thor?
maaf thor cuma nanya 🙏 karna kya gk asing dgn jalan ceritanya

2020-11-01

4

Jenna

Jenna

semangat kak... aku tunggu up epesode selanjutnya 💚✨

_Until we found the lost memory

2020-10-31

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Setuju
3 Dia lagi!
4 Fitting Baju
5 Sakit
6 Sepupu Davina
7 Dia siapa?
8 Kesenangan Rani
9 Saingan Baru
10 Sah
11 Pindah ke Apartemen
12 Harris Bersama Wanita
13 Pelukan Harris
14 Mengobati
15 Tawaran
16 Pergi Ke Pengajian
17 Seperti Teguran
18 Berkunjung
19 Khawatir
20 Perempuan itu?
21 Masakan Davina
22 Pertemuan
23 Cemburu?
24 Berjalan berdampingan
25 Ketua Para Preman?
26 Makan Malam di Rumah Mertua
27 Kamar Harris
28 Kesialan Davina
29 Laki-laki Misterius
30 Pinggir Jalan
31 Rencana Kejahatan
32 Ulah Davina
33 Penjelasan
34 Laki-laki Beristri?
35 Musuh Jadi Saudara
36 Cerita Pagi Ini
37 Harus Pake Kode
38 Wanita Ular
39 Melukainya
40 Kecurigaan Farhan
41 POV DAVINA
42 Mantu Idaman
43 Bertemu Ricko
44 Davina diculik Ricko
45 Merindukannya
46 Petaka Tak Terduga
47 Wanita Licik
48 Ingat Pesan Abi
49 Bahagia itu Sederhana
50 Pulang dari Rumah Sakit
51 Apa Harris baik-baik saja?
52 Kehangatan
53 Ada apa dengan Bimo?
54 Harris dan Davina
55 Kecemburuan Davina pada Harris
56 Ancaman Shafira
57 Faras??
58 Keluarga Harris
59 Ustadz itu Suamimu, Davina
60 Harris Pakai Cincin?
61 Perasaan Bimo
62 Rekaman
63 Davina Kecelakaan?
64 Faras Menemui Papahnya
65 Davina Menunggu Harris
66 Ungkapan Cinta Davina
67 Masalah Telah Selesai
68 Fakta Baru
69 Harris Menunggu Davina
70 Apa yang akan terjadi?
71 Apa yang Davina lakukan?
72 Harris dan Davina Marahan?
73 Menyembunyikan kabar baik
74 Pengumuman
75 Merasa Sendiri
76 Tersadar
77 Akhirnya...
78 Hari H
79 Bertemu Kembali
80 Gosip
81 Pernyataan Mengejutkan
82 Di Taman
83 Poligami?
84 Kuliah lagi
85 Telepon
86 Rumah Mertua
87 Syukuran
88 Modus Ibu Hamil
89 Sebuah Nama
90 Lika-liku Kehidupan
91 Terasa sulit
92 Mencoba berdamai
93 Dia yang berubah
94 Meninggalkan, dia?
95 Penolakan
96 Pertemuan
97 Rumah Sakit
98 Keegoisan Agung
99 Rindu Pelukan
100 Kekecewaan Endru
101 Toko Baju
102 Ditinggal Harris
103 Telepon
104 Bimo Kecelakaan
105 Hari Terakhir
106 Retak
107 Perihal Fakta
108 Perihal Liontin
109 Trauma
110 Sudah Berakhir
111 Kilas Balik
112 Belum Move On
113 Pulang
114 Alasan
115 Belanja
116 Eps 115
117 Basecamp
118 Kembalinya Bella
119 Pesan Misterius
120 Siapa pelakunya?
121 Tentang Kakak-beradik
122 Motif Pelaku?
123 Terungkapnya Pelaku
124 Nomor Teror
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Perjodohan
2
Setuju
3
Dia lagi!
4
Fitting Baju
5
Sakit
6
Sepupu Davina
7
Dia siapa?
8
Kesenangan Rani
9
Saingan Baru
10
Sah
11
Pindah ke Apartemen
12
Harris Bersama Wanita
13
Pelukan Harris
14
Mengobati
15
Tawaran
16
Pergi Ke Pengajian
17
Seperti Teguran
18
Berkunjung
19
Khawatir
20
Perempuan itu?
21
Masakan Davina
22
Pertemuan
23
Cemburu?
24
Berjalan berdampingan
25
Ketua Para Preman?
26
Makan Malam di Rumah Mertua
27
Kamar Harris
28
Kesialan Davina
29
Laki-laki Misterius
30
Pinggir Jalan
31
Rencana Kejahatan
32
Ulah Davina
33
Penjelasan
34
Laki-laki Beristri?
35
Musuh Jadi Saudara
36
Cerita Pagi Ini
37
Harus Pake Kode
38
Wanita Ular
39
Melukainya
40
Kecurigaan Farhan
41
POV DAVINA
42
Mantu Idaman
43
Bertemu Ricko
44
Davina diculik Ricko
45
Merindukannya
46
Petaka Tak Terduga
47
Wanita Licik
48
Ingat Pesan Abi
49
Bahagia itu Sederhana
50
Pulang dari Rumah Sakit
51
Apa Harris baik-baik saja?
52
Kehangatan
53
Ada apa dengan Bimo?
54
Harris dan Davina
55
Kecemburuan Davina pada Harris
56
Ancaman Shafira
57
Faras??
58
Keluarga Harris
59
Ustadz itu Suamimu, Davina
60
Harris Pakai Cincin?
61
Perasaan Bimo
62
Rekaman
63
Davina Kecelakaan?
64
Faras Menemui Papahnya
65
Davina Menunggu Harris
66
Ungkapan Cinta Davina
67
Masalah Telah Selesai
68
Fakta Baru
69
Harris Menunggu Davina
70
Apa yang akan terjadi?
71
Apa yang Davina lakukan?
72
Harris dan Davina Marahan?
73
Menyembunyikan kabar baik
74
Pengumuman
75
Merasa Sendiri
76
Tersadar
77
Akhirnya...
78
Hari H
79
Bertemu Kembali
80
Gosip
81
Pernyataan Mengejutkan
82
Di Taman
83
Poligami?
84
Kuliah lagi
85
Telepon
86
Rumah Mertua
87
Syukuran
88
Modus Ibu Hamil
89
Sebuah Nama
90
Lika-liku Kehidupan
91
Terasa sulit
92
Mencoba berdamai
93
Dia yang berubah
94
Meninggalkan, dia?
95
Penolakan
96
Pertemuan
97
Rumah Sakit
98
Keegoisan Agung
99
Rindu Pelukan
100
Kekecewaan Endru
101
Toko Baju
102
Ditinggal Harris
103
Telepon
104
Bimo Kecelakaan
105
Hari Terakhir
106
Retak
107
Perihal Fakta
108
Perihal Liontin
109
Trauma
110
Sudah Berakhir
111
Kilas Balik
112
Belum Move On
113
Pulang
114
Alasan
115
Belanja
116
Eps 115
117
Basecamp
118
Kembalinya Bella
119
Pesan Misterius
120
Siapa pelakunya?
121
Tentang Kakak-beradik
122
Motif Pelaku?
123
Terungkapnya Pelaku
124
Nomor Teror

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!