Eps 9

Selamat membaca 🙏😍

Di rumah......

Karin masih memandang lekat cermin di dalam kamar mandi.Tangannya lihai menikmati sensasi guyuran air dari kran wastafel.Pikirannya masih bermain seputar kejadian di beauty salon milik kak Heny pagi tadi.

'Elyca! Siapa gadis itu ? ' batinnya sambil menempelkan cream pencuci muka ke wajah ovalnya.

Memijat lembut beberapa saat kemudian membasuhkan wajah itu dengan air bersih. Kembali memandang wajahnya dan masih tenggelam dalam pikirannya sendiri.

'Sepertinya dia istimewa buat Diego,' bisik hatinya lirih.

Sejenak ia menarik napas dalam.Entah mengapa ia seakan merasa terganggu dengan kehadiran gadis itu.Tapi untuk apa ia harus merasa demikian padahal bukan urusannya untuk mempertanyakan hal itu. Apalagi Diego juga sudah tidak mengenal dirinya lagi.

Lantas mengapa setiap kali mendengar nama pemuda itu hatinya tiba-tiba merasa 'tergugah'.Atau bahkan dengan hanya melihat fotonya saja ia merasa pandangan dan hatinya'melumpuh'.

Mengapa ia merasa begitu peduli ketika di salon tadi nama Diego disebut oleh gadis seusianya itu.

'Ini sunggu tidak benar!' batinnya menggeleng keras.

Perlahan ia melangkah keluar dari kamar mandi.Didapatinya mama Nadine sudah menunggu di dalam kamarnya.Wanita cantik paruh baya yang telah melahirkan dirinya itu terlihat duduk manis di pinggir ranjang puteri tercintanya.

"Sayang,kau lama sekali keluar dari sana," ucap sang mama rada khawatir.

"Tidak apa-apa ma,perutku sedikit mulas, tapi sudah membaik,"balas Karin mengelak.

Mama Nadine menatap puterinya penuh selidik,"Benarkah itu sayang?Mama akan mengambilkanmu obat di kotak P3K,"ucap mama Nadine ingin beranjak.Namun langkahnya tertahan.

Karin menahan langkah sang mama,"Sudah membaik ma,aku tidak perlu obat,"lanjutnya sambil tersenyum.

Mama Nadine menghela napas panjang," baiklah sayang,mama menyuruhmu kemari karena mama ingin membicarakan hal penting padamu,"ucap mama Nadine serius.

Karin manggut-manggut menyimaknya.

"Ini soal kakakmu Adhytama."Mama Nadine belum lepas dari wajah seriusnya.

Karin mengernyitkan mata penasaran.

Hatinya mulai menebak-nebak tentang apa yang ingin dibicarakan mama Nadine kepadanya.

"Ada apa dengan kak Tama, mama?" tanyanya ingin tahu.

"Kakakmu ingin melanjutkan pernikahan dengan Farah yang sempat tertunda waktu itu,"ujar mama Nadine dengan ekspresi berkaca-kaca.

Karin melihat ada gurat sedih di wajah wanita nomor satu di hatinya itu.Karin segera memeluk erat sang mama dengan dekapan manjanya,"Biarkan kak Tama mengambil keputusan sendiri ma,"ucap Karin menenangkan.

Mama Nadine mengangguk pasti,"Iya sayang,tapi setelah kejadian setahun yang lalu perasaan mama jadi tidak enak pada keluarga Tuan Farhan,"jelasnya lemah.

Karin membelai manja bahu sang mama dan menenangkannya.

"Lalu kapan pernikahan itu dilaksanakan ma?"Karin ingin tahu.

"Minggu depan setelah acara syukuran wisudamu berjalan,"ucap mama Nadine penuh penekanan.Membuat Karin terkesima.

"Ini sudah menjadi keputusan bersama nak,"menatap wajah puterinya yang belum lepas dari rasa terkejutnya,"Om Farhan tidak bisa menunggu lama."Mama Nadine menangkup dagu anak kesayangannya,"jadi mama harap kau mengerti,"membelai lembut rambut gadis manjanya membuat aroma wangi bunga kian menyeruak dari rambut yang baru melewati proses perawatan itu.

"Acaranya pernikahannya dilakukan tertutup.Hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat papa dan opa sayang,"sambil tersenyum,"sesuai permintaan om Farhan dan tante Liza,"lanjutnya menutup pembicaraan.

Ya,papa dan mamanya Farah cukup terpukul waktu puteri mereka Farah telah memutuskan secara sepihak untuk tidak melanjutkan pernikahannya dengan Adhytama dengan alasan yang cukup masuk akal.

Namun kehadiran para tamu undangan waktu itu sudah mencapai titik seratus persen.Membuat kedua belah pihak tidak bisa membendung rasa malu atas kejadian yang menimpa mereka.Karin ingat betul waktu itu papa Haikal sempat marah besar dan menampar wajah kakaknya di hadapan semua tamu yang hadir karena dianggap telah melakukan hal yang memalukan dengan mencoreng nama baik keluarga.

Lantaran masalahnya dengan sepupu Farah yang dikira adalah pacar Farah, Adhytama membiarkan Aurel masuk ke dalam hidupnya dengan tujuan membuat Farah cemburu.

Namun Aurel yang licik itu lebih sigap.Aurel gadis yang sempat dipergoki Danang berseteru dengan Farah di Hotel waktu itu menyelinap masuk ke dalam acara pernikahan kakaknya dan mengaku di hadapan semua orang bahwa ia sedang mengandung anak Adhytama.

Padahal semua itu hanya akal bulusnya agar bisa membatalkan pernikahan itu dan Adhytama akan menjadi miliknya.Hal ini yang membuat kedua keluarga besar itu tidak ingin gegabah dalam bertindak sehingga mereka perlu hati-hati dalam mengambil langkah selanjutnya.

Karin mengerti betul akan posisi kakaknya.Ia tidak ingin melihat kakaknya menderita dengan masalah baru dan ia lebih memilih untuk mengalah membatalkan semua rencana kegiatan di jadwal cuti dua belas harinya demi melihat kakaknya bahagia.

Kini sudah saatnya ia membalas kebaikan kakaknya yang telah banyak membantunya untuk melupakan Diego sahabat kecilnya dulu.Inilah momen yang tepat buat Karin membuktikan bahwa dirinya adalah adik yang baik buat kakaknya.

•••

Di meja makan Karin lebih banyak diam memperhatikan dan mendengarkan papa,mama dan kakaknya berbicara.Danang juga ikut hadir makan siang bersama keluarga Karin.Posisi duduk mereka yang saling berjauhan membuat keduanya tidak terlalu banyak bertingkah.

Hanya sesekali saling pandang dan Danang melemparkan senyum usil nan genit kepadanya.Karin menyambutnya dengan tawa kecil di bibirnya.

Danang sengaja diundang oleh papa Haikal untuk ikut melakukan persiapan pernikahan dadakan yang dilakukan oleh keluarga mereka di aula kediaman opa Jery di Jalan Kompleks Lokawi Beach.

Setelah makan siang mereka akan berangkat bersama ke sana untuk memulai persiapan seadanya bersama para pembantu sembari menunggu semua urusan diserahkan sepenuhnya kepada wedding organizer.

Karin tersenyum kecil memandang kakaknya yang sedari tadi bersedekap memperhatikan pemandangan taman milik opa Jery nan hijau.Ada rasa bahagia menyelimuti hatinya melihat kakaknya yang sebentar lagi akan memiliki pasangan hidup.

"Kenapa kau menertawaiku anak kecil?"seru Tama tetap bersedekap tanpa menoleh ke arah adiknya.

Karin terperangah tidak menyangka tingkahnya diketahui sang kakak,"Tidak kak,aku bahagia karena sebentar lagi kakak menikah,"ucapnya rada gugup.Berjalan mendekat lalu berdiri tepat di sampingnya.

"Lalu kenapa jika kakak menikah?"membuatnya mengernyit bingung mencerna pertanyaan sang kakak.

"Ya aku akan punya Kakak perempuan,lalu punya keponakan yang lucu,"ucapnya sambil tertawa.namun tidak berhasil membuat kakaknya ikut tertawa.Karin berdecak kesal melihat ekspresi kakaknya yang membeku.

"Kau pikir setelah kakak menikah kau juga akan bebas berkeliaran begitu saja?"Tama menoleh kepadanya,menatap dalam mata sang adik membuat batinnya bertanya akan maksud di balik ucapan sang kakak.

"Kau juga harus secepatnya menikah anak manis,"ucapnya sambil mengacak gemas rambut adiknya namun tidak berantakan.

Mengukir senyum tipis di bibirnya sambil meraih tubuh sang adik dan membiarkan larut ke dalam dekapan seorang kakak,"Apa kau tidak tahu jika oma sering membahas ini bersama kakak,"lanjutnya sambil beralih menangkup kedua bahu adiknya.

Karin mendadak melepaskan diri dari tangkupan tangan sang kakak,"Kakak ini,pacar saja aku belum punya."Cebiknya sinis,"bagaimana mau menikah secepat itu?"lanjutnya tidak terima.

"Dijodohkan juga tidak masalah anak cerewet!"balas Tama menatap adiknya.

Karin memicingkan matanya.

"Asalkan dia baik dan bertanggungjawab kepada adikku,"ucap Tama sembari mencubit gemas pipi sang adik,"kakak setuju,"ucapnya penuh penekanan kemudian berlalu meninggalkan Karin yang masih diam terpaku.

••

University Of Oxford~Inggris

Seorang pemuda sixpack yang sangat tampan dan kharismatik telahpun lolos sidang skripsi.

Langkah pastinya membawa tubuh yang lengkap dengan balutan jas hitam dan gaya rambut pompadour terkesan sangat gagah dan elegan.

Tangannya terlihat sedang mengangkat ponsel miliknya yang tiba-tiba saja berdering.Bibirnya mengukir senyum sumringah terlihat samar namun masih bisa terbaca bagi yang jeli menatapnya.

Hallo mama.

Welcome to the city.

Ya, aku akan pulang ke sana.

Ok tunggu, aku akan segera sampai.Salam papa dan semuanya.

~Menutup ponselnya.

Kakinya cepat melangkah menuju ke mobil dan segera melaju ke London city tepatnya dirumah uncle Danial dimana semua keluarga besarnya yang baru saja tiba telahpun menunggunya.

Kehadiran mereka di London dalam rangka menyambut wisuda kelulusannya yang tinggal didepan mata.Masa yang dinanti-nanti akhirnya tiba.

Berkat kegigihan dalam menuntut ilmu serta kelihaiannya dalam mengatur waktu secara baik Diego akhirnya berhasil merampungkan study pasca sarjananya di program Manajemen Bisnis pada usia 21 tahun yang terbilang masih sangat muda.

Diego yang cerdas berhasil meraih gelar master dan masuk dalam deretan mahasiswa terbaik di University of Oxford dengan gelar kehormatan tertinggi dan pujian terbanyak 'summa cum laude' yang ditujukan kepadanya.

Rasa bahagia bercampur haru menyelimuti hati keluarga besarnya yang turut hadir, terutama kedua orangtuanya akan prestasi yang diraih oleh putera bungsu mereka itu.

Menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang ayah yang ketika itu turut hadir dalam menyaksikan keberhasilan sang anak yang selama ini ia idam-idamkan.

Tidak sia-sia pengorbanan sang mama yang rela melepas momen kebersamaan dengan sang anak demi membuat segala impiannya berhasil.

Selama keberadaannya di kota London sejak dari zaman remaja,Diego sangat menghargai waktu sehingga nyaris tidak ada waktunya yang terbuang dengan percuma.

Diego memilih untuk menuntut ilmu sembari belajar mengelola perusahaan besar milik sang paman Danial di kota London.

Dengan demikian tidaklah sulit baginya untuk mulai memimpin perusahaan berlabel raksasa seperti milik sang ayah ketika ia akan kembali ke kotanya nanti.

Sosok kepemimpinan kharismatik yang ia miliki benar-benar menurun dari kharakter alami sang ayah tercinta Tun Abdul Fahmi.

Bersambung.......

*****

Selamat bertemu kembali..Terima kasih atas like dan komennya.Salam berkarya.Jangam lupa tinggalkan jejak..😍😍🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Mommy Gyo

Mommy Gyo

3 like hadir thor

2021-08-25

0

zien

zien

aku hadir disini dan memberimu like 👍

mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 😊😘

semoga sukses selalu buat kamu 👍😀

2021-03-03

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

semangat..
semangat..

like ya😘

2021-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 Zaman BOCAH yang Lucu dan Menggemaskan
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Rindu Keluarga dan Sahabat
33 Awal Yang Bagus
34 Berjalan Semestinya
35 Ruang Utama
36 Kebenaran
37 Kesempatan Kedua
38 Kebaikan
39 Kembali Pulang
40 Menjadi Bagian Keluarga Tulus
41 Keramahan
42 Strategi
43 Keluarga Peduli
44 Rahasia Masa Lalu
45 Masa Lalu (Bertemu Sahabat)
46 Nazar Terlaksana
47 Melangkah Canggung
48 Kebahagiaan
49 Rasa yang Berbeda
50 Selamat Datang
51 Salah Paham
52 Puteri Carnelian Sanjaya
53 Bersahabat
54 Pertemuan
55 Mencari Solusi
56 Terjawab
57 Momen Penting
58 Hari H
59 Special Performance
60 Peka
61 Puding Enak
62 Kalah?
63 Pelindung yang Tegas
64 Kabar Duka dari Seberang
65 Sosok Tangguh
66 Selamat Jalan Oma
67 Suasana Baru
68 Kekhawatiran Terkuak
69 Faktor Bawaan
70 Terpana
71 Aku Ingin Semuanya
72 Jangan Gegabah
73 Selidik
74 Rencana di Luar Rencana
75 Tempat Asing
76 Tim Gerakan Satu Malam
77 Detik Penantian
78 Welcome Sang Penakluk
79 Adieka William Jesper
80 Cinta dan Pengorbanan
81 PENGUMUMAN
82 Pengumuman visual
83 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Zaman BOCAH yang Lucu dan Menggemaskan
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Rindu Keluarga dan Sahabat
33
Awal Yang Bagus
34
Berjalan Semestinya
35
Ruang Utama
36
Kebenaran
37
Kesempatan Kedua
38
Kebaikan
39
Kembali Pulang
40
Menjadi Bagian Keluarga Tulus
41
Keramahan
42
Strategi
43
Keluarga Peduli
44
Rahasia Masa Lalu
45
Masa Lalu (Bertemu Sahabat)
46
Nazar Terlaksana
47
Melangkah Canggung
48
Kebahagiaan
49
Rasa yang Berbeda
50
Selamat Datang
51
Salah Paham
52
Puteri Carnelian Sanjaya
53
Bersahabat
54
Pertemuan
55
Mencari Solusi
56
Terjawab
57
Momen Penting
58
Hari H
59
Special Performance
60
Peka
61
Puding Enak
62
Kalah?
63
Pelindung yang Tegas
64
Kabar Duka dari Seberang
65
Sosok Tangguh
66
Selamat Jalan Oma
67
Suasana Baru
68
Kekhawatiran Terkuak
69
Faktor Bawaan
70
Terpana
71
Aku Ingin Semuanya
72
Jangan Gegabah
73
Selidik
74
Rencana di Luar Rencana
75
Tempat Asing
76
Tim Gerakan Satu Malam
77
Detik Penantian
78
Welcome Sang Penakluk
79
Adieka William Jesper
80
Cinta dan Pengorbanan
81
PENGUMUMAN
82
Pengumuman visual
83
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!