Eps 5

Selamat membaca. 🙏😍

Pukul 12.05 waktu setempat.

Karin dan Danang sudah berada didalam mobil siap meluncur ke rumah papa Haikal dan mama Nadine.Tiba di pusat perbelanjaan,Karin mengajak Danang turun dari mobil untuk membeli perlengkapan lauk-pauk yang akan ia masak dirumah nanti.

Saat sedang asyik berbelanja,Danang yang sengaja bergeser kearah samping mencari buah-buahan segar, tidak sengaja melihat seorang wanita yang tengah berjalan sendirian dari arah yang berlawanan.

Wanita itu tidak menyadari kalau Danang sedang memperhatikan setiap gerak-geriknya.Dan ketika mata wanita itu tidak sengaja bertembung dengan sosok Karin yang berdiri membelakanginya, mendadak wanita itu memutar arah berjalan terburu-buru mencari jalur alternatif lainnya.

Sepertinya ia menghindari Karin.

'Siapa dia?' Bisik Danang dalam hati.

Selesai berbelanja merekapun melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.Diperjalanan Karin tidak terlalu banyak bicara.Ia memilih diam sembari memandangi pemandangan luar melalui kaca jendela mobil.

Danang sedari tadi sibuk menyetir menyadari akan diamnya Karin namun ia membiarkan saja suasana tetap hening.Dalam hati dan pikirannya mungkin Karin sedang memikirkan hal yang bersifat pribadi.Hening berlangsung cukup lama.

"Danang,bagaimana menurutmu tentang kak Farah?"Karin tiba-tiba bersuara tanpa menoleh ke arah Danang.

Pandangannya ditujukan lurus ke depan. Danang menoleh sejenak untuk memperhatikan Karin,kemudian kembali fokus lagi kepada kemudinya.

"Farah calonnya kak Tama maksudmu?" Sahut Danang balik bertanya.

Karin mengangguk sambil menoleh memandang Danang yang fokus menyetir.

"Orangnya baik Rin."ucap Danang tenang, "Aku rasa dia cocok dengan kak Tama," lanjutnya beropini sambil melirik ke arah Karin,"Memangnya ada apa?"tanya Danang ingin tahu.

Karin menghela napas panjang,"Tidak apa-apa,aku hanya merasa khawatir kepada kakak saja."gumamnya pelan,"Aku tidak ingin kakak terluka lagi,"lanjutnya lemah, "Kalau saja Aurel tidak masuk dalam kehidupannya,maka kakak sudah menikah pada waktu itu."ujar Karin menerawang.

Danang mencerna setiap ucapan Karin,"Kau tenang saja Rin,aku yakin kak Tama tidak akan salah dengan keputusannya itu,"ucap Danang sengaja menghibur.

"Dua hari yang lalu aku melihat Farah di kantor kak Tama,"jelas Danang meyakinkan.

Karin menoleh mencari kepastian di wajah Danang.Rasa ingin tahunya makin menjadi.

Danang meliriknya lagi,"Sebenarnya aku berniat mengajak kak Tama minum kopi bersama,makanya sepulang kerja aku langsung ke sana,"ujar Danang tenang, "Tapi karena Farah ada di sana jadi aku urungkan niatku mengajak kak Tama."

Danang menerawang mengingat kejadian dua hari lalu di Hotel papa Haikal.Ketika ia masuk ke kantor Tama berniat mengajak Adhytama minum kopi,tiba-tiba ada suara gaduh dari dalam ruangan Tama.Ada dua wanita yang bertengkar saling menampar. Salah satu di antaranya adalah Farah.

Tama berusaha meleraikannya dengan menarik Farah kebelakang,namun wanita yang satunya lagi kelihatan sangat buas, sehingga ia tidak segan menyerang Farah dengan tendangan kakinya pas mengenai pinggang gadis itu.

Farah sempat tersungkur.Namun Tama sigap menarik tubuh Farah ke dalam dekapannya.

Danang yang sudah terlanjur masuk ke dalam ruangan terpaksa ikut meleraikan pertengkaran antara dua wanita itu.Ketika melihat Farah sudah aman berada di dalam pelukan Tama,ia pun segera menarik paksa wanita yang menendang Farah tadi dan membawanya keluar dari ruangan tersebut.

"Nona, sebaiknya kau pergilah!"serunya mengusir,"Jangan membuat keributan di hotel ini!"lanjutnya tegas.

Wanita yang tidak dikenalnya itu sempat memberontak dan mendorong keras tubuh Danang yang menghalangi jalannya,namun tidak membuat tubuh kekar pemuda itu bergeser sedikitpun hingga akhirnya ia pasrah dalam kekalahan lalu kemudian memilih pergi sambil mengumpat kesal.

"Shit! Akan kubalas kau Farah!"Danang hanya memperhatikan langkah wanita itu hingga akhirnya ia menghilang dari pandangan.

Namun Danang memilih untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada Karin karena khawatir ia akan bersedih.

'Mungkinkah wanita yang satunya itu Aurel yang dimaksud Karin tadi?Jika demikian berarti wanita yang dilihatnya di pusat perbelanjaan tadi memang Aurel yang dimaksudkan Karin.Pantas saja ia menghindar ketika melihat Karin.'batin Danang menghela napas panjang.

"Kau kenapa Danang?"tanya Karin tiba-tiba.

Danang terhenyak,"Ti_tidak apa-apa Karin."berusaha tersenyum menutupi kenyataan.

Tiba-tiba kakinya mendadak menginjak rem dan mobilpun berhenti,"Kita sudah sampai, turunlah!" Ujarnya pelan.Karin mengangguk lemah.

•••

Di rumah Karin disambut ramah oleh bibi Ira dan pembantu lainnya.Danang membantu bi Ira membawakan hasil belanjaan ke dapur.

"Maaf bi, hari ini aku terlambat,"ucap Karin meminta maaf.

"Tidak apa-apa nona Karin,"jawab bibi Ira meyakinkan.

Sejenak wanita paruh baya itu bersuara kembali,"Maaf nona Karin,bibi cuma mau bilang,kalau nona Hany sudah menunggu sejak jam sembilan pagi disini,"ucap bi Ira sedikit ragu.

Karin membelalak bingung,"Bibi,kenapa dibiarkan menunggu begitu lama?"

Gadis itu menatap tidak percaya kepada bibi Ira yang hanya menggeleng- gelengkan kepala,"Kalau aku tidak jadi datang bagaimana..."

Bibi Ira tiba-tiba memotong pembicaraannya,"Maafkan bibi nona Karin,tapi bibi sudah memintanya untuk tidak menunggu.Hanya saja nona Hany bersikeras,"jelas bibi Ira panjang lebar.

Karin menghela napas panjang,"Di mana Hany bi?"perasaan bersalah mulai menyelimuti hatinya.Ia memutuskan untuk mencari keberadaan Hany.

"Dia sekarang berada di kamarmu nona Karin."Jelasnya sambil menundukkan wajahnya.

Karin tersenyum kepada bibi Ira,"Bibi tunggu di sini,aku akan turun setelah menemui Hany di atas."Karin melangkah melewati ruang keluarga sambil melirik arloji di tangannya.Pukul.12.30 waktu setempat.

"Karin,aku pergi dulu."Danang yang berada di ruang keluarga terlihat menghampirinya sambil mengunyah lembut buah anggur hitam yang mereka beli tadi di mulutnya.

Tiba-tiba saja pemuda tampan itu pamit pulang.Karin mengernyitkan matanya bingung,"Kau terburu-buru sekali Danang, ada apa?"Tanya Karin sedikit kesal,"Apa tidak sebaiknya kita makan siang dulu?" lanjutnya sambil bersedekap.

Danang yang paham betul dengan sikap Karin,Segera mengambil jarak lebih dekat dengan Karin lalu sigap merangkul bahu sepupunya jauhnya itu,"Maaf tuan puteri, baru saja om Amran menelepoku."sambil tersenyum lebar,"Dia baru pulang dari Indonesia.Beliau memintaku untuk menjemputnya di bandara,"lanjutnya sambil menatap lekat mata gadis itu lalu, kemudian mencubit dagu runcing miliknya.

"Baiklah,aku mengalah untuk hari ini,"balas Karin ikut tersenyum,"Ta_" .

"Tapi tidak untuk lain kali,"potong Danang tiba-tiba meniru gerakan manja dan ucapan ketus Karin sambil mencubit hidung mancung gadis yang dijodohkan oma Hasnah kepadanya itu.

Karin tertawa kecil dengan wajah yang memerah sedangkan Danang semakin mempereratkan rangkulannya ke bahu Karin.Kedua anak muda itu larut dalam derai tawa yang menyenangkan.Serasa ada kekuatan baru yang mengalir di tubuh mereka masing-masing.

"Aku pergi dulu.bye!"ujar Danang sesaat setelah selesai berpamitan kepada bibi Ira dan pembantu yang lainnya.

"Kau hati-hati di jalan ya."Balas Karin mengangguk sambil memandangi punggung Danang hingga menghilang dari pandangan. Karin kemudian berlalu melanjutkan langkah menuju ke kamar tidurnya di lantai dua untuk menemui Hany.

ceklek

Dibukanya daun pintu kamar.Karin melirik sekeliling namun tidak menemukan Hany di sana.Menoleh ke ranjang,ia tidak yakin, apalagi jam begini mana mungkin Hany tidur.

Melihat ke arah sofa juga tidak ada,'Kata bi Ira dia di kamar lalu ke mana dia?' batinnya sambil mencari-cari keberadaan Hany.Namun tetap nihil.

"Kau sudah pulang Karin?"suara Hany tiba-tiba menggema dari pojok kamar dekat jendela.

*****

Bersambung.........

🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ

nyimak

2021-06-09

1

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

ASIYAH AKHIR ZAMAN masih disini 💃💃💃💃

2021-04-21

1

Mery hakim (Hiatus)

Mery hakim (Hiatus)

hadir lagi

2021-04-10

3

lihat semua
Episodes
1 Zaman BOCAH yang Lucu dan Menggemaskan
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Rindu Keluarga dan Sahabat
33 Awal Yang Bagus
34 Berjalan Semestinya
35 Ruang Utama
36 Kebenaran
37 Kesempatan Kedua
38 Kebaikan
39 Kembali Pulang
40 Menjadi Bagian Keluarga Tulus
41 Keramahan
42 Strategi
43 Keluarga Peduli
44 Rahasia Masa Lalu
45 Masa Lalu (Bertemu Sahabat)
46 Nazar Terlaksana
47 Melangkah Canggung
48 Kebahagiaan
49 Rasa yang Berbeda
50 Selamat Datang
51 Salah Paham
52 Puteri Carnelian Sanjaya
53 Bersahabat
54 Pertemuan
55 Mencari Solusi
56 Terjawab
57 Momen Penting
58 Hari H
59 Special Performance
60 Peka
61 Puding Enak
62 Kalah?
63 Pelindung yang Tegas
64 Kabar Duka dari Seberang
65 Sosok Tangguh
66 Selamat Jalan Oma
67 Suasana Baru
68 Kekhawatiran Terkuak
69 Faktor Bawaan
70 Terpana
71 Aku Ingin Semuanya
72 Jangan Gegabah
73 Selidik
74 Rencana di Luar Rencana
75 Tempat Asing
76 Tim Gerakan Satu Malam
77 Detik Penantian
78 Welcome Sang Penakluk
79 Adieka William Jesper
80 Cinta dan Pengorbanan
81 PENGUMUMAN
82 Pengumuman visual
83 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Zaman BOCAH yang Lucu dan Menggemaskan
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Rindu Keluarga dan Sahabat
33
Awal Yang Bagus
34
Berjalan Semestinya
35
Ruang Utama
36
Kebenaran
37
Kesempatan Kedua
38
Kebaikan
39
Kembali Pulang
40
Menjadi Bagian Keluarga Tulus
41
Keramahan
42
Strategi
43
Keluarga Peduli
44
Rahasia Masa Lalu
45
Masa Lalu (Bertemu Sahabat)
46
Nazar Terlaksana
47
Melangkah Canggung
48
Kebahagiaan
49
Rasa yang Berbeda
50
Selamat Datang
51
Salah Paham
52
Puteri Carnelian Sanjaya
53
Bersahabat
54
Pertemuan
55
Mencari Solusi
56
Terjawab
57
Momen Penting
58
Hari H
59
Special Performance
60
Peka
61
Puding Enak
62
Kalah?
63
Pelindung yang Tegas
64
Kabar Duka dari Seberang
65
Sosok Tangguh
66
Selamat Jalan Oma
67
Suasana Baru
68
Kekhawatiran Terkuak
69
Faktor Bawaan
70
Terpana
71
Aku Ingin Semuanya
72
Jangan Gegabah
73
Selidik
74
Rencana di Luar Rencana
75
Tempat Asing
76
Tim Gerakan Satu Malam
77
Detik Penantian
78
Welcome Sang Penakluk
79
Adieka William Jesper
80
Cinta dan Pengorbanan
81
PENGUMUMAN
82
Pengumuman visual
83
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!