Eps 12

Selamat membaca 🙏😍

Diego menyandarkan kepalanya ke atas bantal seraya menarik kedua tangannya keatas.Mencoba meregangkan otot-ototnya yang kaku.Matanya beredar ke arah nakas dimana terdapat bingkai foto masa kecil dirinya dengan Karin yang tidak terlihat usang.

Binar mata yang teduh seakan membawanya ke masa itu.Senyum tipisnya kembali menyimpul di bibirnya yang kering.

'Aku akan memulainya lagi dari awal, ' berbisik lirih.

Lamunan Diego tersentak oleh dering ponsel diatas nakas yang mendadak berbunyi.Seketika pemuda itu melirik asal bunyi tersebut. 'Elyca' nama yang tertera dilayar memanggil.Gerakan malas jemarinya mencoba menggeser tombol hijau.Suara beratnya terdengar ragu.

~

Ya, Elyca?

Sorry,but i've already made another plan.

Elyca! jangan memaksakan kehendak.

Tut tut tut tut tut

~ Memutuskan sambungan

Ya, tepatnya wanita yang bernama Elyca adalah penggemar berat Diego yang selalu mencari kesempatan agar selalu berada disisi pemuda yang sangat dicintainya.

Dia adalah wanita manja yang setiap keinginannya tidak pernah diabaikan oleh kedua orangtuanya.Sehingga kepada siapapun ia akan selalu memaksakan kehendak termasuk keinginan hatinya kepada Diego.

Diterima atau tidak bukan masalah.Yang terpenting adalah keinginannya harus terpenuhi seakan apa yang menjadi kehendaknya adalah tak terbantahkan.

'****!' Gumam Diego sembari meletak kasar ponselnya ke tempat semula.

Mulutnya menggerutu panjang pendek sembari menarik bantal kepelukannya.Wanita yang baru saja menelepon tadi benar-benar telah mengubah mood bagusnya.

Satu tarikan napas berat kemudian dihempaskan begitu saja telah mewakili perasaan yang tidak ia ucapkan.Namun hal itu tidak berlangsung lama.Karena pemuda itu lebih rela terlelap lebih cepat sembari menikmati mimpi indah bersama teman masa kecilnya.

Siapa yang tidak mengenal seorang Diego.Seorang pemuda tipikal idaman para wanita.Sosok kharismatik yang memiliki daya pikat nyaris sempurna itu selalu membuat para wanita bertekuk lutut dihadapannya.Setiap aktivitas dan sepak terjangnya selalu menjadi perhatian publik.

Bahkan jauh-jauh hari sebelum kepulangannya dari London dirinya sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan kolega bisnis yang rata-rata memiliki anak gadis.Tidak segan-segan para orangtua yang ingin menjodohkan putri mereka dengan pemuda yang nyaris sempurna jika ditelisik dari segala sisi.

Bahkan ada orangtua yang nekad dengan sengaja membuat temu janji kepada Tuan Fahmi hanya untuk membahas perjodohan puteri mereka dengan Diego.

Salah satu di antaranya adalah Elyca si gadis campuran England. Akibat penolakan Diego untuk bertemu dengan keluarganya semalam,Ia memaksakan kehendak kepada kedua orangtuanya hingga mereka terpaksa bela-bela menyambangi rumah besar Tun Fahmi di pagi-pagi buta demi mendapatkan kesempatan negosiasi perjodohan.

~

Suatu kehormatan besar jika putri kami dijodohkan dengan putra bungsu bapak.~ Mr.Paul

Maaf pak,semua keputusan saya serahkan kepada anak saya karena saya tidak bisa menjodohkannya apalagi memaksanya. ~Papa Fahmi

Tapi demi anak-anak dan perusahaan,kita bisa mengaturnya dengan cara apapun tuan Fahmi.~ Mr.Paul

Maaf sekali lagi Mr.Paul,tetap saja saya tidak bisa memaksakan kehendak kepada Diego. ~ Papa Fahmi

••

Tidak terasa hari ini sudah masuk hari ke sepuluh masa cuti yang diambil Karin. Selama cuti Karin mengisi waktu senggangnya dengan hal-hal positif bersama keluarganya.

Setelah acara syukuran pernikahan,keluarga itu memutuskan untuk berkunjung ke rumah Farah dan berlibur di wisata lereng gunung Kinabalu.Hany sempat melakukan video panggilan demi bertukar kabar dengan sahabatnya itu.

Kau tahu Han,di sini sangat menyenangkan.

^^^Benarkah itu Rin?^^^

Benar Han,jika kau kemari aku pastikan kau tersenyum sampai kau pulang.

Teriaknya sambil tertawa senang menunjukkan hamparan kebun strawberry yang terletak di bandar Kun milik om Farhan yang tengah berbuah ranum.

^^^Hany ikut tertawa melihat tingkah sahabatnya.^^^

Cepatlah pulang! Aku rindu,ucapnya datar.

^^^Baiklah Hany.^^^

^^^Besok aku akan pulang bersama papa dan^^^

^^^mama.Kak Tama dan kak Farah masih di sini.^^^

Baiklah aku tunggu.

Memutuskan sambungan

Karin masih mematung menggenggam ponsel miliknya.

Pikirannya berkecamuk ria, "Hany aneh.Dia baru seminggu tidak bersamaku sudah bilang rindu dan memaksaku untuk cepat pulang. Lalu bagaimana jika dia di posisiku, Diego pergi selama sepuluh tahun tanpa kabar. Lalu dia akan bilang apa kepadanya? Rindu ataukah benci? " batinnya sebak.

Sementara itu, Di perusahaan TF.Electro Group.... sejak pukul 07.00 pagi tadi, waktu setempat, aktivitas pergantian shift malam ke shift pagi yang baru akan dimulai satu jam mendatang. Suasana perusahaan mencekam. Hari pertama kedatangan calon direktur muda ke perusahaan menjadi gosip terhangat yang sedang dibahas oleh seluruh karyawan TF.Electro Group dari ujung ke ujung.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan melalui meja reseptionis maka seluruh staf manager mengarahkan kepada supervisornya untuk melakukan siaga di masing-masing divisi agar tidak terkesan terburu-buru menyambut kehadiran sang calon direktur muda mereka.

Bisa dibayangkan betapa hebohnya suasana ketika mengetahui bahwa calon direktur muda mereka akan mulai bekerja pada hari itu juga.

∆

~ Perbincangan di antara kaum lelaki

Generasi ke dua TF.Electro Group akan mulai bergabung hari ini. ~ Karyawan 1

Ya,dia akan menjalani masa penyesuaian sebelum benar-benar menjadi direktur. ~ Karyawan 2

Aku rasa gampanglah itu. Kudengar dia pernah mengelola perusahaan besar milik pamannya di London. ~ Karyawan 3

Ya, sepertinya dia bakal membawa perubahan baik kepada perusahaan keluarganya. ~ Karyawan 1 & 2

∆

~ Gosip di antara kaum hawa

Direktur muda itu akan datang hari ini, teman-teman! ~ Staf PC

Ya,aku dengar dia punya kharisma yang tinggi.~ staf manager

Dia juga sangat tampan gaes! ~ Staf QA

Ya, aku tahu itu dan aku juga sudah follow akun IG-nya. ~ Staf QC

Benarkah? ~ Staf produksi System Manufactur Technology

Itu benar, tidak butuh waktu lama untuk ia merespon follow seseorang.Dia sangat baik dan sempurna. ~ Staf Maintenance dan SOP

Wah! Betapa asyik jadi sekretaris pribadinya.he he he.~ Staf Departemen Store

~

Kira-kira demikian perbincangan yang sedang terjadi di lingkungan perusahaan tentang bakal direktur muda yang akan memimpin TF. Electro Group sebagai generasi berikutnya.

Satu kebenaran yang tidak bisa dipungkiri adalah baru sehari kehadiran Diego ke perusahaan benar-benar telah menunjukkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang baik dan berwibawa. Sikapnya tidak ingin menikmati posisi enak begitu saja sebelum melewati sebuah proses.

Diego lebih memilih melakukan peninjauan langsung ke lapangan sembari menyapa ramah semua karyawan dari berbagai tingkatan profesi. Mulai dari staf personalia hingga kepada staf produksi dan cleaning service sekalipun. Tidak peduli dia karyawan permanen, kontrak, maupun freelance atau paruh waktu. Gaya kepemimpinan awal yang dibentuknya secara sinergis telah menjadi daya pikat tersendiri bagi seorang Diego dimata setiap karyawannya.

Hingga malampun tiba, Diego masih berkutat di depan laptop miliknya. Berhubung pak Fahri sudah lebih dulu pulang demi membuat persiapan foto prewedding nya bersama Hany sang calon isteri, maka Diego yang ditunjuk sang ayah untuk menghandle perusahaan. Saat ruangan terasa begitu sepi, hanya bunyi detik jam dinding yang bergerak tanpa henti, Diego merasakan kehampaan yang mendalam, meski suasana kantor sudah seperti rumah sendiri baginya.

Pemuda itu tampak meregangkan ototnya dengan menarik kedua lengannya ke atas membentuk pertemuan jemari seraya menghela napas berat, "Di rumahku sendiri, menunggu dua hari ke depan, serasa menunggu dua tahun, lamanya..." gumamnya lirih.

•••••

Bersambung............

*****

Terima kasih .. semangat lanjut......dan teman -teman jangan lupa tinggalkan jejak ya.

🤗🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***