ada apa sayang tanya Bram yang sedikit kaget saat Nisya menghentikan tangan nya.
"aku takut "jawab nisya pelan.
"ini tidak akan sakit sayang, aku berjanji akan melakukan nya dengan lembut dan perlahan." kata Bram meyakinkan Nisya seakan dia tau keresahan Nisya.
saat tak ada jawaban dari Nisya Bram pun melanjutkan aktivitas nya dia mulai membuka satu persatu kancing piyama nisya. Bram pun melihat kagum tubuh Nisya yang putih mulus dengan dada yang tidak terlalu besar menonjol. "sangat sempurna" ucap Bram.
saat Bram menatap tubuh Nisya penuh nafsu Nisya sontak menutup dadanya dengan kedua tangan nya.
"aku suami mu sayang, aku berhak untuk itu" ucapbram sambil mencoba melepaskan tangan Nisya yang menutupi dadanya.
"mas aku malu bisa kah kita melakukan nya dengan selimut" tanya Nisya pelan dan sedikit gugup.
Bram pun menyambar selimut dan menutup i badan mereka berdua.entah sejak kapan dan mereka polos tanpa sehelai benang pun.
"mas berjanji lah ini tidak akan sakit" kata Nisya dengan wajah memohon.
"iya sayang mas janji" jawab bram.
"apa kamu sudah siap sayang? tanya Bram yang sudah tidak sabar.
dan hanya di balas anggukan oleh nisya.
Bram mulai mengecup pelan bibir Nisya namun lama kelamaan ciuman itu menjadi panas.dan Bram mulai menelusuri daerah yang lain dia menjamah semua tubuh istrinya. setelah melakukan beberapa pemanasan, akhirnya Bram menyatukan miliknya dengan milik Nisya walaupun dengan sedikit kerja keras namun malam ini mereka berdua sama-sama merasakan nikmatnya surga dunia yang memang sama-sama untuk pertama kalinya mereka rasakan.
mereka melakukan malam pertama nya untuk pertama kalinya setelah hampir satu bulan menikah.entah berapa ronde permainan mereka dan di akhirat permainan Bram mengecup kening istrinya.
"terimakasih sayang mas sangat puas" kata Bram tersenyum bahagia.
dan hanya di balas senyuman oleh nisya yang sudah sangat lelah. karena mereka sama-sama kelelahan mereka pun tertidur berpelukan tanpa pakaian di dalam selimut dengan badan yang berkeringat.
Triing....triing..triing, suara alrm ponsel Nisya.
Bram pun bangun dari tidurnya di raihnya hp tersebut yang berada di atas nakas.
di lihatnya jam yang menunjukkan pukul 4 pagi.
Bram pun mematikan alarm ponsel istrinya, di lihatnya istrinya yang masih tertidur pulas di pelukan nya.
"kamu pasti kelelahan kan sayang" bisik Bram sambil mengecup kening Nisya.
bram menatap wajah istrinya yang begitu cantik bahkan saat Nisya sedang tidur. seketika dia teringat pada Elsa namun Bram langsung menepis pikiran nya tentang Elsa.
dia memang sudah berjanji pada dirinya sendiri akan melupakan Elsa dan memulai hidup yang baru dengan Nisya.
Bram yang merasa gemes dengan istrinya itu mengecup bibir istrinya lalu ciuman nya semakin panas. Nisya yang merasa agak susah bernafas dan merasa ada sesuatu yang sedang memegangi tubuhnya perlahan membuka matanya.
"mas kamu ngapain?" tanya Nisya saat kesadaran nya sudah terkumpul penuh.
"sayang aku mau lagi" jawab bram yang melepaskan ciuman mereka namun tangan nya masih tetap bermain-main di dada Nisya.
"ini udah jam berapa mas?" tanya Nisya.
"bram pun meraih hp Nisya, jam 04:30 sayang" jawab bram.
"hah?? ayo mas mandi setelah nya kita sholat subuh" ajak Nisya yang langsung bangkit dari tidurnya.
"ohh iya sayang mas hampir lupa mau sholat subuh" jawab Bram yang tersadar.
Bram pun menghentikan aktivitas nya bersiap ingin ke kamar mandi, Nisya pun bersiap turun dari ranjang.
"ahh.." pekik Nisya dia merasakan sakit di bawah sana.
Bram yang menyadari itupun langsung bersiap menggendong Nisya ke kamar mandi.
"mau apa mas?" tanya Nisya yang bingung.
"mau gendong kamu ke kamar mandi sayang" jawab Bram.
"tidak usah mas aku bisa sendiri kok" kata Nisya yang merasa malu.
tapi saat dia mau melangkah rasanya benar-benar nyeri.
"ayo sayang nanti keburu habis waktu nya" ucap Bram mengingat kan Nisya.
akhirnya Nisya pun pasrah. bram pun dengan sigap menggendong Nisya ke kamar mandi.
saat ingin memasuki kamar mandi Nisya berteriak.
"kenapa sayang? tanya Bram yang kaget dan bingung.
"mas kita ternyata belum memakai apapun" ucap Nisya sambil menatap tubuh mereka yang polos.
"tidak apa-apa sayang kan tadi malam juga udah lihat-lihat an" jawab bram sambil terus berjalan ke kamar mandi.
sesampainya di kamar mandi Bram punmenurunkan Nisya, karna Nisya ingin buang air kecil.bram pun mulai mengisi Bathtub nya dengan air hangat Nisya yang merasa malu sekaligus canggung tidak dapat berbuat apapun dengan kondisi nya sekarang.
Bram pun keluar mengambil handuk mereka.
setelah nya bra membantu Nisya masuk ke Bathub dan mereka pun mandi bersama. awalnya Nisya menolak namun saat bram mengingat kan soal waktu untuk sholat semakin sedikit Nisya pun menyetujui nya.
dan setelah selesai mandi bram kembali menggendong Nisya ke kamar.
saat ingin mengambil kan pakaian nya Nisya menghentikan Bram.
"mas aku bisa sendiri kok".jawab Nisya, dan dia pun susah payah berdiri mengambil pakaian nya dan memakai kan nya setelah itu mereka pun sholat.
setelah nya Nisya yang ingin ke kamar zihan menghentikan Nisya.
"kamu istirahat saja sayang, sudah ada pelayan yang merawat mama lagian keadaan mama udah lebih baik kok sekarang" jawab bram.
akhirnya Nisya hanya menurut, "mas aku lapar" ucap Nisya.
"sebentar ya sayang" ucap Bram lalu bram pun menyuruh pelayanan mengantarkan sarapan mereka ke kamarnya dengan menelepon dengan telepon rumah.
"mas bagaimana ini, apa aku bisa ke sekolah ya?" tanya Nisya yang kebingungan.
rasanya ************ nya sangat sakit, bagaimana tidak Bram melakukan sampai beberapa ronde tadi malam. kalo masalah di ranjang bram memang tidak mau kalah, kalau dia belum puas dia tidak akan berhenti.
"sayang kamu libur aja hari ini,mas akan minta izin ke sekolah" kata Bram.
"tapi mas.."belom sempat Nisya melanjutkan kata-katanya bram sudah mencium bibir Nisya.
"kamu mau teman-teman kamu melihat mu aneh sayang dengan cara berjalan yang susah payah dan melihat semua tanda ini?" tanya Bram sambil menunjuk leher Nisya yang mulai membiru karena ulah Bram.
Nisya pun hanya diam saja, karna memang yang di katakan Bram ada benar nya.
tak berapa lama pelayanan datang membawa kan mereka sarapan.
"ayok kita sarapan dulu sayang biar ada tenaga melanjutkan yang tertunda tadi" kata Bram sambil mengedipkan mata nya.
seketika wajah Nisya berubah menjadi merah mendengarkan kata-kata Bram. dan mereka pun sarapan pagi.setelah selesai sarapan Nisya dan Bram pun masuk ke kamar mereka dan lagi-lagi melakukan kembali aktivitas mereka tadi malam sampai beberapa ronde.
karena jika Bram belum mendapatkan kepuasan nya dia tidak akan berhenti akhirnya Nisya pun tertidur karena kelelahan.
pengumuman mohon maaf kepada pembaca yang tersayang episode 17- 19 mohon tidak usah di baca itu hanya pengulangan karena ada kesalahan teknis dan sudah tidak dapat di hapus lagi🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
MUKAYAH SUGINO
Dapat daun muda 😂😂😂😂
2021-09-11
0
Kulita
terjadi juga
2021-05-11
0
Adinda
wkwkw lanjut
2021-04-08
0