Triing...triing..triing..
suara alarm nisya dengan sedikit malas nisya membuka matanya dan mengumpulkan kesadaran nya lalu mematikan jam wekernya.
kemudian dia bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk sholat subuh.
Setelah selesai melakukan kewajibannya nisya keluar kamar. karna sudah ada mbok indah otomatis nisya tidak perlu lagi melakukan pekerjaan rumah yang di kerjakan nya selama seminggu terakhir ini.namun karna ini hari minggu dia memilih untuk joging pagi ini. setelah berganti pakaian nisya pun keluar rumah dan joging di taman dekat rumahnya.
setelah selesai joging nisya pun balik ke rumah.
Nisya langsung masuk ke kamar nya mandi berganti pakaian dan sarapan.Dilihatnya penghuni rumah telah sepi,
“mbok papa sama nadya kemana?" tanya nisya.
“Oh baru saja keluar non katanya mau ke mall mau membelikan laptop dan hp non nadya." jawab mbok indah.
"Ohh iya ya mbok." jawab nisya datar hatinya lagi-lagi sakit.
Mbok indah yang melihat nisya sedih akhirnya menenangkan Nisya,
“non yang sabar ya" kata mbok indah sambil memeluk Nisya.
Tanpa dapat menahan air mata nisya menangis di pelikan mbok indah.
“mbok kenapa papa begitu membenciku kenapa papa membedakan aku sama nadya. Dari kecil papa ga pernah mau ngajakin nisya jalan kek nadya papa ga pernah peduli sama nisya papa ga pernah anggap nisya."Nisya mengeluarkan unek-uneknya nya panjang lebar pada mbok indah.
Mbok indah tidak kuat melihat penderitaan nisya ikut menangis melihat nisya menangis seakan tau keadaan nisya.
“Apa nisya bukan anak kandung papa ya mbok?" tanya Nisya di sela-sela tangis nya.
byurr mbok indah terkejut mendengar ucapan nisya.
"Non nisya anak kandung tuan andre kok. mungkin tuan andre tau kalo non nisya bisa mandiri dan anak yang kuat makanya ga perlu di temenin seperti non nadya. " jawab mbok Indah menenangkan Nisya.
"Yaudah non habiskan makanan nya
katanya mau ke restoran ini sudah hampir pukul sembilan non." kata mbok indah sambil melepas pelukannya pada Nisya.
Nisya melepas pelukannya pada mbok indah dan meminum segelas air putih.
" aku sudah kenyang mbok." jawab Nisya sambil tersenyum nisya berdiri dengan senyum manisnya menghiasi wajahnya.
“ aku berangkat dulu ya mbok." kata nisya sambil mencium punggung tangan mbok indah.
Setelah keluar rumah nisya melihat kak dodi sudah menunggunya di luar gerbang sambil tersenyum kepadanya. Nisya pun menghampiri dodi.
"kok kak dodi ganteng banget hari ini." kata Nisya sambil tersenyum.
mendengar itu hati dodi langsung berbunga-bunga bagaimana tidak pujaan hatinya memuji penampilannya dan mengatakan bahwa dia tampan.Hari ini dodi memakai kaos hitam yang bagian lengan nya di gulung sehingga menunjukkan otot tangan nya. di padukan dengan celana jeans biru dan sepatu warna putih di tambah dengan jam tangan ber merek yang melingkar indah di tangan nya. Nisya memang sudah berjanji dengan dodi bahwa hari ini mereka akan ke toko buku.
"kak tapi nisya ke restoran sebentar ya ada urusan dengan tante ani." kata Nisya sambil memakai helm yang di berikan Dodi.
Dodi pun mengangguk dan tersenyum manis ke nisya. Sebenarnya hari ini nisya tidak bekerja karna ani memberikan dia libur di hari minggu. namun karna ada sesuatu hal nisya terpaksa ke restoran. Setelah sampai di restoran nisya masuk ke dalam restoran. Nisya langsung menuju ke ruangan ani. sesampainya di depan ruangan Ani nisya mengetuk pintu dan di suruh masuk oleh ani. nisya pun masuk dan melihat ada om-om yang di tabrak nya kemarin.
"Aduh kok ada om-om ini sih" batin nisya.
"Nisya kenalkan ini pak bram wijaya dia yang akan membeli restoran ini" kata ani.
hah nisya bingung memang beberapa waktu yang lalu ani sudah mengatakan bahwa dia akan menjual restoran ini dan akan ikut suaminya pindah keluar negeri kepada nisya.
“Halo pak saya Anisya Hartono." kata nisya sambil mengulurkan tangan nya kepada bram.
bram pun membalas uluran tangan nisya,
" bram wijaya" jawab bram.
"ini keponakan saya pak sekaligus orang kepercayaan saya di restoran ini" jawab ani lagi.
"walaupun dia masih SMA dia sangat pandai mengurus restoran. kemungkinan bisa bapak jadikan sebagai orang kepercayaan bapak juga." tambah ani lagi
nisya hanya diam jujur dia sedih karna selain
mbok indah ani juga sudah memperlakukan nisya seperti putrinya.nisya sedih karna dia akan berpisah dengan ani. setelah selesai berbincang dan menyelesaikan semua berkas-berkas sekarang restoran sudah sah milik bram wijaya.
Nisya pun pamit pulang, kemudian menemui dodi yang sedang duduk di pojok restoran sambil menikmati secangkir kopi dan kentang goreng sambil bermain ponsel.
“dorr kaget nisya pada dodi"
"serius amat kak" kata nisya sambil mencomot kentang goreng milik dodi.
"sudah selesai urusannya" tanya dodi saat melihat Nisya berada di hadapan nya.
"Udah " jawab nisya.
“yaudah ayok keburu siang nanti" ajak dodi sambil menarik tangan nisya dan membayar pesanan nya.
Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang menatap mereka dengan perasaan tak karuan.
kemudian dia menelepon seseorang,
“cari tahu siap Anisya Hartono, jangan sampai ada yang terlewatkan sedikit pun" tegas bram kepada orang yang sedang di telepon nya.
Setelah mematikan sambungan telepon Dia pun masuk ke dalam mobil mewahnya.
"Kita Ke mall XX" kata bram pada sang sopir.
"baik tuan" jawab sang sopir.
Bram memang tertarik pada nisya terlebih lagi wajah dan sifat nisya yang sangat mirip dengan elsa mantan kekasihnya yang menghancurkan hidupnya. Sesampainya di mall bram pun langsung menemui manager toko berlian nya untuk mengetahui perkembangan pendapatan nya. dan saat berjalan bram berpapasan dengan seseorang yang wajahnya tidak asing.
“Andre Hartono."panggil bram kepada orang yang berlalu di hadapannya.
andre merasa ada yang memanggil dirinya dan menoleh.
“ bram wijaya" teriak Andre kemudian mereka pun berpelukan sambil tersenyum.
" kemana aja bro ?" tanya andre.
"Panjang ceritanya ndre" jawab bram.
mereka adalah dua sahabat yang sudah 20 tahun lebih tidak pernah bertemu. Dan semenjak berpisah mereka memang lost contact.
"Kenalkan ini putriku Bram" kata Andre menunjuk Nadya.
kemudian nadya mencium punggung tangan bram nadya om” jawab Nadya.
“Cantik putrimu ndre" jawab bram lagi.
"iyalah kan papanya juga tampan" jawab andre yang di iringi tawa mereka berdua.
memang wajah nadya hampir 100% mirip andre tidak ada sedikitpun mirip dengan almarhum ibunya.Lalu mereka pun memilih duduk di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. mereka berbincang-bincang banyak hal dan akhirnya Bram tau kalo sekarang perusahaan milik andre sudah di ambang batas kebangkrutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Manoy Cagar Roibafi
pantauuuu terus nih thorr 👍💪
2022-03-04
0
Dewi Tika Sari
di like dulu
2021-09-03
0
Dwi ratna
k. mkt5.h9...nb9 b
2021-08-14
0