kedua pelayan yang ada di sana memberi hormat dengan menundukkan kepala saat mereka tau tuan dan nyonya nya pulang. dengan cekatan salah seorang pelayan ingin mengambil alih kedua koper yang di bawa nisya .
“sini nyonya biar saya saja”pinta si pelayan.
“jangan biarkan dia saja “jawab bram dengan wajah datar.
Nisya masih bingung kenapa bram seperti ini kepadanya,
” iya bu ga apa-apa saya saja" jawab nisya sambil tersenyum pada pelayan.
Mereka pun naik ke lantai dua dan langsung menuju ke kamar mereka.
"bereskan semua bajuku ke dalam lemari anak kecil aku ingin istirahat " kata bram sambil merebahkan dirinya di atas tempat tidur.
“Baik mas" jawab nisya.
"Hah mas ?"
Panggil aku tuan kamu pikir saya menikahi mu karna saya mencintaimu? Tidak justru karna saya sangat membencimu dan ingin menyiksa mu makanya saya menikahi mu." tambah bram lagi
Mendengar itu hati nisya tersayat-sayat di benar-benar tidak menyangka bram membencinya.
"Apa salahku padanya,aku saja hanya pernah bertemu dua kali saja sebelum dia melamar ku dan perasaan aku tidak melakukan kesalahan apapun kepadanya. apa karna sore itu saat aku tidak sengaja menabraknya ?kan aku sudah minta maaf dan lagipula aku tidak sengaja. "batin Nisya yang benar-benar kebingungan.
Entah kenapa air matanya berhasil membasahi pipinya yang putih mulus saat mendengar kebencian bram kepadanya.
“Tapi apa salah saya tuan" tanya nisya di sela-sela tangisnya.
“Nanti juga kamu tau" jawab bram datar sambil memejamkan mata nya.
“Sudah selesaikan pekerjaan mu dan satu lagi hentikan tangisan mu itu, aku ingin istirahat” tambah Bram lagi.
"Baik tuan" jawab nisya sambil menyeka air matanya,walaupun ada seribu pertanyaan yang berputar-putar di otaknya.
Akhirnya nisya melanjutkan pekerjaannya dan bram pun tertidur.
Setelah nisya menyelesaikan semua tugasnya dia merasa memang sangat lelah bagaimana tidak tadi pagi melaksanakan pernikahan.
pindah ke apartemen bram,mendengarkan kata-kata bram yang membuatnya bingung dan sakit hati. setelah selesai memasukkan semua pakaian ke dalam lemari nisya pun keluar kamar untuk melihat-lihat isi apartemen suaminya dia melihat dapur, ruang tamu dan ruang kerja.
Apartemen milik bram memang sangat mewah, ya apartemen milik bram adalah
apartemen kelas VVIP yang hanya tersedia 4 unit yang tersedia di setiap atap apartemen.
Nisya pun naik lagi ke lantai 2 dirasakannya hembusan angin yang berhembus menerpa wajahnya dengan tangan terlentang. saat ini nisya berada di atas balkon ,setelah dirasa cukup melepaskan beban pikiran nisya masuk ke dalam kamar mengambil handuk dan pakaian nya dari lemari.
nisya pun langsung bergegas ke kamar mandi.
selesai mandi dia pun melihat ke jendela ternyata hari sudah mulai gelap. Nisya merasa badan nya sudah sedikit fresh setelah selesai mandi.
Dia pun mencoba membangunkan bram.
“Tuan bangun sudah sore " panggil nisya sambil sedikit menggoyang-goyangkan badan bram.
Bram pun perlahan membuka matanya dan mengumpulkan kesadarannya. saat bangun bram menatap nisya yang baru selesai mandi dengan aroma strawbery nisya terlihat sangat cantik.dengan rambut panjang yang masih sedikit basah karna nisya baru selesai keramas dan wajah putih Nisya yang sangat cantik dan nisya sekarang memakai piyama. tiba-tiba jiwa lelaki bram muncul ingin rasanya iya menyantap habis istrinya tersebut namun kebencian kembali muncul di otaknya.
“Sana siapkan saya air hangat" kata bram.
“Baik tuan" jawab nisya sambil tersenyum,
jantung bram berdegup kencang melihat senyuman indah istrinya.
Setelah selesai mengisi bathtub nisya keluar kamar mandi ,"sudah tuan" jawab nisya sopan.
"Siapkan pakaian saya" tambah bram datar.
Nisya hanya mengangguk.
Setelah bram selesai mandi dan berpakaian mereka pun menuju meja makan untuk makan malam.Di bawah nur dan lita telah menyiapkan makanan untuk tuan dan nyonya nya. bram dan nisya pun duduk di meja makan dan dengan cekatan nisya mengambilkan nasi untuk suaminya.setelah menyerahkan pada suaminya nisya ingin duduk dengan suaminya.
“Ngapain kamu ? kamu pelayan tunggu tuan mu selesai makan baru kamu makan dasar sampah " kata bram.
lagi nisya kaget mendengar kata-kata bram.
Dia hanya diam,dan berdiri di samping bram melihat bram menikmati makan malam nya.
Lita dan nur juga bingung dengan keadaan pernikahan tuannya tersebut tapi tidak berani bersuara.Setelah selesai makan bram berdiri,
"saya tunggu kamu 5 menit di kamar, 5 menit kamu tidak sampai di kamar kamu akan menerima hukumanmu "kata Bram, Lalu pergi meninggalkan nisya.
dengan cepat nisya duduk di meja makan dan makan secepat kilat karna memang nisya sangat lapar.Dia pun makan dengan rakus tanpa memperdulikan lia dan nur yang keheranan melihatnya.
4 menit berlalu akhirnya nisya sampai di depan kamar. dengan segera nisya membuka pintu kamar karna takut telat, bram yang melihatnya geram.
“Heh gadis kecil kamu tidak tahu sopan santun ya? ketuk dulu pintunya dan memohon lah untuk dapat ku izinkan masuk ke kamar ku.” kata Bram dengan tatapan marah.
“Baik tuan baik" jawab nisya, kemudian nisya keluar dan menutup pintu lagi.
“Permisi tuan boleh kah saya masuk" tanya nisya dari balik pintu.
Bram masih diam tidak ada suara dari dalam, Nisya menjadi bingung jangan sampai lewat dari 5 menit pikirnya.
“Saya bilang kan memohon" jawab bram lagi.
“Permisi tuan selamat malam bolehkah pelayan ini masuk ke dalam kamar tuan". tanya nisya Entah dari mana dia dapat kata-kata itu.
"Hmm" jawab bram dari dalam kamar,
karena mendapat persetujuan nisya pun masuk ke dalam kamar. bram melirik jam ditangan nya, "kamu telat 30 detik dan kamu harus dapat hukuman" kata bram.
Nisya hanya diam saja dia benar-benar tidak mengerti jalan pikiran suaminya itu.
“Kemari lah dan peluk aku, itu lah hukuman mu," kata Bram yang merentang kan tangan nya.
Dan tanpa pikir panjang nisya langsung menghambur dan memeluk bram. Dan bram pun langsung mendorong kasar nisya hingga nisya terjungkal ke lantai.
"Dasar wanita murahan, di suruh peluk langsung mau saja cuihh" ucap Bram yang memandang jijik ke Nisya.
bram benar-benar membuat nisya tidak memiliki harga diri. Dengan posisi nisya masih di lantai bram melemparkan bantal ke lantai
" tidur di bawah kamu murahan, kamu pantas untuk itu" ucap Bram yang berlalu meninggalkan Nisya.
Bram pun naik ke tempat tidurnya dan tidur. dan nisya? Nisya tidak kuat dengan keadaan tersebut. dia ke kamar mandi dan menangis sejadi-jadinya dia meratapi nasib nya yang begitu menyedihkan. dia yang selama ini cukup sabar dan kuat menjalani kehidupan nya akhirnya runtuh juga.
dia bertanya-tanya kenapa hidupnya se
menyedihkan ini kenapa tak ada satu orang pun yang menyayanginya.setelah lelah menangis akhirnya nisya keluar kamar mandi dan tertidur di atas lantai.rasanya baru beberapa saat nisya tidur sesuatu telah mengoyang-goyangkan tubuhnya dengan kasar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
elly nofiyanti
nangis aku tuh
2021-12-11
0
Ana Krinyol
😭😭😭😭😭
2021-11-22
0
♡Ñùř♡
kasihan nisya😭😭😭
2021-11-17
0