Setelah bram telah selesai dia pun turun kebawah dan menikmati sarapannya seperti biasa. Nisya hanya diam di samping bram dan bram tidak perduli.
Setelah semuanya selesai nisya dan bram pun berangkat. didalam lift mereka diam dan setelah sampai di lantai dasar seperti biasa bram pun mendahului nisya.Dan hal tersebut sudah berjalan hampir 2 minggu tidak ada perubahan pada bram.
Untuk mengatasi masalahnya nisya biasanya mengambil selimut dari lemari agar tidak masuk angin dan sarapan pagi sebelum bram bangun.Nisya melihat mobil lili dan segera berlari ke arah sahabatnya,kemudian mereka pun berangkat ke sekolah.
di perjalanan nitra dan lili melihat ekspresi wajah nisya yang masih kusut akhirnya mereka pun bertanya,
” kenapa nis ada masalah lagi lo sama si om om? tanya nitra membuka obrolan di antara mereka.
Gue bingung nit salah gue sama dia apa ya ? kok dia bisa se benci ini ke gue" jawab Nisya melepaskan keluh kesahnya.
"Ehh lu udah coba cari tahu ga nis latar belakang suami lo itu manatau dari sana lo dapat petunjuk" tanya Lili yang masih fokus menyetir mobil.
“Ohh iya nis benar juga kata lili,tumben li otak lo pinter" kata nitra.
"Ohh iya ya kenapa gue ga kepikiran dari kemaren". kata nisya sambil mengeluarkan ponselnya untuk browsing di google dengan mengetikkan kata kunci bram wijaya.
Dan keluar lah berbagai artikel
Namun semuanya yang di baca oleh nisya tidak menemukan titik terang karna yang ada disana hanya seputar bisnis. lalu nisya pun menghembuskan nafas nya kasar.
"bagaimana nis?" tanya lili.
"nisya menggeleng, buntu li" jawab nisya.
Sesampainya di sekolah mereka pun keluar dari mobil dan memasuki ruang kelasnya.
kurang lebih 1 bulan lagi nisya akan tamat SMA jadi dia memang lebih memfokuskan diri untuk belajar agar mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi impiannya.
Setelah pulang sekolah nisya pun diantar oleh sahabatnya ke apartemen nya kemudian dia pun masuk ke apartemen saat masuk ke dalam di lihatnya nur lagi bersih-bersih sofa.
"Bu nur nisya boleh bertanya tidak?" tanya Nisya kepada Nur.
"Boleh nyonya ingin mengetahui apa?" tanya nur lagi.
"Bu nur tau tidak latar belakang tuan bram? Maksud saya kenapa tuan bram baru menikah di umur segini." tanya nisya.
"Hmmm saya tidak tahu persis sih non yang saya tau tuan rangga pernah di tinggal oleh kekasihnya. saat mereka masih duduk di kelas 2 SMA dan kekasihnya menikah dengan pria yang lebih tua darinya.Dan setelah tamat SMA tuan bram melanjutkan studi nya di Amerika dan baru kembali ke Indonesia 3 bulan belakangan ini. karna almarhum tuan tito dulunya sakit kanker, dan tuan bram pun mengambil alih semua urusan perusahaan" jawab Bu Nur menjelaskan yang dia tahu.
"Makasih ya bu nur" jawab nisya.
"sama-sama non" ucap nur.
"Nisya ke kamar dulu ya bu mau ganti baju dulu." kata Nisya sambil berlalu meninggalkan Bu Nur.
Di dalam kamar nisya semakin bingung, "apa mungkin tuan bram ada masalah dan dendam ke papa makanya dia melakukan ini ke aku.
Tapi kemarin papa sama tuan bram terlihat akrab dan kata papa mereka sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Ah entah lah" jawab Nisya yang menjawab pertanyaan an nya sendiri.
nisya tiba-tiba teringat kejadian malam itu saat bram mengigau memanggil nama elsa.
"Apa jangan-jangan kekasih yang di maksud oleh bu nur adalah mama tapi ga mungkin mama dan papa kan seumuran" tambah nisya lagi berbicara sendiri.
Nisya pun segera mandi dan keluar kamar untuk membantu nur dan lita. Malam telah datang namun bram belum juga pulang.
Entah kenapa nisya sedikit khawatir menunggu kepulangan suaminya itu nisya bingung harus berbuat apa sementara dia dan bram belum bertukaran nomor ponsel.
Tiba-tiba pitu di buka nisya yang duduk di sofa langsung berdiri,entah kenapa ada perasaan bahagia. saat melihat wajah suaminya tersebut.
Namun nisya melihat raut wajah bram yang terlihat sedikit cemas.
"Cepat beresin pakaian kita dan perlengkapan sekolah mu malam ini kita pindah ke rumah mama" ucap Bram memerintah Nisya.
Tanpa bertanya Nisya hanya mengangguk. Dia kembali bingung apalagi sekarang masalahnya pikirnya. Nisya mengikuti bram yang menaiki tangga dan segera ikut ke dalam kamar.
"Siapkan aku air mandi" tambah bram sambil membuka jas nya.
Segera nisya masuk ke kamar mandi dan menyiapkannya."Sudah tuan" jawab nisya.
kemudian bram masuk ke kamar mandi dan nisya pun langsung menyusun pakaian mereka ke dalam koper. Setelah bram selesai mandi dia pun memakaikan pakaian nya di depan nisya. nisya yang melihatnya pun memalingkan wajahnya ke lain arah.
Secara bersamaan nisya yang sudah selesai mengemas barang-barang mereka bram juga telah selesai memakai bajunya.
"Ayok" ajak bram sambil berjalan keluar dengan santai.
Dan nisya harus mengangkat kedua kopernya
Sesampainya di tangga terakhir.
” maaf tuan apa tuan tidak makan malam dulu?" tanya nisya.
"Tidak usah nanti saja di rumah mama" jawab bram.
Mereka pun keluar dari apartemen dan masuk ke dalam lift hingga ke lantai dasar apartemen.
nisya yang masih kewalahan menarik koper harus mengimbangi langkah cepat bram.
Sesampainya di mobil bram nisya pun memasukkan koper ke dalam mobil dan duduk di samping bram.
Mereka pun melaju ke rumah bram. Sesampainya di rumah bram para pelayan yang ingin mengambil alih koper dari tangan nisya dicegah bram.
"Biar dia saja" kata bram.
Nisya hanya diam saja dan mengikuti langkah Bram.Nisya hanya menghembus nafasnya kasar dan menuruti perintah bram. Sesampainya di depan kamar nisya mengetuk pintu.
“permisi tuan apa pelayan ini boleh masuk ke
dalam kamar tuan" tanya Nisya seperti biasa.
"Hmm" jawab bram dari dalam.
nisya pun masuk dengan suara nafas yang sedikit ngos-ngosan. Nisya pun segera menyusun semua pakaian mereka ke dalam lemari, Setelahnya bram pun beranjak dari kamar.
"kamu siapkan bubur dan antar kan ke kamar mama " perintah Bram.
Nisya hanya mengangguk.
Kemudian dia pun keluar kamar dan turun ke bawah ternyata pelayan telah menyiapkan bubur nisya tinggal mengantarkannya ke kamar sang mertua.Di dalam nampan ada semangkuk bubur dan segelas air putih nisya mengetuk pintu kamar sebelum dia mengeluarkan suaranya.
bram sudah menjawab dari dalam masuk katanya.Nisya pun masuk, "tolong kamu suapi mama makan" tambah bram.
Untuk pertama kalinya nisya mendengar bram wijaya mengucapkan kata “tolong”
"Baik tuan" tambah nisya.
Bram pun hanya diam saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Windha Winda
thor... buat bram busin
.
2022-12-30
0
Vevi Nurhaeni
aku suka sama ceritanya
2022-12-21
0
MUKAYAH SUGINO
Nyesek istri yg gak dihargai
2021-09-10
0