Ciuman pertama

" ahh anu mas" jawab Nisya bingung karena Bram seakan semakin mendekat kepadanya, Bram pun menghampiri nisya yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi,dan mendekatinya sampai wajah mereka hampir menyatu hanya berjarak 1 sentimeter.

kini pipi Nisya sudah seperti kepiting rebus dan jantung nya berdegup cukup kencang, dia takut membayangkan hal yang akan terjadi sebentar lagi.

"Kamu ingin menggoda suami mu ini ya,dengan sengaja tidak membawa pakaian ke kamar mandi?" tanya Bram dengan tatapan penuh nafsu.

"Tidak mas, aku tidak pernah berniat seperti itu aku memang kelupaan" jawab nisya gugup dengan nafas yang sudah memburu dan wajahnya sudah seperti kepiting rebus karna menahan malu dan kini jantung nya sudah tidak beraturan.

Sejenak Bram memperhatikan wajah mulus nisya sangat sempurna pikirnya, kemudian Bram pun menjatuhkan nisya ke ranjang dan dengan sigap mengecup bibir nisya. bram memang sudah tidak dapat mengontrol nafsunya saat melihat istri kecilnya itu.

Tidak ada perlawanan dari nisya,nisya hanya diam memejamkan matanya ini adalah ciuman pertama untuk nisya. Nisya yang kaku hanya diam saja dengan ganas bram pun memainkan bibir nisya, dan bram lah yang terus bekerja dalam adegan itu. Sementara nisya hanya menikmati rasa yang belum pernah di rasakan nya sebelumnya.

Saat tangan bram perlahan turun ke bawah dan melepaskan kaitan handuk nisya tiba-tiba ponsel bram berbunyi. Sontak bram pun menghentikan aksinya dan berdiri,

"sial siapa sih yang menelepon sekarang ga tau apa orang lagi enak-enak" ucap Bram yang merasa kesal.

Dan bram mengambil hp nya di atas nakas ternyata sekretarisnya yang menghubunginya.

Bram pun segera mengangkat telepon tersebut dan nisya pun memperbaikihanduknya yang hampir saja terlepas. Nisya pun langsung memakai piyama nya dan mengeringkan rambutnya Setelah bram menyelesaikan urusan nya dengan jonas dia pun masuk ke kamar.

"Nisya tolong siapkan mas air untuk mandi" pinta Bram.

"Baik mas " jawab nisya yang masih gugup dengan kejadian tadi. sedangkan Bram nampak biasa-biasa saja.

sebelum nisya keluar dari kamar mandi bram pun masuk ke dalam dan membawa handuk.

"Eh mas sudah selesai nih" jawab nisya sambil bergegas ingin keluar dari kamar mandi, namun tangan nya di tahan oleh bram.

"Nisya tolong pijat kepalaku,pijatan mu enak" kata Bram dengan tatapan memohon.

Nisya pun tak menjawab, dia hanya diam dan menuruti permintaan suaminya itu. Dan dengan santai bram membuka semua pakaiannya di depan nisya, memperlihatkan otot-otot kekarnya dan tubuh sispacknya. Nisya merasa malu dan memalingkan wajahnya.

Kemudian bram masuk ke dalam bathtub dan menyandarkan kepalanya pada ujung bathtub.

Dan nisya segera berpindah posisi dan memijat kepala bram dengan lembut. bram sangat menikmati pijatan nisya saat dirasa cukup bram memegangi tangan nisya dan mencium pucuk tangan nisya.

“Kamu boleh keluar" jawab bram.

Nisya pun mengangguk dan berjalan keluar kamar mandi.setelah Nisya sudah keluar dari kamar mandi Nisya pun  menyiapkan pakaian bram,dan bram pun melanjutkan mandinya.

Setelah selesai nisya masuk ke kamar mertuanya membersihkan tubuh mertuanya dan mengganti pakaian mertuanya.

Dan setelahnya nisya menyuapi mertuanya makan dan memberi makan obat.Nisya pun keluar dari kamar zihan saat zihan mulai memejamkan matanya, dilihatnya suaminya sudah duduk di meja makan nisya pun menghampiri bram.

Nisya pun melayani suaminya seperti biasa,dan setelahnya nisya masih bingung apakah dia boleh makan malam bersama bram atau harus menunggu suaminya selesai makan malam dulu baru dia dapat makan malam. karena Bram itu orang yang suka berubah di setiap waktu.

"Ayo kamu makan" ajak Bram.

"Baik mas" jawab nisya.

Mereka pun makan berdua di atas meja makan dengan hening. Setelah selesai makan bram pun menuju kamar mereka yang di ikuti oleh nisya dari belakang sesaat bram masuk nisya pun ikut masuk ke kamarnya. Karna besok hari minggu nisya tidak mengerjakan tugas sekolahnya, bram yang sepertinya tidak memiliki pekerjaan pun langsung membaringkan tubuhnya di ranjang.

Dilihatnya nisya yang terlihat sedikit bingung,

" kamu kenapa ayo sini tidur ini sudah malam" kata Bram.

“Saya mau sholat dulu mas" jawab Nisya sopan.

"Ohh yasudah" jawab bram datar.

Nisya pun berjalan ke kamar mandi dan ber wudhu kemudian memakai mukena nya dan melaksanakan sholatnya.Setelah selesai sholat nisya melihat bram yang masih bermain hp di atas ranjang.Dia menjadi sangat gugup dan canggung. Bram yang melihat ekspresi nisya pun merasa gemes.

“Ayo sini tidur" kata bram sambil menepuk ranjang di sebelahnya.

Nisya pun perlahan naik ke atas ranjang dan berbaring di sudut ranjang,

“kamu tidak ingin tidur dekat suamimu? Apa kamu merasa jijik" tanya bram dengan ekspresi datar.

Nisya hanya menggeleng dan mendekatkan tubuh nya ke bram, sontak bram memeluk tubuh nisya,dan sekarang mereka berbaring bersebelahan dengan posisi lengan bram menjadi bantal untuk kepala nisya.

Jantung keduanya tidak beraturan dengan kondisi ini kembali ada debaran disana.

Bram pun mulai mengeluarkan suara memecah keheningan itu sambil mengelus-elus pucuk rambut Nisya.

“maafkan aku selama ini telah banyak menyakitimu dan memperlakukan mu tidak baik. aku berjanji mulai hari ini akan memperlakukan mu seperti selayaknya istri.

Dan semua peraturan yang pernah ku buat mulai sekarang lupakan semuanya,Kecuali satu hal layani aku dan lakukan tanggung jawab mu sebagai istri.

Terlepas seperti apa pun masalalu ku dan apa latar belakang dan alasan awal aku menikahi mu aku akan melupakan semuanya.mulai hari ini aku ingin membangun rumah tangga kita dengan baik.Aku ingin mulai hari ini kita membuka lembaran baru bersamamu kata bram panjang lebar."

hati nisya hangat mendengarnya,

"Apa kamu mau menjadi istriku dan pendamping hidupku sampai maut memisahkan kita?" tanya Bram yang sok puitis.

Dan nisya pun mengangguk dengan senyum indah di wajah nya. entah sejak kapan Nisya mencintai suaminya itu yang pasti untuk sekarang dia memang ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Bram.

"Yaudah ayo kita tidur udah" malam tambah bram.

Nisya pun kembali mengangguk.

“Bram mengecup kening nisya" selamat tidur istriku sayang ucap Bram.

Kemudian bram memeluk tubuh nisya Nisya merasakan kasih sayang pada pelukan bram,hati nisya sangat damai dan tenang. walaupun jantung nya masih berdegup kencang karena semuanya terasa seperti mimpi namun nyata.

tanpa disadarinya air matanya berhasil membasahi pipi mulus nya tapi kali ini air mata kebahagiaan yang keluar dia pun tersenyum dan mengelus lembut pipi bram terimakasih mas kata nisya lirih.Entah kenapa nisya merasa sangat bahagia dan merasakan dirinya sangat di cintai sekarang. Perlahan dia pun memejamkan matanya dan ikut memeluk tubuh bram dan tertidur di pelukan bram.

Terpopuler

Comments

aima

aima

baper aku Thor 😭🤣

2022-09-18

0

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

Terharu semoga cinta bram tulus

2021-09-10

0

Fitri Anwar ALfhyank

Fitri Anwar ALfhyank

akhh.. akhirx

2021-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 perkenalan
2 Masa lalu
3 bertemu teman lama
4 Rencana
5 pernikahan
6 Hukuman
7 cerita Pada sahabat
8 hampir lepas kendali
9 rumah mertua
10 se-ranjang
11 jatuh cinta
12 Ciuman pertama
13 ungkapan Cinta
14 Mengenalkan pada sahabat
15 hadiah Kecil
16 kewajiban dan hak
17 Hadiah Kecil
18 Kewajiban dan Hak
19 Mandi bersama
20 Foto Mama
21 Masalalu bram
22 Ayah kandung
23 Jawaban sikap papa
24 Jawaban sikap papa
25 Pengorbanan Suami
26 Stok Sebulan
27 mengantar sekolah
28 keberangkatan Bram
29 ungkapan cinta Bryan
30 Visual
31 Bertanya pada Mbok Indah
32 Cita-cita Nisya
33 Kekesalan Bryan
34 ketemu kak Dodi
35 kebohongan Nisya
36 Perminta maafan Bryan
37 Perubahan Papa
38 Oleh-oleh Andre
39 kepulangan Bram
40 Rencana Pernikahan
41 Melamar Kembali
42 Masa lalu Andre
43 penjelasan
44 penjelasan 2
45 permintaan
46 Mengantar kan makan siang
47 gosip kantor
48 Cinta pertama Nitra
49 Gosip kantor 2
50 kecelakaan Dodi
51 penculikan
52 perubahan Nisya
53 alasan penculikan
54 kehamilan Nisya
55 Mengidam
56 bau badan Bram
57 kejahilan Nisya
58 memberitahu Andre
59 Tukang sate
60 Ujian Pertama
61 Rindu suami
62 Bertemu Clarisa
63 kesembuhan Zihan
64 Kehamilan Nisya
65 dokter kandungan
66 mood Nisya
67 cokelat dan ice cream
68 keberangkatan Bram
69 kedatangan Clarisa
70 kejujuran Zihan
71 hadiah papa
72 buntu
73 persiapan pernikahan
74 pernikahan
75 Bryan dan Nadya
76 kedatangan Fandri
77 kelulusan
78 rencana Clarisa
79 keberangkatan Zihan
80 dinner pertama Nadya
81 kecelakaan Jonas
82 memberi tahu Nisya
83 pekerjaan Clarisa
84 mall
85 klub malam
86 kedatangan Clarisa
87 ke cemburuan Nisya
88 perjodohan Dodi
89 kejahatan Bryan
90 penginapan
91 rahasia
92 pacar kak Dodi
93 Dodi dan Nitra
94 perjalanan dinas
95 Hotel
96 Mantan suami
97 kesialan Clarisa.
98 Kecelakaan
99 rumah sakit
100 kepulangan Bram
101 menjenguk Clarisa
102 Perubahan Lili
103 penyesalan Bryan
104 Kecelakaan Nisya
105 operasi Caesar
106 Bima Alexander Wijaya
107 kepulangan
108 Dinner
109 kerja sama
110 Ancaman Nisya
111 kejujuran Danu
112 Ancaman udin
113 Mata-mata
114 Mimpi
115 kecurigaan Bram
116 berangkat ke Sumut
117 jawaban 1
118 Jawaban 2
119 Jawaban 3
120 Jawaban 4
121 Reunian
122 Penangkapan Clarisa
123 Kematian Bryan
124 Pemakaman
125 Menjenguk Clarisa
126 Hukuman Clarisa
127 TERIMAKASIH
Episodes

Updated 127 Episodes

1
perkenalan
2
Masa lalu
3
bertemu teman lama
4
Rencana
5
pernikahan
6
Hukuman
7
cerita Pada sahabat
8
hampir lepas kendali
9
rumah mertua
10
se-ranjang
11
jatuh cinta
12
Ciuman pertama
13
ungkapan Cinta
14
Mengenalkan pada sahabat
15
hadiah Kecil
16
kewajiban dan hak
17
Hadiah Kecil
18
Kewajiban dan Hak
19
Mandi bersama
20
Foto Mama
21
Masalalu bram
22
Ayah kandung
23
Jawaban sikap papa
24
Jawaban sikap papa
25
Pengorbanan Suami
26
Stok Sebulan
27
mengantar sekolah
28
keberangkatan Bram
29
ungkapan cinta Bryan
30
Visual
31
Bertanya pada Mbok Indah
32
Cita-cita Nisya
33
Kekesalan Bryan
34
ketemu kak Dodi
35
kebohongan Nisya
36
Perminta maafan Bryan
37
Perubahan Papa
38
Oleh-oleh Andre
39
kepulangan Bram
40
Rencana Pernikahan
41
Melamar Kembali
42
Masa lalu Andre
43
penjelasan
44
penjelasan 2
45
permintaan
46
Mengantar kan makan siang
47
gosip kantor
48
Cinta pertama Nitra
49
Gosip kantor 2
50
kecelakaan Dodi
51
penculikan
52
perubahan Nisya
53
alasan penculikan
54
kehamilan Nisya
55
Mengidam
56
bau badan Bram
57
kejahilan Nisya
58
memberitahu Andre
59
Tukang sate
60
Ujian Pertama
61
Rindu suami
62
Bertemu Clarisa
63
kesembuhan Zihan
64
Kehamilan Nisya
65
dokter kandungan
66
mood Nisya
67
cokelat dan ice cream
68
keberangkatan Bram
69
kedatangan Clarisa
70
kejujuran Zihan
71
hadiah papa
72
buntu
73
persiapan pernikahan
74
pernikahan
75
Bryan dan Nadya
76
kedatangan Fandri
77
kelulusan
78
rencana Clarisa
79
keberangkatan Zihan
80
dinner pertama Nadya
81
kecelakaan Jonas
82
memberi tahu Nisya
83
pekerjaan Clarisa
84
mall
85
klub malam
86
kedatangan Clarisa
87
ke cemburuan Nisya
88
perjodohan Dodi
89
kejahatan Bryan
90
penginapan
91
rahasia
92
pacar kak Dodi
93
Dodi dan Nitra
94
perjalanan dinas
95
Hotel
96
Mantan suami
97
kesialan Clarisa.
98
Kecelakaan
99
rumah sakit
100
kepulangan Bram
101
menjenguk Clarisa
102
Perubahan Lili
103
penyesalan Bryan
104
Kecelakaan Nisya
105
operasi Caesar
106
Bima Alexander Wijaya
107
kepulangan
108
Dinner
109
kerja sama
110
Ancaman Nisya
111
kejujuran Danu
112
Ancaman udin
113
Mata-mata
114
Mimpi
115
kecurigaan Bram
116
berangkat ke Sumut
117
jawaban 1
118
Jawaban 2
119
Jawaban 3
120
Jawaban 4
121
Reunian
122
Penangkapan Clarisa
123
Kematian Bryan
124
Pemakaman
125
Menjenguk Clarisa
126
Hukuman Clarisa
127
TERIMAKASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!