Sesampainya Bram dan Nisya di rumah mereka pun keluar dari mobil dan para pelayan dengan sigap mengambil belanjaan mereka dan membawakannya ke kamar.
"mas liat mama dulu yok" ajak Nisya.
Bram pun mengangguk, mereka masuk ke kamar zihan, dan melihat Zihan yang duduk di kursi roda sedang menatap di balkon kamarnya bersama seorang pelayan.
"mama sudah makan siang?" tanya Nisya membuyarkan lamunan Zihan.
Zihan hanya tersenyum dan mengangguk
"kalian sudah pulang?" tanya Zihan dengan nada yang kurang jelas.
"sudah ma" jawab mereka bersamaan.
"yasudah ma Bram sama Nisya ke kamar dulu ya. mama jangan lama-lama di balkon ga baik buat kesehatan mama" ucap Bram.
Zihan pun mengangguk.
Bram dan Nisya pun berlalu meninggalkan Zihan dan masuk ke kamar mereka.
sesampainya di kamar Nisya memasukkan semua baju-bajunya ke dalam lemari.dan saat Nisya telah selesai dengan pekerjaan nya dia pun menyambar handuk dan ingin segera mandi.
tiba-tiba tangan nya di pegang Bram yang sedang bersandar di ranjang.
"mau kemana sayang?" tanya Bram.
"mau mandi mas "gerah jawab Nisya.
"kamu duduk dulu sini sayang sambil menepuk ranjang di sebelahnya ada yang ingin mas berikan. ucap Bram.
"apa itu mas?" tanya Nisya.
"makanya kamu duduk dulu sayang" kata Bram.
Nisya pun menurut dan Bram pun mengeluarkan kotak cincin dari saku celananya.mengambil cincin dan memasang kan nya di jari nisya.sebuah cincin berlian yang sangat indah.Nisya kaget melihat nya.
"mas ini apa? ini pasti mahal kan?" tanya Nisya.
"ini hadiah kecil untuk istriku tersayang" kata Bram sambil mengecup kening Nisya.
"makasih ya mas" ucap Nisya dan membalas mencium pipi Bram.
Bram pun sedikit kaget dan lagi-lagi jantung nya tidak karuan.
"tapi kapan mas membeli nya? tanya Nisya lagi.
"ohh tadi saat di mall waktu kamu ngobrol dengan teman-teman mu" jawab bram.
"sekali lagi makasih ya mas" ucap Nisya.
Nisya sayang sama mas jawab Nisya sambil ber hambur ke pelukan Bram.
hah apa ini batin Bram untuk pertama kalinya Nisya mengatakan hal tersebut.
"sayang boleh kamu ulangi kata-kata mu tadi" tanya bram lagi.
"aku menyayangimu my hubby"jawab Nisya sambil tersenyum.
"aku juga sangat-sangat menyayangimu my little wife" jawab bram sambil mengencangkan pelukan nya.
"yaudah mas Nisya mandi dulu ya ini udah sore Nisya mau mandi terus sholat " jawab Nisya.
"sayang mas boleh minta sesuatu enggak"? tanya bram ragu.
sejenak Nisya berpikir apa ya kalo hak sebagai suami itu kan memang udah jadi kewajiban aku jadi mau tidak mau memang harus melayani suami batin Nisya.
"apa itu mas" jawab Nisya.
,"kamu mau ngga ngajarin mas sholat soalnya mas sudah lama ga pernah sholat." ucap Bram.
Nisya tersenyum mendengar permintaan suaminya, hati nya kembali damai.
"iya mas Nisya mau yaudah Nisya mandi dulu ya nanti setelah Nisya mandi lalu mas yang mandi.setelah nya kita sholat sama-sama" ucap Nisya.
"iya sayang" jawab Bram tersenyum.
Nisya pun mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.setelah selesai mandi dan berpakaian di kamar mandi Nisya langsung mengisi bak mandi dengan air hangat untuk mandi nya Bram Nisya pun keluar dari kamar mandi.
"sudah mas sekarang giliran mas yang mandi." ucap Nisya.
Bram pun mengambil handuk nya dan masuk ke kamar mandi.sementara Nisya menyiapkan pakaian Bram dan kebutuhan Bram untuk sholat.dan setelah Bram selesai mandi dia pun berpakaian dan mereka pun melaksanakan sholat nya. setelah selesai sholat Nisya dan Bram Duduk di sofa kamar.
"mas bersyukur memiliki istri seperti kamu sayang" kata Bram sambil merangkul Nisya.
"Nisya juga mas" jawab Nisya.
Bram pun mengecup bibir Nisya dan Nisya yang mendapat serangan dadakan seketika wajahnya menjadi merah seperti kepiting rebus.Bram pun melanjutkan ciuman panas mereka sementara Nisya hanya diam karna memang dia belum pernah sekalipun melakukan nya. jadi dia tidak punya pengalaman di bidang ini.
tangan Bram pun mulai bergerak menelusuri sesuatu yang ada di balik piyama nisya.Nisya yang baru pertama kali merasakan perasaan seperti ini hanya bisa mendesah tanpa sadar dan Bram semakin bersemangat mendengar kan desahan Nisya Bram pun bersemangat melanjutkan aksinya.
kruyukkk...kruyukk suara cacing Nisya di dalam perut nya meminta ingin segera di isi.Bram yang mendengar nya pun menghentikan aktivitas nya.
"kamu lapar sayang ?"tanya Bram.
Nisya pun mengangguk
"yaudah ayok kita makan malam,tapi ingat setelah makan kamu harus tanggung jawab dengan yang ada di bawah sana yang telah kamu bangun kan." ucap Bram.
Nisya hanya tersenyum malu.
Nisya pun merapikan pakaian nya dan segera berdiri dan mereka pun keluar dari kamar untuk makan malam.Bram yang memang di buru nafsu pun mempercepat makan malam nya dia tidak sabar ingin melahap habis istri kecilnya.
sementara Nisya yang takut dengan pikirannya sendiri menjadi tidak bernafsu makan.
dia memang akan melayani suami nya jika suami nya meminta karna itu sudah menjadi kewajiban nya sebagai istri.namun Nisya takut karna menurut yang di dengarnya kalau malam pertama itu pasti menyakitkan.Nisya sedari tadi bergelut dengan pikirannya sendiri.
Bram yang sudah selesai makan melihat istrinya yang sedang melamun
"sayang kamu kenapa? tanya Bram"
Nisya pun tersadar dari lamunannya melamun dan melihat bram yang sedang memandang nya
"engga kok mas jawab"Nisya gugup.
"kamu udah selesai makan nya sayang ? tanya Bram".
"ohh udah kok mas jawab Nisya".
"yaudah ayok kita ke kamar" kata Bram dengan pandangan genitnya.
Nisya semakin gugup jantung nya semakin tidak beraturan. namun mau ga mau siap ga siap dia harus melewati malam ini.Nisya pun hanya mengangguk.
mereka pun meninggalkan meja makan dan masuk ke kamar mereka.sesampainya di kamar Bram langsung memeluk tubuh Nisya dari belakang.
"bisa kita mulai sekarang sayang?" Bram berbisik di telinga Nisya.
lagi-lagi jantung Nisya tak karuan pasti wajah nya sekarang sudah seperti kepiting rebus.
dan Nisya hanya mengangguk.
melihat persetujuan dari Nisya Bram pun menjelajahi leher sang istri. mencium nya dan menghisap sehingga meninggalkan bekas di sana.tangan nya mulai menjelajahi tubuh mulus sang istri.
seketika tubuh Nisya menegang rasa yang belum pernah di rasakan nya datang lagi.
namun dia masih tetap diam tak bergeming,
kemudian Bram membalik kan tubuh Nisya dan sekarang mereka berhadapan.
Bram pun mencium bibir Nisya dengan rakus
ciuman, hisapan dan gigitan di lakukan nya.
Bram yang melihat istrinya seakan kebingungan namun menikmati aksi Bram pun menambah nafsu Bram.
Nisya hanya memejamkan matanya menikmati perlakuan Bram kepadanya.
Bram pun menjatuhkan tubuh Nisya di atas ranjang dengan posisi Bram sudah berada di atas tubuh Nisya. Bram pun mulai membuka kancing piyama nisya namun seketika Nisya menghentikan tangan Bram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
MUKAYAH SUGINO
Dak dik duk 😊😊😊😊
2021-09-11
0
Adinda
semangat thor
2021-04-08
0
Anastasya
semangat
2021-03-04
0