pernikahan

Nisya pun mencium punggung tangan bram.Tanpa basa basi bram langsung ke inti tujuannya datang ke rumah andre

” bagaimana" tanya bram.

“Dia mau kok" jawab andre.

iya kan sayang tanya andre pada nisya sambil merangkul nisya.nisya yang tau bahwa calon suaminya adalah Bram Wijaya sedikit kaget. namun dapat perhatian dari papanya di rangkul di panggil sayang, Nisya langsung bahagia.

dan yang ada di benaknya kalau nanti dia menikah dengan bram mungkinkah papa nya akan menyayanginya seperti menyayangi nadya.

nisya pun mengangguk tanda mengiyakan permintaan Andre dan Bram. karna memang nisya tak punya pilihan lain selain mengikuti perjodohan ini.andre lega dengan jawaban nisya dan bram tersenyum penuh kemenangan karna sebentar lagi permainan akan di mulai.

“Baiklah minggu depan kita akan menikah." jawab bram.

kata-kata Bram membuat nisya dan andre kaget.

"dan saya juga mengajukan beberapa perjanjian" tambah bram kemudian.

"Pernikahan hanya di lakukan KUA dan hanya di hadiri oleh keluarga inti dan dua orang saksi. selain nisya masih sekolah saya tidak ingin di hebohkan oleh media " ucap bram yang memutuskan semuanya sendiri.

"Baik" jawab andre cepat nisya hanya diam dan melongo seperti mimpi rasanya.

setelah bram pulang andre pun masuk ke dalam kamar nya tanpa mengucapkan sepatah kata kepada nisya.Nisya langsung mandi dan berganti pakaian dia menangisi nasibnya. bagaimana mungkin dia akan menikah dengan pria yang sama sekali tak pernah di cintainya. bahkan calon suaminya seumuran dengan papanya.

tapi demi kebahagiaan papa dan mendapatkan kasih sayang sang papa nisya pun menerima perjodohan tersebut. Nisya merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan merindukan sosok ibunya yang biasanya selalu menenangkannya. dia tak dapat tidur dengan nyenyak setelah capek menangis akhirnya nisya pun tertidur.

Sementara bram baru saja sampai di rumah seperti basa zihan akan menyambut putra semata wayang nya.

" dari mana bram ?" tanya zihan pada putra nya.

“Habis lamar anak orang ma" jawab bram enteng.

"Hah lamar ?" zihan terkejut mendengar jawaban anaknya.

"Iya minggu depan aku nikah di KUA mama datang ya" tambah bram lagi.

"Bram kamu lagi bercanda ya nak? menikah bukan hal mainan bisa-bisanya kamu ga konfirmasi dulu sama mama. mama kan harus tau babat,bibit,bebet,bobot menantu mama " tambah zihan lagi.

"Udah lah ma bukannya mama kepingin aku segera menikah ya dan punya cucu" tanya bram.

"Iya tapi mama juga mau istri kamu dari keluarga terpandang bram. Apa kata orang coba kalo tau kamu menikahi gadis miskin mau di taro dimana wajah mama bram.?" jelas Zihan.

"Sudah lah nanti juga mama tau siapa calon istri bram. dan satu lagi bram menikah di KUA dan hanya di hadiri keluarga inti dan 2 orang saksi." tambah Bram.

"Bram apa kamu sudah gila? Kita orang kaya orang terpandang. pesta tujuh hari tujuh malam pun dapat kita buat kenapa malah menikah hanya di KUA." tanya zihan heran.

" pokoknya mama ga setuju bram dan mama juga harus bertemu dulu sama calon istri kamu" tegas Zihan.

"Terserah mama setuju atau tidak yang pasti minggu depan bram akan menikah itu keputusan bram." jawab bram dan segera berlalu meninggalkan mama nya.

Zihan diam tak bergeming dia syok mendengar semua kata-kata putranya.

Seminggu pun berlalu setelah kedatangan bram ke rumah andre. dan bram juga menepati janjinya untuk melunasi semua hutang-hutang andre.Dan hari ini adalah hari pernikahan nisya dan bram.nisya yang sudah cantik memakai kebaya putih dengan riasan di wajahnya menangis tersedu-sedu di kamar nya.

disana juga ada tante ani sungguh

saat tau berita pernikahan nisya. ani sangat terkejut dia tak habis pikir bagaimana mungkin seorang papa tega menikahkan putrinya dengan seorang pria yang hampir seumuran dengan dirinya.Namum mau bagaimana lagi ini juga atas persetujuan nisya. ani pun mencoba menenangkan nisya, dan mereka pun ke KUA. karna sesuai dengan kesepakatan yang sudah di buat sebelumnya mereka akan menikah di KUA dan hanya di hadiri oleh dua orang saksi dan keluarga inti.

selesai acara mereka pun pulang ke rumah Wijaya setelah mengambil barang-barang Nisya. dan nisya langsung di bawa oleh bram ke apartemen nya.Zihan yang masih terkejut dengan status nisya putri dari teman lama bram yaitu andre pratama. karna zihan sangat mengenal baik andre saat berada di amerika dulu. dan wajah nisya yang sangat mirip dengan mantan pacar bram yang akhirnya membuat bram tidak ingin mengenal perempuan lagi. kini semakin terkejut saat dia mengetahui bahwa putranya akan pindah ke apartemennya dengan sang istri.

Baru beberapa bulan ini dia bahagia putranya tinggal bersamanya sekarang dia di tinggalkan lagi oleh bram.

#flashback on...

Setelah tamat SMA bram memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Amerika. karna dia tidak tahan mengingat setiap serpihan kenangan indahnya bersama elsa.

ayah bram tito wijaya mengizinkan putranya untuk melanjutkan pendidikan nya di luar negeri memang sejak kecil bram lebih dekat dengan sang papa dibanding sang mama.

dan setelah bram di amerika sekalipun dia tak pernah lagi ke Indonesia. jika orangtuanya rindu maka mereka yang akan menemui bram ke amerika.

sampai akhirnya bram kembali ke Indonesia 2 bulan yang lalu saat dia tau bahwa papanya terkena kanker otak stadium 4.

dan bram pum mengambil alih semua urusan perusahaan. sebulan setelah dia di Indonesia papanya pun meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Hancur..

hati bram benar-benar hancur. namun mau bagaimana lagi semuanya akan menghadap yang kuasa bila waktunya telah tiba.

#flashback off...

Seketika air mata zihan menetes di pipinya, dia menyesal dulu tidak terlalu dekat dengan sang putra dan hanya sibuk dengan dunianya sendiri.

“ma bram pamit ya" kata bram di belakangnya ada nisya tersenyum pada sang mertua.

" nisya juga pamit ma " jawab nisya sambil mencium pundak tangan zihan otomatis zihan kaget dengan perlakuan Nisya kepadanya.

Dan mereka pun pergi meninggalkan sang mama yang masih diam mematung di tempatnya.

Sesampainya di apartemen dengan santai bram keluar dari mobil dan berjalan meninggalkan nisya.

“heh anak kecil bawa koperku ke dalam kata bram”

hah nisya heran kenapa om bram tidak membawa sendiri saja ya pikirnya dengan susah payah nisya menarik kedua koper miliknya dan milik bram. Bram menunggu nisya di depan lift setelah nisya sampai mereka pun masuk ke dalam lift. dan nisya melihat bram menekan tombol lantai paling atas. nisya tahu bahwa apartemen ini salah satu apartemen termewah dan termahal di Jakarta.

sesampainya di lantai paling atas bram keluar lebih dulu nisya masih bingung kenapa bram sangat dingin padanya.Kemudian nisya pun menarik kedua kopernya dan mengikuti bram menyusuri lorong apartemen, hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu.

bram menekan tombol sandi dan pintu itupun terbuka. dan seperti biasa tanpa berbicara bram melangkah masuk lebih dulu,dan di ikuti oleh nisya dari belakang.

Terpopuler

Comments

Adzriel Adzriel

Adzriel Adzriel

benci'' ntar jd bucin akut Lo bram

2022-02-18

0

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

Sabar nisya

2021-09-10

0

HenyNur

HenyNur

pasti nnt bram bucin banget sm nisya ...

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 perkenalan
2 Masa lalu
3 bertemu teman lama
4 Rencana
5 pernikahan
6 Hukuman
7 cerita Pada sahabat
8 hampir lepas kendali
9 rumah mertua
10 se-ranjang
11 jatuh cinta
12 Ciuman pertama
13 ungkapan Cinta
14 Mengenalkan pada sahabat
15 hadiah Kecil
16 kewajiban dan hak
17 Hadiah Kecil
18 Kewajiban dan Hak
19 Mandi bersama
20 Foto Mama
21 Masalalu bram
22 Ayah kandung
23 Jawaban sikap papa
24 Jawaban sikap papa
25 Pengorbanan Suami
26 Stok Sebulan
27 mengantar sekolah
28 keberangkatan Bram
29 ungkapan cinta Bryan
30 Visual
31 Bertanya pada Mbok Indah
32 Cita-cita Nisya
33 Kekesalan Bryan
34 ketemu kak Dodi
35 kebohongan Nisya
36 Perminta maafan Bryan
37 Perubahan Papa
38 Oleh-oleh Andre
39 kepulangan Bram
40 Rencana Pernikahan
41 Melamar Kembali
42 Masa lalu Andre
43 penjelasan
44 penjelasan 2
45 permintaan
46 Mengantar kan makan siang
47 gosip kantor
48 Cinta pertama Nitra
49 Gosip kantor 2
50 kecelakaan Dodi
51 penculikan
52 perubahan Nisya
53 alasan penculikan
54 kehamilan Nisya
55 Mengidam
56 bau badan Bram
57 kejahilan Nisya
58 memberitahu Andre
59 Tukang sate
60 Ujian Pertama
61 Rindu suami
62 Bertemu Clarisa
63 kesembuhan Zihan
64 Kehamilan Nisya
65 dokter kandungan
66 mood Nisya
67 cokelat dan ice cream
68 keberangkatan Bram
69 kedatangan Clarisa
70 kejujuran Zihan
71 hadiah papa
72 buntu
73 persiapan pernikahan
74 pernikahan
75 Bryan dan Nadya
76 kedatangan Fandri
77 kelulusan
78 rencana Clarisa
79 keberangkatan Zihan
80 dinner pertama Nadya
81 kecelakaan Jonas
82 memberi tahu Nisya
83 pekerjaan Clarisa
84 mall
85 klub malam
86 kedatangan Clarisa
87 ke cemburuan Nisya
88 perjodohan Dodi
89 kejahatan Bryan
90 penginapan
91 rahasia
92 pacar kak Dodi
93 Dodi dan Nitra
94 perjalanan dinas
95 Hotel
96 Mantan suami
97 kesialan Clarisa.
98 Kecelakaan
99 rumah sakit
100 kepulangan Bram
101 menjenguk Clarisa
102 Perubahan Lili
103 penyesalan Bryan
104 Kecelakaan Nisya
105 operasi Caesar
106 Bima Alexander Wijaya
107 kepulangan
108 Dinner
109 kerja sama
110 Ancaman Nisya
111 kejujuran Danu
112 Ancaman udin
113 Mata-mata
114 Mimpi
115 kecurigaan Bram
116 berangkat ke Sumut
117 jawaban 1
118 Jawaban 2
119 Jawaban 3
120 Jawaban 4
121 Reunian
122 Penangkapan Clarisa
123 Kematian Bryan
124 Pemakaman
125 Menjenguk Clarisa
126 Hukuman Clarisa
127 TERIMAKASIH
Episodes

Updated 127 Episodes

1
perkenalan
2
Masa lalu
3
bertemu teman lama
4
Rencana
5
pernikahan
6
Hukuman
7
cerita Pada sahabat
8
hampir lepas kendali
9
rumah mertua
10
se-ranjang
11
jatuh cinta
12
Ciuman pertama
13
ungkapan Cinta
14
Mengenalkan pada sahabat
15
hadiah Kecil
16
kewajiban dan hak
17
Hadiah Kecil
18
Kewajiban dan Hak
19
Mandi bersama
20
Foto Mama
21
Masalalu bram
22
Ayah kandung
23
Jawaban sikap papa
24
Jawaban sikap papa
25
Pengorbanan Suami
26
Stok Sebulan
27
mengantar sekolah
28
keberangkatan Bram
29
ungkapan cinta Bryan
30
Visual
31
Bertanya pada Mbok Indah
32
Cita-cita Nisya
33
Kekesalan Bryan
34
ketemu kak Dodi
35
kebohongan Nisya
36
Perminta maafan Bryan
37
Perubahan Papa
38
Oleh-oleh Andre
39
kepulangan Bram
40
Rencana Pernikahan
41
Melamar Kembali
42
Masa lalu Andre
43
penjelasan
44
penjelasan 2
45
permintaan
46
Mengantar kan makan siang
47
gosip kantor
48
Cinta pertama Nitra
49
Gosip kantor 2
50
kecelakaan Dodi
51
penculikan
52
perubahan Nisya
53
alasan penculikan
54
kehamilan Nisya
55
Mengidam
56
bau badan Bram
57
kejahilan Nisya
58
memberitahu Andre
59
Tukang sate
60
Ujian Pertama
61
Rindu suami
62
Bertemu Clarisa
63
kesembuhan Zihan
64
Kehamilan Nisya
65
dokter kandungan
66
mood Nisya
67
cokelat dan ice cream
68
keberangkatan Bram
69
kedatangan Clarisa
70
kejujuran Zihan
71
hadiah papa
72
buntu
73
persiapan pernikahan
74
pernikahan
75
Bryan dan Nadya
76
kedatangan Fandri
77
kelulusan
78
rencana Clarisa
79
keberangkatan Zihan
80
dinner pertama Nadya
81
kecelakaan Jonas
82
memberi tahu Nisya
83
pekerjaan Clarisa
84
mall
85
klub malam
86
kedatangan Clarisa
87
ke cemburuan Nisya
88
perjodohan Dodi
89
kejahatan Bryan
90
penginapan
91
rahasia
92
pacar kak Dodi
93
Dodi dan Nitra
94
perjalanan dinas
95
Hotel
96
Mantan suami
97
kesialan Clarisa.
98
Kecelakaan
99
rumah sakit
100
kepulangan Bram
101
menjenguk Clarisa
102
Perubahan Lili
103
penyesalan Bryan
104
Kecelakaan Nisya
105
operasi Caesar
106
Bima Alexander Wijaya
107
kepulangan
108
Dinner
109
kerja sama
110
Ancaman Nisya
111
kejujuran Danu
112
Ancaman udin
113
Mata-mata
114
Mimpi
115
kecurigaan Bram
116
berangkat ke Sumut
117
jawaban 1
118
Jawaban 2
119
Jawaban 3
120
Jawaban 4
121
Reunian
122
Penangkapan Clarisa
123
Kematian Bryan
124
Pemakaman
125
Menjenguk Clarisa
126
Hukuman Clarisa
127
TERIMAKASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!