Die Or Be Mine
Seoul, korea selatan.
Di sebuah ruangan VVIP bar bernama Black Light, ada seorang pria berusia 28 tahun. Berkulit putih, hidung mancung, memiliki rahang yang tegas, serta tubuh yang atletis adalah sebongkah anugerah yang diberikan oleh Sang Pencipta untuknya.
Dalam ruangan tersebut tidak ada orang lain selain ia dan kedua sahabatnya. As lou dan Bob kim adalah nama dua orang sahabatnya.
Ketiganya merupakan sahabat sejak berada di bangku kuliah dulu, hingga sekarang mereka masih sering membahas kisah mereka saat itu.
Ketika ada waktu luang, mereka bertiga akan selalu berkumpul di Bar ataupun Kaffe, tentu saja mereka akan memesan ruangan VVIP. Tujuan mereka memesan ruangan VVIP hanya satu yaitu tidak ingin diganggu oleh orang lain.
Aron Jacob adalah seorang bos mafia berhati iblis, ia akan melakukan segala cara agar bisa menang tentu saja jika harus membunuh maka itu pun akan ia lakukan.
Identitas mafianya tidak banyak yang tau, karena saat berada di dunia mafia namanya bukan lagi Aron Jacob melainkan Blood, dan penampilannya akan benar benar berubah. Maka dari itu ia bisa dengan santai menunjukan wajahnya pada publik.
Berbeda halnya dengan kedua sahabatnya mereka adalah orang biasa dan bukan dari kalangan mafia namun jangan salah mereka juga dikenal sangat kejam dalam membunuh.
As Lou adalah seorang dokter bedah terkenal di seoul dan bukan hanya itu, ia adalah seorang Direktur dari Rumah Sakit milik ayahnya yaitu Rs. Internasional Seoul.
Sedangkan Bob kim adalah seorang Perwira TNI AD dengan pangkat Jendral Besar. Ia memutuskan menjadi TNI karena kakeknya dulu juga seorang perwira.
Di manapun mereka berada disitu ada segerombolan pengawal yang sudah di tugaskan di setiap sudut ruangan. Mereka tidak akan main main jika menyangkut nyawa mereka bertiga. Ditambah lagi musuh mereka ada di mana mana.
Musuh dari seorang Aron jacob maka itu juga akan menjadi musuh As lou dan Bob kim, begitu juga sebaliknya.
Mereka tampak berbincang bincang soal bisnis dan lainnya, hingga mereka dikagetkan oleh suara tembakan di luar ruangan.
"Duarrr...Duarrr...Duarrr... begitulah kira-kira suara tembakannya.
Semua orang yang berada di dalam bar menjadi panik dan tak karuan, semuanya berlari sana sini tidak peduli ada yang jatuh terinjak dan lainnya.
Pengawal dari masing masing mereka sudah berlari untuk mencari tau siapa dalang dari semua ini. Hingga akhirnya mereka menemukan seorang pria yang tampak mencurigakan.
Para mengawal langsung membawa pria itu ke dalam ruang VVIP Bar, tempat dimana tiga orang pria tampan berhati iblis itu berada.
" Plakkk. " Suara tamparan keras mendarat di pipi pria itu, tendangan bertubi - tubi dilayangkan pada tubuh pria itu hingga darah di mana - mana.
"Apa kau yang melakukannya ?" Tanya As Lou pada pria yang tidak di ketahui namanya itu.
"Jawab sialan, aku akan membunuhmu jika kau tidak mengatakannya sekarang."
Pria tadi hanya tersenyum, lalu meludahi As Lou dengan ludahnya yang bercampur darah.
"Aku tidak akan memberi tau kalian, bunuh saja aku jika kalian mau." Kata pria itu.
As Lou hanya tersenyum miring, sama halnya dengan Aron Jacob dan Bob Kim.
"Oh kau menantangku rupanya, baiklah akan aku wujudkan keinginanmu." Ia langsung mengambil pistol miliknya lalu menembak di area dahi pria itu. Tanpa menunggu lama pria tadi langsung kehilangan nyawanya.
"Bereskan dia." Perintah As Lou pada anak buahnya.
Setelah semuanya sudah beres, ia membuka jasnya lalu duduk kembali bersama dua sahabatnya.
"Aku yakin Red Bat dalah dalang dari semua ini." Kata Bob kim.
Red Bat atau kelelawar merah adalah musuh bubuyutan Aron di duni mafia yang dipimpin oleh Matthew. Ia sangat terobsesi ingin membunuh Aron karena, jika Aron tiada maka posisi Aron yang seorang bos mafia sekarang akan diambil alih olehnya.
"Aku juga sangat yakin, namun sayang pria brengsek itu tidak ingin mengatakannya, padahal aku sangat ingin mendengarnya mengatakan jika Matthew yang menyuruhnya." Kata As Lou.
Mendengar percakapan antara kedua sahabatnya membuat Aron tersenyum kecut.
"Aku sangat menantikan permainan yang membosankan itu." Kata Aron.
Ketiga sahabat itu berbincang hingga tidak sadar jika waktu sudah sangat larut, pukul dua dini hari.
Pukul tiga dini hari mereka baru keluar dari Bar itu dan pulang ke rumah mereka masing-masing.
🌹
Esok paginya Aron terbangun jam setengah enam, waktu biasanya ia bangun untuk aktifitas seperti pergi membicarakan bisnis atau berkunjung ke markasnya untuk menyamarkan aktivitas kelompok mafianya.
Ia sudah mulai dengan ritual paginya yaitu, berolahraga, mandi lalu bersiap siap ke kantornya.
Ia menuruni tangga dan berjalan ke meja makan, lalu memakan hidangan yang di siapkan oleh chef pribadinya.
Jarak antara mansion dan perusahaannya sekitar satu setengah jam. Aron adalah sosok yang tidak pernah terlambat saat masuk kerja.
Sehingga bawahannya pun tidak ada yang akan terlambat. jika ia mengetahui bawahannya terlambat maka selamat tinggal, orang itu akan di keluarkan dari perusahaannya, MJ D'Company. Itulah nama perusahaannya yang sangat sukses dan memiliki banyak anak cabang.
Setibanya di kantor, seperti biasa karyawan wanitanya selalu tergila-gila padanya, tidak sedikit orang yang berusaha merebut hatinya, namun sayang tidak ada yang berhasil.
"Tuan, menurut informasi yang saya dapat tuan Matthew akan hadir di acara kasino sebentar malam." Kata orang kepercayaannya yang bernama Oskar itu.
" Baiklah, kau siapkan semuanya aku akan menghadiri acara itu."
"Baik tuan, saya akan menyiapkan semuanya."
"Hmm." Jawab Aron singkat.
Aron mulai dengan aktivitasnya yaitu, memeriksa semua data keuangan, dan menandatangani perjanjian - perjanjian kerja sama antara perusahaannya dengan perusahaan lain.
Hingga ia dikagetkan kembali oleh Oskar.
Tok..tok..tok terdengar bunyi ketukan pintu dari luar.
"Permisi tuan, sekarang sudah waktunya berangkat." Kata Oskar dengan sopan.
Aron langsung melihat arloji mewah dipergelangan tangannya ternyata sudah pukul delapan malam.
"Oh, Baiklah." Jawab Aron yang langsung meletakan semua kegiatannya.
Ia berjalan keluar mengikuti Oskar saat sampai di mobil ia langsung mengganti pakaiannya kembali dengan yang lebih rapi.
Pesta kasino di laksanakan di sebuah kapal mewah milik bos kasino bernama Mr. X.
Setiap tahun ia akan mengadakan pesta besar- besaran dan mengundang semua orang penting di negara korea selatan. Tak terkecuali Aron, dan kedua sahabatnya. Namun kali ini kedua sahabatnya tidak bisa menemaninya karena harus mengurusi masalah pekerjaan mereka.
Aron sudah tampak rapi, dan terlihat sangat tampan dengan stelan jas hitam miliknya. Siapa sangkah di balik jas mahalnya terdapat dua senjata dan alat tajam lainnya.
Ia masuk ke dalam kapal itu bersama ke tiga anak buahnya termasuk oskar.
Tujuan mereka sebenarnya bukan untuk mengikuti acara namun untuk membunuh Matthew.
Tbc ... 🌵
Jangan lupa, komen, like dan vote yah 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
bagus awalannya
2021-05-02
0
Pipit Sopiah
aku mampir suka dengan novel2 mafia
2020-11-29
0
Reka ajha
Cerita nya seru
2020-11-09
0