My Stupid Wedding
"Ayana sudah jam berapa ini,apa kau tidak bangun?"ucap seorang ibu kepada anaknya seraya menggoyang goyangkan tubuh Ayana.
"Aduh ma,Ayana masih ngantuk."ucap Ayana seraya menarik selimutnya kembali
"Ayana ini sudah jam 1 siang,bukan kah hari ini kau ada janji dengan ayahmu untuk menjemputnya di bandara."ucap ibunya dengann kesal karena sudah berkali kali dibangunkan tetap tidak mau bangun
"Apa bu,mati aku kalau sampai aku tidak menjemput ayah."ucap Ayana seraya bengkit dari tidurnya dan segera masuk ke kamar mandi
"Kau ini memang tidak pernah berubah ya Ayana."teriak ibu Ayana
"Bu,Ayana lupa bawa handuk,tolong ambilkan bu,o ya tolong siapkan bajuku juga ya bu."ucap Ayana di dalam kamar mandi
"Ya ampun,inilah kebiasaanmu yang gak pernah berubah,kau ini sudah 24 tahun tapi tetap saja seperti anak anak,gimana nanti kalau kau sudah nikah Ayana oh Ayana."ucap ibu Ayana seraya menyiapkan baju Ayana dan memberikan handuk kepada Ayana
"Makasih bu."ucap Ayana seraya menerima handuk
Itulah Ayana.Ayana adalah anak yang manja,ceroboh,dan sedikit jahil.Satu satunya orang yang dia takuti di dunia ini hanyalah ayahnya.Di depan ayahnya,Ayana benar benar tidak bisa berkutik.
Untuk mendapatkan anak seperti Ayana dibutuhkan waktu 10 tahun.Bayangkan segala macam cara sudah dilakukan oleh orangtuanya untuk mendapatkan anak.Program ini dan itu sudah dilakukan sampai pada akhirnya orangtuanya sudah lelah.Tanpa di sangka sangka titik kelelahannya membuahkan hasil,bayangkan saja ibunya Ayana tidak sengaja mengandung Ayana.Baru diketahui keberadaan janin Ayana sudah masuk bulan keempat.
Betapa senang orangtuanya pada saat dikabarkan ibunya Ayana hamil.Sampai sampai orang satu kampungnya di undang makan di rumahnya selama tiga hari tiga malam karena rasa syukurnya
Ibunya Ayana benar benar sangat memanjakan Ayana dari kecil hingga sebesar ini.Kehidupan Ayana yang serba kecukupan membuat Ayana semakin hidup bebas dan hura hura.Paginya untuk tidur dan Malamnya untuk hura hura dengan teman temannya.
Tapi satu yang menjadi pesan dari ayahnya yang terhujam kuat dibenak Ayana."Keperawananmu untuk suamimu." Kata kata itulah yang membuat Ayana hingga sekarang masih menjaga keperawanannya walaupun kehidupannya begitu bebas
Kalau ditanya kenapa gak ada asisten rumah tangga di rumah Ayana?.Ya,tentu saja tidak ada,karena Ayana tidak suka ada orang yang mengurusi dirinya,Ayana hanya mau diurus dengan ibunya.Sudah banyak ART yang berhasil diusir oleh Ayana dengan kejahilannya.Ibunya saja sampai kuwalahan.Tapi kalau urusan diluar itu silahkan saja pakai ART.
"Cepat sekali kau mandinya nak."ucap Ibunya Ayana
"Iya bu,aku tidak ingin ayah menunggu,bu tolong pakaikan bajuku bu."ucap Ayana
"Aduhai,Ayana Ayana.kau ini sudah besar masih saja ibu yang pakaikan bajumu."ucap ibunya Ayana kesal
"Ayolah bu,aku sayang padamu bu,muuuuach pipinya."ucap Ayana merayu
"Kau ini Ayana benar benar ya,sini,kenapa gak sekalian aja kau suruh ibumu ini pakaikan BH dan celana dalam."ucap ibunya Ayana dengen repetannya seraya memakaikan baju kaos dan celana jeans
"Wah ibu,aku lapar,kebetulan sekali ibu sudah menyiapkan makanan.Suapi Ayana ya bu."ucap Ayana memohon seraya mengambil sepatu
"Ya udah duduk sini,sampai kapan kau seperti ini Ayana.Apa apa ibu semua yang menyiapkan."ucap ibunya Ayana seraya menyuapi makanan ke mulut Ayana yang sudah dari tadi membuka lebar
"Ammm...nyam..nyam...masakan ibu benar benar enak.Tenang saja bu suatu saat Ayana pasti berubah."ucap Ayana seraya mengunyah dan memakai sepatu
"Kau ini apa tunggu ibumu mati baru kau berubah.Kalau mau berubah ya sekarang Ayana.Dari dulu kau selalu bilang begitu."ucap ibunya Ayana dengan wajah yang cemberut seraya terus menyuapi Ayana
"Ibu jangan berkata seperti itu.Aku kan anak ibu satu satunya siapa yang akan mengurusku."ucap Ayana dengan matanya yang dikerling kerlingkan
"Ini sudah jam 2,kau pergi sana jemput ayahmu."ucap ibunya Ayana seraya memberikan segelas minumam
"Glek glek...ah segarnya,baiiklah bu,Ayana berangkat dulu .O ya kunci mobilnya kuletakkan mana ya."ucap Ayana seraya mondar mandir mencari kunci mobil
"Ini kuncinya Ayana ,makanya jangan letak sembarangan,itu kepalamu kalau bisa lepas,kau bisa lupa bawa kepala."ucap Ibunya Ayana dengan nada yang tinggi seraya menyerahkan kunci
"Iya bu,jangan marah marahlah nanti hilang cantiknya.Ayana pergi dulu ya bu..muuuuach aku sayang padamu bu."ucap Ayana seraya mencium pipi ibunya
"Hati hati ya Ayana."ucap ibunya Ayana seraya melambaikan tangan
Ayana melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Kalau lagi kumat balapnya,mobilnya pun gak segan segan di gas dengan penuh.Yah itulah Ayana,hidupnya suka hati dia aja,suka dia rasa mainkan,gak suka tinggalkan.Tapi jangan ditanya soal laki laki.Ayana paling anti,banyak laki laki yang berusaha mendekati dirinya tapi yang ada adalah kegagalan yang didapatkan.Bahkan temannya mengira Ayana penyuka sesama jenis.Dia lakukan seperti itu hanya satu alasannya yakni menjaga keperawanan.
Hal yang sangat sensitif bagi Ayana adalah jangan singgung singgung masalah pernikahan.Kenapa?,karena baginya pernikahan adalah upaya untuk mengekang kebebasanya.Ya itulah alasanya,ntah dapat pemahaman dari mana sampai Ayana bisa anti banget soal pernikahan
"Akhirnya sampai juga,yes.gak terlambat tinggal nunggu ayah beberapa menit lagi."ucap Ayana seraya memarkirkan mobilnya
Ayana pun masuk ke dalam bandara dan mencari tempat duduk di ruang tunggu.
"Aduhai,tali sepatuku lepas pula."ucap Kaira yang langsung menunduk dan mengikat tali sepatunya tanpa memperhatikan lagi sekelilingnya.
Inilah salah satu kecerobohan Ayana.Tiba tibanya Ayana yang membenarkan tali sepatunya membuat kejadian yang menghantarkan kepada keributan.
"Gubraaaaak."suara tabrakan troli yang dipenuhi koper telah menabrak tubuh Ayana yang sedang mengikat tali sepatunya hingga membuat Ayana tersungkur ke lantai ditambah lagi koper yang jatuh menimpanya
"Aduh...."ucap Ayana dengan marah dan melihat siapa yang menabraknya
"Kau tidak apa apa nona."ucap seorang pemuda tampan seraya mengulurkan tangannya untuk membantu Ayana berdiri
"Tidak perlu,aku bisa bangkit sendiri."ucap Ayana yang menepis tangan pemuda itu seraya berusaha untuk bangkit
"Ya sudah kalau tidak mau kubantu."ucap pemuda itu
"Hei kau,kau tidak punya mata ya,apakah kau tidak bisa melihatku,hah."ucap Ayana dengan nada yang tinggi seraya menunjuk wajah pemuda itu
"Bukannya kau yang tidak punya mata nona,makanya kalau mau beneri sepatu lihat sekeliling dulu,jangan asal aja,akhirnya tabrakan kan."ucap pemuda itu yang sudah mulai kesal
"Gak usah alasanlah,jelas jelas kau yang menabrakku."ucap Ayana yang gak mau kalah
"Bukannya aku yang kau tabrak nona,kau itu tiba tiba muncul di depanku.Lain kali pake matamu."ucap pemuda itu yang sudah sangat kesal
"Apa katamu,oh ternyata kau sudah mulai kurang ajar ya,kau mau kuhajar ya."ucap Ayana yang sudah panas dan siap untuk berduel seraya menyingsingkan lengan bajunya
"Apa kau sudah gila ya nona."ucap pemuda itu seraya meraih kopernya untuk dinaikki ke atas troli
"Kau takut kan,aku tahu laki laki sepertimu hanya bisa ngomong aja ,udah tahu salah bukannya minta maaf."ucap Ayana yang merasa dirinya sudah menang padahal untuk kali ini yang waras pasti ngalah karena semakin kita lawan Ayana semakin gila dibuatnya
"Kau benar benar sudah tidak waras nona."ucap pemuda itu yang masih memunguti kopernya
"Kau hebat ya sudah salah masih saja mengatai diriku tidak waras,dasar pengecut."ucap Ayana dengan lantangnya
Tuing mendengar ucapan Ayana yang terakhir ini semakin naik pitam dibuatnya.Seketika wajah pemuda itu yang tampan mendadak menjadi banteng yang melihat kain berwarna merah.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Umi Fathan
ikuti alur nya
2021-02-15
1
Aidil 1
mulai baca
2021-01-17
0
Rika Woelan Dari
Saya suka ceritanya
2021-01-13
0