My Stupid Wedding

My Stupid Wedding

Episode 1 Pertemuan

"Ayana sudah jam berapa ini,apa kau tidak bangun?"ucap seorang ibu kepada anaknya seraya menggoyang goyangkan tubuh Ayana.

"Aduh ma,Ayana masih ngantuk."ucap Ayana seraya menarik selimutnya kembali

"Ayana ini sudah jam 1 siang,bukan kah hari ini kau ada janji dengan ayahmu untuk menjemputnya di bandara."ucap ibunya dengann kesal karena sudah berkali kali dibangunkan tetap tidak mau bangun

"Apa bu,mati aku kalau sampai aku tidak menjemput ayah."ucap Ayana seraya bengkit dari tidurnya dan segera masuk ke kamar mandi

"Kau ini memang tidak pernah berubah ya Ayana."teriak ibu Ayana

"Bu,Ayana lupa bawa handuk,tolong ambilkan bu,o ya tolong siapkan bajuku juga ya bu."ucap Ayana di dalam kamar mandi

"Ya ampun,inilah kebiasaanmu yang gak pernah berubah,kau ini sudah 24 tahun tapi tetap saja seperti anak anak,gimana nanti kalau kau sudah nikah Ayana oh Ayana."ucap ibu Ayana seraya menyiapkan baju Ayana dan memberikan handuk kepada Ayana

"Makasih bu."ucap Ayana seraya menerima handuk

Itulah Ayana.Ayana adalah anak yang manja,ceroboh,dan sedikit jahil.Satu satunya orang yang dia takuti di dunia ini hanyalah ayahnya.Di depan ayahnya,Ayana benar benar tidak bisa berkutik.

Untuk mendapatkan anak seperti Ayana dibutuhkan waktu 10 tahun.Bayangkan segala macam cara sudah dilakukan oleh orangtuanya untuk mendapatkan anak.Program ini dan itu sudah dilakukan sampai pada akhirnya orangtuanya sudah lelah.Tanpa di sangka sangka titik kelelahannya membuahkan hasil,bayangkan saja ibunya Ayana tidak sengaja mengandung Ayana.Baru diketahui keberadaan janin Ayana sudah masuk bulan keempat.

Betapa senang orangtuanya pada saat dikabarkan ibunya Ayana hamil.Sampai sampai orang satu kampungnya di undang makan di rumahnya selama tiga hari tiga malam karena rasa syukurnya

Ibunya Ayana benar benar sangat memanjakan Ayana dari kecil hingga sebesar ini.Kehidupan Ayana yang serba kecukupan membuat Ayana semakin hidup bebas dan hura hura.Paginya untuk tidur dan Malamnya untuk hura hura dengan teman temannya.

Tapi satu yang menjadi pesan dari ayahnya yang terhujam kuat dibenak Ayana."Keperawananmu untuk suamimu." Kata kata itulah yang membuat Ayana hingga sekarang masih menjaga keperawanannya walaupun kehidupannya begitu bebas

Kalau ditanya kenapa gak ada asisten rumah tangga di rumah Ayana?.Ya,tentu saja tidak ada,karena Ayana tidak suka ada orang yang mengurusi dirinya,Ayana hanya mau diurus dengan ibunya.Sudah banyak ART yang berhasil diusir oleh Ayana dengan kejahilannya.Ibunya saja sampai kuwalahan.Tapi kalau urusan diluar itu silahkan saja pakai ART.

"Cepat sekali kau mandinya nak."ucap Ibunya Ayana

"Iya bu,aku tidak ingin ayah menunggu,bu tolong pakaikan bajuku bu."ucap Ayana

"Aduhai,Ayana Ayana.kau ini sudah besar masih saja ibu yang pakaikan bajumu."ucap ibunya Ayana kesal

"Ayolah bu,aku sayang padamu bu,muuuuach pipinya."ucap Ayana merayu

"Kau ini Ayana benar benar ya,sini,kenapa gak sekalian aja kau suruh ibumu ini pakaikan BH dan celana dalam."ucap ibunya Ayana dengen repetannya seraya memakaikan baju kaos dan celana jeans

"Wah ibu,aku lapar,kebetulan sekali ibu sudah menyiapkan makanan.Suapi Ayana ya bu."ucap Ayana memohon seraya mengambil sepatu

"Ya udah duduk sini,sampai kapan kau seperti ini Ayana.Apa apa ibu semua yang menyiapkan."ucap ibunya Ayana seraya menyuapi makanan ke mulut Ayana yang sudah dari tadi membuka lebar

"Ammm...nyam..nyam...masakan ibu benar benar enak.Tenang saja bu suatu saat Ayana pasti berubah."ucap Ayana seraya mengunyah dan memakai sepatu

"Kau ini apa tunggu ibumu mati baru kau berubah.Kalau mau berubah ya sekarang Ayana.Dari dulu kau selalu bilang begitu."ucap ibunya Ayana dengan wajah yang cemberut seraya terus menyuapi Ayana

"Ibu jangan berkata seperti itu.Aku kan anak ibu satu satunya siapa yang akan mengurusku."ucap Ayana dengan matanya yang dikerling kerlingkan

"Ini sudah jam 2,kau pergi sana jemput ayahmu."ucap ibunya Ayana seraya memberikan segelas minumam

"Glek glek...ah segarnya,baiiklah bu,Ayana berangkat dulu .O ya kunci mobilnya kuletakkan mana ya."ucap Ayana seraya mondar mandir mencari kunci mobil

"Ini kuncinya Ayana ,makanya jangan letak sembarangan,itu kepalamu kalau bisa lepas,kau bisa lupa bawa kepala."ucap Ibunya Ayana dengan nada yang tinggi seraya menyerahkan kunci

"Iya bu,jangan marah marahlah nanti hilang cantiknya.Ayana pergi dulu ya bu..muuuuach aku sayang padamu bu."ucap Ayana seraya mencium pipi ibunya

"Hati hati ya Ayana."ucap ibunya Ayana seraya melambaikan tangan

Ayana melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Kalau lagi kumat balapnya,mobilnya pun gak segan segan di gas dengan penuh.Yah itulah Ayana,hidupnya suka hati dia aja,suka dia rasa mainkan,gak suka tinggalkan.Tapi jangan ditanya soal laki laki.Ayana paling anti,banyak laki laki yang berusaha mendekati dirinya tapi yang ada adalah kegagalan yang didapatkan.Bahkan temannya mengira Ayana penyuka sesama jenis.Dia lakukan seperti itu hanya satu alasannya yakni menjaga keperawanan.

Hal yang sangat sensitif bagi Ayana adalah jangan singgung singgung masalah pernikahan.Kenapa?,karena baginya pernikahan adalah upaya untuk mengekang kebebasanya.Ya itulah alasanya,ntah dapat pemahaman dari mana sampai Ayana bisa anti banget soal pernikahan

"Akhirnya sampai juga,yes.gak terlambat tinggal nunggu ayah beberapa menit lagi."ucap Ayana seraya memarkirkan mobilnya

Ayana pun masuk ke dalam bandara dan mencari tempat duduk di ruang tunggu.

"Aduhai,tali sepatuku lepas pula."ucap Kaira yang langsung menunduk dan mengikat tali sepatunya tanpa memperhatikan lagi sekelilingnya.

Inilah salah satu kecerobohan Ayana.Tiba tibanya Ayana yang membenarkan tali sepatunya membuat kejadian yang menghantarkan kepada keributan.

"Gubraaaaak."suara tabrakan troli yang dipenuhi koper telah menabrak tubuh Ayana yang sedang mengikat tali sepatunya hingga membuat Ayana tersungkur ke lantai ditambah lagi koper yang jatuh menimpanya

"Aduh...."ucap Ayana dengan marah dan melihat siapa yang menabraknya

"Kau tidak apa apa nona."ucap seorang pemuda tampan seraya mengulurkan tangannya untuk membantu Ayana berdiri

"Tidak perlu,aku bisa bangkit sendiri."ucap Ayana yang menepis tangan pemuda itu seraya berusaha untuk bangkit

"Ya sudah kalau tidak mau kubantu."ucap pemuda itu

"Hei kau,kau tidak punya mata ya,apakah kau tidak bisa melihatku,hah."ucap Ayana dengan nada yang tinggi seraya menunjuk wajah pemuda itu

"Bukannya kau yang tidak punya mata nona,makanya kalau mau beneri sepatu lihat sekeliling dulu,jangan asal aja,akhirnya tabrakan kan."ucap pemuda itu yang sudah mulai kesal

"Gak usah alasanlah,jelas jelas kau yang menabrakku."ucap Ayana yang gak mau kalah

"Bukannya aku yang kau tabrak nona,kau itu tiba tiba muncul di depanku.Lain kali pake matamu."ucap pemuda itu yang sudah sangat kesal

"Apa katamu,oh ternyata kau sudah mulai kurang ajar ya,kau mau kuhajar ya."ucap Ayana yang sudah panas dan siap untuk berduel seraya menyingsingkan lengan bajunya

"Apa kau sudah gila ya nona."ucap pemuda itu seraya meraih kopernya untuk dinaikki ke atas troli

"Kau takut kan,aku tahu laki laki sepertimu hanya bisa ngomong aja ,udah tahu salah bukannya minta maaf."ucap Ayana yang merasa dirinya sudah menang padahal untuk kali ini yang waras pasti ngalah karena semakin kita lawan Ayana semakin gila dibuatnya

"Kau benar benar sudah tidak waras nona."ucap pemuda itu yang masih memunguti kopernya

"Kau hebat ya sudah salah masih saja mengatai diriku tidak waras,dasar pengecut."ucap Ayana dengan lantangnya

Tuing mendengar ucapan Ayana yang terakhir ini semakin naik pitam dibuatnya.Seketika wajah pemuda itu yang tampan mendadak menjadi banteng yang melihat kain berwarna merah.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Umi Fathan

Umi Fathan

ikuti alur nya

2021-02-15

1

Aidil 1

Aidil 1

mulai baca

2021-01-17

0

Rika Woelan Dari

Rika Woelan Dari

Saya suka ceritanya

2021-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ketahuan
3 Episode 3 Kesepakatan
4 Episode 4 Kekecewaan
5 Episode 5 Pertemuan Kembali
6 Episode 6 Pujian yang menakutkan
7 Episode 7 Satu malam saja
8 Episode 8 Kasihani aku
9 Episode 9 Malunya aku
10 Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11 Episode 11 Kesepakatan
12 Episode 12 Status babu
13 Episode 13 Hari yang melelahkan
14 Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15 Episode 15 Salah paham
16 Episode 16 Kau siapa
17 Episode 17 Duh malunya aku
18 Episode 18 Merasa canggung
19 Episode 19 Aku akan memakanmu
20 Episode 20 Ada sisi baiknya
21 Episode 21 Nasi gorengku
22 Episode 22 Tidak ada yang gratis
23 Episode 23 Hari ini gajian
24 Episode 24 shoping shoping
25 Episode 25 Petaka bakso udang
26 Episode 26 Bos sudah sadar
27 Episode 27 Terserahmulah bos
28 Episode 28 Aku capek bos
29 Episode 29 Joe teman lamaku
30 Episode 30 Jangan sok jual mahal
31 Episode 31 Ada apa denganmu
32 Episode 32 Panas dingin
33 Episode 33 Pergilah Joe
34 Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35 Episode 35 Makasih ya bos
36 Episode 36 Kau berat bos
37 Episode 37 Itu es krimku
38 Episode 38 Lupakan saja
39 Episode 39 Duh bos
40 Episode 40 Lepaskan
41 Episode 41 Tolong aku bos
42 Episode 42 Aku Takut Bos
43 Episode 43 Kepulangan Ayana
44 Episode 44 Aku siap
45 Episode 45 Hukuman Joe
46 Episode 46 Saling Mencari
47 Episode 47 Sepucuk surat
48 Episode 48 Hari pernikahan
49 Episode 49 Kamar yang berbeda
50 Episode 50 Tinggal satu atap
51 Episode 51 Memulai hari yang baru
52 Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53 Episode 53 Pertemuan kembali
54 Episode 54 Aku rindu
55 Episode 55 Baunya sampai kesini
56 Episode 56 Ada es krim
57 Episode 57 Penasaran
58 Episode 58 Ternyata
59 Episode 59 Aku isterinya
60 Episode 60 Pilih aku atau dia
61 Episode 61 Aku adalah isterimu
62 Episode 62 Ayana......
63 Epidode 63 Ada banjir
64 Episode 64 Ngambek
65 Episode 65 Tidak di sayang lagi
66 Episode 66 Bulan madu
67 Episode 67 Bulan madu part 2
68 Episode 68 Bulan madu part 3
69 Eoisode 69 Bulan madu part 4
70 Episode 70 Bulan madu part 5
71 Episode 71 Dua garis biru
72 Episode 72 Telur rebus
73 Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74 Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75 Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76 Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77 Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78 Episode 78 Kau harus kuat sayang
79 Episode 79 Belum juga
80 Episode 80 Mulai terungkap
81 Episode 81 Cemburu buta
82 Episode 82 Bertemu Meri
83 Episode 83 Maafkan aku
84 Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85 Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86 Episode 86 Ayana melarikan diri
87 Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88 Episode 88 Duka yang Mendalam
89 Episode 89 Depresi
90 Episode 90 Terapi
91 Episode 91 Tangisan bayi
92 Episode 92 Hari yang dinanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ketahuan
3
Episode 3 Kesepakatan
4
Episode 4 Kekecewaan
5
Episode 5 Pertemuan Kembali
6
Episode 6 Pujian yang menakutkan
7
Episode 7 Satu malam saja
8
Episode 8 Kasihani aku
9
Episode 9 Malunya aku
10
Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11
Episode 11 Kesepakatan
12
Episode 12 Status babu
13
Episode 13 Hari yang melelahkan
14
Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15
Episode 15 Salah paham
16
Episode 16 Kau siapa
17
Episode 17 Duh malunya aku
18
Episode 18 Merasa canggung
19
Episode 19 Aku akan memakanmu
20
Episode 20 Ada sisi baiknya
21
Episode 21 Nasi gorengku
22
Episode 22 Tidak ada yang gratis
23
Episode 23 Hari ini gajian
24
Episode 24 shoping shoping
25
Episode 25 Petaka bakso udang
26
Episode 26 Bos sudah sadar
27
Episode 27 Terserahmulah bos
28
Episode 28 Aku capek bos
29
Episode 29 Joe teman lamaku
30
Episode 30 Jangan sok jual mahal
31
Episode 31 Ada apa denganmu
32
Episode 32 Panas dingin
33
Episode 33 Pergilah Joe
34
Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35
Episode 35 Makasih ya bos
36
Episode 36 Kau berat bos
37
Episode 37 Itu es krimku
38
Episode 38 Lupakan saja
39
Episode 39 Duh bos
40
Episode 40 Lepaskan
41
Episode 41 Tolong aku bos
42
Episode 42 Aku Takut Bos
43
Episode 43 Kepulangan Ayana
44
Episode 44 Aku siap
45
Episode 45 Hukuman Joe
46
Episode 46 Saling Mencari
47
Episode 47 Sepucuk surat
48
Episode 48 Hari pernikahan
49
Episode 49 Kamar yang berbeda
50
Episode 50 Tinggal satu atap
51
Episode 51 Memulai hari yang baru
52
Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53
Episode 53 Pertemuan kembali
54
Episode 54 Aku rindu
55
Episode 55 Baunya sampai kesini
56
Episode 56 Ada es krim
57
Episode 57 Penasaran
58
Episode 58 Ternyata
59
Episode 59 Aku isterinya
60
Episode 60 Pilih aku atau dia
61
Episode 61 Aku adalah isterimu
62
Episode 62 Ayana......
63
Epidode 63 Ada banjir
64
Episode 64 Ngambek
65
Episode 65 Tidak di sayang lagi
66
Episode 66 Bulan madu
67
Episode 67 Bulan madu part 2
68
Episode 68 Bulan madu part 3
69
Eoisode 69 Bulan madu part 4
70
Episode 70 Bulan madu part 5
71
Episode 71 Dua garis biru
72
Episode 72 Telur rebus
73
Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74
Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75
Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76
Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77
Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78
Episode 78 Kau harus kuat sayang
79
Episode 79 Belum juga
80
Episode 80 Mulai terungkap
81
Episode 81 Cemburu buta
82
Episode 82 Bertemu Meri
83
Episode 83 Maafkan aku
84
Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85
Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86
Episode 86 Ayana melarikan diri
87
Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88
Episode 88 Duka yang Mendalam
89
Episode 89 Depresi
90
Episode 90 Terapi
91
Episode 91 Tangisan bayi
92
Episode 92 Hari yang dinanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!