Episode 18 Merasa canggung

Setelah kejadian sore kemarin yang tidak bisa dilupakan walaupun sudah dicoba untuk dilupakan.Tetap saja tidak bisa setiap bangun Ayana terbangun pasti terbesit dengan 'penampakkan' itu

"Duh Ayana,kenapa masih ingat ingat itu,habisnya terlihat dengan jelas dan tak bisa terlupakan,bagaimana ini."ucap Ayana yang mengacak ngacak rambutnya seraya berjalan menuju kamar mandi

Sam yang baru saja bangun pun masih terlintas dan mengingat kejadian sore yang memalukan itu

"Huh,kenapa bayangan babu yang berbusa busa masih melintas di kepalaku ini."ucap Sam yang masih mengingat dengan jelas kejadian itu seraya menelan salivanya dengan berat dan masuk ke dalam kamar mandi

Ayana yang sudah selesai membersihkan tubuhnya langsung berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan

Setelah siap membuat sarapan,Ayana pun lansung menghidangkan di meja makan.Tidak beberapa lama Sam pun keluar dari kamar dengan pakaian kerja yang sudah rapi

"Sarapannya sudah siap bos."ucap Ayana menyapa Sam

"Oh iya,ayo kita sarapan."ucap Sam mengajak Ayana untuk sarapan bersama seraya duduk

"Iya bos."ucap Ayana yang duduk berhadapan dengan Sam

Suasana sarapan hari ini benar benar dingin dan tidak ada obrolan sedikitpun,Ayana uang sedari tadi hanya menunduk tak berani menatap wajah bosnya seraya menikmati sarapannya

Sedangkan Sam yang melihat babunya hanya tertunduk semakin leluasa memandangi babunya bahkan terlintas lagi bayangan yang berbusa busa itu hingga membuat Sam tersedak

"Uhuk....uhuk...uhuk.."suara batuk Sam memecah keheningan

Melihat Sam yang tersedak segeranya Ayana memberikan minuman kepada Sam,karena Ayana masih merasa canggung,gelas yang berisi air putih pun tumpah karena tidak tepat meletakkannya sampai membuat baju Sam basah

"Duh,maaf bos,aku tidak sengaja,sebentar ya aku ambilkan serbet dulu."ucap Ayana yang panik seraya berlari menuju dapur

"Sudahlah tidak apa apa."ucap Sam yang mencoba membersihkan

"Tidak apa apa bos,sebentar ya."ucap Ayana yang mengeringkan meja yang terkena tumpahan kemudian beralih ke baju Sam,saat Ayana berusaha untuk mengeringkan bagian celana Sam yang basah tanpa sengaja mengenai "itunya" Sam,langsunglah Ayana menghentikannya dan menatap wajah Sam dengan wajah yang memerah

Ayana yang masih mengingat akan kejadian sore kemarin semakin menambah level ***********

"Maaf bos,aku tidak sengaja."ucap Ayana yang panik dengan rona wajah yang sudah merah seraya berlari masuk ke dalam kamar

"Babuku telah memegang ituku,ini tidak adil walaupun dia tidak sengaja tapi dia menang banyak,dasar."ucap Sam yang berjalan menuju kamar untuk mrmgganti pakaiannya

Ayana yang berada di dalam kamar hanya bisa menahan detak jantungnya yang berdetak begitu kencang

"Duh Ayana,kau ceroboh sekali,kenapa kau bisa seperti ini."ucap Ayana dibalik pintu kamar seraya mengatur nafasnya

Sam yang sudah selesai mengganti pakaian langsung keluar dan berjalan menuju kamar Ayana

"Hei babu,buka pintunya."ucap Sam seraya mengetuk pintu kamar Ayana

"Iya bos."ucap Ayana dengan membuka pintu secara perlahan dan hanya mengeluarkan kepalanya saja serta menundukkan pandangannya

"Apa yang terjadi barusan,lupakan saja,aku mau berangkat kerja,pastikan rumah selalu bersih dan jangan lupa cuci pakaianku."ucap Sam yang melihat Ayana yang masih menundukkan kepalanya

"Iya bos."ucap Ayana

"Satu lagi,jika diajak bicara tolong pandang lawan bicaramu."ucap Sam yang tidak suka melihat orang yang diajak bicara tapi tidak saling menatap

"Iya bos."ucap Ayana yang masih tertunduk

"Babu,kau dengar ucapanku tadi kan."ucap Sam memastikan

"Oh iya bos."ucap Ayana seraya menatap wajah Sam

Sam yang ditatap Ayana langsung terkesima karena pagi ini Ayana terlihat begitu manis sampai membuat Sam hanya bisa menelan salivanya dan menahan hasratnya

"Ya sudah,aku berangkat."ucap Sam yang berlalu meninggalkan Ayana

"Iya bos,hati hati."ucap Ayana yang keluar dari kamar dan menutup pintu serta menguncinya

"Bagaimana ini Sam,jika seperti ini terus kau bisa jatuh cinta padanya,ini tidak akan terjadi dia kan hanya seorang babu,apa kata dunia."ucap Sam yang mengendarai mobinya menuju kantor

"Huh,enak saja dia suruh melupakan kejadian yang barusan,bagiku ini pengalaman yang tak terlupakan,duh Ayana,tanganmu sekarang sudah tidak perawan lagi."ucap Ayana seraya melihat tangannya

Ayana yang di dalam rumah,seperti biasa melakukan tugas babunya dengan baik sesuai dengan jadwal yang tertulis di kertas kerja

"Selesai sudah,saatnya masak untuk makan siang."ucap Ayana yang menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri

"Lama lama,aku terbiasa juga dengan pekerjaan rumah."ucap Ayana yang menikmati makan siangnya

Sam dan Harry sedang menikmati makan siang di restoran bersama klien.Untuk membahas proyek yang baru.Di tempat yang sama ada dua pasang mata sedang memperhatikan Sam dari kejauhan

"Ayah apakah itu orangnya,yang saat ini Ayana berada di rumahnya."ucap ibunya Ayana

"Iya bu,itu orangnya yang namanya Sam,dia adalah putra dari kerabat dan partner kerja ayah yang berada di luar negri."ucap ayah yang menikmati makan siang di restorab yang sama dengan Sam

"Kalau dilihat sepertinya anaknya baik baik ya yah."ucap ibu seraya menegukkan minumannya

"Ya bu,karena aku sangat mengenal sekali dengan orangtuanya."ucap ayah seraya menatap wajah Sam

"Yah,apa ayah tidak rindu dengan Ayana,ibu sangat rindu dengannya yah."ucap ibu yang menahan rasa rindunya

"Tentu saja ayah merindukan putri ayah satu satunya,ayah yakin,disana pasti Ayana berubah menjadi lebih baik."ucap Ayah

Ayah dan ibu Ayana pun meninggalkan restoran tersebut,tidak berapa lama klien Sam pun pergi meninggalkan Sam dan Harry,dan tinggallah mereka berdua

"Sam,sedari tadi aku melihatmu tidak banyak bicara,kenapa?"tanya Harry seraya menyusun berkas

"Tidak ada apa apa,biasanya."ucap Sam yang mengalihkan pandangannya ke arah jendela restoran

"Sudahlah Sam ,cerita saja,aku tahu kok,kau lagi jatuh cinta ya?"tanya Harry menggoda

"Jatuh cinta?,dengan si babu itu maksudnya?...ya gak mungkinlah."ucap Sam seraya membuka lebar matanya

"Aku kan tidak mengatakan dengan si babu itu,tapi karena kau yang mengatakan demikian berarti tebakanku benar kan Sam."ucap Harry dengan memicingkan matanya

"Apa apaan sih,cepat kau susun berkas ini."ucap Sam mengalihkan

"Sudahlah Sam ngaku saja,lihat saja mukamu jadi merah begitu."ucap Harry kembali menggoda

"Awas kau ya."ucap Sam berlalu meninggalkan Harry menuju parkiran mobil

Harry pun segera menyusul Sam dan pergi bersama untuk kembali ke kantor

Ayana yang sudah siap dengan pekerjaannya langsung untuk memilih istirahat sebentar seraya melihat lihat resep makanan yang ada di dalam buku

"Sepertinya sudah lama ya,aku tidak makan seafood,kalau gajian nanti aku mau masak seafood."ucap Ayana yang melihat ada resep masakan seafood

Terpopuler

Comments

Aidil 1

Aidil 1

siiiip

2021-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ketahuan
3 Episode 3 Kesepakatan
4 Episode 4 Kekecewaan
5 Episode 5 Pertemuan Kembali
6 Episode 6 Pujian yang menakutkan
7 Episode 7 Satu malam saja
8 Episode 8 Kasihani aku
9 Episode 9 Malunya aku
10 Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11 Episode 11 Kesepakatan
12 Episode 12 Status babu
13 Episode 13 Hari yang melelahkan
14 Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15 Episode 15 Salah paham
16 Episode 16 Kau siapa
17 Episode 17 Duh malunya aku
18 Episode 18 Merasa canggung
19 Episode 19 Aku akan memakanmu
20 Episode 20 Ada sisi baiknya
21 Episode 21 Nasi gorengku
22 Episode 22 Tidak ada yang gratis
23 Episode 23 Hari ini gajian
24 Episode 24 shoping shoping
25 Episode 25 Petaka bakso udang
26 Episode 26 Bos sudah sadar
27 Episode 27 Terserahmulah bos
28 Episode 28 Aku capek bos
29 Episode 29 Joe teman lamaku
30 Episode 30 Jangan sok jual mahal
31 Episode 31 Ada apa denganmu
32 Episode 32 Panas dingin
33 Episode 33 Pergilah Joe
34 Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35 Episode 35 Makasih ya bos
36 Episode 36 Kau berat bos
37 Episode 37 Itu es krimku
38 Episode 38 Lupakan saja
39 Episode 39 Duh bos
40 Episode 40 Lepaskan
41 Episode 41 Tolong aku bos
42 Episode 42 Aku Takut Bos
43 Episode 43 Kepulangan Ayana
44 Episode 44 Aku siap
45 Episode 45 Hukuman Joe
46 Episode 46 Saling Mencari
47 Episode 47 Sepucuk surat
48 Episode 48 Hari pernikahan
49 Episode 49 Kamar yang berbeda
50 Episode 50 Tinggal satu atap
51 Episode 51 Memulai hari yang baru
52 Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53 Episode 53 Pertemuan kembali
54 Episode 54 Aku rindu
55 Episode 55 Baunya sampai kesini
56 Episode 56 Ada es krim
57 Episode 57 Penasaran
58 Episode 58 Ternyata
59 Episode 59 Aku isterinya
60 Episode 60 Pilih aku atau dia
61 Episode 61 Aku adalah isterimu
62 Episode 62 Ayana......
63 Epidode 63 Ada banjir
64 Episode 64 Ngambek
65 Episode 65 Tidak di sayang lagi
66 Episode 66 Bulan madu
67 Episode 67 Bulan madu part 2
68 Episode 68 Bulan madu part 3
69 Eoisode 69 Bulan madu part 4
70 Episode 70 Bulan madu part 5
71 Episode 71 Dua garis biru
72 Episode 72 Telur rebus
73 Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74 Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75 Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76 Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77 Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78 Episode 78 Kau harus kuat sayang
79 Episode 79 Belum juga
80 Episode 80 Mulai terungkap
81 Episode 81 Cemburu buta
82 Episode 82 Bertemu Meri
83 Episode 83 Maafkan aku
84 Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85 Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86 Episode 86 Ayana melarikan diri
87 Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88 Episode 88 Duka yang Mendalam
89 Episode 89 Depresi
90 Episode 90 Terapi
91 Episode 91 Tangisan bayi
92 Episode 92 Hari yang dinanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ketahuan
3
Episode 3 Kesepakatan
4
Episode 4 Kekecewaan
5
Episode 5 Pertemuan Kembali
6
Episode 6 Pujian yang menakutkan
7
Episode 7 Satu malam saja
8
Episode 8 Kasihani aku
9
Episode 9 Malunya aku
10
Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11
Episode 11 Kesepakatan
12
Episode 12 Status babu
13
Episode 13 Hari yang melelahkan
14
Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15
Episode 15 Salah paham
16
Episode 16 Kau siapa
17
Episode 17 Duh malunya aku
18
Episode 18 Merasa canggung
19
Episode 19 Aku akan memakanmu
20
Episode 20 Ada sisi baiknya
21
Episode 21 Nasi gorengku
22
Episode 22 Tidak ada yang gratis
23
Episode 23 Hari ini gajian
24
Episode 24 shoping shoping
25
Episode 25 Petaka bakso udang
26
Episode 26 Bos sudah sadar
27
Episode 27 Terserahmulah bos
28
Episode 28 Aku capek bos
29
Episode 29 Joe teman lamaku
30
Episode 30 Jangan sok jual mahal
31
Episode 31 Ada apa denganmu
32
Episode 32 Panas dingin
33
Episode 33 Pergilah Joe
34
Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35
Episode 35 Makasih ya bos
36
Episode 36 Kau berat bos
37
Episode 37 Itu es krimku
38
Episode 38 Lupakan saja
39
Episode 39 Duh bos
40
Episode 40 Lepaskan
41
Episode 41 Tolong aku bos
42
Episode 42 Aku Takut Bos
43
Episode 43 Kepulangan Ayana
44
Episode 44 Aku siap
45
Episode 45 Hukuman Joe
46
Episode 46 Saling Mencari
47
Episode 47 Sepucuk surat
48
Episode 48 Hari pernikahan
49
Episode 49 Kamar yang berbeda
50
Episode 50 Tinggal satu atap
51
Episode 51 Memulai hari yang baru
52
Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53
Episode 53 Pertemuan kembali
54
Episode 54 Aku rindu
55
Episode 55 Baunya sampai kesini
56
Episode 56 Ada es krim
57
Episode 57 Penasaran
58
Episode 58 Ternyata
59
Episode 59 Aku isterinya
60
Episode 60 Pilih aku atau dia
61
Episode 61 Aku adalah isterimu
62
Episode 62 Ayana......
63
Epidode 63 Ada banjir
64
Episode 64 Ngambek
65
Episode 65 Tidak di sayang lagi
66
Episode 66 Bulan madu
67
Episode 67 Bulan madu part 2
68
Episode 68 Bulan madu part 3
69
Eoisode 69 Bulan madu part 4
70
Episode 70 Bulan madu part 5
71
Episode 71 Dua garis biru
72
Episode 72 Telur rebus
73
Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74
Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75
Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76
Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77
Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78
Episode 78 Kau harus kuat sayang
79
Episode 79 Belum juga
80
Episode 80 Mulai terungkap
81
Episode 81 Cemburu buta
82
Episode 82 Bertemu Meri
83
Episode 83 Maafkan aku
84
Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85
Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86
Episode 86 Ayana melarikan diri
87
Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88
Episode 88 Duka yang Mendalam
89
Episode 89 Depresi
90
Episode 90 Terapi
91
Episode 91 Tangisan bayi
92
Episode 92 Hari yang dinanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!