Setelah kejadian sore kemarin yang tidak bisa dilupakan walaupun sudah dicoba untuk dilupakan.Tetap saja tidak bisa setiap bangun Ayana terbangun pasti terbesit dengan 'penampakkan' itu
"Duh Ayana,kenapa masih ingat ingat itu,habisnya terlihat dengan jelas dan tak bisa terlupakan,bagaimana ini."ucap Ayana yang mengacak ngacak rambutnya seraya berjalan menuju kamar mandi
Sam yang baru saja bangun pun masih terlintas dan mengingat kejadian sore yang memalukan itu
"Huh,kenapa bayangan babu yang berbusa busa masih melintas di kepalaku ini."ucap Sam yang masih mengingat dengan jelas kejadian itu seraya menelan salivanya dengan berat dan masuk ke dalam kamar mandi
Ayana yang sudah selesai membersihkan tubuhnya langsung berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan
Setelah siap membuat sarapan,Ayana pun lansung menghidangkan di meja makan.Tidak beberapa lama Sam pun keluar dari kamar dengan pakaian kerja yang sudah rapi
"Sarapannya sudah siap bos."ucap Ayana menyapa Sam
"Oh iya,ayo kita sarapan."ucap Sam mengajak Ayana untuk sarapan bersama seraya duduk
"Iya bos."ucap Ayana yang duduk berhadapan dengan Sam
Suasana sarapan hari ini benar benar dingin dan tidak ada obrolan sedikitpun,Ayana uang sedari tadi hanya menunduk tak berani menatap wajah bosnya seraya menikmati sarapannya
Sedangkan Sam yang melihat babunya hanya tertunduk semakin leluasa memandangi babunya bahkan terlintas lagi bayangan yang berbusa busa itu hingga membuat Sam tersedak
"Uhuk....uhuk...uhuk.."suara batuk Sam memecah keheningan
Melihat Sam yang tersedak segeranya Ayana memberikan minuman kepada Sam,karena Ayana masih merasa canggung,gelas yang berisi air putih pun tumpah karena tidak tepat meletakkannya sampai membuat baju Sam basah
"Duh,maaf bos,aku tidak sengaja,sebentar ya aku ambilkan serbet dulu."ucap Ayana yang panik seraya berlari menuju dapur
"Sudahlah tidak apa apa."ucap Sam yang mencoba membersihkan
"Tidak apa apa bos,sebentar ya."ucap Ayana yang mengeringkan meja yang terkena tumpahan kemudian beralih ke baju Sam,saat Ayana berusaha untuk mengeringkan bagian celana Sam yang basah tanpa sengaja mengenai "itunya" Sam,langsunglah Ayana menghentikannya dan menatap wajah Sam dengan wajah yang memerah
Ayana yang masih mengingat akan kejadian sore kemarin semakin menambah level ***********
"Maaf bos,aku tidak sengaja."ucap Ayana yang panik dengan rona wajah yang sudah merah seraya berlari masuk ke dalam kamar
"Babuku telah memegang ituku,ini tidak adil walaupun dia tidak sengaja tapi dia menang banyak,dasar."ucap Sam yang berjalan menuju kamar untuk mrmgganti pakaiannya
Ayana yang berada di dalam kamar hanya bisa menahan detak jantungnya yang berdetak begitu kencang
"Duh Ayana,kau ceroboh sekali,kenapa kau bisa seperti ini."ucap Ayana dibalik pintu kamar seraya mengatur nafasnya
Sam yang sudah selesai mengganti pakaian langsung keluar dan berjalan menuju kamar Ayana
"Hei babu,buka pintunya."ucap Sam seraya mengetuk pintu kamar Ayana
"Iya bos."ucap Ayana dengan membuka pintu secara perlahan dan hanya mengeluarkan kepalanya saja serta menundukkan pandangannya
"Apa yang terjadi barusan,lupakan saja,aku mau berangkat kerja,pastikan rumah selalu bersih dan jangan lupa cuci pakaianku."ucap Sam yang melihat Ayana yang masih menundukkan kepalanya
"Iya bos."ucap Ayana
"Satu lagi,jika diajak bicara tolong pandang lawan bicaramu."ucap Sam yang tidak suka melihat orang yang diajak bicara tapi tidak saling menatap
"Iya bos."ucap Ayana yang masih tertunduk
"Babu,kau dengar ucapanku tadi kan."ucap Sam memastikan
"Oh iya bos."ucap Ayana seraya menatap wajah Sam
Sam yang ditatap Ayana langsung terkesima karena pagi ini Ayana terlihat begitu manis sampai membuat Sam hanya bisa menelan salivanya dan menahan hasratnya
"Ya sudah,aku berangkat."ucap Sam yang berlalu meninggalkan Ayana
"Iya bos,hati hati."ucap Ayana yang keluar dari kamar dan menutup pintu serta menguncinya
"Bagaimana ini Sam,jika seperti ini terus kau bisa jatuh cinta padanya,ini tidak akan terjadi dia kan hanya seorang babu,apa kata dunia."ucap Sam yang mengendarai mobinya menuju kantor
"Huh,enak saja dia suruh melupakan kejadian yang barusan,bagiku ini pengalaman yang tak terlupakan,duh Ayana,tanganmu sekarang sudah tidak perawan lagi."ucap Ayana seraya melihat tangannya
Ayana yang di dalam rumah,seperti biasa melakukan tugas babunya dengan baik sesuai dengan jadwal yang tertulis di kertas kerja
"Selesai sudah,saatnya masak untuk makan siang."ucap Ayana yang menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri
"Lama lama,aku terbiasa juga dengan pekerjaan rumah."ucap Ayana yang menikmati makan siangnya
Sam dan Harry sedang menikmati makan siang di restoran bersama klien.Untuk membahas proyek yang baru.Di tempat yang sama ada dua pasang mata sedang memperhatikan Sam dari kejauhan
"Ayah apakah itu orangnya,yang saat ini Ayana berada di rumahnya."ucap ibunya Ayana
"Iya bu,itu orangnya yang namanya Sam,dia adalah putra dari kerabat dan partner kerja ayah yang berada di luar negri."ucap ayah yang menikmati makan siang di restorab yang sama dengan Sam
"Kalau dilihat sepertinya anaknya baik baik ya yah."ucap ibu seraya menegukkan minumannya
"Ya bu,karena aku sangat mengenal sekali dengan orangtuanya."ucap ayah seraya menatap wajah Sam
"Yah,apa ayah tidak rindu dengan Ayana,ibu sangat rindu dengannya yah."ucap ibu yang menahan rasa rindunya
"Tentu saja ayah merindukan putri ayah satu satunya,ayah yakin,disana pasti Ayana berubah menjadi lebih baik."ucap Ayah
Ayah dan ibu Ayana pun meninggalkan restoran tersebut,tidak berapa lama klien Sam pun pergi meninggalkan Sam dan Harry,dan tinggallah mereka berdua
"Sam,sedari tadi aku melihatmu tidak banyak bicara,kenapa?"tanya Harry seraya menyusun berkas
"Tidak ada apa apa,biasanya."ucap Sam yang mengalihkan pandangannya ke arah jendela restoran
"Sudahlah Sam ,cerita saja,aku tahu kok,kau lagi jatuh cinta ya?"tanya Harry menggoda
"Jatuh cinta?,dengan si babu itu maksudnya?...ya gak mungkinlah."ucap Sam seraya membuka lebar matanya
"Aku kan tidak mengatakan dengan si babu itu,tapi karena kau yang mengatakan demikian berarti tebakanku benar kan Sam."ucap Harry dengan memicingkan matanya
"Apa apaan sih,cepat kau susun berkas ini."ucap Sam mengalihkan
"Sudahlah Sam ngaku saja,lihat saja mukamu jadi merah begitu."ucap Harry kembali menggoda
"Awas kau ya."ucap Sam berlalu meninggalkan Harry menuju parkiran mobil
Harry pun segera menyusul Sam dan pergi bersama untuk kembali ke kantor
Ayana yang sudah siap dengan pekerjaannya langsung untuk memilih istirahat sebentar seraya melihat lihat resep makanan yang ada di dalam buku
"Sepertinya sudah lama ya,aku tidak makan seafood,kalau gajian nanti aku mau masak seafood."ucap Ayana yang melihat ada resep masakan seafood
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aidil 1
siiiip
2021-01-17
1