Episode 9 Malunya aku

"Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapimu nona,kau sudah di kasih hati malah minta jantung."ucap pemuda itu yang duduk seraya mengambil segelas minuman

"Aku kan sudah minta maaf,aku lapar sekali,tenang saja aku akan mengganti semuanya nanti."ucap Ayana yang terduduk dan tidak berani menatap Sam

"Tidak usah diganti,gembel sepertimu pasti tidak mampu."ucap Sam dengan senyum sepelenya

"Apa kau bilang gembel,teganya kau."ucap Ayana yang sebenarnya juga mengakui ucapan Sam karena posisi Ayana sekarang tidak jauh beda dengan gembel

"Kalau bukan gembel apalagi,ini obat, kau minumlah,besok pagi kau bisa pergi dari rumahku."ucap Sam seraya memberikan obat kepada Ayana

"Terima kasih,aku janji suatu saat akan mengganti semuanya."ucap Ayana seraya mengambil obatny

"Kau tidak perlu menggantinya,yang kumau kau sehat dan segera pergi dari rumahku."ucap Sam yang berjalan menuju kamar

"Baiklah,terima kasih."ucap Ayana yang meminum obatnya

Setelah minum obat,Ayana pun istirahat kembali ke sofa karena kondisinya masih lemah

"Aku mau pergi ke kantor,kalau kau mau makan,ada di dalam kulkas,pastikan selama aku pergi kau jangan macam macam dengan rumahku."ucap Sam yang sudah berpakaian rapi

a

"Baiklah,terima kasih."ucap Ayana seraya bangun dan duduk di tepi sofa

"Kalau begitu,aku pergi dulu."ucap Sam yang berlalu meninggalkan Ayana dan menutup pintu

"Ternyata tuh orang ada sisi baiknya juga ya."ucap Ayana seraya membaringkan tubuhnya kembali

Di tempat yang berbeda,tampak Sam sudah berada di ruangan kerjanya,Sam adalah seorang pengusaha muda yang mewarisi sebagian bisnis dan perusahaan ayahnya

"Halo Sam,gimana dia sudah sadar?"ucap tante Sofia yang berada di rumah sakit

"Sudah tante,dia sudah sadar,aku memberinya waktu sehari istirahat di rumahku,besok pagi dia akan pergi dari rumahku."ucap Sam yang duduk di ruang kerjanya

"Syukurlah Sam,pastikan dia meminum obatnya,o ya Sam sepertinya tante pernah melihat gadis itu sebelumnya,tapi dimana ya,tante kok lupa ya."ucap tante Sofia yang mencoba mengingat

"Bisa saja tante,mungkin sebelumnya dia salah satu pasien tante."ucap Sam

"O iya bisa jadi Sam,tapi sepertinya gadis itu anak yang baik dan terurus ya kan Sam."ucap tante Sofia

"Ya mungkinlah tante."ucap Sam yang sibuk memperhatikan layar laptop

"O ya Sam,aku dengar dari ayahmu,katanya kau mau dijodohi ya Sam dengan kerabat ayahmu."ucap tante penasaran

"Ya tante,sebenarnya aku belum siap tapi karena permintaan ayah dan ibuku,mau gak mau,aku pun mengikuti kemauan mereka,yang penting mereka bahagia."ucap Sam seraya membaca dokumen yang baru diberikan dari sekretarisnya

"Iya Sam,syukurlah kau mau menerima permintaan ayahmu,tante yakin pilihan ayahmu pasti yang terbaik."ucap tante Sofia

"Iya tante mudahan."ucap Sam

"Sam,ayo berangkat,kita sudah ditunggu,kau ingat kan hari ini ada meeting dengan Mr.Yakato?"ucap Joe,salah satu teman Sam sekaligus asisten Sam

"Ya,aku ingat Joe,tante sudah dulu ya,aku mau pergi."ucap Sam yang memutuskan sambungan

"Oke Sam,jaga dirimu baik baik."ucap tante Sofia yang mengakhiri panggilan

Sam dan Joe pun pergi menuju tempat meeting yang sudah dijanjikan.Dari hasil rapat,tampaklah senyum kebahagiaan di wajah Sam karena berhasil melakukan kerja sama dengan Mr.Yakato

"Kau hebat Sam,kau berhasil membuat Mr.Yakato kerja sama dengan kita."ucap Joe seraya mengemudi

"Ya Joe,meeting tadi benar benar sudah kita persiapkan jadi mudah bagi kita untuk menjelaskan."ucap Sam yang masih tersenyum seraya menatap ke arah jalan

"Kalau begitu kita harus merayakannya Sam,malam ini gimana Sam?"ucap Joe yang kegirangan

"Sorry Joe sepertinya aku gak ikut."ucap Sam karena masih memikirkan kondisi perempuan liar yang ada di rumahnya

"Sayang sekali Sam,padahal aku ingin mengajakmu untuk bersenang senang apalagi malam ini banyak cewek cewek cantik."ucap Joe yang masih merayu Sam agar ikut

"Kau kan tahu sendiri,aku paling tidak tertarik dengan yang namanya pesta apalagi banyak ceweknya,lagian seleraku berbeda denganmu Joe."ucap Sam yang masih memikirkan seseorang yang berada di rumahnya

"Iyalah Sam,ya sudah kalau kau tidak mau ikut."ucap Joe seraya memarkirkan mobilnya di basement kantor

"Sepertinya aku langsung pulang Joe ada beberapa berkas yang ingin aku selesaikan."ucap Sam yang berjalan menuju mobilnya yang terparkir

"Oke Sam,sampai jumpa besok."ucap Joe yang berjalan menuju lift

Sam pun pulang dengan mengendarai mobil silvernya,tampak kegelisahan di raut wajahnya bukan karena khawatir akan kondisi Ayana tapi lebih khawatir dengan rumahnya kalau sampai seperti kapal pecah saat Sam pulang ke rumah

Akhirnya Sam pun sampai di depan pintu rumah,segeranya Sam masuk ke dalam rumah karena ingin memastikan

"Aku pulang."ucap Sam seraya membuka pintu

"Kau sudah pulang."ucap Ayana yang bangun dari istirahatnya dan duduk di sofa

"Bagaimana keadaanmu nona?"tanya Sam seraya memperhatikan sekeliling rumahnya yang terlihat rapi

"Aku sudah mendingan,sepertinya besok pagi aku bisa pergi dari rumahmu."ucap Ayana

"O begitu ya,baguslah."ucap Sam yang berjalan menuju dapur dan mengambil botol minuman

"Aku tadi membuat pasta,jika kau belum makan,makanlah."ucap Ayana yang menghampiri Sam ke dapur

"Benarkah,kebetulan aku belum makan."ucap Sam yang nenegukkan minuman seraya duduk di meja makan

Sam pun langsung menyantap pasta yang dibuat oleh Ayana,kali ini rasanaya lumayan Sam tampak bahagia hari ini selain mendapat kerja sama dari Mr.Yakato,rumahnya pun masih dalam kondisi yang aman dan terkendali

"Apa aku boleh pinjam kemeja mu lagi,bajuku belum kering ."tanya Ayana yang sudah mulai gerah dengan pakaian yang dia pakai seharian seraya duduk sejajar dengan Sam

"Ambillah ini."ucap Sam seraya menyerahkan paperbag

"Apa ini."ucap Ayana yang penasaran seraya melihat isi dalam paperbag

"Aku tadi membelikan pakaian untukmu mudahan cocok."ucap Sam yang menegukkan minuman seraya pergi menuju kamar

"Benarkah,terima kasih ya,ternyata kau baik juga,apa ini?"ucap Ayana yang masih memperhatikan isi dalam paperbag dan ternyata ada pakaian dalamnya juga

"Ya ampun malunya aku,mana ada pakaian dalamnya lagi."gumam Ayana yang tersipu malu karena memperhatikan pakaian dalam yang dibelikan Sam benar benar norak

Tapi jadilah,dari pada sama sekali tidak ganti.Akhirnya Ayana pun pergi membersihkan diri dan memakai pakaian yang diberikan oleh Sam

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***