Episode 2 Ketahuan

"Kau.....kau ...benar benar perempuan tidak waras ya,aku sudah coba untuk mengalah tapi ucapanmu yang barusan telah membuatku ingin memakanmu."ucap pemuda itu dengan emosi yang meledak ledak

"Apa,dia ingin memakanku,mati aku,laki laki ini benar benar seperti ayah jika lagi marah,menakutkan,sepertinya aku harus ambil langkah seribu."gumam Ayana dengan rasa ketakukan sampai membuatnya gemetar

"Sini kau perempuan tidak waras."ucap pemuda itu seraya menghampiri Ayana

"Ayaaaaah."ucap Ayana mengalihkan seketika pemuda itu pun menoleh ke arah yang dituju Ayana.Pada saat pemuda itu menoleh,dengan kaki seribunya Ayana berlari sekencang kencangnya

"Sial,kemana perginya wanita tidak waras itu."ucap pemuda itu yang tidak berhasil mengejar Ayana

"Selamat...selamat...."ucap Ayana seraya menetralkan pernafasannya dan mengelus dadanya

"Laki laki itu benar benar buas,persis seperti ayah yang sedang marah.Mudahan aku tidak akan bertemu dengannya lagi."ucap Ayana yang masih sembunyi di balik tembok

Sekiranya sudah aman Ayana pun melangkah menuju ruangan tunggu ,lagi lagi dengan kecerobohannya ,Ayana menabrak seseorang,syukurnya orang yang ditabrak adalah ayahnya sendiri

"Ayana."ucap Ayah yang menoleh cepat ke arah yang menabrak

"Ayah."ucap Ayana dengan kagetnya

"Kau dari mana saja Ayana,ayah terus menelponmu?"ucap ayah dengan kesalnya karena sudah berkali kali ayahnya menelpon

"Ya ampun ayah,maaf sepertinya Ayana lupa bawa ponsel."ucap Ayana seraya meraba kantong celananya

Saat bersamaan di kediaman rumah Ayana...

"Dasar Ayana, lagi lagi kau meninggalkan ponselmu, bagaimana kau mau mehubungi ayahmu,anak itu benar benar cerobah."ucap ibu Ayana seraya membersihkan kamar Ayana

"Ya sudah,ayo kita pulang Ayana."ucap ayah Ayana

"Baiklah ayah,sebelah sini ayah."ucap Ayana seraya menunjukkan tempat parkiran

"Selama ayah pergi apa saja yang sudah kau lakukan di rumah?"tanya Ayah seraya memasang sabuk pengaman

"Tidak ada ayah hanya bermain main dengan teman teman saja."jawab Ayana seraya mengemudi mobil

"Kalau begitu kau lanjutkan saja S2 mu Ayana."ucap Ayah

"S2...nanti nanti saja ya yah,Ayana masih ingin bermain main dengan teman teman,dari dulu Ayana selalu belajar dan belajar,Ayana bosan."ucap Ayana

"Baiklah,jika itu mau mu ,pastikan tahun ini kau harus melanjutkan S2 karena ayah tidak ingin kau main main terus."

"Baik ayah."ucap Ayana yang sebenarnya sangat enggan untuk melanjutkan S2,tapi iya kan ajalah karena kalau gak diiyakan ayah akan terus memaksa...hmmm

"Ibu,kami pulang."ucap Ayana dengan menenteng koper ayahnya dan menyusunnya di dalam kamar ayah

"Oh kalian sudah pulang,gimana perjalananmu sayang."ucap ibu Ayana seraya memeluk suaminya

"Menyenangkan,tapi lebih menyenangkan jika istriku ini ikut bersama."ucap Ayah seraya membalas pelukan istrinya

"Ayah kan tau sendiri kita punya anak gadis kalau kita tinggalkan dia sendiri bisa jadi rumah yang ada ini bisa terbalik dibuatnya,karena untuk mengurus dirinya saja dia tidak mampu bagaimana jika mengurus rumah."ucap ibu seraya menggeleng gelengkan kepala mengingat kejadian satu hari Ayana ditinggal,rumah ini sudah seperti kapal pecah

Ya itulah Ayana,hari merdekanya ketika orangtuanya tidak ada di rumah.Ayana beserta teman temannya akan membuat pesta gila gilaan di rumahnya untuk merayakan hari kebebasannya yang sesaat.

"Itu karena ibu selalu memanjakannya."ucap ayah yang melepaskan pelukan istrinya

"Aku memanjakannya karena masih batas wajar,Ayana adalah anak kita satu satunya ,untuk mendapatkan anak seperti Ayana kita menunggu 10 tahun lamanya."ucap ibu yang bergandengan tangan dengan ayah berjalan menuju kamar

"Sampai kapan Ayana bisa berubah,tingkahnya yang seperti anak anak dan tidak bisa mengurus apapun,ayah khawatir setelah dia menikah nanti dia tidak bisa mengurus suaminya."ucap ayah seraya merebahkan tubuhnya di atas kasur

"Ibu yakin Ayana pasti bisa berubah,ayah sepertinya lelah kalau begitu ayah istirahat ya,ibu akan menyiapkan makan malam."ucap ibu seraya bwrjalan menuju dapur

Di dalam kamar Ayana sibuk dengan ponselnya..teman teman Ayana sedang melakukan paggilan video

"Ayana,malam ini kau harus hadir,malam ini adalah malam yang sudah lama kita tunggu tunggu."ucap Rosa teman Ayana

"Iya Ayana jangan sampai kau tidak datang,kita harus mengalahkan si Meri yang sok cantik itu yang dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya palsu."ucap Karin yang juga temannya Ayana

"Ha..ha...kalian ini kalau soal itu gampang pasti aku datang,aku akan buktikan di pesta nanti akulah yang paling cantik."ucap Ayana dengan percaya dirinya

"Bukan nya ayahmu ada di rumah."ucap Rosa mengingatkan

"O ya ya ,aku lupa ayahku kan ada di rumah,kalian tahu kan kalau ayahku di rumah pasti aku gak dapat ijin."ucap Ayana yang bingung harus buat alasan apa agar dapat ijin

"Untuk hari ini kau tidak usah minta ijin Ayana,lewat jendela saja nanti kau akan kami jemput,yang penting jangan sampai ketahuan."ucap Karin merasa punya ide cemerlang

"Iya juga ya,baiklah kita akan ketemu nanti malam,bye bye bye."ucap Ayana seraya mematikan sambungan

Ibu Ayana sibuk di dapur menyiapkan makan malam,ayah yang kelelahan masih dalam tidurnya,Ayana yang di dalam kamar juga sibuk memilih milih pakaian yang pantas untuk dipakai pesta nanti malam

"Ayana,ayo siap siap,kita makan malam."ucap ibu dibalik pintu

"Iya bu,Ayana segera ke meja makan."ucap Ayana seraya membereskan pakaian yang habis dia bongkar bongkar dengan cara dimasukkan ke dalam lemari tanpa dirapikan lagi.Kebayang kan isi lemari pakaiannya seperti apa.Yang pasti jika dibuka langsung jatuh semua pakaian yang ada di dalamnya

Mereka semua pun sudah berada di meja makan dan menikmati makan malam yang hangat dan penuh dengan senda gurau.Ayana yang selalu bisa mencari perhatian ayahnya dengan candaan yang begitu riang

Selesai makan malam,Ayana pun bersiap siap dengan pestanya malam ini

"Saatnya beraksi,semuanya sudah siap."ucap Ayana yang sudah siap siap keluar dari jendela

Di dalam kamar,ibu dan ayah sedang mengobrol tentang masa depan anak satu satunya..

"Bu,sebaiknya kita jodohkan Ayana dengan anak kerabat ayah saja ya,siapa tahu dengan menikah Ayana bisa berubah."ucap ayah seraya menatap foto keluarga yang terpajang di dinding

"Ibu setuju saja,demi kebaikan Ayana,karena kalau terus dibiarkan Ayana semakin tidak sadar."ucap ibu seraya mengelus pundak ayah

Di saat yang bersamaan,Ayana sudah sampai di tempat pesta,dengan baju yang serba minim menjadi pilihannya untuk bersaing dengan Meri yang merupakan musuh terbesarnya dalam hal fashion.Pesta pun di mulai.....

"Sebaiknya kita kasih tahu Ayana saja,mudahan dia belum tidur."ucap ayah seraya berjalan menuju kamar Ayana yang berada tepat di samping kamar orangtuanya

"Ayana,apakah kau sudah tidur?"tanya ibu seraya membuka pintu kamar Ayana

"Tidak ada jawaban mungkin dia sedang tidur bu."ucap ayah yang mencoba menyalakan lampu kamar

"Ayana,kau dimana nak?"ucap ibu seraya memeriksa kamar mandi yang juga tidak menemui Ayana

"Coba kita hubungi Ayana bu."ucap ayah seraya menelpon Ayana,tapi yang ada dering ponsel Ayana berada di atas kasur

"Ponsel nya ada disini yah."ucap ibu seraya memeriksa jendela

"Pasti anak itu kabur."ucap ayah yang melihat jendela yang tak terkunci

"Ini sudah keterlaluan Ayana,kita tunggu Ayana pulang di kamarnya ini."ucap ibu seraya mematikan lampu

"Sejak kapan Ayana pergi tidak pamitan bu?"tanya ayah

"Baru kali ini pak,tapi bagi ibu ini sudah dilewat batas."ucap ibu

Di tempat pesta,Ayana masih asyik dengan teman temannya

"Kau hebat Ayana,kau berhasil mengalahkan Meri."ucap Karin memuji Ayana

"Tentu saja,tahun ini Ayana berhasil menjadi miss primadona."ucap Rosa

"Ya sudah,ayo kita pulang sebelum orangtuaku tahu ."ucap Ayana

"Ayo ."ucap serentak kedua temannya

Sampai di rumah,Ayana dengan lihainya mengendap endap masuk lewat jendela kamar.Saat Ayana sudah masuk tiba tiba,ruangan kamar menjadi terang.Sontak membuat Ayana terkejut dan langsung menatap ke arah tempat sakelar lampu.

"Ups ayah ibu,matilah aku,ketahuan."gumam Ayana dengan matanya yang hampir keluar

Bersambung

Terpopuler

Comments

Robi Syakban

Robi Syakban

ceritanya seru.... tapi ngantuk. novelnya imbang2 tersanjung panjangnya

2021-01-18

0

Aidil 1

Aidil 1

mskin seru

2021-01-17

0

Rika Woelan Dari

Rika Woelan Dari

Suka semangat thor

2021-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ketahuan
3 Episode 3 Kesepakatan
4 Episode 4 Kekecewaan
5 Episode 5 Pertemuan Kembali
6 Episode 6 Pujian yang menakutkan
7 Episode 7 Satu malam saja
8 Episode 8 Kasihani aku
9 Episode 9 Malunya aku
10 Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11 Episode 11 Kesepakatan
12 Episode 12 Status babu
13 Episode 13 Hari yang melelahkan
14 Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15 Episode 15 Salah paham
16 Episode 16 Kau siapa
17 Episode 17 Duh malunya aku
18 Episode 18 Merasa canggung
19 Episode 19 Aku akan memakanmu
20 Episode 20 Ada sisi baiknya
21 Episode 21 Nasi gorengku
22 Episode 22 Tidak ada yang gratis
23 Episode 23 Hari ini gajian
24 Episode 24 shoping shoping
25 Episode 25 Petaka bakso udang
26 Episode 26 Bos sudah sadar
27 Episode 27 Terserahmulah bos
28 Episode 28 Aku capek bos
29 Episode 29 Joe teman lamaku
30 Episode 30 Jangan sok jual mahal
31 Episode 31 Ada apa denganmu
32 Episode 32 Panas dingin
33 Episode 33 Pergilah Joe
34 Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35 Episode 35 Makasih ya bos
36 Episode 36 Kau berat bos
37 Episode 37 Itu es krimku
38 Episode 38 Lupakan saja
39 Episode 39 Duh bos
40 Episode 40 Lepaskan
41 Episode 41 Tolong aku bos
42 Episode 42 Aku Takut Bos
43 Episode 43 Kepulangan Ayana
44 Episode 44 Aku siap
45 Episode 45 Hukuman Joe
46 Episode 46 Saling Mencari
47 Episode 47 Sepucuk surat
48 Episode 48 Hari pernikahan
49 Episode 49 Kamar yang berbeda
50 Episode 50 Tinggal satu atap
51 Episode 51 Memulai hari yang baru
52 Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53 Episode 53 Pertemuan kembali
54 Episode 54 Aku rindu
55 Episode 55 Baunya sampai kesini
56 Episode 56 Ada es krim
57 Episode 57 Penasaran
58 Episode 58 Ternyata
59 Episode 59 Aku isterinya
60 Episode 60 Pilih aku atau dia
61 Episode 61 Aku adalah isterimu
62 Episode 62 Ayana......
63 Epidode 63 Ada banjir
64 Episode 64 Ngambek
65 Episode 65 Tidak di sayang lagi
66 Episode 66 Bulan madu
67 Episode 67 Bulan madu part 2
68 Episode 68 Bulan madu part 3
69 Eoisode 69 Bulan madu part 4
70 Episode 70 Bulan madu part 5
71 Episode 71 Dua garis biru
72 Episode 72 Telur rebus
73 Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74 Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75 Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76 Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77 Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78 Episode 78 Kau harus kuat sayang
79 Episode 79 Belum juga
80 Episode 80 Mulai terungkap
81 Episode 81 Cemburu buta
82 Episode 82 Bertemu Meri
83 Episode 83 Maafkan aku
84 Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85 Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86 Episode 86 Ayana melarikan diri
87 Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88 Episode 88 Duka yang Mendalam
89 Episode 89 Depresi
90 Episode 90 Terapi
91 Episode 91 Tangisan bayi
92 Episode 92 Hari yang dinanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ketahuan
3
Episode 3 Kesepakatan
4
Episode 4 Kekecewaan
5
Episode 5 Pertemuan Kembali
6
Episode 6 Pujian yang menakutkan
7
Episode 7 Satu malam saja
8
Episode 8 Kasihani aku
9
Episode 9 Malunya aku
10
Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11
Episode 11 Kesepakatan
12
Episode 12 Status babu
13
Episode 13 Hari yang melelahkan
14
Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15
Episode 15 Salah paham
16
Episode 16 Kau siapa
17
Episode 17 Duh malunya aku
18
Episode 18 Merasa canggung
19
Episode 19 Aku akan memakanmu
20
Episode 20 Ada sisi baiknya
21
Episode 21 Nasi gorengku
22
Episode 22 Tidak ada yang gratis
23
Episode 23 Hari ini gajian
24
Episode 24 shoping shoping
25
Episode 25 Petaka bakso udang
26
Episode 26 Bos sudah sadar
27
Episode 27 Terserahmulah bos
28
Episode 28 Aku capek bos
29
Episode 29 Joe teman lamaku
30
Episode 30 Jangan sok jual mahal
31
Episode 31 Ada apa denganmu
32
Episode 32 Panas dingin
33
Episode 33 Pergilah Joe
34
Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35
Episode 35 Makasih ya bos
36
Episode 36 Kau berat bos
37
Episode 37 Itu es krimku
38
Episode 38 Lupakan saja
39
Episode 39 Duh bos
40
Episode 40 Lepaskan
41
Episode 41 Tolong aku bos
42
Episode 42 Aku Takut Bos
43
Episode 43 Kepulangan Ayana
44
Episode 44 Aku siap
45
Episode 45 Hukuman Joe
46
Episode 46 Saling Mencari
47
Episode 47 Sepucuk surat
48
Episode 48 Hari pernikahan
49
Episode 49 Kamar yang berbeda
50
Episode 50 Tinggal satu atap
51
Episode 51 Memulai hari yang baru
52
Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53
Episode 53 Pertemuan kembali
54
Episode 54 Aku rindu
55
Episode 55 Baunya sampai kesini
56
Episode 56 Ada es krim
57
Episode 57 Penasaran
58
Episode 58 Ternyata
59
Episode 59 Aku isterinya
60
Episode 60 Pilih aku atau dia
61
Episode 61 Aku adalah isterimu
62
Episode 62 Ayana......
63
Epidode 63 Ada banjir
64
Episode 64 Ngambek
65
Episode 65 Tidak di sayang lagi
66
Episode 66 Bulan madu
67
Episode 67 Bulan madu part 2
68
Episode 68 Bulan madu part 3
69
Eoisode 69 Bulan madu part 4
70
Episode 70 Bulan madu part 5
71
Episode 71 Dua garis biru
72
Episode 72 Telur rebus
73
Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74
Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75
Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76
Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77
Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78
Episode 78 Kau harus kuat sayang
79
Episode 79 Belum juga
80
Episode 80 Mulai terungkap
81
Episode 81 Cemburu buta
82
Episode 82 Bertemu Meri
83
Episode 83 Maafkan aku
84
Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85
Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86
Episode 86 Ayana melarikan diri
87
Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88
Episode 88 Duka yang Mendalam
89
Episode 89 Depresi
90
Episode 90 Terapi
91
Episode 91 Tangisan bayi
92
Episode 92 Hari yang dinanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!