"Kau.....kau ...benar benar perempuan tidak waras ya,aku sudah coba untuk mengalah tapi ucapanmu yang barusan telah membuatku ingin memakanmu."ucap pemuda itu dengan emosi yang meledak ledak
"Apa,dia ingin memakanku,mati aku,laki laki ini benar benar seperti ayah jika lagi marah,menakutkan,sepertinya aku harus ambil langkah seribu."gumam Ayana dengan rasa ketakukan sampai membuatnya gemetar
"Sini kau perempuan tidak waras."ucap pemuda itu seraya menghampiri Ayana
"Ayaaaaah."ucap Ayana mengalihkan seketika pemuda itu pun menoleh ke arah yang dituju Ayana.Pada saat pemuda itu menoleh,dengan kaki seribunya Ayana berlari sekencang kencangnya
"Sial,kemana perginya wanita tidak waras itu."ucap pemuda itu yang tidak berhasil mengejar Ayana
"Selamat...selamat...."ucap Ayana seraya menetralkan pernafasannya dan mengelus dadanya
"Laki laki itu benar benar buas,persis seperti ayah yang sedang marah.Mudahan aku tidak akan bertemu dengannya lagi."ucap Ayana yang masih sembunyi di balik tembok
Sekiranya sudah aman Ayana pun melangkah menuju ruangan tunggu ,lagi lagi dengan kecerobohannya ,Ayana menabrak seseorang,syukurnya orang yang ditabrak adalah ayahnya sendiri
"Ayana."ucap Ayah yang menoleh cepat ke arah yang menabrak
"Ayah."ucap Ayana dengan kagetnya
"Kau dari mana saja Ayana,ayah terus menelponmu?"ucap ayah dengan kesalnya karena sudah berkali kali ayahnya menelpon
"Ya ampun ayah,maaf sepertinya Ayana lupa bawa ponsel."ucap Ayana seraya meraba kantong celananya
Saat bersamaan di kediaman rumah Ayana...
"Dasar Ayana, lagi lagi kau meninggalkan ponselmu, bagaimana kau mau mehubungi ayahmu,anak itu benar benar cerobah."ucap ibu Ayana seraya membersihkan kamar Ayana
"Ya sudah,ayo kita pulang Ayana."ucap ayah Ayana
"Baiklah ayah,sebelah sini ayah."ucap Ayana seraya menunjukkan tempat parkiran
"Selama ayah pergi apa saja yang sudah kau lakukan di rumah?"tanya Ayah seraya memasang sabuk pengaman
"Tidak ada ayah hanya bermain main dengan teman teman saja."jawab Ayana seraya mengemudi mobil
"Kalau begitu kau lanjutkan saja S2 mu Ayana."ucap Ayah
"S2...nanti nanti saja ya yah,Ayana masih ingin bermain main dengan teman teman,dari dulu Ayana selalu belajar dan belajar,Ayana bosan."ucap Ayana
"Baiklah,jika itu mau mu ,pastikan tahun ini kau harus melanjutkan S2 karena ayah tidak ingin kau main main terus."
"Baik ayah."ucap Ayana yang sebenarnya sangat enggan untuk melanjutkan S2,tapi iya kan ajalah karena kalau gak diiyakan ayah akan terus memaksa...hmmm
"Ibu,kami pulang."ucap Ayana dengan menenteng koper ayahnya dan menyusunnya di dalam kamar ayah
"Oh kalian sudah pulang,gimana perjalananmu sayang."ucap ibu Ayana seraya memeluk suaminya
"Menyenangkan,tapi lebih menyenangkan jika istriku ini ikut bersama."ucap Ayah seraya membalas pelukan istrinya
"Ayah kan tau sendiri kita punya anak gadis kalau kita tinggalkan dia sendiri bisa jadi rumah yang ada ini bisa terbalik dibuatnya,karena untuk mengurus dirinya saja dia tidak mampu bagaimana jika mengurus rumah."ucap ibu seraya menggeleng gelengkan kepala mengingat kejadian satu hari Ayana ditinggal,rumah ini sudah seperti kapal pecah
Ya itulah Ayana,hari merdekanya ketika orangtuanya tidak ada di rumah.Ayana beserta teman temannya akan membuat pesta gila gilaan di rumahnya untuk merayakan hari kebebasannya yang sesaat.
"Itu karena ibu selalu memanjakannya."ucap ayah yang melepaskan pelukan istrinya
"Aku memanjakannya karena masih batas wajar,Ayana adalah anak kita satu satunya ,untuk mendapatkan anak seperti Ayana kita menunggu 10 tahun lamanya."ucap ibu yang bergandengan tangan dengan ayah berjalan menuju kamar
"Sampai kapan Ayana bisa berubah,tingkahnya yang seperti anak anak dan tidak bisa mengurus apapun,ayah khawatir setelah dia menikah nanti dia tidak bisa mengurus suaminya."ucap ayah seraya merebahkan tubuhnya di atas kasur
"Ibu yakin Ayana pasti bisa berubah,ayah sepertinya lelah kalau begitu ayah istirahat ya,ibu akan menyiapkan makan malam."ucap ibu seraya bwrjalan menuju dapur
Di dalam kamar Ayana sibuk dengan ponselnya..teman teman Ayana sedang melakukan paggilan video
"Ayana,malam ini kau harus hadir,malam ini adalah malam yang sudah lama kita tunggu tunggu."ucap Rosa teman Ayana
"Iya Ayana jangan sampai kau tidak datang,kita harus mengalahkan si Meri yang sok cantik itu yang dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya palsu."ucap Karin yang juga temannya Ayana
"Ha..ha...kalian ini kalau soal itu gampang pasti aku datang,aku akan buktikan di pesta nanti akulah yang paling cantik."ucap Ayana dengan percaya dirinya
"Bukan nya ayahmu ada di rumah."ucap Rosa mengingatkan
"O ya ya ,aku lupa ayahku kan ada di rumah,kalian tahu kan kalau ayahku di rumah pasti aku gak dapat ijin."ucap Ayana yang bingung harus buat alasan apa agar dapat ijin
"Untuk hari ini kau tidak usah minta ijin Ayana,lewat jendela saja nanti kau akan kami jemput,yang penting jangan sampai ketahuan."ucap Karin merasa punya ide cemerlang
"Iya juga ya,baiklah kita akan ketemu nanti malam,bye bye bye."ucap Ayana seraya mematikan sambungan
Ibu Ayana sibuk di dapur menyiapkan makan malam,ayah yang kelelahan masih dalam tidurnya,Ayana yang di dalam kamar juga sibuk memilih milih pakaian yang pantas untuk dipakai pesta nanti malam
"Ayana,ayo siap siap,kita makan malam."ucap ibu dibalik pintu
"Iya bu,Ayana segera ke meja makan."ucap Ayana seraya membereskan pakaian yang habis dia bongkar bongkar dengan cara dimasukkan ke dalam lemari tanpa dirapikan lagi.Kebayang kan isi lemari pakaiannya seperti apa.Yang pasti jika dibuka langsung jatuh semua pakaian yang ada di dalamnya
Mereka semua pun sudah berada di meja makan dan menikmati makan malam yang hangat dan penuh dengan senda gurau.Ayana yang selalu bisa mencari perhatian ayahnya dengan candaan yang begitu riang
Selesai makan malam,Ayana pun bersiap siap dengan pestanya malam ini
"Saatnya beraksi,semuanya sudah siap."ucap Ayana yang sudah siap siap keluar dari jendela
Di dalam kamar,ibu dan ayah sedang mengobrol tentang masa depan anak satu satunya..
"Bu,sebaiknya kita jodohkan Ayana dengan anak kerabat ayah saja ya,siapa tahu dengan menikah Ayana bisa berubah."ucap ayah seraya menatap foto keluarga yang terpajang di dinding
"Ibu setuju saja,demi kebaikan Ayana,karena kalau terus dibiarkan Ayana semakin tidak sadar."ucap ibu seraya mengelus pundak ayah
Di saat yang bersamaan,Ayana sudah sampai di tempat pesta,dengan baju yang serba minim menjadi pilihannya untuk bersaing dengan Meri yang merupakan musuh terbesarnya dalam hal fashion.Pesta pun di mulai.....
"Sebaiknya kita kasih tahu Ayana saja,mudahan dia belum tidur."ucap ayah seraya berjalan menuju kamar Ayana yang berada tepat di samping kamar orangtuanya
"Ayana,apakah kau sudah tidur?"tanya ibu seraya membuka pintu kamar Ayana
"Tidak ada jawaban mungkin dia sedang tidur bu."ucap ayah yang mencoba menyalakan lampu kamar
"Ayana,kau dimana nak?"ucap ibu seraya memeriksa kamar mandi yang juga tidak menemui Ayana
"Coba kita hubungi Ayana bu."ucap ayah seraya menelpon Ayana,tapi yang ada dering ponsel Ayana berada di atas kasur
"Ponsel nya ada disini yah."ucap ibu seraya memeriksa jendela
"Pasti anak itu kabur."ucap ayah yang melihat jendela yang tak terkunci
"Ini sudah keterlaluan Ayana,kita tunggu Ayana pulang di kamarnya ini."ucap ibu seraya mematikan lampu
"Sejak kapan Ayana pergi tidak pamitan bu?"tanya ayah
"Baru kali ini pak,tapi bagi ibu ini sudah dilewat batas."ucap ibu
Di tempat pesta,Ayana masih asyik dengan teman temannya
"Kau hebat Ayana,kau berhasil mengalahkan Meri."ucap Karin memuji Ayana
"Tentu saja,tahun ini Ayana berhasil menjadi miss primadona."ucap Rosa
"Ya sudah,ayo kita pulang sebelum orangtuaku tahu ."ucap Ayana
"Ayo ."ucap serentak kedua temannya
Sampai di rumah,Ayana dengan lihainya mengendap endap masuk lewat jendela kamar.Saat Ayana sudah masuk tiba tiba,ruangan kamar menjadi terang.Sontak membuat Ayana terkejut dan langsung menatap ke arah tempat sakelar lampu.
"Ups ayah ibu,matilah aku,ketahuan."gumam Ayana dengan matanya yang hampir keluar
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Robi Syakban
ceritanya seru.... tapi ngantuk. novelnya imbang2 tersanjung panjangnya
2021-01-18
0
Aidil 1
mskin seru
2021-01-17
0
Rika Woelan Dari
Suka semangat thor
2021-01-13
0