"Siapa sih,baru saja mulai makan."ucap Ayana seraya menghampiri pintu dan membukanya
"Kau siapa?"tanya Ayana yang melihat seorang pria yang berdiri di depannya
Pria yang ditanya oleh Ayana hanya bisa terkesima melihat kecantikan Ayana dengan tak berkedip
"Hei kau ini siapa dan mau apa?tanya Ayana kembali
Lagi lagi yang ditanya hanya diam dan terpaku menatap penuh ke arah Ayana,yang membuat Ayana menjadi risih seraya menutup kembali pintunya
"Tunggu nona."ucap pria itu yang tidak lain adalah temannya Sam
"Apa."ucap Ayana ketus
"Aku Harry teman yang punya rumah ini."ucap Harry
"Terus kau mau apa."ucap Ayana yang masih berdiri di ambang pintu yang terbuka setengah
"Aku mau mengambil berkas yang ketinggalan di kamar ."ucap Harry yang mencoba masuk tapi di tahan oleh Ayana
"Apa buktinya kalau kau temannya,hah?"ucap Ayana memastikan
"Kau benar tidak percaya?"tanya Harry yang sudah gemas melihat sikap Ayana
"Tentu saja aku tidak percaya."ucap Ayana yang mempertahankan pintunya agar tidak diterobos oleh orang asing bagi Ayana
"Baiklah,sebentar jika kau tidak percaya."ucap Harry seraya mengambil ponsel untuk melakukan panggilan video dengan Sam
"Ya ada apa Harry?"tanya Sam yang disebrang sana
"Aku tidak tahu ada seorang wanita di rumahmu,tadi aku mau mengambil berkas,nona ini tidak percaya padaku,kau lihat ini kan."ucap Harry seraya menunjukkan ponselnya ke arah Ayana
"Hei babu,dia itu Harry temanku,dia mau mengambil berkas yang ada di kamarku."ucap Sam kepada Ayana
"Oh baiklah."ucap Ayana seraya membuka pintu,pintu yang sedari tadi menjadi sandaran Harry membuat Harry terjatuh karena Ayana yang langsung membuka pintu
"Aduh,kau sengaja ya nona."ucap Harry yang terjatuh seraya berdiri kembali
"Ups sorry,aku tidak tahu kalau kau menyandar di pintu."ucap Ayana dengan polosnya
"Ada apa Harry?"tanya Sam penasaran
"Tidak apa apa."jawab Harry yang berjalan menuju kamar tapi terhenti karena ada aroma yang sedap di dapur dan beralih menuju dapur
"Hei bung,kau mau kemana,kamarnya ada disitu."ucap Ayana seraya menunjuk kamar Sam
"Kau mau ngapain Harry?"tanya Sam
"Wah,ada nasi goreng,lihatlah."ucap Harry menunjukkan sepiring nasi goreng kepada Sam
"Nasi goreng,mmm si babu itu masak nasi goreng ternyata,panggilkan babu,aku mau bicara padanya."ucap Sam
"Hei nona,temanku mau bicara denganmu."ucap Harry yang menyerahkan ponselnya
"Ada apa bos?"tanya Ayana
"Kau masak nasi goreng ya,kebetulan aku belum makan,kau bungkuskan ya kemudian kau kasih ke Harry."ucap Sam dengan senyum tipisnya
"Tapi bos,itu nasi gorengku."ucap Ayana kesal
"Kau kan bisa buat lagi ."ucap Sam yang senang melihat ekspresi wajah Ayana yang lagi kesal
"Baiklah bos."ucap Ayana dengan raut wajah yang masam seraya menyerahkan ponsel kepada Harry
"Buat untukku juga ya nona."ucap Harry yang tersenyum seraya mengambil berkas yang ada di kamar
"Kau tega sekali bos,kau makan nasi gorengku,tunggu saja pembalasanku.'ucap Ayana seraya meletakkan nasi goreng ke dalam wadah bekal
"Apakah sudah siap."ucap Harry yang sudah berada di belakang Ayana
"Sudah,ini amabillah."ucap Ayana yang menyerahkan bungkusan
"Terima kasih nona."ucap Harry yang pergi meninggalkan rumah Sam
"Iya,kalian berdua benar benar menyebalkan."ucap Ayana seraya menutup pintu dan menguncinya
"Baiklah Ayana,tiga bulan itu tidaklah lama,akan segera berakhir."ucap Ayana menghibur diri seraya membuat nasi goreng lagi
Setelah selesai makan siang,Ayana pun pergi kamar Sam untuk membersihkan kamar mandi
"Rasanya ingin sekali aku berendam di bak mandi ini,tapi coba sajalah setelah kubersihkan."ucap Ayana yang mulai membersihkan kamar mandi
Sejam sudah Ayana membersihkan kamar mandi,tubuhnya seraya mau copot.Di tempat yang berbeda Harry dan Sam sedang menikmati makan siangnya
"O ya Sam itu benar pembantumu ya."tanya Harry memastikan
"Iya,dia baru dua hari bekerja di rumahku."ucap Sam
"Wow,kau dapat darimana pembantu seperti itu,mana masakannya enak ,cakep lagi orangnya."ucap Harry yang menikmati nasi goreng
"Dia datang sendiri."ucap Sam seraya mengunyah makanannya
"Datang sendiri,aku mau punya pembantu seperti itu Sam."ucap Harry yang berharap
"Seharusnya kau tidak perlu lagi punya pembantu,sebaiknya kau segera menikah,hampir semua wanita kau kencani tapi tidak satupun yang jadi istrimu."ucap Sam seraya meneguk minumannya
"Kau kan tahu sendiri bagiku wanita yang kukencani hanya hiburan dan aku tidak serius dengan mereka."ucap Harry dengan santai
"Playboy sepertimu sudah saatnya berubah."ucap Sam mengingatkan
"Iyalah Sam,o ya tadi pas aku masuk ke dalam kamarmu,aku lihat kamarmu begitu rapi,bersih dan wangi,apa pembantu itu yang membersihkan?"tanya Harry penasaran
"Berarti kamarku sudah beres ya,ternyata cepat juga kerja si babu itu."gumam Sam
"Oh iya Harry,tadi sebelum aku berangkat kerja ,aku memintanya untuk membersihkan kamar."ucap Sam
"Sebenarnya tuh cewek dari mana asalnya."tanya Harry kembali
"Aku tidak tahu,setiap aku tanya asal usulnya pasti dia marah marah."jawab Sam yang masih ingat bagaimana ekspresi wajah Ayana saat ditanya
"Kalau kau sudah tidak membutuhkannya lagi,kasih aku saja ya Sam sepertinya aku tertarik dengannya."ucap Harry
"Kau ini apa apa an,semua cewek kau minta,kali ini kau jangan macam macam sama babuku."ucap Sam dengan tegas
"Babuku?jangan jangan kau jatuh cinta ya padanya."ucap Harry
"Jatuh cinta apanya,ya gak mungkinlah,aku bos,dia babu."ucap Sam menyangkal
"Udahlah Sam,yang namanya cinta tidak mengenal status,kau suka,dia suka jadilah."ucap Harry
"Hu,kau tahu apa soal cinta."ucap Sam seraya kembali ke meja kerjanya
"Hei Sam,kalau soal cinta,aku yang paling pengalaman jadi aku tahu betul orang yang lagi jatuh cinta seperti apa."ucap Harry yang menghampiri Sam
"Sudahlah sana pergi,urus saja kerjaanmu,jangan cerita cinta denganku."ucap Sam yang mengacuhkan Harry dan kembali bekerja
"Kalau kau udah jatuh cinta baru tahu rasa kau Sam."ucap Harry dengan ledekannya
Sam yang merasa diledek langsung mengambil pulpen dan melemparkan ke arah Harry,Harry yang melihat langsung ditangkis dengan cepat
"Gak kenak."ucap Harry yang cepat cepat keluar seraya menutup pintu
"Dasar kau Harry,ya gak mungkinlah aku jatuh cinta dengan babu yang gak jelas asal usulnya."ucap Sam seraya menandatangani beberapa berkas
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aidil 1
next
2021-01-17
0